Anda di halaman 1dari 21

Hasil Observasi

Program
Pelatihan
Anggota
Adinda Putri Dwifani 2005112505
Lola Putri Meiriska 2005114320
Selly Pratiwi 2005112536
Nida Sarina 2005114318
Hasil Observasi Program Pelatihan KUB
Name : Adinda Putri Dwifani
Nim : 2005112505
Pendidikan Masyarakat 3 A

Dosen
Drs. Said Suhil Achmad, M.Pd
Ria Rizkia Alvi, M.Pd
PROGRAM PELATIHAN KELOMPOK
USAHA BERSAMA (KUB) DI Perum Indah
Permai Lestari RW 14
Kelompok yang dibentuk oleh 10 s/d 25 orang yang anggota nya adalah
masyarakat sekita, unyuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan. Usaha
yang ditingkatkan bisa usaha anggotanya bisa juga usaha bersama atau
kelompok.
Perencanaan
Disini Adapaun tujuan umum dilakukan pembinaan pelatihan
Kelompok Usaha Bersama (KUB) ialah untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota serta meningkatkan kreatifitas dan ide mengenai bidang
keterampilan dan memasak yang ada pada masyarakat sehingga
menambah peluang usaha dan penghasilan masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan tujuan khususnya supaya
para peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang
pengelolaan keuangan, pengelolan bahan baku yang digunakan, alatanya
yang digunakan, bagaimana cara membuat, bagaimana cara menjual serta
memberikan pelatihan teknis dan manajemen secara swadana/swakelola
untuk bidang keterampilan dan memasak.
Pelatihan keterampilan dan memasak ini telah mampu memberikan
kecakapan dan keahlian untuk masyarakat pelatiahn setelah selesai
mengikuti kegiatan pembinaan pelatihan Kelompok Bersama (KUB).
• Kurikulum yang digunakan dalam pembinaan pelatihan kelompok
usaha bersam (KUB) yaitu kurikulum berbasis kompetensi yang
disesuaikan dengan kebutuhan disetiap bidang KUB.
• Sumber dana pembinaan pelatihan kelompok usaha bersama (KUB)
dari iuran yang dikeluarkan dari setiap masyarakat yang mengikuti
program pelatihan.
• Sumber belajar yang diterapkan dalam pembinaan pelatihan kelompok
usaha bersama (KUB) berupa pemaparan materi yang diberikan oleh
perwakilan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Provinsi Riau.
• Strategi Pembelajaran yang digunakan dalam pembinaan pelatihan
kelompok usaha bersama (KUB) yaitu dengan mengunakan system
pembelajaran kelompok yang sesuai dengan bidang masing-masing,
PENGORGANISASIAN
Pembinaan program Kelompok Usaha Bersama (KUB) ini dilaksanakan untuk mecapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan mewujudkan program pelatihan keterampilan dan memasak yang
terdiri diantaranya yaitu adanya fasilitas tempat berlatih dan melatih, adanya bimbingan
mengenai produk yang akan dibuat, serta komponen-komponen pendukung untuk membuat
keterapilan dan memasak sebagai pelancar kegitan adanya pembinaan program pelatihan
Kelompok Usaha Bersama (KUB) di SD IT Syukron, Kualu. Faslitator memiliki tugas mengarah,
mengkordinasi dan mengontrol semua kegiatan yang dijalankan oleh semua anggota badan pengurus
untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Badan Penguurus KUB:
1. Ketua mempunyai tugas yaitu mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengontrol semua kegiatan
yang dijalankan oleh badan pengurus.
2. Sekretaris mempunyai tugas mengatur kegiatan yang besifat administrative dan mencatat serta
menyimpan catatan yang menyakut seluruh kegiatan KUB.
3. Bendaraha mempunyai tugas mengatur keluar-masuknya uang sesuai dengan kegiatan KUB.
4. Seksi Usaha mempunyai tugas melakukan kegiatann usaha KUB, dimana seksi usaha terdiri
anatar lain seksi produksi dan seksi pemasaran.
5. Seksi Kegiatan Khusus memiliki tugas melakukan kegiatan KUB yang tidak berkaitan langsung
dengan bidang usaha, misalnya seksi humas, seksi pelatihan keterampilan dan seksi kesejahteraan.
Penggerak
 Peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta pelatihan yang mempunyati etos kerjab tinggi
berusia 17 s/d 45 tahun dari kelompok ibu rumah tangga yang membutuhkan keterampila yang
lebih guna meningkatkan kesejahteraan serta memberi peluang kerja bagi masyarakat
setempat.
 Tenaga penyuluhan pada kegiatan ini berasal dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi,
Usaha Kecil dan Menegah Provinsi Riau Tahun 2021.
 Kegiatan ini sendiri di biayai oleh iuran dari masyarakat setempat.
 Pelaksanaan pembinaan program Usaha Bersama (KUB) yang dilaksanakan di SD IT Syukron,
Kualu dilasanakan pada hari Sabtu sampai dengan Minggu dengan waktu pembinaan jam 10.00 –
12.00 WIB. Pelaksanaan pembinaan program Usaha Bersama (KUB) dilaksanakan dalam jangkau
waktu dua hari setara 6 jam, yang dimulai 11 September sampai 12 September 2021 dengan
peserta pembinaan pelatihan program KUB 25 peserta
 kelompok dibidang keterampilan dan memasak, untuk membuka peluang kemudahan untuk
menghasilkan pendapatan, memberi pengetahuan mengenai bahan baku, pelayanan
penjualan, bagaimana proses pembuatan, serta membimbing peserta pelatihan pada saat
pembinaan pelatihan program KUB yaitu berupa pemberian disertai penjelasan teori dan
pengarahan mengenai program KUB menggunakan metode pembelajaraan kelompok
dengan menggunakan media LCD, OHP dan lainnya.
Dokumentasi Hasil Bidang Keterampilan dan Memasak
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI Perum
Indah Permai Lestari RW 17
Evaluasi
Dapat dilihat bahwa keberhasilan dalam program pelatihan usaha bersama (KUB) pada kegiatan monitoringnya sudah tersusun
dengan baik, tetapi pada bgian penggrera atau pelaksaan ada yang kurang efektif karena mereka tidak memberikan fasilitas
bagaimana cara membuat produk (Memasak dan Keterampilan) hingga hanya kreatifitas masyarakat saja yang ingin mereka
kembangkan, selain itu ada juga pada bagian perencanaan pelatihan dimana para fasilator tidak memberikan sumber dana dari
mereka yang biasanya didapat dari pemerintan sehingga sumber dana yangnya pun di iur oleh masyrakat setempat. Namun
sesekali dalam praktiknya dilakukan evaluasi yang diberikan kepada warga belajar, yaitu berupa pemberian pengujian dari hasil
produk yang mereka buat (memask dan keterampilan) bagi warga belajar pada setiap pertemuan ketika proses pelatihan (evalusi
formatif). Kemudian juga di akhir pertemuan dalam kegiatan pelatihan untuk mengetahui kemampuan akhir atau hasil warga
belajar juga dilakukan pengujian (evalusi sumatif), sehingga dapat dilihatlah keberhasilan pelatihan itu.

Kesimpulan

Maka dilihat dari pembahasan mengenai pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUB) didapati hasil bahwa dari
berbagai konsep manajemen nya, dapat dikatakan pelatihan menjahit ini kurang sesuai dengan konsep
manajemen pelatihan yang ada. Hal ini dapat dilihat dari Perencanaan pelatihanya yang masih kurang efektif.
Dan didalam program ini hal itu masih kurang sebab dana yang biasnya didapat untuk membantu pembinan
masyrakat memberikan keterampilan sehingga dapat memberikan peluang besar untuk membantu perekonomian
bagi masyrakat yang awalnya tidak memiliki keterampilan dan tidak memiliki usaha.
Kesimpulan

Indikator Keberhasilan Pelatihan Program KUB

 Kemauan para Peserta, banyak Partisipasi yang mengikuti pelatihan program KUB,
dari usis 15-35.
 Pemahaman Materi, Materi yang dipaparkan jelas sehingga para warga mehami
maksud dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanan pelatihan program
KUB.
 Pengaruh dari Pelatihan Program KUB, memberikan peluang untuk dapat
memgembangkan kreatifitas dan kemampuanya serta menumbuhkan sumber daya
manusia yang lebih terlatih dan berpotensi.
 Kreatifitas yang dimiliki oleh peserta, adanya banyak kemauan serta kemampuan dan
skill peserta dalam memwujudkan program KUB dalam bidang keterampilan dana
memasak.
Hasil Observasi Program Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Bengkolan Salak
Name : Selly Pratiwi
Nim : 2005112536
Pendidikan Masyarakat 3 A

Dosen
Drs. Said Suhil Achmad, M.Pd
Ria Rizkia Alvi, M.Pd
Hasil observasi manajemen pelatihan
1.SELLY PRATIWI
Pelatihan pemberdayaan masyarakat Desa Bengkolan Salak

1. Perancanaan
Pengembangan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu kegiatan
penanggulangan kemiskinan yang cukup efektif untuk mempercepat upaya pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan kapasitas SDM dan perubahan perilaku secara kolektif
aparat pemerintah dan kelompok masyarakat di desa.Untuk meningkatkan ketahanan
ekonomi masyarakat desa, menciptakan masyarakat yang memiliki kualitas yang unggul dan
berperan sebagai aktor utama pembangunan, pendidikan dan pelatihan tentu merupakan kunci
utama di dalamnya. 
2. Pengorganisasian
Ada Ketua, Sekretaris, Bendahara, Perlengkapan, Anggota pelaksana.
3. Pelaksanaan
Kegiatan ini adalah prakarsa dari Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
yang di anggarkan melalui DAU (Dana Alokasi Umum) Tambahan di setiap Kelurahan yang
mulai dilaksanakan pada tahun ini. Dalam pelaksanaannya, disini warga belajar bertugas
mempelajari serta mengikuti pelatihan dengan baik.
4. Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku masyarakat dan aparatur penyelenggara Pemerintahan Desa/Kelurahan, sehingga
mampu memberdayakan serta membangun diri dan lingkungannya secara mandiri. Namun
nampaknya pada pelatihan ini kegiatannya juga masih kurang tersusun.
Kesimpulan

Indikator Keberhasilan Pelatihan Program pemberdayaan


masyarakat Desa Bengkolan Salak

 Kemauan para peserta = Masyakat sangat antusias dan semangat untuk


mengikuti pelatihan pemberdayaan masyarakat ini.
 Pemahaman Materi = semua peserta mendengarkan pemateri dari awal
sampai akhir acara sehingga semua masyarakat dapat memahami materi yang
telah dijelaskan
 Pengaruh dari pelatihan pemberdayaan masyarakat desa Bengkolan Salak =
upaya meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku masyarakat
dan aparatur penyelenggara Pemerintahan Desa/Kelurahan, sehingga mampu
memberdayakan serta membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.
Hasil Observasi Program Pelatihan Penghitungan Harga Jual
dan Harga Pokok Makanan di Desa Bungaraya – Siak

Name : Nida Sarina


Nim : 2005114318
Pendidikan Masyarakat 3 A

Dosen
Drs. Said Suhil Achmad, M.Pd
Ria Rizkia Alvi, M.Pd
Hasil observasi manajemen pelatihan
2. NIDA SARINA
Pelatihan Penghitungan Harga Jual dan Harga Pokok Makanan di Desa Bungaraya –
Siak
1.Persiapan
Pada tahapan persiapan, hal yang dilakukan ialah : Tim pelaksana pelatihan
melakukan koordinasi dengan perwakilan masyrakat Desa Bungaraya sebagai informasi
awal. Tim pelaksana pelatihan menyiapkan semua materi, menyiapkan segala perlengkapan
dan bahan adminstrasi yang diperlukan untuk kegiatan pelatihan agar kegiatan pelatihan
tersebut dapat berjalan sesuai target dan tujuan.
 
2. Tahap pelaksanaan
Kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah tim pelaksana memberikan materi tentang
harga pokok dan penjualan makanan dengan cara mempresentasikan materi dan melakukan
tanya jawab. Selanjutnya ialah peserta pelatihan menghitung harga popok dan penjualan dari
resep makanan yang telah diberikan sesuai dengan harga pasar yang ada di sekitar Desa
Bungaraya.
 
3. Tahap evaluasi
Dalam kegiatan pelatihan ini hal yang dibahas yaitu apakah harga pokok dan harga
jual makanan yang telah dibuat secara bersama-sama sudah sesuai dengan materi yang
diberikan atau tidak.
Kesimpulan

Indikator Keberhasilan Pelatihan Program Pelatihan Penghitungan


Harga Jual dan Harga Pokok Makanan di Desa Bungaraya – Siak

 Rata-rata peserta yang ikut berpartisipasi dalam Pelatihan Penghitungan Harga Jual dan
Harga Pokok Makanan ialah bukan kaum muda.
 Peserta sangat aktif dalam mengikuti pelatihan ini terutama ketika berdiskusi dan
bertanya saat menghitung harga pokok makanan dan harga jual.
 Para peserta saling menginformasikan harga – harga bahan makanan yang ada dipasar.
 Pemahaman materi, Penyampaian materi sangat baik. Materi diberikan dengan cara
presentasi dan tanya jawab. Masyarakat dapat mengetahui harga pokok makanan dan
juga menghitung serta menentukan harga jual agar dapat menghitung laba dan biaya
lain dengan lebih baik.
 Pengaruh dari Pelatihan Penghitungan Harga Jual dan Harga Pokok
MakananMasyarakat dapat menerapkan Perhitungan harga pokok makanan ke dalam
kehidupan sehari-hari untuk berbagai produk yang mereka jual
Hasil Observasi Program Pelatihan Keterampilan dalam
Membatik di Balai Adat Bangkinang
Name : Lola Putri Meiriska
Nim : 2005114320
Pendidikan Masyarakat 3 A

Dosen
Drs. Said Suhil Achmad, M.Pd
Ria Rizkia Alvi, M.Pd
Hasil observasi manajemen pelatihan
1.Lola Putri Meiriska
Pembinaan Masyarakat Bangkinang Melalui Program Pelatihan
Keterampilan dalam Membatik di Balai Adat Bangkinang

1.Perencanaan
Tujuan utama dalam program tersebut ialah untuk membentuk sebuah masyarakat yang berdaya guna atau dalam kata lain memiliki daya, kemampuan
dan juga kekuatan. Kekuatan yang dimaksud ialah dapat dilihat dari segi aspek fisik dan juga material, kelembagaan, ekonomi, kerjasama, dan juga
komitmen bersama dalam hal menerapkan prinsip pemberdayaan. Selain itu tujuan yang ingin dicapai dari program pelatihan ini ialah untuk membentuk
individu dan juga masyarakat menjadi pribadi yang mandiri. Kemandirian tersebut tentunya meliputi kemandirian berpikir, mengendalikan apa yang
mereka lakukan, dan kemandirian dalam bertindak. Sasaran Kegiatan Program Pelatihan Masyarakat yang berada didalam Kawasan / Wilayah Dinas
Kebudayaan Kabupaten Kampar. Baik itu Wanita / Pria bahkan anak .
2. Pengorganisasian
Struktur organisasi pelaksanaan kegiatan terdiri dari ketua : oleh kepala dinas kebudayaan kabupaten Kampar, sekretaris : oleh bagian humas,
bendahara : dari bagian bendahara kantor, perlengkapan : 4 orang kariawan kantor yang dipilih secara acak, anggota pelaksana sebanyak 10 orang
( mengingat banyak nya masyarakat yang ikut berpartisipasi
3. Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Masyarakat Bangkinang Melalui Program Pelatihan Keterampilan dalam Membatik dilaksanakan di Balai Adat yang mana tempat
tersebut sering di gunakan untuk berbagai macam acara kebudayaan dan juga akses menuju ketempat tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat.
Pengenalan anggota organisasi terhadap peserta pelatihan, pemberiaan kata motivasi oleh ketua dinas kebudayaan, penjelasan mengenai pentingnya
melestarikan kebudayaan Indonesia, pelaksanaan progam pelatihan membatik yang diawali dengan contoh dari panitia pelaksanaan
4.Evaluasi
Evaluasi pelatihan bertujuan untuk mengetahui apakah peserta pelatihan merasakan atau mendapat manfaat dari program pelatihan yang dilaksanakan atau
tidak. Selain itu guna melihat apa saja kendala yang dialami selama program pelatihan berjalan
Kesimpulan

Indikator Keberhasilan Pelatihan Program Keterampilan


dalam Membatik di Balai Adat Bangkinang

 minat yang besar dari masyarakat dan rasa ingin tahu yang tinggi dari masyarakat
membuat mereka banyak bertanya dan banyak mengetahui betapa pentingnya
mempertahankan kebudayaan membatik, motif2 pada batik, dan pengetahuan
pengetahuan baru mereka terhadap batik bertambah luas.
 Pengaruh pelatihan, hasil dari pelatihan membatik memberikan peluang kepada
masyarakat yang memiliki bakat dalam hal membatik untuk melatih skilnya dengan
jauh lebih baik serta dapat dimanfaatkan bahkan bisa menjadi sumber penghasilan bagi
mereka.
 Materi materi dengan mudah dipahami oleh masyarakat pelatihan karna penjelasan
yang di berikan oleh pihak pelaksana menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh mereka, baik itu mengenai materi ataupun langkah langkah dalam cara membatik
PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM PELAKSANA PADA 4
PROGRAM
PERENCANAAN
 Pada bagian Perencanaan permasalahanya dapat telah diketahui bahwa dana yang diperlukan untuk
menjalakan program pelatihan Kelompok Usaha Bersama dengan Bidang Keterampilan dan Memasak
didapatkan oleh IURAN Masyarakat setempat bukan dari penyelenggara.
 Pada bagian perencanaan permasalahan yang di alami adalah mengenai dana yang kurang.
 Pada bagian Perencanaan permasalahanya dapat ketika menentukan tempat yang dijadikan sebagai lahan
dimana program ini dilaksanakan, karna begitu banyak pendapat dari pihak masyarakat untuk dilaksanakan di
lapangan terbuka.

PENGORGANISASIAN
 Pada bagian Pengorganisasian permasalahan nya ialah Seksi Kegiatan khusus terkhusus (seksi Pelatihan
Keterampilan) mereka tidak memberikan pelatihan kepada masyarakat sehingga masyarakat sendirilah yang
berkreasi dan beinovatif untuk membuat keteramilan seperti membuat maske, sarung bantal, tas anyaman,
tempat wadah minuman, wadah tisu, bunga maupun lainnya, dan memasak sepert membuat donat, macaroni,
kue bolu dan lainnya, sehingga yang mereka berikan hanyalah arahan dan membentuk kelompok usaha serta
mengesahkan saja.
 Pada bagian pengorganisasian tidak semua seksi kegiatan mengerti lebih dalam akan pelatihan yang
diselenggarakan.
PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM PELAKSANA PADA 4 PROGRAM
PENGERAK DAN PELAKSANAAN
 Pada bagian Pengerak permasalahannyA ialah Penyedian alat pembuatan ketempilan dan memasak sehingga
alat yang disediakan pun harus menggunakan alat masyarakat setempat, sebab yang telah kita ketahui bahwa
KUB ini hanya memberikan arahan, membentuk kelompok usaha serta mengesahkan saja. Ketua ibu Ir.
Srikandy Rita mengatakan bahwa “ dulu penyedian alat sebernya disediakan oleh KUB hanya saja kini tidak
lagi sebab alat-alat yang disediakan seperti mesin jahit dan lainnya telah dijual oleh beberap oknum”.
 Pada bagian penggerak permasalahannya kurangnya ketersedian properti atau alat yang akan digunakan dalam
pelatihan tersebut.
 Kendala yang dihapi saat pelatihan pada bagian Pengerak yaitu karena pesertanya adalah bukan dari kaum
muda sehingga memerlukan proses yang lama dalam mengaplikasikan rumus menghitung harga kebutuhan
makanan sesuai dengan rumus yang telah diberikan. Akan tetap peserta selalu berdiskusi yang tidak mereka
pahami.
 Pada bagian Pelaksanaan permasalahannyha ialah pada proses penjelasan kepada masyarakat mengenai apa
itu membatik secara dasar, karna rata - rata masyrakat hanya sekedar tau bahwa batik itu adalah warisan
kebudayaan indonesia. Hampir keseluruhan Masyarakat yang ikut dalam program ini tidak memahami arti
dari motif motif batik, mereka menganggap semuanya sama dan terlalu banyak mengajukan pertanyaan.
Sebenarnya tidak terlalu masalah dengan pertanyaan tersebut karna masyarakat ingin tau, tetapi hanya saja
tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga menyebabkan proses praktik membatiknya pun
tidak bsa 100 persen terlaksana, hanya habis pada proses tanya jawab.
Thanks You!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai