Anda di halaman 1dari 19

PARAGRAF

KELOMPOK 4

1. Puteri Puspita Sari (09402011011)


2. Muhammad Wahyu Tryadi (09402011015)
3. Jauharah Az Zahra (09402011016)
4. Alvian Rachman Santosa (09402011018)
5. Fermat Mangiwa Pongsinaran (09402011019)
Pengertian
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian bab dalam suatu
karangan, biasanya mengandung ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.
Tujuan Membentuk
Paragraf
1. Membedakan penulisan dalam merinci ide pokok
2. Membedakan pembaca dalam memahami pokok
pikiran suatu karya tulis
3. Memberikan perhentian yang formal sehingga
pembaca dapat beristirahat
Fungsi Paragraf

Mengekspresikan gagasan
01 tertulis ke dalam kalimat 02 Menandai pergantian
gagasan baru setiap
yang tersusun secara logis paragraf

03 Memudahkan penulis 04 Memudahkan pembaca


dalam mengatur gagasan dalam memahami tulisan
Jenis-Jenis Paragraf

1. Jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat topik


2. Jenis-jenis paragraf menurut isinya
3. Jenis-jenis paragraf menurut fungsinya
Jenis-Jenis
Paragraf
berdasarkan
1. Paragraf deduktif
Kalimat Topik
2. Paragraf induktif
3. Paragraf deduktif induktif
4. Paragraf penuh kalimat topik
Jenis-Jenis Paragraf
menurut Isinya
1. Paragraf persuasif
2. Paragraf argumentatif
3. Paragraf naratif
4. Paragraf deskriptif
5. Paragraf ekspositoris
Jenis-Jenis Paragraf menurut
Fungsinya

Paragraf Paragraf Paragraf


pembuka penghubung penutup
Syarat-Syarat
Penyusunan
Paragraf
1. Kesatuan paragraf
2. Kepaduan paragraf
3. Pengembangan paragraf
Kesatuan Paragraf
1. Menentukan topik 2. Mencatat seluruh hal
terlebih dahulu untuk yang berkaitan dengan ide
suatu paragraf pokok paragraf
3. Menyusun secara
sistematis unsur-unsur
bagi paragraf yang diawali
dengan topik dan
dilanjutkan dengan unsur
penjelasnya

4. Menentukan gaya 5. Menjadikan seluruh


penulisan, seperti unsur berurutan menjadi
menentukan posisi kalimat satu kalimat untuk satu
topik unsur
Kepaduan
Paragraf
Kepaduan paragraf dapat tercipta apabila aliran kalimat yang dibaca lancar dan logis.
Permasalahan yang muncul dalam membuat sebuah paragraf adalah kalimat tersusun secara tidak
logis dan memiliki logika berpikir yang tidak jelas. Bahkan terdapat beberapa kalimat yang tidak
berhubungan dengan kalimat topik. Oleh karena itu diperlukan pengait antarkalimat agar tercipta
paragraf yang padu.
Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf adalah penambahan


keterangan dalam bentuk kalimat penjelas terhadap ide
pokok (gagasan) dalam kalimat pokok. Penambahan ide
atau rincian gagasan utama ini dilakukan dengan urutan
yang teratur dan logis.
Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

1. Kalimat topik 2. Kalimat penjelas


atau kalimat utama atau kalimat
pendukung
Ciri-Ciri Kalimat Utama atau
Kalimat Topik
1. Kalimat utama 2. Mengandung permasalahan
merupakan kalimat yang dapat dirinci dan
lengkap yang dapat berdiri diuraikan secara lebih lanjut
sendiri

3. Memiliki arti yang jelas 4. Dapat dibentuk tanpa


tanpa dihubungkan dengan kata sambung dan frasa
kalimat lain transisi
Ciri-Ciri Kalimat Penjelas atau
Kalimat Pendukung

Merupakan kalimat Arti kalimat dapat Memerlukan Isi kalimat berupa


yang tidak dapat diketahui jika bantuan kata rincian, penjelasan,
berdiri sendiri dihubungkan sambung dan frasa contoh, dan data
dengan kalimat lain transisi dalam tambahan yang
dalam satu paragraf membentuk kalimat bersifat
mendukung
Kerangka Paragraf
Contohnya
Topik: Jenis Sampah
Penjelas:
1. Organik
Mudah busuk, misalnya daun, sisa makanan
2. Anorganik
Sukar membusuk, misalnya plastik, kaleng
Pengembangan Paragraf
1. Teknik 3. Teknik
pengembangan 5. Teknik 7. Teknik
pengembangan
dengan pengembangan pengembangan
dengan
klimaks dengan proses dengan umum
perbandingan dan
2. Teknik pertentangan khusus
4. Teknik 6. Teknik
pengembangan 8. Teknik
pengembangan pengembangan
dengan sudut pengembangan
dengan analogi dengan sebab
pandang dengan
akibat
klasifikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai