EBP Kelompok 4
EBP Kelompok 4
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Pendahuluan
Pendidik
Institusi pendidikan memiliki andil yang penting dalam
usaha pencegahan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
Penegak Hukum dan Keamanan
Pemerintah bersama penegak hukum juga memiliki peran
yang lebih kuat
Media massa
Sebaiknya menampilkan berita kekerasan yang diimbangi
dengan artikel pencegahan dan penanggulangan dampak
kekerasan yang diterima korban jangka panjang atau pendek.
Lanjutan…
Pelayanan Kesehatan
1) Prevensi primer, yaitu promosi orang tua dan
keluarga sejahtera.
2) Prevensi sekunder, yaitu diagnosis dan tindakan
bagi keluarga yang stres.
3) Prevensi tertier, yaitu edukasi ulang dan
rehabilitasi keluarga.
Assertive Training Therapy
Identitas Artikel
Penulis : Nuniek Setyo Wardani1,2, Budi Anna Keliat3, Tuti
Nuraini3
Afiliasi : 1) Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
Muhammadiyah Pontianak
2) Program Studi Magister Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
3) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Nama Jurnal : Jurnal Keperawatan Indonesia
Edisi : Vol.1 No.15
Tahun : 2012
Anilisis PICOT
Population : 60 orang istri dengan resiko kekerasan
dalam rumah tangga
Intervention : Assertive training therapy (ATT)
Comparation : Tidak ada
Outcome: Istri yang diberi ATT mempunyai kemampuan
asertif meningkat secara bermakna dan persepsi istri
terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga suami
lebih rendah dibandingkan yang tidak diberikan ATT.
Time : 26 hari (6 sesi training)
Artikel 2: Efikasi Assertive Training Therapy Terhadap
Sikap Asertif Suami dan Resiko Kekerasan dalam Rumah
Tangga di Bogor
Identitas Artikel
Penulis : Khusnul Aini 1, Budi Anna Keliat3, Tuti
Nuraini2
Afiliasi : 1) Program Studi Ilmu Keperawatan,
STIKes Kuningan
2) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia
Nama Jurnal : Jurnal Ners Widya Husada
Edisi : Vol.2 No.1
Tahun : 2014
Anilisis PICOT
Population : 60 orang kepala rumah tangga
Intervention : Assertive training therapy (ATT)
Comparation : Tidak ada
Outcome: Hasil penelitian ini menunjukkan efikasi dari
terapi latihan asertif sebesar 67,4% dengan peningkatan
yang signifikan (p-value ˂ 0.05). Sementara risiko
kekerasan dalam rumah tangga turun sebesar 29,6%
dengan penurunan yang signifikan (p-value ˂ 0.05).
Time : 6 sesi terapi asertive training
Artikel 3: Pengaruh Pelatihan Asertifitas dalam Mengurangi Kecemasan pada Korban Tindak Kekerasan
Dalam Rumah Tangga