BILANGAN KABUR
KELOMPOK 7
Bilangan kabur yang paling banyak dipakai dalam aplikasi adalah bilangan kabur dengan
fungsi keanggotaan segitiga, yang disebut bilangan kabur segitiga, dan bilangan kabur dengan
fungsi keanggotaan trapesium, yang disebut bilangan kabur trapezium. Jelas bahwa kedua
jenis bilangan kabur tersebut memenuhi keempat sifat bilangan kabur seperti didefinisikan di
atas.
5.1 Definisi Bilangan Kabur
Contoh 5.1.1: Bilangan kabur “kurang lebih 6” dapat dinyatakan sebagai himpunan kabur
Seperti halnya pada bilangan tegas, pada bilangan kabur juga dapat didefenisikan
operasi-operasi aritmatik. Suatu operasi biner pada pada dasarnya adalah suatu pemetaan .
Misalnya operasi penjumlahan dua buah bilangan real dan yang menghasilkan bilangan real ,
dapat dinyatakan dengan atau biasanya ditulis. Maka dengan Prinsip Perluasan kita dapat
mendefenisiskan operasi biner untuk bilangan-bilangan kabur.
Misalkan dan adalah dua buah bilangan kabur dalam semesta . Maka terbentuk
himpunan kabur dalam semesta pemetaan dengan atau .
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
Dengan Prinsip Perluasan kita definisikan penjumlahan dan , yaitu , sebagai bilangan kabur
~𝑎+~𝑏 ( 𝑧 )=
𝜇 𝑠𝑢𝑝 𝜇~𝑎 𝑥 ~𝑏 ( 𝑥 , 𝑦)
𝑓 ( 𝑥 , 𝑦 ) =𝑧
.
Contoh 5.2.1 : Diberikan himpunan-himpunan kabur dan sebagai berikut :
= 1/1 + 0.7/2 + 0.4/3
Maka:
+ = {(1+2, 1^0.4), (1+3, 1^0.6), (1+4, 1^1), (2+2, 0.7^0.4), (2+3, 0.7^0.6),
Demikian pula operasi pengurangan bilangan-bilangan kabur dan , yaitu , adalah bilangan
Perkalian bilangan kabur dan , yaitu , adalah bilangan kabur dalam semesta dengan fungsi
keanggotaan
Pembagian bilangan kabur dan , yaitu adalah bilangan kabur dalam semesta dengan fungsi
keanggotaan
= {(0.4/ 1/2), (0.6/ 1/3), (1/ 1/4), (0.4/1), (0.6/ 2/3), (0.7/ 1/2), (0.4/ 3/2),
dan
𝜇~
𝑎 ( 𝑥 ¿¿ 1)= 𝜇~
𝑏
( 𝑥 ¿¿ 2)=𝛼 ¿ ¿
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
yaitu
𝑥 1 − 𝑐
𝑥2 − 𝑓
= =𝛼
𝑑−𝑐 𝑔−𝑓
sehingga dan 𝑥 2 =𝑓 +( 𝑔 − 𝑓 ) 𝛼
Misalkan , maka
.
Jadi untuk ,
berlaku , sehingga
𝜇~ ~ ( 𝑥 )=
𝑠𝑢𝑝 𝑚𝑖𝑛 { 𝜇~
𝑎+ 𝑏 𝑎 ( 𝑥 1 ) , 𝜇~
𝑏
(𝑥 2 ) }=
𝑥 1 + 𝑥2 = 𝑥
Dengan mengingat bahwa dan naik monoton untuk dan berturut-turut. Demikian pula
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
yaitu
sehingga dan . Misalkan maka
.
jadi untuk , berlaku , sehingga
𝑠𝑢𝑝 ( 𝑒 +h ) − 𝑥
𝜇~𝑎+~𝑏 ( 𝑥 )= 𝑚𝑖𝑛 { 𝜇~𝑎 ( 𝑥 1 ) , 𝜇~𝑏 (𝑥 2 ) }=𝛼 =
𝑥 1 + 𝑥2 =𝑥 ( 𝑒+h ) −(𝑑 + 𝑔)
denga mengingat bahwa dan turun monoton untuk dan berturut-turut. Jelaskan bahwa untuk
¿𝑆𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎(𝑥; 𝑐+𝑓 ,𝑑+𝑔 ,𝑒+h)
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
Operasi-operasi aritmatik pada bilangan kabur juga dapat didefenisikan dengan
menggunakan potongan-. Dalam Teorema Dekomposisi (Teorema 3.5.1) telah dibuktikan
bahwa suatu himpunan kabur dapat dinyatakna secara tunggal dengan menggunakan
potongan-potongan--nya. Karena potongan- dari suatu bilangan kabur adalah selang tertutup,
maka untuk mendefenisiskan operasi aritmatik pada bilangan kabur dengan menggunakan
potongan- terlebih dahulu akan dibahas operasi aritmatik pada selang tertutup.
Misalkan dan adalah dua buah selang tertutup dalam . Maka operasi-operasi aritmatik
pada kedua selang tersebut didefenisikan sebagai berikut :
Penjumlahan :
Pengurangan :
Perkalian :
Pembagian :
untuk . Pembagian selang tidak didefenisikan untuk .
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
Berdasarkan defenisi operasi aritmatik pada selang tersebut kita dapat mendefinisikan
operasi aritmatik pada bilangan kabur. Misalkan dan adalah bilangan-bilangan kabur dengan
potongan- berturut-turut dan . Penjumlahan bilangan kabur dan , yaitu + , adalah bilangan
kabur dengan potogan-:
.
untuk setiap . Sedangakan pengurangan bilangan kabur dan , yaitu , adalah bilangan kabur
dengan potogan-:
.
untuk setiap ,
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
Contoh 5.2.3: Misalkan bilangan kabur dan mempunyai fungsi keanggotaan segitiga sebagai
berikut :
dan
yaitu , yaitu ,
dan . dan .
Jadi, potongan- dari adalah Jadi, potongan- dari adalah
. .
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
Maka potongan- dari bilangan kabur adalah . Karena dan adalah fungsi-fungsi linear dari
dengan nilai berturut-turu 2 dan 8 untuk dan keduanya bernilai 5 untuk , maka bilangan kabur
adalah bilangan kabur segitiga dengan fungsi keanggotaan
Demikian pula potongan- dari bilangan kabur adalah , sehingga adalah bilangan kabur
Jika dan adalah bilangan-bilangan kabur dengan potongan- berturut-turut dan , maka
untuk setiap , jika untuk semua , maka pembagian bilangan kabur dan , yaitu /, adalah
bilangan kabur dengan potongan-:
untuk setiap .
Contoh 5.2.4: Misalkan bilangan kabur dan mempunyai fungsi keanggotaan dan dengan
potongan- dan berturut-turut. Maka untuk setiap ,
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
dan
sehingga potongan- dari bilangan kabur . adalah selang tertutup untuk setiap , dengan selang
tersebut adalah (yaitu untuk ) dan selang terkecil adalah (yaitu untuk ). Untuk , berlaku ,
sehingga . sedangkan untuk , berlaku , sehingga .
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
Jadi
adalah bilangan kabur dengan fungsi keanggotaan
𝜇~2.~3 ( 𝑥 )=¿
untuk setiap . Selanjutnya
min
{( 2 𝛼 ) / ( 𝛼+2 ) , ( 2 𝛼 ) / ( 4 − 𝛼 ) , ( 4 − 2 𝛼 ) / ( 𝛼 +2 ) , ( 4 −2 𝛼 ¿ ¿ ( 4 − 𝛼 ) }
¿ ( 2𝛼 ) /(4− 𝛼)
dan
=
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
sehingga potongan- dari bilangan kabur / adalah selang tertutup . Maka / adalah bilangan kabur
𝜇~2/ ~3 ( 𝑥 ) =¿
untuk setiap . Gambar 5.2.2 memperlihatkan perkalian dan pembagian bilangan kabur tersebut.
Defenisi operasi aritmatika bilangan kabur dengan menggunakan Prinsip Perluasan dan
dengan menggunakan potongan- adalah ekivalen. Teorema berikut memperlihatkan hal
tersebut untuk operasi jumlahan. Untuk operasi yang lain buktinya analog
Teorema 5.2.1. Jika + adalah penjumlahan dua buah bilangan kabur dan dengan fungsi
keanggotaan dan potongan- dari dan berturut-turut adalah dan , maka potongan- dari
bilangan kabur , tersebut adalah
Bukti:
Ambil sebarang bilangan real , maka . Andaikan . Maka untuk setiap dan dengan , maka
berlaku = atau ,
5.2 Operasi-operasi pada Bilangan Kabur
yaitu atau , sehingga . Maka terjadi kontradiksi. Jadi haruslah . Maka terbukti bahwa .
Selanjutnya, ambil sebarang bilangan real . Maka terdapat = dan sedemikian sehingga .
Berarti dan . Jadi , yaitu . Jadi . Terbukti bahwa .
SEKIAN
&
TERIMA
KASIH