KEKURANGAN VITAMIN
A
IDA KARTIKA DEWI, S.Gz
Defisiensi vitamin A
adalah salah satu Selain KEP yang menjadi
masalah kesehatan yang masalah utama
paling sering terjadi.
• Pada anak dengan defisiensi vitamin A, gejala yang muncul dapat berkaitan dengan gangguan fungsi epitel di seluruh organ tubuh
termasuk mukosa.
• Pada kulit, nampak menjadi kering dan bersisik terutama pada daerah lengan, kaki, bahu dan bokong.
• Pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan terarah,
• pemeriksaan tumbuh kembang anak, dan mencari adanya tanda-tanda yang mendukung kelainan
sesuai hasil anamnesia.
• Pada pemeriksaan fisik juga dapat ditemukan tanda tanda yang mengarah pada gangguan
tumbuh, anemia, retardasi mental, peningkatan tekanan intracranial (rongga kepala).
• Pemeriksaan mata juga dapat menunjukan karakteristik yang khas.
• Pada tahap awal, kornea tampak kering, bersisik, dan opak.
• Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi.
• Selanjutnya dapat terjadi ulserasi (luka) dan nekrosis kornea yang berujung
pada kerusakan permanen pada kornea dan berakhir pada kebutaan.
• Pemeriksaan Penunjang
• Diagnosis defisiensi vitamin A tahap awal dapat dilakukan dengan tes adaptasi gelap.
• Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan sitologi
impresi konjungtiva, pemeriksaan kadar retinol plasma dan plasma retinol binding protein
• Pengobatan Defisiensi Vitamin A
• Kekurangan vitamin A bisa diobati dengan suplemen vitamin A.
• Suplemen vitamin A bisa memperbaiki rabun senja dan bisa menolong mata mendapatkan lubrikasi
alaminya lagi.
• Namun, kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan di area kornea mata tidak bisa
disembuhkan dengan suplemen vitamin A.
• Segera konsultasikan diri jika mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan untuk
mendapat penanganan secepatnya