Anda di halaman 1dari 38

Asuhan Keperawatan Pada

ny. P (23 thn) G1P0A0


Hamil 35 Minggu di Poli
KIA/KB Puskesmas
Lengkong

Case Analysis Methode (CAM)


Dosen Pengampu: Ibu Ariani Anti Sumiati (302019082)
Fatmawati, S.kep. Ners, M.Kep, Habibah Humnah
Mat.
(302019071)
S1 Kep - Kelas 2B
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi
atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
Apa itu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
internasional
kehamilan?
Fatimah & Nuryaningsih (2017)
Definisi anc

AN
C Pembagian kehamilan

Antenatal care adalah suatu program yang trimester I, dimulai dari konsepsi sampai tiga
terencana berupa observasi, edukasi, dan bulan (0-12minggu); trimester II,
penanganan medik pada ibu hamil, untuk dimulai dari bulan keempat sampai
memperoleh suatu proses kehamilan dan enam bulan (13-28minggu); trimester
persiapan kehamilan yang aman dan III dari bulan tujuh sampai Sembilan
memuaskan bulan (29-42minggu)

(Mufdillah, 2009 dalam Ekasari, (Fatimah & Nuryaningsih, 2017).


Tutik & Mega S.N., 2019)
Perubahan Tanda-Tanda
pada payudara. 05 Gravida Pada
04
Sering BAK
Periode Antenatal
Menurut Fatmawati, Ariani
(2020)
Tanda
presumtif

01 03
02
Amenore atau Queckening
tidak mendapat Hiperpigmentasi pada
Mudah lelah,
haid. wajah, payudara dan
Mual dan abdomen
muntah
Tanda
mungkin
Perubahan Tanda
uterus chadwick’s Ballotemen

tandahegar
tanda goodel

Tanda
braxton’s HCG +
Tanda
positif
Terdengar bunyi jantung janin
(BJJ0 pada minggu ke 10-12 dengan
USG dan diatas 18 minggu dengan
doppler) teraba gerakan janin,
terdapat rangka janin saat dilakukan
USG.
01
Proses Terjadinya
Gravida

01
Fertilisasi

Sperma - Kanal servikalis – uterus - kontraksi


antipristaltik otot polos oviduktus – sperma berfusi
tertarik masuk ke sitoplasma ovum – meiosis akhir oosit
sekunder – nucleus sperma & ovum menyatu – zigot –
morula – blastokista – menuju uterus - enzim blastokista
mencerna jaringan endometrium – membuat lubang –
implantasi
Fatimah & Nuryaningsih (2017)
02
Implantasi

• Inner cell mass berkembang kedalam lapisan ektodermal dan


endodermal, diantara kedua lapisan tersebut terbentuk lapisan
mesodermal yang akan tumbuh keluar untuk membentuk
mesoderm ekstra embrionik.
• Kantung amnion berasal dari ektoderm dan yolc sac dari
endoderm.
• Batang mesodermal akan membentuk talipusat.
• Ektoderm – endoderm dan mesoderm akan membentuk janin.
• Cavum anion semakin berkembang sehingga mencapai sampai
mencapai dinding blastosis. Bagian dari Yolc sac tertutup dalam
embrio dan sisanya membentuk tabung yang akan menyatu
dengan tangkai mesodermal.
Fatimah & Nuryaningsih (2017)
• Kelenjar dan stroma - rusak pembuluh darah maternal
kecil - mengalami dilatasi membentuk sinusoid.

03
• Trofoblas mengembangkan lapisan seluler (sitotrofoblas)
dan lapisan sinsitium (sinsitiotrofoblas) villi chorialis yang
terendam dalam darah ibu semakin komplek dan viili
membelah dengan cepat untuk membentuk
Plasentasi percabangan-percabangan dimana cabang vasa
umbilkalis membentuk percabangan yang berhubungan
erat dengan permukaan epitel trofoblas.
• Sebagian besar cabang villi chorialis yang disebut
sebagai villi terminalis mengapung dengan bebas dalam
darah ibu sehingga memungkinkan terjadinya tarnsfer
nutrien dan produk sisa metabolisme.
• Sejumlah villi melekat pada jaringan maternal dan
disebut sebagai anchoring villi .
• Trofoblas mengalami migrasi kedalam arteri spiralis
maternal yang berasal dari ruang intervillous
• Perubahan fisiologi yang berakibat dilatasi arteri
maternal 1/3 bagian dalam miometrium. Perubahan ini
berakibat konversi pasokan darah uteroplasenta
kedalam vaskularisasi yang bersifat “ low resistance –
high flow vascular bed” yang diperlukan untuk tumbuh
kembang janin intra uterin.
 • kehamilan transfer nutrien – sisa metabolisme –
hormon dan CO serta O2 plasenta pemisah sirkulasi

03
ibu dan anak Tidak ada hubungan langsung antara
kedua jenis sirkulasi dan “placental barrier” pada
akhir kehamilan terletak di microvilli sinsitiotrofoblas
yang memperluas permukaan transfer nutrien dan
Plasentasi lain lain.
• Selanjutnya, sinsitiotrofoblas dan mesoderm janin
akan semakin tipis dan vas dalam villus mengalami
dilatasi. Plasenta yang sudah terbentuk sempurna
berbentuk cakram yang berwarna merah dengan
tebal 2 -3 cm pada daerah insersi talipusat. Berat
saat aterm ± 500 gram
• Talipusat berisi dua arteri dan satu vena dan
diantaranya terdapat ‘Wharton Jelly’yang bertindak
sebagai pelindung arteri dan vena sehingga talipusat
tidak mudah tertekan atau terlipat, umumnya
berinsersi di bagian parasentral plasenta.
Fatimah & Nuryaningsih (2017)
Perubahan fisik dan psikologis pada periode antenatal
Fatimah & Nuryaningsih (2017),
1.
  Sistem reproduksi wanita
• Berat uterus awal kehamilan 30 gram & akhir kehamilan 40 minggu 1.000
gram.
2. Sistem Hematologi
• Volume darah terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi) puncaknya
pada umur hamil 32 minggu. Serum darah bertambah 25% - 30% sel darah
bertambah sekitar 20%
3. Sistem Pernapasan
• Kebutuhan O2
4. Sistem Pencernaan
• estrogen asam lambung , mual dan sakit atau pusing kepala pada pagi hari
(morning sickness) muntah (emesis gravidarum), hiper emisis, progesteron
gerak usus menyebabkan obstipasi
5. Sistem Integymen
• Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophone stimulating hormone lobus anterior dan pengaruh
kelenjar supranelis hiperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum livide
atau alba, aerola papilla mamae, pada pipi (Cloasma gravidarum)
Pemeriksaan diagnostik pada periode
antenatal menurut Fatimah &
Nuryaningsih
1. Anamnesa (2017)
- Isi Riwayat pada Kunjungan Antenatal Pertama:
- Riwayat kebidanan yang lalu meliputi : Jumlah kehamilan, Riwayat perdarahan
pada kehamilan persalinan, atau nifas sebelumnya,Hipertensi , Berat bayi sebelumnya
< 2,5 kg atau > 4kg.
- Riwayat Kesehatan termasuk penyakit – penyakit yang diidap dahulu dan sekarang
- Riwayat sosial ekonomi

Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
fisik
○ Leher meliputi
Pemeriksaan
Edema di jari tangan Kuku ,
umum pembengkakan saluran
limfe atau
Abdomen
jari pucat Varices vena
• Luka bekas , operasi
Reflek – reflek , Payudara
,
• Tinggi fundus uteri ( jika > 12
,
Tinggi badan, Berat badan, pembengkakan kelenjar minggu
Ukuran,) simetris, Puting
Tanda – tanda vital; tekanan • Letak , presentasi, posisi dan
tiroid payudara : menonjol /
penurunan kepala (kalau > 36
darah dan denyut nadi masuk, Keluarnya kolostrum
minggu)
,Kepala dan leher , Edema ○ Tangan dan kaki atau(cairan
• DJJ lainminggu
jika > 18 , Retraksi ,
) Palpasi
diwajah, Ikterus pada mata Abdomen
dimpling , Massa, Nodul
Mulut pucat Axilla
Pemeriksaan Abdomen
LEOPOLD I
Tujuan: untuk menentukan inggi fundus uteri (tusia kehamilan) dan bagian
janin yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
Hasil
•Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah
keras,bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan)
•Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak,
kurang bundar, dan kurang melenting
•Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka pada Fundus teraba kosong.

LEOPOLD II
Tujuan : Untuk menentukan dimana punggung anak dan dimana letak
bagian-bagian kecil.
Hasil: Bagian punggung: akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat
digerakkan Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki): akan teraba kecil,
bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba gerakan kaki
janin secara aktif maupun pasif.
Pemeriksaan Abdomen
LEOPOLD III
Tujuan: untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang
terdapat di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah
memasuki pintu atas panggul (PAP).
Hasil: Bagian keras, bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan
tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong Apabila bagian
terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah digoyang,
sudah tidak bias (seperti ada tahanan).
LEOPOLD IV
Tujuan: untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu,
serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
Hasil:
•Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen) berarti bagian terendah janin
belum memasuki pintu atas panggul, sedangkan apabila kedua tangan pemeriksa membentuk
jarak atau tidak bertemu (divergen) mka bagian terendah janin sudah memasuki Pintu Atas
Panggul (PAP)
•Penurunan kepala dinilai dengan: 5/5 (seluruh bagian jari masih meraba kepala, kepala belum
masuk PAP), 1/5 (teraba kepala 1 jari dari lima jari, bagian kepala yang sudah masuk 4 bagian),
dan seterusnya sampai 0/5 (seluruh kepala sudah masuk PAP)
Pemeriksaan Genetalia
1. Genital luar (externa)
- Varises
- Perdarahan
- Luka
- Cairan yang keluar
- Pengeluaran dari uretra dan Skene
- Kelenjar Bartholin : bengkak ( massa ), cairan yang keluar

2. Genital dalam ( interna )


- Servik meliputi : cairan yang keluar , luka (lesi ), kelunakan,
posisi, mobilitas, tertutup atau membuka.
- Vagina meliputi cairan yang keluar , luka , darah.
- Ukuran Adneksa, bentuk , posisi, nyeri,kelunakan,massa ( pada
trimester pertama )
- Uterus meliputi : ukuran, bentuk,posisi,mobilitas,kelunakan,
massa (pada trimester pertama)
Tes laboratorium
Tes Lab Nilai Normal Nilai Tidak Normal Diagnosis/ Masalah Yang Terkait

Hemoglobin 10,5 – 14,0 < 10,5 Anemia


Protein urin Dipstick Terlacak/ negatif >Atau = 2+ Keruh Protein urin (mungkin ada infeksi (PIH)
Merebus Bening/ negatif (positif) HPHT)
Glukosa dalam urin 95-120 mg/dL >120 mg/dL Diabetes
Benedict’s
VDRL/RPR tes pemeriksaan Negatif Positif syphilis
syphilid pertama

Faktor rhesus RH+ RH- RH sensitization


Gol. Darah A B O AB - Ketidakcocokan ABO
HIV   + AIDS
Rubela Positif Negatif Anomali pada janin ibu mengalami infeksi

Tinja untuk (ova/telur cacing Negatif Positif Anemia akibat cacing (cacing tambang)
0 dan parasit)
1. Sumber Kalori dan Protein
2. Protein
Penatalaksanaan Medis
3. Kebutuhan Gizi Mikro
- Asam Folat dan Diet Pada Periode
- Zat besi
- Kalsium
- Vitamin C
Antenatal
- Vitamin A Saat hamil seorang ibu memerlukan gizi seimbang
lebih banyak daripada sebelum hamil baiksumber
kalori (karbohidrat dan lemak) protein,asam folat,
Vit B12, zat besi, zat seng, kalsium,
vitaminC,vitamin A, vitamin D, vitamin B6, vitamin
E, termasuk pemenuhan kandungan nutrisi yang
dibutuhkan bagi janin di antaranya DHA,
gangliosida (GA), asam folat, zat besi, EFA, FE,
dan kolin.
Peran Perawat
Terhadap Periode
1. Peran sebagai Pelaksana Pelayanan Keperawatan (care Antenatal
provider)
2. Peran sebagai Pendidik (educator)
3. Peran sebagai Perencana (Planner)
4. Peran sebagai Agen dan Pemimpin (Agent and Leader)
5. Peran sebagai Pembela (Client Advocate)
6. Peran sebagai Pengelola (Case Manager)
7. Peran sebagai Kolaborator (Colaboator)
8. Peran sebagai Penemu Kasus (Case Finder)
9. Peran sebagai Peneliti (Researcher)
PENGKAJ
1. Identitas Klien
2. Riwayat Penyakit Klien
a. Keluhan Utama
- Klien mengatakan mengeluh kurang nyaman karena ada yang
menonjol di vagina dan pinggang sering merasa pegal.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Klien mengatakan pada trisemester ketiga ini merasa ada yang
menonjol di vagina sehingga susah untuk berjalan, sering mengalami
kram, pinggang pegal dan panas, serta keputihan yang semakin
banyak.
- P : Klien tidak mengetahui faktor penyebab dari keluhan utama
ditandakan dengan klien bertanya “Apakah hal tersebut wajar?”.
- Q : Klien mengatakan bahwa dia merasa kesulitan saat berjalan
karena adanya yang menonjol di vagina, sering mengalami kram,
pinggang pegal dan panas, serta keputihan yang semakin banyak.
- R : Klien mengatakan ada yang menonjol di vagina, pinggang terasa
pegal dan panas
- S : Klien tidak mengatan tingkatan atau skala yang dirasakan.
- T : Keluhan dirasakan pada saat trisemester ketiga.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan seperti
Riwayat
Kesehata
hipertensi atau DM dan klien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
sebelumnya, klien tidak memiliki penyakit menular dan tidak ada riwayat
alergi terhadap obat-obatan ataupun makanan, tidak memiliki riwayat
operasi, klien melakukan imunisasi TT yang pertama ketika sebelum
menikah dan yang kedua ketika hamil 5 bulan. Klien tidak memiliki
kebiasaan merokok, kopi dan alkohol.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit turunan seperti DM dan
hipertensi, tidak memiliki penyakit menular, tidak memiliki riwayat
keluarga dengan kehamilan kembar atau gemeli, tidak memiliki gangguan
mental.
e. Riwayat Gynekologi & Obstetri
Riwayat Obstetri
- Riwayat Kehamilan
Riwayat
Kesehatan
Klien tidak pernah mengalami persalinan dan nifas karena pada saat ini
merupakan kehamilan pertamnya.
- Riwayat Kehamilan Sekarang
Klien mengatakan mengalami HPHT 14 Januari 2020, usia kehamilan
sekarang 35 minggu, gerkan janin dirasakan pada usia kehamilan 20
minggu, Klien mendapatkan suntuk TT pada saat sebelum nikah dan
ketika hamil 5 bulan, ukuran LILA 25 cm, tekanan darah selama hamil
110/80x/menit, Klien selalu melakukan pemeriksaan u=rutin ke
puskesmas, tidak pernah melakukan pemeriksaan penunjang USG,
terapi yang dikonsumsi ketika hamil: vitamin, kalsium, tablet Fe. DJJ
134x/menit. Keluhan trisemester pertama mengalami mual, muntah
ngidam. Keluhan trisemester kedua tidak ada. Keluhan trisemester
ketiga merasa ada yang menonjol divagina sehingga susah jalan, sering
mengalami kram, pinggang pegal dan panas.
Pemeriksaan fisik Ibu
1. Keadaan Umum
2. Sistem Pernapasan
Pemeriksaan Fisik
Pada saat di inspeksi tidak terdapat pernapasan cuping hidung, hidung
tampak simetris, tidak terdapat oedema, tidak terdapat eksudat, tidak
terdapat perdarahan. Pada saat di palpasi tidak terdapat nyeri sinus
(maksilaris, sphenoid, etmoidalis, frontalis). Pada saat di inspeksi di daerah
dada, ukuran dada sama simetris, pada saat di palpasi dilakukan vokal
premitus getaran antara dinding dada kanan dan dinding dada kiri sama,
ekspansi dada pada saat di palpasi simetris, pola pernapasan klien
frekuensinya 18 x/menit, irama teratur.
3. Sistem Kardiovaskular
Wajah tampak normal, Konjungtiva Anemis, nadi 80 x/menit
irregular, tekanan darah 110/80 mmHg, tidak ada edema pada
ektremitas bawah, tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe,
JVP tidak meningkat, klien mengatakan tidak mempunyai
penyakit jantung, pada saat di auskultasi bunyi jantung S1 =
S2 LupDup, tidak ada suara jantung tambahan. CRT >3 detik.
Pemeriksaan
4. Sistem Pencernaan Fisik
Pada mulut dan kerongkongan : Tidak terdapat oral trush (sariawan), mulut tidak tampak bercak-bercak putih dan kering,
bau, dapat berbicara jelas, ,dapat membedakan rasa kecap pada lidah tidak terkaji, merasakan asin maupun manis.
Pada saat di inspeksi, lidah tidak tampak kotor, tidak terdapat caries gigi atau bolong, bibir tidak tampak pucat, bibir
tampak lembab, LILA klien 25 cm. BAB tidak terkaji. Pada abdomen saat di inspeksi tidak tampak cekung, tidak terdapat
lesi, warna kulit abdomen sama dengan warna kulit lainnya. Pada saat diauskultasi bising usus 11x/menit terdengar
hiperaktif. Pada saat dilakukan palpasi tidak terdapat nyeri tekan. Keadaan rektum tidak terdapat hemoroid.

5. Sistem Persyarafan
Keadaan compos mentis GCS 15. E4M6V5 => E4: klien dapat mengedip, membuka dan menutup mata secara spontan
tanpa harus dirangsang oleh suara maupun nyeri. M6 : klien dapat menggerakan mototriknya mengikuti perintah. V5 :
orientasi klien baik dan mampu berbicara.
Test nervus kranial
 
- Nervus I (Olfaktorius)
Pemeriksaan
- Nervus II (Optikus)
Fisik
Fungsi penciuman baik, terbukti klien dapat membedakan bau-bauan seperti bau kayu putih dan kopi. Tidak terkaji

Klien mampu membaca name tag dari jarak 40 cm, dapat membedakan warna - warna dari benda yang ditunjukkan. Tidak terkaji
- Nervus III (Okulomotorius), IV (Trochlearis), VI (Abdusen)
Klien mampu menggerakan bola mata ke segala arah, pupil berkontraksi saat diberi cahaya (miosis) tidak diberi cahaya (midriasis),
bentuk pupil isokor, klien dapat membuka dan menutup matanya secara spontan.
- Nervus V (Trigeminus)
Fungsi mengunyah baik, pergerakan otot masetter dan temporalis saat mengunyah simetris klien dapat merasakan sentuhan
perawat pada wajah, klien mnegedip dengan spontan.
- Nervus VII (Facialis)
Klien dapat mengerutkan dahi dan tersenyum dengan kedua bibir simetris, klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
- Nervus VIII (Auditorius)
Fungsi pendengaran tidak terganggu, terbukti klien dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan secara spontan.
- Nervus IX (Glossofaringeus)
Reflek menelan dapat berfungsi dengan baik. Tidak terkaji
- Nervus X (Vagus)
Klien dapat berbicara dengan artikulasi yang jelas. Dibuktikan bahwa klien dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas.
- Nervus XI (Asesorius)
Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri, serta dapat melawan tekanan pada kedua bahu. Tidak terkaji
- Nervus XII (Hipogolosus)
Klien dapat menggerakan lidah dan menjulurkannya ke segala arah.tidak terkaji
6. Sistem Endokrin
Pada saat di inspeksi tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak terdapat
moonfase, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
7. Sistem Perkemihan Pemeriksa
Pada saat di inspeksi klien tidak terpasang kateter, kandung kemih teraba
kosong.
8. Sistem Reproduksi
- Mamae an Fisik
Payudara tampak simetris, putting susu terlihat menonjol, terlihat sedikit
kotor, payudara membesar tetapi lembek, belum tampakt tanda
pengeluaran ASI.
- Fundus Uteri
TFU 31 cm, teraba lembek dibagian fundus, punggung kanan.
- Vulva/Vagina
Vulva terdapat keputihan berwarna bening, tidak berbau dan tidak gatal,
tanda chadwick dan varises tidak terlihat, presentasi kepala bayi sudah
tampak sedkit asuk pintu atas panggul.
Pemeriksa
9. Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas Atas
Bentuk dan ukuran kedua ektremitas atas simetris tidak terkaji,
pergerakan kedua ekstremitas atas dapat digerakkan ke segala arah

an Fisik
tidak tekaji, tidak terkaji nyeri pada daerah persendian dan tulang,
tidak terkaji deformitas tulang atau sendi, tidak terdapat oedema pada
kedua ekstremitas atas, kekuatan otot tidak terkaji, reflek biceps tidak
terkaji, triceps tidak terkaji.
Ekstremitas Bawah
Bentuk dan ukuran kedua ekstremitas bawah simetris, pergerakan
kedua ekstremitas bawah agak bebas karena merasa ada yang
menonjol didaera vagina, tidak terdapat nyeri pada daerah persendian
dan tulang tidak terkaji, tdak terdapat adanya deformitas tulang atau
sendi, tidak terdapat edema pada kedua ekstremitas bawah, kekuatan
otot tidak terkaji, refleks patella positifi, achiles tidak terkaji.

10. Sistem Integument


Terdapat linea nigra, tidak terdapat striae gravidarum, suhu 36,0°C,
hiperpigmentasi tidak terkaji, hiperpigmentasi areola tidak erkaji,
Pola
Aktifitas
Sehari-hari
02 03
VENUS SATURN
Venus has a beautiful This is the ringed planet.
name and is the It’s a gas giant,
second planet from composed mostly of
the Sun hydrogen and helium
Pola
Aktifitas
Sehari-hari
02 03
VENUS SATURN
Venus has a beautiful This is the ringed planet.
name and is the It’s a gas giant,
second planet from composed mostly of
the Sun hydrogen and helium
Aspek Psikososial
a. Pola Pikir Aspek
Klien belum mengetahui seputar cara perawatan diri dan janin selama hami, pengetahuan cara pemberian ASI pada bayi

Psikososial
dan merawatnya, rencana klien untuk pemberian ASI pada bayinya. Dibuktikan dengan perkataan klien bahwa dirinya
masih belum mengetahui persiapan persalinan dan perawatan bayi, jenis kelamin yang diharapkan tidak terkaji, tidak
terkaji tentang sesorang yang akan membantu untuk merawat bayi dirumah, tidak terkaji tentang apakah kehamilan ini
diharapkan.
b. Persepsi Diri
Klien mengatakan bahwa selama hamil trisemester ketiga sering kram, pinngang pegal dan panas serta keputihan
semakin banyak. Apakah ini normal? Lalu klien memiliki harapan bahwa dia bisa mengetahui jenis alat kontrasepsi,
persiapan persalinan dan perawatan bayi.
c. Gaya Komunikasi
Arah pembicaraan klien telah sesuai dengan yang ditanyakan perawat dan tidak, penggunaan bahasa yang dipakai
sehari-hari tidak terkaji, siapakah pemegang peranan penting dalam keluarga tidak terkaji, motivasi dari semua tidak
terkaji, apakah suami perokok tidak terkaji, kesulitan dalam keluarga tidak terkaji.
d. Konsep Diri
Gambaran diri dari klien tampak terawat dibuktikan denga kondisi kebersihan tubuhnya terjaga. Dan memiliki peranan
dalam keluarganya sebagai ibu rumah tanga.
e. Kebiasaan Seksual
Gangguan terhadap hubungan seksual klien tidak terkaji, klien telah paham terhadap fungsi seksual.
Data
Penunja
ng
5. Data Spiritual
a. Konsep Ketuhanan. Klien mengatakan dirinya beragama islam, mengakui
adanya Allah SWT. Klien tidak merasa marah kepada Allah SWT atas ujian
yang dialami klien sekarang.
Data
b. Praktek Ibadah. Klien mengataan sulit berjalan ke kamar mandi untuk
mengambil wudhu akan tetapi tetap melakukan praktik ibadah.
Spiritual
Terapi
Analisa data
DIAGNOSA
1. Gangguan rasa nyaman
2. Kesiapan persalinan
3. Defisit pengetahuan
4. Kesiapan peningkatan pengetahuan

1. Edukasi Perawatan Kehamilan


2. Edukasi Persalinan
3.
4.
Edukasi Perawatan Kontrasepsi
Edukasi Kehamilan
intervensi
5. Edukasi Perawatan Bayi
6. Promosi Kesiapan Penerimaan Informasi
Pertemuan Pertama Pertemuan kedua Pertemuan Ketiga Pertemuan Keempat
1. Menjelaskan 1. Menjelaskan metode 1. Melaskan kepada ibu 1. Menjelaskan
perubahan fisiologis persalinan yang ibu dan pasangan tentang perawatan bayi
dan psikologis yang inginkan tujuan, manfaat, dan efek 2. Mengajarkan
ada disetiap 2. Menjelaskan samping penggunaan memandikan bayi dan

Implementasi
trisemester persiapan dan tempat alat kontrasepsi Mengajarkan perawatan
2. Menjelaskan apa persalianan 2. Menjelaskan kepada tali pusat dengan
yang dikeluhkan 3. Menganjurkan ibu ibu dan pasangan memperhatikan suhu
merupakan mengikuti kelas ibu tentang jenis-jenis alat ruangan 21-24 dan
ketidaknyamanan hamil pada usia kontrasepsi dalam waktu 5-10 menit,
selama kehamilan kehamilan lebih dari 36 3. Menganjurkan ibu sehari 2 kali
3. Mengajarkan cara minggu berkonsultasi dengan 4. Meganjurkan
mengatasi 4. Mengjarkan teknik dokter atau tenaga medis memantau ttv bayi
ketidaknyamanan relaksasi untuk lainnya sebagai terutama suhu
selama kehamilan meredakan pertimbangan 5. Menganjurkan
4. Memfasilitasi kecemasan dan 4. Menganjurkan ibu dan menjemur bayi sebelum
mengenali kondisi ketidaknyamanan pasangan memantau jam 9 pagi, pijat bayi dan
tubuh yang persalinan keluhan yang timbul mengganti popok jika
membutuhkan 5. Mengajarkan ibu selama mengguanakan sudah basah
pelayanan cara mengenali tanda- kontrasepsi 6. Menganjurkan
kesehatan tanda persalinan dan 5. Fasilitasi ibu meimilih menyusui sesuai
tanda bahaya kontrasepsi yang tepat kebutuhan bayi
persalinan.
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai