Sesi 1 Hukum Pajak

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

HUKUM PAJAK EKSI 4202 ( 3 SKS )

Inisiasi 1 Modul 1 dan 2

Pengantar Perpajakan & Aspek Akuntansi


dan Hukum dalam Perpajakan di Indonesia

Program Studi : Akuntansi


Penulis : Marlina, SST., M.Ak
email: lina.yogaufe83@gmail.com
Modul 1 Pengantar
Perpajakan
Sub Pokok Bahasan :
A. Ruang Lingkup Pengantar Perpajakan
B. Hal-Hal Dalam Pengaturan Pajak
C. Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia
D. Dasar-Dasar Dalam Pemungutan Pajak
1A.Ruang Lingkup Pengantar
Perpajakan

a. Pungutan oleh
pemerintah;
Definisi Pajak b. Berdasarkan undang
undang;
c. Pemerintah tidak
secara langsung
Memberikan balas
jasa kepada pribadi
pembayar pajak;
d. Pelaksanaannya
bilamana perlu
dapat dipaksakan
1B. Hal-Hal Dalam Pengaturan Pajak

1. Subjek Pajak;Orang pribadi atau badan yang


ditetapkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
2. Wajib Pajak: Orang Pribadi atau badan yang
meliputi pembayar pajak,pemotong pajak dan
pemungut pajak yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan perpajakan.
Cara pembayaran pajak:
 mencicil
 Dipotong/dipungut pihak lain
 Dipungut
 Kredit pajak
1B.Hal-Hal Dalam Pengaturan Pajak

3.Objek Pajak: Sesuatu yang akan dikenakan pajak dari si


subjek pajak.
4.Tarif Pajak. Dalam menerapkan tarif undang-undang
PPh mengatur tentang:
 Dibedakan antara tarif perorangan dan tarif untuk
Badan hukum.
 Untuk Badan Hukum 1 tarif sedangkan untuk
perorangan tarif progresif(bertingkat)
 Untuk Wajib Pajak Badan ada keringanan tarif 50%
dari tarif PPh yang pendapatan penjualannya tidak
lebih 50 milyar rupiah .
 Untuk wajib pajak orang pribadi tarif progresif yang
berlaku atas penghasilan Kena Pajak
Tarif Progresif Penghasilan Kena Pajak
PKP sampai Rp50.000.000 5%

Rp.50.000.000 - Rp.250.000.000 15%

Rp.250.000.000 - Rp.500.000.000 25%

Diatas Rp.500.000.000 30%


1C. Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia

a) TIMBULNYA UTANG PAJAK: Kewajiban timbul dari entitas karena


adanya undang-undang. Sistem pemungutan pajak dikenakan
berdasarkan sistem self assessment system.
b) KETERLIBATAN AKUNTAN DALAM UTANG PAJAK:
Keterlibatan Akuntan baik perannya sebagai Akuntan internal
maupun akuntan eksternal
c) TAGIHAN PAJAK. Kantor pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak
(SKP)atau Surat Tagihan Pajak(STP)
d) KEBERATAN DAN BANDING. Keberatan dapat diajukan oleh wajib
pajak jika tidak menyetujui perhitungan yang dilakukan pemeriksa
dan dapat mengajukan banding atas hasilputusan keberatan.
b
e. Berakhirnya Utang pajak

Berakhirnya utang pajak karena:


 Pelunasan/pembayaran
 Kompensasi
 penghapusan utang
 Daluarsa/lewat waktu
 Pembebasan
 Penundaan Penagihan
1.D. Dasar-Dasar Dalam Pemungutan Pajak

1. EQUITY
2. BENEFIT PRINCIPLE
3. THE ABILITY TO PAY PRINCIPLE
4. TWO DIMENSION OF ABILITY TO PAY: HORIZONTAL
AND VERTICAL ABILITY
5. CERTAINTY
6. ENFORCEABILITY
Modul 2 ASPEK AKUNTANSI DAN
HUKUM DALAM
PERPAJAKAN DI INDONESIA

Sub Pokok Bahasan :


A. Aspek Akuntansi dan Hukum dalam
Perpajakan
B. Penjelasan Pajak di Indonesia (Pajak
Materiil dan Pajak Formil Penjelasan
Dalam Garis besar)
2A. Aspek Akuntansi dalam
Perpajakan

Pengusaha berskala besar


maupun kecil diharapkan
memiliki kesadaran akan
pentingnya menerapkan
sebuah Akuntansi Perpajakan
2A. Aspek hukum dalam
Perpajakan

Hukum perpajakan khusus


mengatur mengenai
kewajiban masyarakat untuk
melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakan.
2.Penjelasan Pajak di Indonesia (Pajak Materill dan Pajak
Formil Penjelasan dalam Garis Besar)

1. Hukum Material, undang-undang tentang hukum pajak materil yang


mengatur pajak yang dipungut, baik subjek, objek, tarif, cara pembayaran
dan sebagainya tentang pajak yang bersangkutan.
Di lihat dari kewenangan pemungutan, pajak dapat dibagi menjadi:
 Pajak Pusat
 Pajak Daerah.
2.Penjelasan Pajak di Indonesia (Pajak Materil dan Pajak
Formil Penjelasan dalam Garis Besar)

2. Hukum Formil memuat:


 Tatacara prosedur penetpan utang pajak
 Hak fiskusbmengadakan pengawasan terhadap Wajib pajak mengenai
keadaan, perbuatan dan peristiwa yang menimbulkan utang pajak
 Kewajiban Wajib pajakakan menyelenggarakan pembukuan dan hak-hak
Wajib pajak mengajukan Keberatan dan banding
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai