Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN BAHASA PESERTA DIDIK DAN

PROBLEMATIKANYA
NAMA ANGGOTA :

1. ADITA DWI KURNIA

KELOMPOK 3 (210543613625)

2. DAFFA ATHALLAH PRANAMURTI


(210543613637)

3. DZUNANDA EKA ADJI ELSHANTY


(210543613608)

4. CAHYO WISNU SEPTIAWAN


(210543613644)

5. FIFI AFIFAH
(210543623627)

6. FATIMAH AZ-ZAHRO
(210543613628)

7. AMELIA PERMATA AYU PUTRI ASYAH


(210543613617)
Perkembangan
Bahasa
Pengertian Perkembangan
Bahasa
Perkembangan bahasa adalah meningkatnya
kemampuan penguasaan alat berkomunikasi baik alat
komunikasi lisan, tulisan, maupun menggunakan
tanda-tanda dan isyarat. sesuai dengan
fungsinya,bahasa merupakan alat komunikasi yang
digunakan oleh seseorang dalam pergaulannya atau
hubungannya dengan orang lain. Bahasa merupakan
alat bergaul. Oleh karena itu, penggunaan bahasa
menjadi efektif sejak seorang individu memerlukan
berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa diperlukan
sejak manusia bayi dan mulai berkomunikasi dengan
orang lain.
Fase-fase
Perkembangan Anak
Menurut M. Schaerlaekens

Periode Prelingual (usia 0-1 tahun)


01 anak sudah bisa 'menghasilkan' bunyi-bunyi pada
minggu-minggu sejak kelahirannya.

Periode Lingual Dini (usia 1-2,5 tahun)


02 anak mulai mengucapkan perkataannya yang pertama,
meskipun belum lengkap. Misalnya: atit(sakit), agi(lagi),
dan seterusnya.

03 Periode Diferensiasi (usia 2,5-5 tahun)


Pada periode ini anak sudah terampil dalam
mengadakan diferensiasi dalam penggunaan kata-kata
dan kalimat-kalimat

Periode Menjelang Sekolah (sesudah usia 5 tahun)


04 yang dimaksud dengan menjelang sekolah di sini adalah
menjelang anak masuk sekolah dasar; yaitu pada waktu
mereka berusia antara lima sampai enam tahun.
Perkembangan bahasa anak menurut Yusuf

yaitu berbicara kepada dirinya sendiri


Egocentric Speech (monolog). Fungsinya untuk
mengembangkan kemampuan berpikir yang
pada umumnya dilakukan oleh anak
berusia 2-3 tahun.

terjadi ketika berlangsung kontak antara anak dengan


temannya atau lingkungannya. tipe ini, dibagi
Socialized Speech menjadi lima bentuk:
• Adapted information, terjadinya saling tukar
gagasan atau adanya tujuan bersama yang
dicari,
• Critism, menyangkut penilaian anak terhadap
ucapan atau tingkah laku orang lain,
• Command (perintah), request(permintaan) dan
threat(ancaman),
• Questions(pertanyaan), dan
• Answers (jawaban). Fungsi dari ‘socialized
speech’ini adalah untuk mengembangkan
kemampuan penyesuaian social (social
adjustment).
Faktor-faktor yang mempengaruhi

Umur Kondisi lingkungan


Kecerdasan

Manusia bertambah umur akan semakin matang . Lingkungan yang dimaksud termasuk
Untuk meniru lingkungn tentang bunyi atau suara,
pertumbuhan fisiknya, bertambah pengamalan, lingkungan pergaulan yang berbentuk kelompok-
gerakan, dan mengenal tanda-tanda,
dan meningkat kebutuhannya. Bahasa seseorang kelompok, seperti kelompok bemain, kelompok
memerlukan kemampuan motorik yang baik.
akan berkembag sejalan dengan pertambahan kerja dan kelompok sosial yang lain.
Kemampuan motorik seseorang berkorelasi
pengamalan dan kebutuhannya. Faktor fisik akan Perkembangan bahasa di lingkungan perkotaan
positif dengan kemampuan intelektual atau
ikut memmpengaruhi sehubungan semakin akan berbeda dengan di lingkungan pedesaan.
tingkat berfikir. Hal itu dipengaruhi oleh kerja pikir
sempunanyaa pertumbuhan organ bicara, kerja Begitu pula perkembangan bahasa di daeah
atau kecerdasan seseorang anak.
otot-otot untuk melakukan gerakan-gerakan dan pantai, pegunungan, dan daerah-daerah terpencil
isyarat. menunjukkan perbedaan
  .

Status  sosial ekonomi keluarga Kondisi fisik

.Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak Kondisi fisik di sini dimaksudkan kondisi
dari anggota keluarga yang berstatus sosial tinggi kesehatan enak. Seseorang yang cacat yang
berbeda dengan keluarga yang berstatus sosial terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi
rendah. Hal ini akan lebih tampak perbedan seperti bisu, tuii, gagap, organ suara tidak
perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di sempurna akan mengganggu perkembangannya
dalam keluarga terididik. Dengan kata lain dalam berbahasa.
pendidikan keluarrga berpengaruh pula terhadap  
perkembangan bahasa.  
PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA
PENGERTIAN

Problematika perkembangan berbahasa


merupakan ketidakmampuan atau keterbatasan
dalam menggunakan simbol linguistik untuk
berkomunikasi secara verbal atau keterlambatan
kemampuan perkembangan bicara dan bahasa
anak sesuai kelompok umur, jenis kelamin, adat
istiadat, dan kecerdasannya.
PENYEBAB GANGGUAN DALAM PERKEMBANGAN BAHASA :

Penyebab gangguan perkembangan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari
proses pendengaran, penerusan impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Adapun
beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah gangguan pendengaran,
kelainan organ bicara, retardasi mental, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif,
keterlambatan fungsional, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan. Deprivasi lingkungan terdiri
dari lingkungan sepi, status ekonomi sosial, tehnik pengajaran salah, sikap orangtua. Gangguan
bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem
tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik.
CONTOH GANGGUAN BAHASA :
1) Disfasia
Diperkirakan muncul karena adanya gangguan pada pusat bicara di otak. Biasanya anak dengan
gangguan ini ketika sudah umur setahun belum bisa mengucapkan kata spontan yang bermakna,
misalnya dia belum bisa bilang mama atau papa. Dalam kemampuan reseptif atau merespon orang lain
sudah baik hanya saja kemampuan ekspresinya masih mengalami keterlambatan. Karena ada
hubungan antara orang makan dengan alat bicara, akan dengan gangguan ini juga mengalami masalah
dengan makanan seperti menyedot susu dari botol.

2) Siandrom Asperger
Gejala yang muncul dari gangguan ini adalah gangguan interaksi sosial, keterbatasan dan pengulanagn
perilaku, ketertarikan dan aktifitas. Anak yang memiliki sindrom Asperger biasanya mengalami
gangguan kualitatif dan interaksi sosial, tandanya berupa komunikasi nin verbal, cara memandang
lawan bicaea, ekspresi wajah, gesture. Ia juga tidak bisa bermain dengan anak seusianya, kurang bisa
berinteraksi dan emosional.

3) Gangguan Multisyestem Development (MSDD)


Ciri-cirinya biasanya reaksi abnormal, hiposesif atau hipertensif terhadap suara, aroma, tekstur,
gerakan, suhu, dan sensasi inderanya. Anak dengan gangguan ini juga biasanya minat komunikasi dan
interaksi yang normal hanya saja respon dan reaksinya tidak tidak berjalan secara optimal. Anak
dengan gangguan ini juga biasanya bermasalah terkait keteraturan tidur, selera makan, dan aktivitas
rutin lainnta.

4) Gangguan disintegrstif psds kanak-kanak (Childhood Diintrgrstive Disorder/CDD).


Anak dengan gangguan ini pada mulanya berkembang dengan normal, baru setelah diatas 2 tahun
anak mulai kehilangan kemampuan yang telah dikuasainya. Biasanya gangguan yang dialami berupa
kemampuan bahasa, sosial dan motorik  
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai