Kolelitiasis
Kolelitiasis
KOLELITIASIS
Disusun Oleh :
Defini
si
Kolelitiasis adalah adanya batu yang terdapat didalam kandung
empedu atau saluran empedu (duktus koledokus) atau keduanya
(Muttaqin dan Sari, 2011).
Berdasarkan komposisi kimiawi dan gambaran
mikroskopiknya, batu empedu dibagi menjadi tiga
tipe utama oleh Suzuki dan Sato, yaitu batu
kolesterol (batu kolesterol murni, batu kombinasi,
batu campuran), batu pigmen (batu kasium
bilirubinat, batu hitam atau pigmen murni), dan
batu empedu yang jarang (batu kalsium karbonat,
dan batu kalsium asam lemak).
Menurut Hadi (2002), batu empedu terbagi
menjadi tiga tipe yaitu:
Jenis Kelamin
Usia
Obesitas
Statis bilier
Obat-obatan
Diet
Infeksi bilier
Gangguan intestinal
Aktifitas fisik
Nutrisi intravena jangka lama
Patofisiologi
a. Penatalaksanaan Non-Pembedahan
Sasaran utama terapi medikal adalah untuk mengurangi insiden
serangan akut nyeri kandung empedu dan kolesistitis dengan
penatalaksanaan suportif dan diit, dan jika memungkinkan, untuk
menyingkirkan penyebab dengan farmakoterapi, prosedur-prosedur
endoskopi, atau intervensi pembedahan.
b. Penatalaksanaan Supotif dan Diet
Sekitar 80% pasien dengan inflamasi akut kandung empedu sembuh
dengan istirahat, cairan infus, pengisapan nasogastric, analgesic dan
antibiotik. Intervensi bedah harus ditunda sampai gejala akut mereda
dan evaluasi yang lengkap dapat dilaksanakan, kecuali jika kondisi
pasien semakin memburuk.
Farmakoterapi
Ø Keluhan utama
Merupakan keluhan yang paling utama yang dirasakan oleh klien saat pengkajian.
Biasanya keluhan utama yang klien rasakan adalah nyeri abdomen pada kuadran kanan atas.
Ø Riwayat kesehatan sekarang
Merupakan pengembangan diri dari keluhan utama melalui metode PQRST, paliatif atau
provokatif (P) yaitu fokus utama keluhan klien, quality atau kualitas (Q) yaitu bagaimana
nyeri/gatal dirasakan oleh klien, regional (R) yaitu nyeri/gatal menjalar kemana, Safety (S)
yaitu posisi yang bagaimana yang dapat mengurangi nyeri/gatal atau klien merasa nyaman
dan Time (T) yaitu sejak kapan klien merasakan nyeri/gatal tersebut.
(P): Nyeri setelah makan, terutama makanan yang berlemak
(Q): Nyeri dirasakan hebat
(R): Nyeri dirasakan pada abdomen kuadran kanan atas dan menjalar ke punggung atau
bahu kanan.
(S): Nyeri terasa saat melakukan inspirasi
(T): Nyeri dirasakan sejak dua hari yang lalu
Ø Riwayat kesehatan yang lalu
Perlu dikaji apakah klien pernah menderita penyakit sama atau pernah di riwayat sebelumnya.
No Prioritas Diagnosa
Ds : klien mengatakan nyeri pada abdomen atas Gangguan rasa nyaman nyeri. Obstruksi dan proses pembedahan.
dalam 30 menit.
Do :
atas.
Ds : klien mengatakan tidak nafsu makan. Tidak adekuatnya dalam mengingesti dan
Ketidakseimbangan nutrisi di dalam
Do : mengarbsorpsi makanan.
makanan.
Ds : klien mengatakan sering mual dan muntah Defisit volume cairan didalam tubuh. Kehilangan cairan yang berlebihan
Do :
ü Muntah > 4x
ü Mukosa kering