DI SUSUN OLEH
Kelompok I
L P
2 DIARE BERDARAH 8 8 16
6 KUSTA MB 5 2 7
7 CAMPAK 1 1
8 DBD 20 19 39
9 PNEUMONIA 63 54 117
10 HIPERTENSI 34 49 83
11 DIABETES MELITUS 3 6 9
PEMBAHASAN
Dari hasil surveilans yang ada di Puskesmas Kamonji Tahun
2020 terdapat 11 penyakit diantaranya 9 penyakit menular dan 2
penyakit tidak menular. kasus yang paling tinggi adalah kejadian
diare yaitu sebanyak 452 kasus 53,71 % terjadi pada laki-laki
dan 46,29% terjadi pada perempuan. Diare adalah perubahan
konsistensi tinja yang terjadi tiba-tiba akibat kandungan air di
dalam tinja melebihi normal (10ml/kg/hari) dengan peningkatan
frekuensi defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan
berlangsung kurang dari 14 hari . Kejadian diare di wilayah kerja
Puskesmas Kamonji pada tahun 2020 dipengaruhi oleh kepadatan
penduduk, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang
penting kebersihan untuk mencegah diare
Evaluasi sistem surveilans di
Puskesmas Kamonji
A. INPUT
sarana dan prasarana yang masih kurang yaitu ruangan surveilans
yang masih digabung dengan ruangan lain
B. PROSES
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data surveilans di Puskesmas bersifat pasif,
yaitu berasal dari data kunjungan penderita yang dilaporkan rutin
puskesmas. Pengumpulan data secara aktif seperti berdasarkan
studi kasus atau survei dan investigasi
2. Komplikasi Data
Data yang telah dikumpul kemudian dikelompokkan oleh petugas
surveilans secara manual (tidak menggunakan komputer), yang
selanjutnya direkap dalam laporan mingguan W2 dan laporan
bulanan LB3.
3. Analisis dan interpretasi data
4. Pelaporan
C. OUTPUT
kerterbatasan informasi dan pengarsipan data mentah yang
belum baik
KESIMPULAN
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di
negara berkembang seperti Indonesia, karena masih sering timbul
dalam bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) dan disertai dengan
kematian yang tinggi. Meskipun sebagian besar episode diare
pada masa kanak-kanak ringan. Menurut data United Nation
Children’s (UNICEF) dan World Health Organization(WHO),
diare merupakan penyebab kedua dengan kematian anak dibawah
5 tahun di dunia dengan presentase 16% kematian akibat diare
pada balita. Sebanyak 1,7 miliar kasus diare terjadi setiap
tahunnya dan menyebabkan sekitar 760.000 anak meninggal
dunia setiap tahunnya.