Anda di halaman 1dari 10

KONFLIK KOMUNIKASI

Disusun Oleh :
Kurnianto 15.240.0021
Wartono 15.240.
Azimatul Aziz 15.240.0273
Latar belakang
Konflik merupakan sikap saling mempertahankan diri sekurang-
kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan
berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan. Dan konflik dapat berupa
perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension),
atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.
Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai
kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain
sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan
masing masing.
Robbins (1996) dalam “Organization
Behavior”

Menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi


akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang)
yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif
maupun pengaruh negatif.

Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh


adanya kekuatan yang saling bertentangan.
Lima gaya mengelola konflik antar pribadi

a) Gaya Kura-kura
1) Cenderung menghindari masalah
2) Cenderung menghindari orang-orang yang berpotansi timbulkan konflik
3) Ada keyakinan bahwa solusi konflik hanya sia-sia
4) Lebih mudah menarik diri (fisik dan psikologis) daripada menghadapinya
5) Figur : baladewa
b) Gaya ikan hiu
1) Tercapainya tujuan pribadi adalah hal utama
2) Hubungan dengan pihak lain tidak terlalu penting
3) Konflik harus diselesaikan dengan cara satu pihak menang dan pihak lainnya kalah
4) Mencari kemenangan dengan cara menyerang, mengungguli dan mengancam
5) Figur : Duryudana
c) Gaya kancil
1) Sangat mengutamakan hubungan
2) Kurang mementingkan tujuan-tujuan pribadi
3) Ingin diterima dan disukai orang lain
4) Konflik harus dihindari, demi kerukunan
5) Adanya keyakinan bahwa setiap konflik tidak mungkin dipecahkan tanpa
merusak hubungan
6) Konflik harus didamaikan bukan dipecahkan, agar hubungan tidak menjadi
rusak
7) Figure: puntadewa
d) Gaya rubah
1) Senang mencari kompromi
2) Tercapainya tujuan pribadi maupun terpeliharanya hubungan baik dengan pihak
lain sama-sama penting
3) Mau mengorbankan sedikit tujuan dan hubungannya dengan pihgak lain demi
tercapainmya kepentingan dan kebaikan bersama
e) Gaya burung hantu
1) Sangat mengutamakan tujuan pribadi sekaligus hubungannya dengan pihak
lain
2) Konflik merupakan masalah yang harus dicari solusinya
3) Solusi konflik harus sejalan dengan tujuan pribadi lawan
4) Konflik bermanfaat meningkatkan hubungan dengan cara mengurangi
ketegangan yang terjadi antara dua pihak yang berhubungan
5) Selalu berusaha mancari penyelesaian yang memuaskan kedua pihak
6) Berusaha menghilangkan ketegangan dan perasaan negatif lain yang
mungkin muncul dalam diri kedua belah pihak
7) Figure: kresna
JENIS KONFLIK DALAM KOMUNIKASI
 Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri

 Konflik Interpersonal

Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain


karena pertentengan kepentingan atau keinginan.

 Konflik antara organisasi

Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain
dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan
persaingan.
FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
 Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

 Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi


yang berbeda.

 Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

 Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.


STRATEGI MENGATASI KONFLIK

 Perlu keterampilan untuk membedakan yang wajar dan sehat serta terampil untuk
mengelolanya
 Menetapkan batas secara konstruktif antara yang boleh dibahas dengan yang
tidak.
 Memulai percakapan yang bermanfaat dan dapat diterima setiap pihak.
 Mengarahkan pada batas-batas yang disepakati
 Terampil menyatakan ketidaksetujuan tanpa ada kesan menolak gagasan pihak
lain.
 Sebaliknya, ia mampu menerima ketidaksetujuan pihak lain tanpa merasa ditolak.
 Melihat konflik dari sudut pandang orang lain.
 Mengarahkan keputusan pada kepuasan bersama (win-win solution)
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai