Anda di halaman 1dari 13

A N

D I
M
N N O
A A O
RJ K
E E
K N 1
A NAN K E

AG U UA
N N GE M
T E A RT
E B I PE
K EM E R
P ATM

Oleh :
Anisa Santi
SMA Muhammadiyah Puraseda
2020
KETENAGAKERJAAN
 Pengertian Tenaga kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja.
 Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun.
 Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap negara.
Tanpa adanya tenaga kerja, faktor produksi alam dan faktor produksi modal tidak dapat
digunakan secara optimal.
 Seseorang dikatakan bekerja jika ia telah berhasil mengisi lowongan pekerjaan yang
tersedia.
Tenaga kerja dibagi atas kelompok angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
1. Angkatan kerja adalah kelompok penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau sedang
mencari pekerjaan. Angkatan kerja disebut juga dengan kelompok usia produktif.
2. bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak
mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan, misalnya pelajar, mahasiswa,
ibu rumah tangga, dan pensiunan.
KLASIFIKASI TENAGA KERJA
1. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau
kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan
nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
2. Tenaga Kerja Terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan
latihan secara berulangulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.
Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.
3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan
tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya.

Berikan contoh lainnya dari Tenaga kerja Terdidik dan


Tenaga Kerja Terampil?
Click icon to add picture

I
N M
A O
D ON
AN EK
UN AN
N G H
A BU
B M
EM T U
P ER
P Salah satu indikator keberhasilan pembangunan
ekonomi adalah dapat melakukan usaha mengurangi
kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi tidak
hanya menyangkut bagaimana mengurangi tingkat
pengangguran dan kesenjangan pendapatan antara yang
kaya dan yang miskin.
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-
perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.
a. Pengertian Pembangunan Ekonomi
Usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan oleh negara-negara yang sedang
berkembang di dunia pada umumnya berorientasi pada bagaimana memperbaiki taraf
hidup masyarakat di negara-negara berkembang agar mereka bisa hidup seperti
masyarakat di negara-negara maju.
Terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
1. Pembangunan sebagai Suatu Proses
2. Pembangunan sebagai Suatu Usaha untuk Meningkatkan
3. Peningkatan Pendapatan Perkapita Harus Berlangsung dalam Jangka Panjang
TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Adapun tujuan dari pembangunan ekonomi yaitu:
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya yang
meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, dan perlindungan keamanan dari
pemerintah;
2. Memperluas distribusi berbagai barang kebutuhan pokok;
3. Memperluas kesempatan kerja;
4. Memperbaiki kualitas pendidikan;
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat;
6. Meningkatkan pemahaman dan tingkah laku masyarakat dalam menjunjung nilai-nilai
luhur (agama, sosial, dan kultural); dan
7. Memperluas pilihan-pilihan ekonomi dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara
keseluruhan.
PERTUMBUHAN EKONOMI
a. Konsep Pertumbuhan Ekonomi
 Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah
produksi barang dan jasanya meningkat.
 Istilah pertumbuhan secara umum adalah suatu ungkapan yang menggambarkan
adanya tingkat perkembangan. Jadi pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari
perkembangan suatu perekonomian.
 Perkembangan ini ditandai dengan kenaikan GDP (Gross Domestic Product) suatu
negara tanpa memandang kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari
pertumbuhan penduduk dan tanpa memandang apakah ada perubahan dalam
struktur perekonomian atau tidak.
PERBEDAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PEMBANGUNAN PERTUMBUHAN
EKONOMI EKONOMI

 Adanya usaha untuk  Adanya usaha untuk


meningkatkan pendapatan
meningkatkan GDP tanpa
perkapita masyarakat, yaitu
memandang kenaikan itu
tingkat pertambahan GDP pada
suatu tahun tertentu adalah lebih besar atau lebih kecil
melebihi dari tingkat daripertumbuhan penduduk
pertambahan penduduk. dan tanpa memandang
 Perkembangan GDP yang berlaku apakah ada perubahan
dalam suatu masyarakat diikuti dalam struktur ekonomi
oleh perubahan dan modernisasi atau tidak.
dalam struktur ekonomi.
b. Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi
Mengingat perhitungan jumlah produksi barang dan jasa sangat sulit, maka
angka yang digunakan untuk menaksir perubahan output (barang dan jasa) adalah
nilai uang (moneter), yang tercermin dalam nilai Produk Domestik Bruto (PDB).
Cara menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi adalah:

Gt = pertumbuhan ekonomi periode t (triwulanan atau tahunan).


PDBt = produk domestik bruto periode t (berdasarkan harga konstan).
PDBt - 1 = PDB satu periode sebelumnya.
Jika interval waktunya lebih dari satu periode, penghitungan tingkat
pertumbuhan ekonomi dapat menggunakan persamaan eksponensial yaitu:

Dimana:
PDBt = PDB periode t.
PDB0 = PDB periode awal.
r = tingkat pertumbuhan.
t = jarak periode.
Contoh cara penghitungan:
PDB negara X tahun 2003 sebesar 40 miliar dan tahun 2004 meningkat menjadi Rp43,2
miliar. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara X adalah:
c. Faktor yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi :
1. Barang Modal
2. Teknologi
3. Tenaga Kerja
4. Sumber Daya Alam
5. Sumber Daya Alam
6. Kewirausahaan
7. Informasi
d. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori Klasik
Menekankan tentang pentingnya faktor-faktor produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan
mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peran
tenaga kerja. Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
2. Teori Schumpeter
Menekankan tentang peran usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan
pertumbuhan ekonomi.
3. Teori Harrod - Domar
Menunjukkan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat.
Teori ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dalam mewujudkan pertumbuhan.
4. Teori Neoklasik
Teori ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat
merupakan faktor yang terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai