DURING
PREGNANCY
ANGGOTA KELOMPOK
Jadi dapat disimpulkan bahwa Kehamilan merupakan proses yang terdiri dari ovulasi, konsepsi,
pertumbuhan zigot, nidasi hasil konsepsi, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi
hingga lahirnya janin.
Perubahan-perubahan Fisik dan
Psikologis Selama Kehamilan
1. Keram perut bawah karena telur yang terfertilisasi membentuk blastocyst, menempel
pada dinding rahim
2. Gerah dan letih karena peningkatan level estrogen.
3. Nyeri payudara disebabkan hormon progesteron yang meningkat
4. Moodswing. Level estrogen dan progesteron yang tinggi bisa menyebabkan
perubahan emosional
5. Peningkatkan frekuensi berkemih
6. Kembung dan konstipasi disebabkan menurunnya sistem pencernaan
7. Morning sickness akibat meningkatnya kadar hormon HCG
8. Peningkatan berat badan
Trimester Kedua
Trimester Ketiga
5. Detak jantung meningkat dan sesak napas. akibat meningkatnya volume darah sehingga
menyebabkan kerja jantung meningkat sampai 30 persen
6. Kontraksi palsu. Regangan pada rahum bisa memicu kontraksi palsu
7. Wasir. terjadi karena motilitas usus menurun, sulit buang air besar lalu akan mengedan dan
timbulah wasir
8. Kaki bengkak. akibat besarnya rahim menekan pembuluh darah balik ke jantung sehingga terjadi
bendungan
9. Perubahan pada kulit antara lain hiperpigmentasi atau menggelapnya area kulit seperti leher, area
genitalia dan puting, lalu melasma atau bercak cokelat tua pada wajah dan rosacea yakni
kemerahan, gatal dan bengkak serta bintilan.
10. Keputihan
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
1. Oksigen
2. Nutrisi. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari
3. Kebutuhan Personal Higiene
4. Kebutuhan Eliminasi
5. Kebutuhan Seksual. Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir
kehamilan
6. Kebutuhan Mobilisasi. boleh melakukan kegiatan atau aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu
melelahkan
7. Istirahat. Tidur pada malam hari selma kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan rilaks pada
siang hari selama 1 jam.
8. Persiapan persalinan
9. Memantau kesejahteraan janin. Pemantauan gerakan janin minimal dilakukan selama 12 jam, dan
pergerakan janin selama 12 jam adalah minimal 10 kali gerakan janin yang dirasakan oleh ibu
hamil.
Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
1. Support Keluarga
2. Support dari Tenaga Kesehatan
3. Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
4. Persiapan menjadi orang tua
5. Sibling. Dilakukan kepada ibu yang sudah memiliki anak untuk menghindari penolakan dari anak
sebelumnya.
a. Ibu hamil risiko rendah. Misalnya, ibu hamil primipara tanpa komplikasi, kepala masuk PAP
minggu ke-36.
b. Ibu hamil risiko sedang. misalnya ibu yang usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm dan lainlain.
c. Ibu hamil risiko tinggi. antara lain adanya anemia pada ibu hamil. Faktor risiko ini dianggap
akan menimbulkan komplikasi dan mengancam keselamatan ibu dan janin baik pada saat
hamil maupun persalinan nanti.
1. Termasuk kehamilan risiko
ANC (Antenatal Care) merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil
atau bayinya dengan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi
yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan
- Tujuan
Menurunkan atau mencegah kesakitan, serta kematian maternal dan perinatal.
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
a. Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan perkembangan bayi
yang normal
b. Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan penatalaksanaan yang
diperlukan
c. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan perawat dalam rangka mempersiapkan ibu
dan keluarga secara fisik, emosional, serta logis untuk menghadapi kelahiran dan
kemungkinan adanya komplikasi.
- Manfaat ANC (Antenatal Care)
a. Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan dan nifas tanpa trauma fisik maupun
mental yang merugikan
b. Bayi dilahirkan sehat, baik fisik maupun mental
c. Ibu sanggup merawat dan memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya
d. Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga berencana setelah
kelahiran bayinya