KEHAMILAN MUDA Ayu Nurdiyan, S.ST., M.Keb KEHAMILAN MUDA
Kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun
kehamilan normal dapat berubah menjadi patologis. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh seorang bidan untuk menapis adanya resiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/penyakit yang mungkin terjadi selama kehamilan muda. Adapun komplikasi ibu dan janin yang mungkin terjadi pada masa kehamilan muda melalui pendarahan pervaginam, hipertesi gravidarum maupun nyeri perut bagian bawah. Perdarahan per vaginam pada kehamilan muda
• Pendarahan pervaginam pada hamil muda
dapat disebabkan oleh abortus kehamilan ektopik atau mola hidatidosa. ABORTUS JENIS-JENIS ABORTUS 1. Abortus imminens 6. Abortus Harbitualis 2. Abortus insipiens (keguguran berulang) (keguguran sedang 7. Abortus Febrilis berlangsung) 8. Abortus tertunda ( missed 3. Abortus Incomplitus abortion ) (keguguran bersisa) 4. Abortus komplitus (keguguran lengkap) Kehamilan mola
Disebut kehamilan anggur yaitu ada jonjot korion yang tumbuh
berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai anggur atau mata ikan. Ini merupakan bentuk neoplasma trofoblas yang jinak. Kehamilan ektopik Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus. dalam tuba, uvarium, rongga perut, serviks, partsinterstisia tuba, atau dalam tanduk rudimeter rahim. Kehamilan ekstopik dikatakan terganggu apabila berakir dengan abortus atau ruptur tuba. Hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebiha
Sehinggamenimbulkan gangguan aktivitas sehari hari dan bahkan dapat membahyakan kehidupan. Faktor- faktor yang dafat menimbulkan hiperemesis adalah sebagai berikut:
• Kemungkinan vili korialis masuk kedalam darah.
• Adanya faktor alergi . • Adanya faktor predisposisi,seperti primigravida dan overdistensrahim. • Adanya faktor psikologis, seperti ketidak harmonisaan dalam rumahtangga, kehamilan yang tidak di inginkan atau ketidaksiapan untukmemiliki anak (takut untuk hamil). Gejala hiperemesis gravidarum berdasarkan tingkat pemahamnya . 1. Tingkat l • Mual muntah terus menerus sehingga mempengaruhi keadaan umum,terjadi dehidrasi. • Tekanan darah menurun,denyut nadi meningkat dan dapat disetainaiknya suhu tubuh. • Nyeri epigastrium. 2. Tingkat II • Dehidrasi bertambah • Ganguan sirkulasi darah • Ganguan metabolisme 3. Tingkat III • Dehidrasi makin berat • Mual muntah berhenti • Terjadi perdarahan dari esofagus dan retina • Gangguan fungsi lever (ikterus) yang terus meningkat • Penurunan kesadaran, somnolen samapai koma • Gangguan saraf berupa ensefalopati wernickle Nyeri perut bagian bawah
Nyeri perut ini terjadi pada kehamilan 22 minggu. Hal ini
mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik dan tanda gejala abortus antara lain nyeri abdomen bawah, nyeri lepas, uterus terasa lemas, perdarahan berlanjut, lemah, lesu, demam, sekret vagina berbau, sekret & pus dari serviks, dan nyeri goyang serviks. Tanda bahaya TM I • Perdarahan pervaginam / Perdarahan dari jalan lahir
Abortus
Kehamilan ektopik
Molahydatidosa (hamil anggur)
Mual muntah berlebihan Penanganan Komplikasi • Makan sedikit tapi sering • Perdarahan pada retina • Hindari makanan yang berlemak • Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir dari pada makanan padat. • Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. • Hindari hal hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi • Istirahat cukup • Hindari hal hal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual Sakit kepala yang hebat Penanganan Komplikasi • Jika ibu tidak sadar atau kejang, • kejang maternal, segera mobilisasi seluruh tenaga • stroke, yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan. • koagulopati dan • Segera lakukan observasi • kematian. terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya Nyeri perut yang hebat Penanganan Komplikasi • Lakukan segera pemeriksaan • kehamilan ektopik, pre- umum meliputi tanda vital eklampsia, persalinan (nadi, tensi, respirasi, suhu) premature, solusio plasenta, • Jika dicurigai syok, mulai abortus, ruptur uteri pengobatan sekalipun gejala imminens syok tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat. • Jika ada syok segera terapi dengan baik Demam tinggi Penanganan Komplikasi • Demam tinggi dapat • sistitis (infeksi kandung ditangani dengan: istirahat kencing), pielonefritis Akut baring, minum banyak, (infeksi saluran kemih atas). kompres untuk menurunkan suhu Kesimpulan Tanda bahaya TM I: • Perdarahan pervaginam • Mual muntah berlebihan • Sakit kepala yang hebat • Nyeri perut yang hebat • Demam tinggi Thank you