Anda di halaman 1dari 12

MORPHOLOGY

DIMENSION

DR. IR. ATIEK SUPRAPTI BUDIARTO, MT


MORFOLOGI RUANG KOTA
Desain Perkotaan ada 2 macam :

TRADISIONAL : Bangunan sebagai bagian konstituen dari blok perkotaan, blok


merupakan ruang eksternal.

MODERN : Bangunan berdiri bebas dalam landsekap.

URBAN MORFOLOGI

Morfologi perkotaan adalah studi tentang bentuk-bentuk permukiman. Morfologi


perkotaan terlihat dari pola pembangunan dan proses perubahan perkotaan. Ruang
kota tradisional berubah menjadi modern.
PENGGUNAAN LAHAN
Pembangunan yang dilakukan saat ini dengan menggunakan lahan baru
mempengaruhi terhadap pola sebuah jalan yang sudah ada.

Lahan perkotaan saat ini mengalami pergantian fungsi maupun percampuran


fungsi lahan. Pada dasarnya tahapan dalam suatu proses pengalihan fungsi
kawasan yang terjadi terutama dari fungsi perumahan ke fungsi baru adalah
sebagai berikut (Bourne, dalam Charil 2003) :
a. Penetrasi, yaitu terjadinya penerobosan fungsi baru kedalam suatu fungsi
yang homogen
b. Invasi, yaitu terjadinya serbuan fungsi baru yang lebih besar dari tahap
penetrasi tetapi belum mendominasi fungsi lama
c. Dominasi, yaitu terjadinya perubahan dominan proporsi fungsi dari fungsi
lama ke fungsi baru akibat besarnya perubahan ke fungsi baru
d. Suksesi, yaitu terjadinya pergantian sama sekali dari suatu fungsi lama ke
fungsi baru.
STRUKTUR BANGUNAN
Keberadaan sebuah bangunan dikoridor jalan akan mempengaruhi
rute sirkulasi.
Bentuk bangunan, orientasi, serta dimensi bangunan dalam struktur
kota juga berpengaruh terhadap struktur lingkungan yang dibentuk.

POLA PLOT
Plot pola jalan biasanya terbagi berupa jalan-jalan utama, gang-
gang didepan, dan gang-gang kecil dibelakangnya , serta jalan
utama diujung keduanya. Biasanya pola plot ini terlihat dalam
Shopping Center.
POLA KADASTRAL (JALAN)
Pola kadastral adalah tata letak perkotaan, baik itu ruang publik, jalan yang
membentuk suatu blok tertentu.

Sebuah kualitas desain perkotaan penting diperhatikan, pola kadastral


merupakan sebuah blok perkotaan dimana terdapat rute-rute didalam
lingkungannya. Kita dapat membaca rute lingkungan melalui fisik dari
lingkungan itu sendiri.

Pola perkembangan jalan perkotaan sebaagian besar menggunakan pola


grid.
grid halus menyatu menawarkan
berbagai cara untuk mendapatkan dari
satu tempat ke tempat dalam grid. Grid
menjadi terputus melalui pemutusan
koneksi dan penciptaan buntu.
Permeabilitas berkurang ini memiliki
dampak radikal dalam grid kasar
JARINGAN RUANG PUBLIK

Pola kadaster juga memikirkan adanya jaringan menuju ruang publik


perkotaan, Ruang publik perkotaan merupakan ruang dimana
tempat berinteraksi sosial. Sehingga dibutuhkan akses menuju ke
ruang public tersebut.

Pedestrian ways (jalur pedestrian) merupakan salah satu jaringan


untuk menuju ke ruang publik. Seiring perkembangan jaman, ruang
publik tidak hanya dapat diakses melalui transportasi, saat ini
pedestrian wayslah yang dianggap sebagai jaringan utama didalam
lingkungan perkotaan.
KEMBALINYA RUANG KOTA TRADISIONAL

Perancangan perkotaan saat ini telah kembali menggunakan sistem


tradisional, yaitu mulai memikirkan bagian-bagian keseluruhan kota, tidak
hanya blok-blok tertentu saja. Melihat terhadap ruang kota (ruang yang
dibangun terhadap ruang kota)

Hal ini disebabkan oleh kebutuhan baik itu fungsional maupun estetika
lingkungan sehingga tercipta ruang perkotaan yang baik.
leon Krier mengidentifikasi empat jenis
ruang kota. Tiga jenis ruang perkotaan
tradisional, yang keempat adalah bentuk
ruang kota modernis.
a. blok perkotaan adalah hasil dari pola jalan
dan lapangan
b. pola jalan dan lapangan adalah hasil dari
posisi blok
c. jalan-jalan dan alun-alun yang tepat
adalah hasil dari posision blok
d. bangunan adalah jenis resmi tepat ada
distribusi acak bangunan berdiri di ruang
JALAN/BLOK STRUKTUR DAN JARINGAN JALAN

Tranformasi terbesar dalam struktur jaringan ruang publik dari grid


menjadi jaringan-jaringan terpisah sesuai kebutuuhan. Transportasi
kendaraan mulai dipisahkan, pejalan kaki, kendaraan berlalu lintas
cepar serta publik transportasion.

Untuk menghadapi jumlah mobil yang semakin membludak, maka


disarankan untuk menggunakan publik transportasion.
PENGEMBANGAN CUL DE SAC

Pengembangan sebuah transformasi lebih lanjut adalah struktur


morfologi yang berupa blok-blok bangunan yang terdiri dalam kawasan
tertentu (Ford, 2000).

Pembangunan ini lebih sering dikenal sebagai pemusatan kegiatan


yang mendirikan sebuah bangunan dalam kawasan tertentu dan
memusat.
Pengembangan ini sering disebut sebagai Cul-De-Sac.
Argumen Mendukung Cul-De-Sac :

a. Menyediakan jalan quiter dan lebih aman


b. Mempromosikan interaksi penduduk
c. Memberikan Identitas Lokal
d. Mengurangi kejahatan

Argumen yang menentang Cul-De-Sac :

e. Kurangnya keterkaitan
f. Menciptakan ketergantungan
g. Menghasilkan kemacetan lalu lintas
h. Meningkatkan peluang kejahatan
i. Kurangnya identitas/karakter
POLA BLOK PERKOTAAN

ukuran blok dapat dibentuk dengan


mempertimbangkan linkages adakoneksi
dan bekerja dalam konteks lokal. Diagram 1
desain perkotaan dengan
mempertimbangkan bagaimana situs dapat
dihubungkan dengan jalur utama terdekat
dan fasilitas transportasi umum. diagram 2
menunjukkan bagaimana cul-de-sac tata
letak akan membuat tata letak introvert yang
gagal.
Diagram 3 menyarankan pendekatan yang
lebih ramah pejalan kaki yang terintegrasi
dengan konteks surronding, dan link jalan-
jalan yang ada dan diusulkan. pola jalan
kemudian membentuk dasar untuk blok
perkotaan ditunjukkan pada diagram 4.
KESIMPULAN
dua isu kunci dari bentuk perkotaan dan tata letak perkotaan. Dalam istilah
umum, telah menunjukkan dan mendiskusikan preferensi kontemporer untuk
pola blok perkotaan dan grid tata letak jalanan.

Selain itu masalah perkotaan adalah meningkatnya jumlah mobl, maka solusi
untuk itu adalah mengaktifkan pedestrian ways dan transportasion publik.
Sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai