Anda di halaman 1dari 8

Pewarisan Nilai – Nilai Budaya dari Generasi Melalui Sekolah,

Keluarga, dan Masyarakat

Disusun Oleh
Lola Putri Meiriska 2005114320
Selly Pratiwi 2005112536
Uswatun Hasanah 2005136149

Dosen Pengampu
Drs. Said Suhil Achmad, M.Pd
Ria Rizkia Alvi, M.Pd
Mata Kuliah
Pembinaan Generasi Muda

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang..........................................................................................................................
B Rumusan Masalah ....................................................................................................................
C Tujuan Pembahasan..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pewarisan Nilai Nilai Budaya..............................................................................................
2.2 Pewarisan Nilai Nilai Budaya dari Masyarakat......................................................................
2.3 Pewarisan Nilai Nilai Budaya dari Keluarga..........................................................................
2.4 Pewarisan Nilai Nilai Budaya dari Sekolah............................................................................

BAB III PENUTUP


A Kesimpulan ..............................................................................................................................
B Saran.........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Warisan budaya dan kearifan local menjadi bagian penting dalam menumbuhkan serta
membangun jati diri bangsa. Budaya turut memberikan kontribusi yang besar didalam
membentuk karakter dari bangsa yang selama ini terkikis oleh pengaruh dari luar. Dari sudut
pandang itulah bangsa Indonesia sebenarnya memiliki sebuah potensi sumber daya (SD) atau
keunggulan yang kompetitif karena dikaruniainya sebuah keanekaragaman budaya bangsa.
Kondisi ini diperkaya lagi dengan keberadaan sejumlah komunitas yang ada di dalam
kelompok suku bangsa, conto salah satunya yang dikenal yaitu dengan sebutan komunitas
adat. Komunitas adat ialah suatu kesatuan lokal yang menempati wilayah tertentu serta
berinteraksi secara terus-menerus sesuai desngan sistem adat istiadat tertentu pula.
Pewarisan nilai nilai budaya harus dijaga dengan sangat baik yaitu dengan
memanfaatkannya perkembangan zaman dari generasi ke generasi agar terjaganya warisan
budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini.
B.Rumusan Masalah
 Apa itu pewarisan nilai nilai budaya ? .
 Apa tujuan pewarisan nilai nilai budaya ?
 Bagaimana pewarisan nilai nilai budaya dari masyarakat ?
 Bagaimana pewarisan nilai nilai budaya dari keluarga ?
 Bagaimana pewarisan nilai nilai budaya dari sekolah ?

C.Tujuan Pembahasaan
1. Mengetahui apa itu pewarisan nilai nilai budaya
2. Mengetahui apa tujuan dari pewarisan nilai nilai budaya
3. Mengetahui bagaimana pewarisan nilai nilai budaya dari masyarakat
4. Mengetahui bagaimana pewarisan nilai nilai budaya dari keluarga
5. Mengetahui bagaimana pewarisan nilai nilai budaya dari sekolah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA


Nilai budaya merupakan sesuatu hal yang urgen karena dijadikan sebagai sebuah
keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku dari seseorang atau kelompok dalam
berkehidupan di masyarakat. Masyarakat Indonesia menggunakan nilai nilai budaya sebagai
filter didalam bertindak dan juga berperilaku dalam menyikapi pengaruh terhadap globalisasi.
Kita semua tahu, bahwa selain membawa dampak positif, globalisasi juga memiliki dampak
negatif. Dampak negatifnya, yaitu masyarakat mengalami distorsi pola pikir dan juga
perilaku yang berimbas kepada tercabutnya mereka dari akar budaya yang membentuk nya.
Era globalisasi merupakan zaman yang menunjukkan suatu kemajuan teknologi yang
pesat, dan yang telah mengaburkan batas-batas suatu bangsa dan juga negara, yang satu sama
lain saling berhubungan erat. Keeratan hubungan negara satu dan negara lainnya telah
menyebabkan terjadinya perdebatan nilai, diantara adalah nilai nilai budaya lokal dan nilai
nilai budaya global. Budaya lokal Indonesia tidak menutup kemungkinan akan semakin pudar
oleh budaya global jika bangsa Indonesia ini tidak memiliki budaya yang kondusif di dalam
tatanan hidup masyarakatnya yang beragam. Nilai-nilai budaya yang dipunyai oleh Negara
Jepang dan juga Negara Jerman sebenarnya sudah dimiliki juga oleh bangsa Indonesia sejak
dari jaman dahulu.
Namun saat ini, kuatnya pengaruh dari globalisasi menyebabkan secara perlahan
lahan mulai terkikisnya budaya asli serta menghilangnya sebagian nilai-nilai luhur sebagai
kebajikan dasar di dalam tatanan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Bila hal ini terus
dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya tarik menarik antara nilai-nilai budaya
lokal dengan nilai nilai budaya global.

2.2 PEWARISAN NILAI BUDAYA DARI MASYARAKAT

Nilai-nilai didalam tradisi masyarakat sangat penting untuk senantiasa di tanamkan


kepada setiap orang khususnya pada generasi muda. Nilai nilai seperti kepatuhan dan juga
rasa hormat pada orang tua, dan kesantunan sosial merupakan dasar dari pembentukan sikap
dan juga perilaku seseorang bagaimana cara bersikap sopan santun, menghargai sesama, dan
beretika dimasyarakat. Nilai tidak boros, hidup sederhana berarti tidak berfoya foya dalam
membelanjakan suatu barang. Hal ini dapat memberikan kemudahan dalam membentuk
sumber daya untuk dapat hidup hemat, tidak boros dan juga suka menabung. Bagi generasi
muda nilai nilai tersebut sangat penting menjadi sebuah bekal dalam hidup di masyarakat.

Nilai-nilai itu perlu diwariskan dari generasi ke generasi dengan melakukan cara
melestarikan tradisi serta upacara adat budaya dari warisan para orang tua. Tata cara boleh
dikembangkan menyesuaikan dengan kondisi zaman, tetapi nilai-nilainya tetap harus
dipertahankan. Dengan cara seperti ini, nilai nilai asli lokal tetap menjadi ciri dari masyarakat
yang sangat berguna untuk membentengi arus negatif yang disebabkan oleh era globalisasi.
Melestarikan nilai-nilai budaya lokal juga sama pentingnya dengan membangun
masyarakat dari suatu negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat sebuah hubungan yang
signifikant di antara nilai-nilai kebajikan dengan nilai nilai budaya. Secara prosesnya, nilai
nilai budaya diwariskan dengan cara terus menerus di dalam sebuah lingkungan kebudayaan
dan juga secara institusi di perankan oleh tiga peran, yaitu tersebut yaitu keluarga,
masyarakat dan juga pemerintah.

2.3 PEWARISAN BUDAYA DARI KELUARGA


Budaya mempunyai nilai nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat yang
tercermin saling mengasihi, saling memperbaiki diri, dan juga saling melindungi.
Perkembangan globalisasi budaya yang terjadi sangat pesat melalui sarana media massa serta
teknologi di dalam menampilkan budaya budaya asing dalam masyarakat mengakibatkannya
banyak masyarakat yang lebih memilih untuk mengadopsi budaya budaya asing.
Keluarga merupakan sarana sosialisasr bagi seseorang dalam hal mengenal serta
belajar mengenai budaya yang dimilikinya. Menurut Waridah (2000, hlm. 206) ia
mengartikan “pewarisan budaya sebagai suatu proses peralihan nilai-nilai budaya melalui
proses belajar”. Sedangkan menurut Muslikhatun (2010, hlm. 2) ia mengartikan bahwa
pewarisan sebuah budaya ialah “merupakan proses peralihan nilai-nilai dan norma-norma
yang dilakukan dan diberikan melalui pembelajaran oleh generasi tua ke generasi muda”.
Nilai-nilai budaya yang dikembangkan oleh keluarga ditekankan pada nilai nilai yang
terkandung dalam saling mengasihi, saling memperbaiki diri melalui pendidikan serta ilmu,
serta juga saling melindungi, yang selalu ditanamkan kepada anggota keluarga. Nilai saling
mengasihi ke keluarga terdapat pada sikap antar anggota keluarga yang mana saling
menyayangi baik itu ayah-ibu, ayah-anak, ibu-anak, ataupun kakak-adik. Nilai saling
memperbaiki diri pada keluarga terdapat juga pada hal pandangan keluarga yang menjunjung
tinggi pendidikan bagi anaknya, sehingga anak tersebut selalu diusahakan untuk dapat belajar
atau mengenyam sampai pendidikan yang tinggi.
Nilai saling melindungi di dalam keluarga terdapat juga pada sikap kedua orang tua
dan anak-anaknya yang saling melindungi. Upaya dalam melestarikan dan mengembangkan
budaya, khususnya di tengah tengah globalisasi budaya yang sudah banyak dipengaruhi oleh
teknologi dan media massa tentu dibutuhkan usaha atau upaya yang cukup ekstra serta harus
selalu berkesinambungan agar tujuan tersebut dapat tercapai.

2.5 PEWARISAN BUDAYA DARI SEKOLAH


Pewarisan budaya adalah sebuah proses pemberian atau sebuah proses peralihan
sebuah nilai dan norma yang dilakukan serta diberikan melalui suatu pembelajaran dari
generasi tua ke generasi yang muda. Peran dari Sekolah sebagai pewaris, maksudnya itu
adalah mengajarkan ilmu-ilmu kepada peserta didiknya baik itu ilmu eksak maupun non
eksak seperti sebuah kebudayaan serta nilai dan juga norma sosial kepada anak didiknya. Hal
tersebut merupakan bentuk pewarisan ilmu. Hal inilah yang menjaga kebudayaan setempat
agar tetap eksis.
Didalam pewarisan budaya, sekolah memiliki beberapa fungsi, fungsi tersebut sebagai
berikut :
1. Memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsur-unsur budaya
2. Mengembangkan kekuatan penalaran
3. Memperkuat kepribadian dan budi pekerti
4. Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan
5. Menumbuhkan manusia pembangunan.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Warisan budaya dan kearifan local menjadi bagian penting dalam menumbuhkan serta
membangun jati diri bangsa. Budaya turut memberikan kontribusi yang besar didalam
membentuk karakter dari bangsa yang selama ini terkikis oleh pengaruh dari luar. Nilai
budaya merupakan sesuatu hal yang urgen karena dijadikan sebagai sebuah keyakinan yang
mempengaruhi sikap dan perilaku dari seseorang atau kelompok dalam berkehidupan di
masyarakat. Maka dari itu pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia dengan melakukan
pewarisan nilai nilai kebudayaan dari satu generasi ke generasi lain agar tidak lunturnya atau
bahkan tidak hilangnya kebudayaan didalam negeri ini.

B.Saran
Sebagai warga Negara Indonesia sebaiknya kita ikut berkontribusi menjaga nilai nilai
kebudayaan Indonesia agar tidak luntur dan jangan terlalu hanyut dengan kebudayaan
kebudayaan asing yang dating dari luar, karna akan menyebabkan nilai nilai kebudayaan
didalam diri ikut memudar.
DAFTAR PUSTAKA

Hindaryatiningsih, N. H. (2016). Model proses pewarisan nilai-nilai budaya lokal dalam


tradisi masyarakat buton. Sosiohumaniora, 18(2), 100-107.

Fitriyani, A., Suryadi, K., & Syam, S. (2015). Peran Keluarga dalam Mengembangkan Nilai
Budaya Sunda. SOSIETAS, 5(2).

Ling, Yulianti. (2013). Pewarisan nilai nilai budaya masyarakat adat Cikondang dalam
pembelajaran sejarah di Madrasah Aliyah Al-Hijrah. Universitas Pendidikan
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai