Anda di halaman 1dari 12

KONSTRUKTIVISME SOSIAL

SEBAGAI
FILSAFAT MATEMATIKA
Kelompok 3
Dhiena Safitri (8216172016)
Konstruktivisme
• Konstruktivisme merupakan landasan berpikir
pendekatan kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan
dibangun bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau
kaidah yang siap untuk diingat.tetapi siswa harus
mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna
melalui pengalaman nyata .
Pendekatan konstruktivis sosial
• Menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan
bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikontruksikan
bersama (mutual)
• Pendekatan konstruktivis sosial sangat dipengaruhi oleh
teori perkembangan kognitif vygotsky.
1. Konstruksi Sosial
Konstruktivisme  sosial adalah Suatu yang deskriptif sebagai lawan suatu filsafat
matematika yang menentukan , mengarahkan pada sifat alami matematika
dengan luas seperti ukuran – ukuran ketercukupan.

Latar belakang yang menggambarkan pengetahuan matematika  sebagai


konstruksi sosial antara lain  :
1.      Basis pengetahuan matematika adalah pengetahuan Ilmu Bahasa ,
konvensi dan  aturan  dan bahasa adalah suatu kontruksi sosial .
2.      Proses sosial hubungan antar pribadi diperlukan untuk memutar
subyektif individu pengetahuan matematika , setelah
kemunculannya
diterima kedalam obyektif pengetahuan matematika
3.      Obyektifitas itu sendiri akan dipahami menjadi sosial .
• Konstruktivisme sosial : Pengetahuan Obyektif
Pengetahuan Obyektif  diperlukan untuk menetapkan
konstruktivisme sosial , suatu penjelasan yang cukup
tentang matematika filsafat .
      A. Obyektivitas dalam Matematika 
Pengetahuan matematika dan object matematika adalah
suatu corak matematika yang diterima .
   
Yang menjadi dasar untuk obyektifitas didalam matematika
adalah bahasa :

-          Dasar Ilmu Bahasa dari Obyektifitas di dalam Matematika


Obyektifitas pengetahuan matematika didasarkan pada pengetahuan bersama dari
bahasa alami . akan menjadi argumentasi bahwa memperoleh kemampuan  bahasa
alami perlu  melibatkan pengadaan besar , yang terkandung , badan pengetahuan
atau merupakan pemahaman dasar matematika dan pemikiran logis serta aplikasi .
kemampuan Ilmu bahasa  terdiri dari
• kemampuan untuk komunikasi linguistically yang menggunakan format tata
bahasa  mengenai hubungan antara  terminolagi  tentang uraian aplicabilas  dan
terminology ke situasi dan pembagian arti terminology yang dalam
penggunaannya tampak tingkah laku  dan itu tergangtung pada kemampuan
untuk menghubungkan satu dengan lain konteks sosial  dan format ceramah
tertentu .
  Basis Ilmu Bahasa dari Logika 
Basis ilmu bahasa dari logika menggunakan terminology logis ,
seperti : ‘ yang bukan , dan , atau , menyiratkan , jika, dan hanya jika ,
memerlukan , di sana  ada , untuk / karena semua  , apakah a , dan seterusnya
, dengan mengikuti aturan ilmu bahasa yang menentukan dasar  statemen
yang benar 

-          Basis Ilmu Bahasa Mengakomodasi Perubahan Konseptual


Pengetahuan matematika sehari-hari adalah pengetahuan ilmu bahasa yang 
memperoleh keamanan dan keperluan nyata dari keteraturan dan menyetujuai
penggunaan bahasa .
sebagai contoh : untuk mempertanyakan fakta dasar 1 + 1 = 2 , fakta yang
berlawanan 1 + 1 = 11 , fakta tinggal 1 + 1 = 1 adalah yang tidak lagi benar dan
1 + 1 = 2  adalah tidak lagi sungguh benar . semua itu memiliki persangkaan
tertentu  dan menimbulkan konflik  sehingga perlu untuk membuat ketegasan .
Kaitan pengetahuan obyektif dan subyektif
• Pengetahuan obyektif dan pengetahuan subyektif saling
berhubungan dan membentuk satu sama lain. Melalui
negosiasi sosial maka rekonstruksi pembelajaran
matematika dalam pembudayaannya menunjukkan
proses yang jelas bahwa pengetahuan baru tentang
matematika dapat berada pada lingkup sosial atau berada
pada lingkup individu. Pengetahuan baru matematika
pada lingkup sosial bersifat objektif dan pengetahuan
baru pada lingkup individu bersifat subjektif.
3. Konvensionalist menjamin keabsahan untuk pengetahuan matematika

Menurut pandangan kontruktivis sosial , pengetahuan matematika dapat keliru  dan terbuka bagi revisi  serta

obyektif secara sosial diterima sehingga dapat diteliti dengan cermat .

Pengetahuan matematika sah  adalah pengetahuan yang diterima atas dasar  pertimbangan public  menyangkut

pengetahuan yang telah  dirumuskan kembali  dan diteliti secara cermat dan di terima public .menurut analisa

pengetahuan harus mempertimbangkan dua aspek  , yaitu :


a. Permulaan yang tegas /eksplisit , terdiri dari :
-          Statemen hipotesis / mengasumsikan aksioma  ( hipotesis rangkaian )
-          Definisi
-          Penetapan dalil
-          Kebenaran
-          Aksioma logis    
- Urutan langkah-langkah  / kesimpulan

b.Obyek matematika

Obyektifitas pengetahuan matematika adalah sosial , bardasarkan penerimaan terhadap aturan ilmu bahasa yang

untuk komunikasi .penerimaan sosial juga menyediakan basis untuk keberadaan mandiri dari obyek matematika .

karena dalam kebenaran dan aturan matematika menjadi asumsi , pernyataan genap , bahwa obyek da konsep

matematika mempunyai suatu keberadaan obyektif .


4. Asal Usul Pengetahuan Matematika
• Matematika diterima sebagai suatu yang membangun
sosial  yang  menyiratkan  pengetahuan matematika
obyektif  sebagai produk manusia, sehingga kita perlu
menghasilkan pengetahuan matematika baru yang dapat
diterima .
• Pemikiran  matematika dari suatu individu adalah pikiran
subyektif . dalam urutan untuk  menjadi obyektif pemikiran
harus linguistyically ,secara khas menggunakan  bentuk
tulisan .yang mengubah bentuk  pemikiran subyektif 
kedalam pemikiran obyektif adalah penerimaan sosial .
5. Applicabilas Matematika
• Sebagai kelengkapan , konstruktivisme sosial harus meliputi
efektifivitas matematika dalam ilmu pengetahuan . sehingga
meliputi dua alasan yang mencakup applicabilas matematika
 yaitu :
- matematika ditemukan pada bahasa  alami empiris
- quasi-empiricism , matematika tidak berarti bahwa berbeda dari Ilmu
pengetahuan  empiris .
• Pertama : Argumentasi bahwa pengetahuan matematika 
mempercayai pada  Standar konvensi dan aturan bahasa
alami . kita melihat bahwa     matematika  kaya akan kosa kata
yang dapat dijadikan pengalaman  dan bahasa alami meliputi
konvensi  dan aturan tentang cara menerapkan  terminlogi ,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai