Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM

PELAYANAN KEBIDANAN
“ Teknologi Terapan dalam Pelayanan
Kehamilan “

Kelompok 5
Anggota:
1. Ika purnamasari
2. Nancy pangestika M
3. Ratna sari
4. Rizca Agriani
ASSALAMMUALAIKUM
A. Prosedur Screening
A
dan Deteksi
Dini pada Pelayanan Kehamilan

Skrining (screening) adalah deteksi dini dari


suatu penyakit atau usaha untuk
mengidentifikasi penyakit atau kelainan
secara klinis belum jelas dengan
menggunakan test, pemeriksaan atau
prosedur tertentu yang dapat digunakan
secara cepat untuk membedakan orang-
orang yang kelihatannya sehat tetapi
sesunguhnya menderita suatu kelainan
Deteksi dini dilakukan dalam beberapa
tahap dan dengan cara :
1. Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early Anc
Detection)

 Mengetahui apakah wanita tersebut benar-


benar hamil
 Menentukan usia kehamilan
 Melakukan deteksi adanya faktor resiko dan
 Komplikasi pada kehamilan
Faktor-faktor resiko yang harus diwaspadai dan
berhubungan dengan kehamilan saat ini adalah:

 Perdarahan pervaginam
 Hipertensi dimana terjadi kenaikan sistole 30 mmHg, diastole 15
mmHg
 Kenaikan berat badan > 13 kg atau < 9 kg selama kehamilan, atau
kenaikan berat badan < 1/2 kg / minggu pada triwulan akir kehamilan
 Oedema, terutama bengkak pada wajah dan kelopak mata
 Pusing dan penglihatan berkunang-kunang
 Kehamilan ganda (kembar)
 Kematian janin dalam kandungan
 Usia kehamilan <37 minggu atau > 42 minggu
 Ibu hamil dengan penyakit menahun
 Primigravida kepala belum turun/masuk pintu atas panggul pada akir
kehamilan
 Protein uria (protein dalam urin) positif 2 (+ +)
 Muntah berlebihan
 Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu banyak penyulit. (Ai
Yeyeh Rukiyah,2010)
Keuntungan skrining ANC untuk menilai
faktor resiko kehamilan
 Memungkinkan untuk mengidentifikasi masalah potensial
selama kehamilan
 Evaluasi kebutuhan konseling untuk kehamilan
 Mengurangi ketakutan terhadap masalah dan prosedur yang
mungkin dibutuhkan
 Membantu untuk membangun komunikasi dan rasa percaya
terhadap pelayanan yang dilakukan diawal kunjungan
 Memungkinkan mengubah diagnosa melalui proses
monitoring kehamilan yaitu kesejahteraan fisik psikologi dan
emosional ibu dan janin
 Melakukan rujukan ke tenaga profesional sesuai masalah dan
komplikasi
 Memungkinkan rujukan pasangan untuk konseling genetika
(Ai Yeyeh Rukiyah,2010)
Faktor-faktor diluar kehamilan yang harus diwaspadai

 Usia ibu < 20 th atau > 35 th


 Pengetahuan ibu kurang, khususnya

pengetahuan tetntang kesehatan kurang


 Tinggi badan ibu < 145cm
 Sosial ekonomi rendah
 Paritas > 5
 Ibu mengidap penyakit infeksi atau menahun
 Jarak antara 2 kehamilan kurang dari 2 tahun
 Riwayat kematian janin/bayi/anak lebih dari satu
 Persalinan preterm (Ai Yeyeh Rukiyah,2010
Keuntungan skrining ANC untuk menilai
faktor resiko kehamilan
 Memungkinkan untuk mengidentifikasi masalah
potensial selama kehamilan
 Evaluasi kebutuhan konseling untuk kehamilan
 Mengurangi ketakutan terhadap masalah dan prosedur

yang mungkin dibutuhkan


 Membantu untuk membangun komunikasi dan rasa

percaya terhadap pelayanan yang dilakukan diawal


kunjungan
 Memungkinkan mengubah diagnosa melalui proses

monitoring kehamilan yaitu kesejahteraan fisik psikologi


dan emosional ibu dan janin
 Melakukan rujukan ke tenaga profesional sesuai masalah

dan komplikasi
1. Ketika seorang ibu
mulai mendapatkan
2. ketika dia
tanda presumtif hamil
menemukan
tanda mungkin
hamil

1. Amenorhe
2. Mual dan muntah 1. Pembesaran
3.Mengidam perut
2. Tes kehamilan
4. Pembesaran
positif,
• payudara dan lain- 3. Tanda chadwick
lain. 4. Tanda
braxtohicks

Diharapkan ibu tersebut segera memeriksakan diri ke tenaga


kesehatan baik itu bidan maupun dokter. Pemeriksaan yang
dilakukan pada kehamilan dini
c.  Pemeriksaan
a.   Anamnesa
laboratorium

Pemeriksaan yang
dilakukan pada
kehamilan dini

3.
1
Ana . 2. e ri ks aan
mne Pem
sa Pemeriksaa b or a torium
la
n umum
 Kontak Dini Kehamilan
Trimester I

1. Kebijakan program untuk


kunjungan antenatal minimal 4
kali selama kehamilan:
 1 kali pada trimester pertama
 1 kali pada trimester kedua
 2 kali pada trimester ketiga
Deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan dilakukan
minimal 4 kali selama ibu hamil atau dilakukan pada tiap
trimester yaitu:

Kunjungan pertama atau trimester I


 Tanda bahaya yang harus diwaspadai adalah:
 Anemia
 Penyakit turunan
 Infeksi dan degenerative
 Perdarahan (Abortus, kehamilan ektopik terganggu, mola hidratidosa)
 Hiperemesis gravidarum
 Kelainan genetik janin (jika memiliki riwayat atau resiko) dll

Kunjungan ulang atau pada trimester II


 Tanda bahaya yang harus diwaspadai adalah:
 Perdarahan
 Preeklamsi dan eklamsi
 Gangguan pertumbuhan janin

Kunjungan ulang atau pada trimester III


 Tanda bahaya yang harus diwaspadai adalah:
 Kehamilan ganda
 Ibu mengalami perdarahan (plasenta previa atausolusi plasenta)
SKRINING UNTUK DETEKSI DINI
PADA MASA KEHAMILAN
Kunjungan I (16 minggu) dilakukan untuk :
 Penapisan dan pengobatan anemia
 Perencanaan persalinan
 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan

pengobatannya.
Kunjungan II (24 – 28 minggu), dilakukan untuk :
 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan

pengobatannya.
 Penapisan preeklampsi, gemeli, infeksi alat

reproduksi dan saluran perkemihan


 Mengulang perencanaan persalinan
Kunjungan III (32 minggu), dilakukan untuk :
 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan

pengobatannya.
 Penapisan preeklampsi, gemeli, infeksi alat

reproduksi dan saluran perkemihan


 Mengulang perencanaan persalinan

Kunjungan IV (36 minggu), dilakukan untuk :


 Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III

 Mengenali adanya kelainan letak dan

presentasi
 Memantapkan rencana persalinan

 Mengenali tanda-tanda persalinan.


B. Sistem dalam Metode One-Way Text
Messaging Programme, Mobile Obstetrik
Monitoring dan Anc Class

1. Metode One-Way Text Messaging Programm

pesan teks yang dikirimkan setiap dua


kali dalam satu minggu oleh server, sms
yang dikirimkan berupa pesan terkait
kondisi adaptasi fisiologis dan psikologis
dari ibu hamil
2. METODE MOBILE OBSTETRIK
MONITORING

sebuah platform prototipe telehealth yang


bisa diadaptasi sesuai dengan kebutuhan
spesifik daerah pedesaan maupun perkotaan
dengan memanfaatkan aplikasi ponsel.
3. METODE ANC CLASS

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk


belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil, dalam bentuk tatap muka dalam
kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Terimakasih
wasalammualaikum

Anda mungkin juga menyukai