Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI,

MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN


ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT. Indoesports Karya Indonesia

Salsha Maura N (1812000088)


Rizky Aulia (18120000
Pengaruh budaya kerja
Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada
agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di
masa yang akan datang. Pembangunan budaya kerja adalah kegiatan yang bersifat
konprehensif yang memerlukan pendekatan holistic, menyangkut banyak aspek, sektor
dan bidang ilmu. Upaya ini bertolak dari dua pengertian Pertama, pembangunan
budaya kerja berarti menjadikan prilaku (etos) kerja modern yang bermutu (efektif,
efisien bertanggung jawab, transparan dan sebagainya) menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari.
Indikator untuk mengukur kinerja karyawan:
1) Kualitas Kerja
 
2) Kuantitas Kerja
 
3) Pengetahuan
 
4) Kerjasama
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan
1) Faktor personal/individual, meliputi: pengetahuan, ketrampilan (skill),
kemampuan kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh setiap
individu.
2) Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan dorongan,
semangat, arahan dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader.
3) Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan
dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan
keeratan anggaran tim.
4) Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang
diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam organisasi.
5) Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan lingkungan
ekternal dan internal.
Motivasi kerja
Motivasi kerja berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi kerja mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan
daya dan potensi agar bekerja mencapai tujuan yang ditentukan (Hasibuan, 2001:
141). Motivasi kerja adalah tindakasekelompok faktor yang menyebabkan
individu berperilaku dalam cara- cara tertentu (Grifin, 2003:38). Motivasi kerja
mengajarkan bagaimana caranya mendorong semangat kerja bawahan agar
mereka mau bekerja lebih giat dan bekerja keras dengan menggunakan semua
kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya untuk dapat memajukan dan
mencapai tujuan perusahaan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Kerja
faktor yang mempengaruhi motivasi meliputi faktor internal yang
bersumber dari dalam individu dan faktor eksternal yang bersumber
dari luar individu. Faktor internal seperti sikap terhadap pekerjaan,
bakat, minat, kepuasan, pengalaman, dan lain-lain serta faktor dari
luar individu yang bersangkutan seperti pengawasan, gaji, lingkungan
kerja, kepemimpinan.
Indikator Motivasi Kerja

George and Jones (2005: 175) mengatakan indikator motivasi kerja

meliputi:

1) Arah perilaku (direction of behavior)

2) Tingkat usaha (level of effort)

3) Tingkat kegigihan (level of persistence)


Efek Kinerja Karyawan
Kinerja perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi
pemimpin untuk mengetahui tinggi rendahnya kinerja
yang ada pada organisasi. Adanya kinerja karyawan
yang tinggi dapat menciptakan kerja sama, prestasi
kerja, dan produktifitas kerja.
Komitmen Organisasi
Sikap yang menunjukkan loyalitas karyawan dan merupakan proses
berkelanjutan bagaimana seorang anggota organisasi
mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan dan
kebaikan organisasinya. Komitmen karyawan menurut Robbins
(2003: 140), yaitu usaha mendefinisikan dan melibatkan diri dalam
organisasi dan tidak ada keinginan meninggalkannya.

Anda mungkin juga menyukai