Oleh:
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Landasan Ilmu Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan. Tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Landasan Ilmu Pendidikan
Teknologi Dan Kejuruan, Ibu Dr. Ellizar, M.pd dan Bapak Drs. Azwar Inra
sebagai dosen pengampuh, juga kepada pihak – pihak yang secara sengaja
maupun tidak sengaja telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia. Maka dari itu budaya harus diberikan kepada generasi – generasi
berikutnya. Supaya budaya tidak akan punah atau hilang begitu saja.
juga bisa berubah dan bila pendidikan berubah akan dapat mengubah kebdayaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, berbagai masalah yang dapat
Melalui mata kuliah ini kita dapat memahami pengertian transmisi budaya
A. Transmisi Kebudayaan
dari generasi yang satu ke generasi yang lain tentang sesuatu yang sudah
menjadi kebiasaan dan sulit diubah. Transmisi budaya adalah cara sekelompok
orang dalam suatu masyarakat atau budaya cenderung untuk belajar dan
kebudayaan. Dalam hal ini tidak ada suatu masyarakat yang tidak melakukan
sosial antar individu yang mungkin saja membahas tentang ide-ide atau gagasan
Transmisi budaya memiliki fokus dan konsentrisitas pada tiga misi, yaitu :
ditingkatkan).
lingkungan yang semakin lama semakin meluas. Nilai - nilai yang dimiliki
(persekolahan).
Orang tua, teman-teman, lembaga sekolah, dan pemerintahan adalah guru utama
di bidang kultur.
yang berkembang adalah budaya itu dinamis dan merupakan hasil proses belajar.
sehingga budaya suatu masyarakat tidak hadir dengan sendirinya. Proses belajar
pendidikan dewasa ini dikenal istilah pendidikan formal, informal dan non-
profesional.
informal berasal dari kenyataan bahwa tipe proses belajarnya bersifat tidak
sekolah formal atau sistem universitas yang ada yang bertujuan untuk
lingkungan kerja.
1. Lingkungan keluarga
Kajian Antropologi pendidikan, lingkungan keluarga merupakan
unit sosial yang paling kecil dan menjadi salah satu lingkungan yang
2. Lingkungan Sekolah
oleh masyarakat.
terencana dan terus menerus. Cara pewarisan melalui lembaga sekolah itu
media massa salah satu fungsinya sebagai media kontrol yang terjadinya
berbagai penyimpangan dari nilai dan norma serta aturan yang berlaku di
dan belum mempunyai aksara. Pemilikan aksara dapat dipakai sebagai salah
seperti itu jelas menguntungkan kedua belah pihak. Wuradji (1988) juga
menulis tentang sekolah sebagai kontrol sosial dan perubah sosial. sebagai
di rumah dan di masyarakat. Dan sebagai perubah sosial antara lain dengan
BAB III
PENUTUP
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia
dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Penerusan Kebudayaan satu proses yang
pedoman agar acuan dan pedoman belajar tetap terjaga, sekalipun kemungkinkan
beberapa faktor, diantaranya adalah karena waktu, kontak budaya, inovasi, asimilasi
http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2013/08/transmisi-budaya-dan-
perkembangan.html