Anda di halaman 1dari 7

STUDY KELAYAKAN

TAMBANG

PT GHALIB
CAHAYA MULIA
SUKABUMI 2020
KATA PENGANTAR
Pembangunan industri pertambangan merupakan bagian integral dari
pembangunan Kabupaten Belitung. Selama ini Sektor pertambangan merupakan
salah satu penggerak utama pembangunan perekonomian di wilayah ini. Selain
dilihatdari sumbangan terhadap daerah dalam bentuk pajak bahan galian. Maupun
retribusi lainnya,peranan sektor ini sangat diliat dalam hal penyerapan tenaga kerja,
kesempatan berusaha dan mendorong pembangunan infrastruktur disekitar wilayah
pertambangan.
Berdasarkan ketentuan berlaku, untuk pengajuan izin penambangan diperlukan
suatu kajian kelayakan rencana kegiatan pertambangan, maka perusahaan kami
diwajibkan untuk membuat laporan studykelayakan tambang sebagaimana yang
elah ada dihadapankita saat ini. Penyusunan laporan ini dilakukan oleh PT. GHALIB
CAHAYA MULIA dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh intansi terkait.
Atas bantuan dan kerjasama semua pihak selama penyusunan laporan ini kami
menucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sukabumi, juni 2020
PT. GHALIB CAHAYA MULIA
 
 DONI
Direktur
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tahapan kegiatan perusahaan pada saat ini adalah Kajian Studi Kelayakan sebelum
diterbitkannya Izin Usaha Pertambangan, berdasarkan hal tersebut di atas, perlu
dilakukan kajian kelayakan penambangan, agar dapat diputuskan apakah proyek
ini layak atau tidak untuk dilanjutkan.
Perkembangan industri yang membutuhkan bahan baku batuan galena telah
menyebabkan berkembangnya usaha di sektor pertambangan Galena DMP (Dan
Mineral Pengikut). Usaha ini pada umumnya menarik minat pengusaha swasta
nasional maupun internasional karena pengusahaannya dapat dilakukan dengan
cara teknologi dan metode penambangan yang sederhana.
 
Perkembangan taknologi yang sangat pesat di dunia membutuhkan
pasokan Galena DMP (Dan Mineral Pengikut) yang cukup besar untuk industri.
Khususnya negara – negara asing yang sangat memerlukan Galena DMP (Dan
Mineral Pengikut) yang sangat banyak terdapat di tanah air.
1.2 LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup kajian kelayakan penambang galena DMP (Dan Mineral Pengikut) yang akan
dilakukan mengacu pada Kep. Men. ESDM No. 1453 K/29/MEM/2000 tentang Pedoman
penyusunan Laporan Studi Kelayakan, yaitu sebagai berikut :
1. Kajian Geologi Tambang
a. Tujuan
Kajian geologi tambang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkaji semua data
geologi dan eksplorasi yang tersedia sehingga dapat dipergunakan perancangan
tambang.
b. Lingkup
- Kajian keadaan umum, kondisi geologi regional dan lokal daerah rencana tambang
- Kajian keadaan kandungan Logam yang terdapat pada batuan Galena DMP (Dan
Mineral Pengikut) Meliputi:
• Kadar batuan galena
• evaluasi kontur struktur lapisan Tanah
• Klasifikasi jumlah sumber daya batuan galena
• jumlah cadangan tertambangan beserta stripping ratio
2. Kajian Geoteknik
a. Tujuan
Kajian geoteknik bertujuan untuk menentukan geometri lereng yang mantap untuk
digunakan dalam perancangan tambang terbuka serta rekomendasi pengalian,
pengaruan.
b. Lingkup
Melakukan analisis geoteknik berdasarkan hasil pengujian laboraturium geolistrik yang
tersedia, meliputi :
- Analisis kemantapan lereng tambang.
- Analisis kemantapan lereng timbunan.
- Analisis kemampugalian dan kemampugaruan.
- Rancangan peledakan (bila diperlukan).
3. Kajian Kualitas, dan pemanfaatan Tanah Liat
a. Tujuan
Kajian kualitas logam yang dihasilkan bertujuan untuk menentukan penyebaran
kualitas Logam, cara penanganan dan penambangan yang sesuai,serta kajian
kemungkinan pemanfaatan.
b. Lingkup
Menentukan penyebaran kualitas lapisan kontur batuan sebagai panduan perencanaan
strategi penambangan berdasarkan analisis hasil uji kadar mineral logam yang meliput :

- Kajian penanganan dan pengolahan mineral logam serta pemanfaatan mineral logam
berdasarkan analisis hasil uji kualitas galena.
 
- Merencanakan tata letak peralatan (layout) instalasi yang di perlukan serta pemilihan
peralatan yang di perlukan ( jenis, jumlah dan kapasitas).

Anda mungkin juga menyukai