Definisi Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah
sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalammetabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada
suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada
awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak
vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin
adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi olehenzim.
Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal.
Vitamin A
Vitamin A yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan
vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra
penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.
Vitamin A juga berperan penting dalam menjaga
kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya
matahari, dan udara.
Vitamin A banyak ditemukan pada susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buahbuahan (terutama yang berwarna merah dan kuning,
seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya.
Di negara berkembang:
250-500 ribu anak malnutrisi menjadi buta akibat defisiensi vitamin A tiap
tahun, WHO memperkirakan 13,8 juta anak buta
Ibu hamil dan menyusui juga rentan
Defisiensi Vitamin A
Dapat terjadi pada semua usia.
Penyebab:
Primer : kekurangan dalam diet
Sekunder: absorbsi usus terganggu (bisa dewasa),
pada gangguan gastrointestinal &
sirosis hepatis.
Riskesdas 2013
Defisiensi Vitamin A
Defisiensi disertai kelainan mata: usia 6 bulan- 4 tahun, disertai
malnutrisi kalori protein.
Keluhan: mata kering, seperti kelilipan, sakit, buta senja,
penglihatan turun perlahan.
Gejala :
* Umum kulit kering, gangguan pertumbuhan
* Mata rabun senja.
2 kelainan: niktalopia & ketarinisasi jaringan epitel-mukosa.
Akibat kerusakan sel Goblet: ketidakmampuan air mata
membasahi mata.
Pemeriksaan Oftalmologis :
- Kekeringan konjungtiva
- Bercak Bitot
- Kekeringan kornea
- Luka kornea
Klasifikasi WHO :
X N
X 1-A
X 1-B
X 2
X 3-A
X 3-B
XS
XF
:
:
:
:
:
:
:
:
Keratomalasia (X3)
Scar
(XS)
Preventif:
Anak 1 6 tahun, berat badan 8 kg
= 200.000 IU Vit. A Oral tiap 3 4 bulan.
Anak 1 - 6 tahun, berat badan 8 kg
= 100.000 IU Vit A Oral tiap 3 4 bulan.
Bayi
= 100.000 IU Vit. A Oral
(pada setiap imunisasi 25.000 IU).
Ibu Laktasi = 200.000 IU Vit. A
saat bersalin, atau 2 bulan setelah
persalinan.