Anda di halaman 1dari 20

DEMOKRASI

PARLEMENTER
Periode 1949-1959
Nama Anggota
Kelompok 2

1. Amalika Ari Anindya (02)


2. Fajar Haikal (10)
3. Intan Aprillia Putri Erinda (15)
4. Irgi Rangga Prayoga (16)
5. M. Nauval Nur Cholidian (25)
6. Namira Amelia Septiarini (27)
7. Theresia Tamara Tedi Zoraya (34)
PENGERTIA
DEMOKRASI PARLEMENTER

N
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan
yang parlemennya memiliki peranan penting dalam
pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan
parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan.
Kemerdekaan Indonesia masih memerlukan pengakuan dari dunia
Internasional. Namun, Indonesia dicap negara diktator oleh
negara luar. Oleh karena itu, Indonesia menerapkan prinsip
demokrasi parlementer untuk membuktikan diri dan mencari
dukungan dari dunia Internasional.

LATAR BELAKANG
DEMOKRASI PARLEMENTER
PARLEMEN
Lembaga yang dipilih oleh rakyat melalui
pemilihan umum yang memiliki fungsi
membuat kebijakan.

KABINET
Badan pelaksana pemerintah. Dalam
demokrasi parlementer, kabinet berisi para
menteri.
CIRI-CIRI
Demokrasi Parlementer

Eksekutif bertanggung jawab Hak Prerogatif dimiliki Perdana Menteri bertanggung jawab pada
pada Legislatif Menteri Legislatif

2 4 6

1 3 5
Presiden Sebagai Kepala Negara, Kekuasaan Eksekutif dapat Eksekutif ditunjuk oleh Legislatif
Perdana Menteri sebagai Kepala dijatuhkan oleh Legislatif
Pemerintahan.
KABINET KERJA Kabinet Sukiman Kabinet Ali Sastroamidjojo I

27 April 1951 – 3 April 1952 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955

6 September 1950 – 21 Maret 1951 3 April 1952 – 3 Juni 1953

Kabinet Natsir Kabinet Wilopo


Kabinet Ali Sastroamidjojo II

12 Maret 1956 – 14 Maret 1957

12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956 9 April 1957 – 5 Juli 1959

Kabinet Burhanuddin Harahap Kabinet Juanda


PERISTIWA
PENTING
Peristiwa Tanjung Morawa
80%
Peristiwa Cikini
KEBIJAKAN
EKONOMI
Gunting Syafrudin

80
%

BENTENG
PROGRAM
Musyawarah Nasional Pembangunan
Gerakan Asaat

Repelita / RPLT
NASION Bank Nederlandsche Indische Bank de Nationale
Escompto Maatchappij Handlesbank N. V.

ALISASI
PERUSA Koninklijke Nederlands
Indische Luchtvaart
Maatshappij

HAAN
ASING
Nasionalisasi de Javasche
Bank
DAMPAK
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Terdapat banyak kebebasan • Mementingkan diri sendiri
• Pengambilan keputusan cepat • Banyak berpihak
• Mengurangi beban kerja • Banyak menteri yang amatir
• Adanya pengawasan dari parlemen • Kabinet dapat dijatuhkan oleh
sehingga kabinet berhati-hati parlemen
• Pemerintahan Indonesia tidak stabil
PENYEBAB • Badan konstituante gagal menyusun UUD

KEGAGALA
DEMOKRASI


Sering terjadi pertentangan antar politik
Anggota DPR hasil pemilu belum dapat
memenuhi harapan rakyat
Partai politik hanya mempertahankan

N
keyakinan partainya
PARLEMENTER • Kebijkaan-kebijakan yang dalam
pandangan parlemen tidak menguntungkan
Indonesia ataupun dianggap tidak mampu
meredam pemberontakan-pemberontakan
di daerah
ADA
PERTA
NYAAN?
PERTANYAAN
1. Apakah ada kemungkinan demokrasi parlementer muncul kembali di
Indonesia? (18, Ahsan)
2. Pada waktu Kabinet Sukiman, mengapa mereka memihak blok barat? Apakah
kabinet selanjutnya menjadi netral? (Seisha)
3. Mengapa ada diskriminasi dengan Tionghoa? (Hafiz)
4. Kenapa parlementer memilih untuk netral dan tidak mengambil kentungan
dari 2 blok (blok barat dan blok timur)?
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai