Anda di halaman 1dari 34

HUBUNGAN GIZI DENGAN

ORGAN PENGLIHATAN
Oleh :
Mahdiah
JENIS NUTRIEN
NUTRIEN

Mikronutrien
Vitamin
Mineral

Makronutrien
Karbohidrat
Protein
Lemak
VITAMIN A (Retinol)
Sebagian besar vitamin A disimpan
di hati
Salah satu bentuk vitamin A (retinal)
merupakan komponen dari
votoreseptor ( sel saraf poeke
terhadap cahaya) dalam retina mata
Bentuk lain vitamin A (asam retinoat)
berperan menjaga kesehatan kulit,
lapisan paru-paru, usus & sal kemih
Vitamin A
Gangguan kesehatan pada mata
yang umum terjadi adalah
penurunan fungsi penglihatan, gejala
mata merah tanpa ada penurunan
fungsi penglihatan, dan mata merah
dengan fungsi penglihatan menurun
Obat-obatan yang berhubungan
dengan vit A (retinoid)
mengobati jerawat & jenis kanker
tertentu
Fungsi Vitamin A

Pertumbuhan dan Anti-infeksi


Reproduksi
Pemeliharaan sel epitel dan
anti jerawat prosiasis
Pencegahan penyakit kronik
Hubungan antara vitamin A dengan
fungsi mata yang normal, perlu
mendapat perhatian khusus. Vitamin A
berperan dalam sintesis stereoisomer
dari retinal yang disebut retinen, yang
berkombinasi dengan protein
membentuk grup prostetik yang disebut
visual purple, yang lebih dikenal
dengan istilah rodopsin. Apabila vitamin
A pada suatu saat kurang dalam tubuh,
maka sintesis visual purple akan
terganggu, sehingga terjadi kelainan-
kelainan melihat.
Terdapat empat macam pigmen
penglihatan di retina, antara lain
rodopsin pada sel batang retina dan
tiga pigmen penglihatan (merah, biru,
hijau) pada sel kerucut retina
(American Academy of
Ophthalmology, 1999).
Rodopsin berperan dalam
penglihatan di malam hari (scotopic
vision), pigmen ini tidak dapat
membedakan berbagai panjang
gelombang cahaya tampak. Tiga
pigmen penglihatan di sel kerucut
retina merespon secara selektif
berbagai panjang gelombang
sehingga penglihatan warna dapat
terjadi (Sherwood, 2001).
Pigmen penglihatan biru memiliki
sensitivitas maksimal terhadap panjang
gelombang pendek (430 nm). Pigmen
penglihatan hijau memiliki sensitivitas
maksimal terhadap panjang gelombang
sedang (540 nm). Pigmen penglihatan
merah memiliki sensitivitas maksimal
terhadap panjang gelombang panjang
(575 nm). Sel kerucut retina berperan
dalam penglihatan di siang hari (photopic
vision) (Riordan-Eva and Witcher, 2008).
Kecukupan Vitamin A
Berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan
dan Gizi tahun 2000, angka kecukupan gizi
(AKG) vitamin A untuk bayi yang berumur
sampai dengan 3 tahun adalah 350 RE
(1.200 IU) per hari.
Untuk anak yang berumur antara 4-6
tahun, kecukupannya adalah sebesar 460
RE (1.600 IU) per hari.
Taraf asupan yang aman bagi bayi yang
berumur sampai dengan tiga tahun
adalah 2.000 IU.
Kelebihan Vitamin A
Pada tingkat konsumsi pangan yang normal,
kasus kelebihan vitamin A jarang terjadi.
Kelebihan vitamin A terjadi pada keadaan
yang tidak lazim, misalnya konsumsi
suplemen vitamin A secara berlebihan (>100
kali AKG per hari).
Keracunan kronik terjadi akibat kelebihan
konsumsi vitamin A (>10 kali AKG per hari)
selama beberapa minggu atau lebih. Tanda-
tanda keracunan kronik, antara lain, adalah
sakit kepala, bibir pecah, kulit kering,
alopecia (rambut rontok), dan sakit
persendian.
Asupan yang Dianjurkan
Perkiraan asupan vitamin A yang dibutuhkan
untuk mempertahakan taraf retinol agak
bervariasi antara 500-1,200 RE/hari.
RDA untuk vitamin A adalah 800 RE untuk
wanita yang tidak hamil dan tidak
meningkat pada masa hamil.
Kebutuhan vitamin A janin sangat rendah
sampai trimester ketiga.
Tidak ada bukti persuasif bahwa perlu
penambahan vitamin A pada masa hamil.
Akibat Defisiensi
Vitamin A
Buta senja Bintik bitot
Xeroftalmia
Perubahan pada kulit
Perubahan pada mata
Gangguan pertumbuhan
Infeksi
Keratinisasi sel rasa pada lidah
Malnutrisi pada masa anak-anak
(marasmus & kwashiorkor) sering
disertai dengan xeroftalmia (def E &
P menghambat pengangkutan vit A)
Adanya mutasi pada gen yang
mengkode opsin dapat menyebabkan
beberapa kelainan. Salah satu
kelainan tersebut adalah buta warna.
Kelebihan konsumsi
vitamin
mengakibatkan:
Sakit kepala (pusing)
Rasa nek (mual-mual)
Rambut rontok
Kulit kering
Anoreksia
Sakit pada tulang
Pada wanita, menstruasi dapat
berhenti
Pada bayi, mengalami pembesaran
kepala
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan
Golongan umur untuk
AKG (RE) vitamin
GolonganAumur AKG (RE)
0-6 bln 350 WANITA:
7-12 bln 350 10-12 thn 500
1-3 thn 350 13-15 thn 500
4-6 thn 360 16-19 thn 500
7-9 thn 400 20-50 thn 500
PRIA: 500 46-59 thn 500
10-12 thn 600 60 thn 500
13-15 thn 700 Hamil +200
16-19 thn 700 Menyusui: +350
20-45 thn 700 0-6 bln +300
46-59 thn 600 7-12 bln
60 thn
Kadar normal vit A = 20-50
mikrogram/100 mL)
Kekuraangan Vit < 15 mikrogram/100
mL pemberian suplemen vit A 20
kali dosis harian selama 3 hari
Aktivitas antioksidan lutein dan zeaxanthin
melindungi sel lensa dari kerusakan akibat
sinar ultraviolet.
Pada tahun yang sama juga dilakukan
penelitian oleh Neuringer dan kolega,
menunjukkan kemampuan lutein dan
zeaxanthin dalam meningkatkan kesehatan
mata. Sedangkan pengujian pada hewan
yang disponsori oleh DSM Nutritional
Products Swiss, menunjukkan bahwa
suplementasi atau penambahan lutein dan
zeaxanthin meningkatkan aktivitas
antioksidan di dalam darah.
Kelompok senyawa karotenoid lainnya
yang ternyata memiliki kemampuan
untuk melindungi macula dari paparan
sinar UV adalah astaxanthin. Guerin et al.
(2003) menyebutkan bahwa kemampuan
antioksidan dan anti-inflamasi senyawa
astaxanthin dapat memberikan efek
perlindungan mata dari sinar UV.
Vitamin E
Vitamin E adalah nama umum untuk
dua kelas molekul (tocopherol dan
tocotrienol) yang memiliki aktifitas
vitamin E dalam nutrisi. Vitamin E
bukan nama untuk setiap satuan
bahan kimia spesifik namun terdapat
pada setiap campuran yang terjadi di
alam yang akan menyediakan fungsi
vitamin E dalam nutrisi.
Vitamin E adalah golongan vitamin
yang larut dalam lemak. Artinya,
vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak, dan
dalam tubuh hanya dapat dicerna
oleh empedu, di hati, karena tidak
larut dalam air.
Vitamin E & selenium
Seperti vitamin A dan C, vitamin E
juga membantu mengurangi risiko
katarak dan penurunan fungsi retina.
Mineral seperti selenium dan seng
akan membantu penyerapannya.
Sumber vitamin E antara lain kacang
hijau, biji bunga matahari, almond,
hazelnuts, kacang tanah. Sementara
selenium terkandung dalam makanan
laut, seperti kerang dan ragi.
Vitamin C
peran vitamin C dalam menurunkan
risiko katarak, glaukoma, dan penurunan
fungsi retina. Ini karena vitamin C
berfungsi sebagai antioksidan bagi sel-sel
di mata.
Agar kerja vitamin C lebih efektif, Anda
dianjurkan mengkomsi makanan atau
suplemen yang mengandung
bioflavonoid, karena dapat membantu
penyerapan vitamin C.
Bioflavonoid juga bekerja sebagai
antioksidan.
Manusia tidak dapat memproduksi
sendiri vitamin C dan tidak pula
menyimpannya dalam tubuh.
Karenanya, Anda harus mencarinya
dari makanan atau suplemen.
Sumber vitamin C antara lain
keluarga jeruk, berries, cabai,
mangga, melon, dan sayuran hijau.
Seng
Mineral ini membantu tubuh lebih
efektif menyerap vitamin A.
Penelitian menemukan, kadar seng
dalam darah pasien katarak lebih
rendah daripada orang seusia yang
tidak mengalami katarak. Seng
dianggap juga berguna bagi
penderita katarak tahap awal, karena
mampu menstimulasi sel-sel di
lapisan paling luar lensa.
Seng merupakan zat gizi esensial yang
telah dikenal lebih dari seratus tahun
yang lalu dan telah mendapat perhatian
cukup besar akhir-akhir ini . Seng
berperanan penting dalam sintesa DNA ,
RNA dan protein . Selain itu juga berfungsi
dalam pembelahan sel , pertumbuhan dan
perbaikan jaringan , meningkatkan daya
tahan tubuh , sebagai anti oksidan ,
membantu transport vitamin A dari hati .
Namun dari penelitian terbaru, kebanyakan
seng justru dapat menimbulkan efek
sebaliknya, yaitu mempercepat kerusakan
sel retina, sehingga mata cepat tua.
Cara paling aman, dapatkan dari makanan
seperti hasil laut, biji bunga matahari dan
labu, jamur, gandum, dan kacang-kacangan.
Jika Anda mengandalkan suplemen, batasi
jangan sampai melebihi 25 mg. Batas aman
pengkonsumsian seng adalah 40 mg.
Lutein & zeaxanthin
Dua antioksidan ini ditemukan dalam
jagung, kuning telur, sayuran
berwarna hijau tujaseperti bayam, dan
paprika kuning. Zat ini dapjti
mencegah kerusakan retina dan lensa.
Stuf menemukan pentingnya
mengkonsumsi lutei dengan sedikit
lemak. Menurut Cheryl Rock, dari
Universitas Califronia, San Diego,
tanpa lemak penyerapan lutein tidak
sempurna.
DaW American Journal of Clinical
Nutrition (Mei 2000) ditulis bahwa
dengan sesendok lemak, kadar lutein
dalam darah langsung meningkat
hingga 88%. Penelitian di Universital
Harvard membuktikan, zat ini bekerja
melindungl mata dengan cara menyerap
sinar biru berasal dari matahari, yang
bisa merusak retina) Sebuah studi di
Ohio State University menemukan lutein
dan zeaxanthin mampu melindungi sel
darah kerusakan akibat sinar ultraviolet
10 kali lebih daripada vitamin E
Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan
E) yang sebelumnya telah diketahui dapat
meningkatkan kesehatan mata, senyawa lain
seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin,
baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang
dapat meningkatkan kesehatan mata.
Lutein suatu kelompok senyawa karotenoid
berwarna kuning yang banyak terdapat pada
sayuran berwarna hijau. Lutein terdapat di
macula dan dipercaya dapat melindungi mata
dari kerusakan oksidatif oleh sinar radiasi
ultraviolet (UV).
Gejala pertama
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai