Pengertian mukjizat
Unsur-unsur mukjizat
Tahapan-tahapan tantangan al-Qur’an
Pengertian
I’JAZ AL-QUR’AN
I’jaz secara bahasa berasal dari kata a’jaza-yu’jizu-i’jazan yang mempunyai arti ketidakberdayaan atau
keluputan. Sedangkan secara istilah, i’jaz ialah penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan nabi
Muhammad SAW dalam ketidakmampuan orang arab untuk menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu al-
qur’an. Perbuatan seorang pengklaim bahwa ia menjalankan fungsi ilahiyah dengan cara melanggar
ketentuan hukum alam membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan bersaksi akan kebenaran
klaimnya.
Jadi i’az al-qur’an itu ilmu al-qur’an yang membahas tentang kekuatan susunan lafal kandungan al-
qur’an, hingga dapat mengalahkan ahli-ahli bahasa arab dan ahli-ahli lain. Dari pengertian di atas, dapatlah
diketahui bahwa tujuan i’jazul al-qur’an itu banyak, diantaranya yaitu:
• Membuktikan bawa Nabi Muhammad SAW yang membawa mukjizat kitab al-Qur’an itu adalah benar-
benar seorang nabi dan rasul Allah.
• Membuktikan bahwa kitab al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu Allah SWT, bukan buatan malaikat
jibril dan tulisan nabi Muhammad SAW.
• Menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghahnya bahasa manusia.
• Menunjukkan kelemahan daya upaya dan rekayasa manusia yang tidak sebanding dengan kengkuhan dan
kesombongannya.
MUKJIZAT
Mukjizat secara etimologi berasal dari kata i’jaz yang berarti lemah atau tidak mampu. Sedangkan
mukjizat dalam istilah para ulama adalah suatu hal yang luar biasa yang disertai tantangan dan tidak
dapat ditandingi, atau definisi dari Quraish Shihab adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa yang
terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada
yang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melayani
tanggapan itu.
Quraish shihab juga mengemukakan beberapa unsur yang menyertai mukjizat, yaitu: