JABATAN FUNGSIONAL
SANITARIAN
KEDUDUKAN
Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Pejabat Tinggi Pratama,
Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional.
SANITASI
Adalah semua upaya yang dilakukan dalam rangka memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan penyehatan lingkungan
untuk mencegah penyakit dan atau gangguan kesehatan
KESEHATAN LINGKUNGAN
Adalah suatu keseimbangan ekologi antara manusia dengan lingkungannya
agar dapat menjamin keadaan sehat dan nyaman bagi kehidupan manusia
PAYUNG HUKUM JABATAN FUNGSIONAL
SANITARIAN
KEAHLIAN KETERAMPILAN
pangkat dan golongan ruang pada jenjang jabatan fungsional telah diatur dalam
Kepmenpan /Permenpan & RB pada masing-masing jabatan fungsional
PENGANGKATAN PNS KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
KEAHLIAN DAN JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN
DILAKUKAN MELALUI PENGANGKATAN :
a. Pertama
b. Perpindahan dari Jabatan lain
c. Penyesuaian / inpassing
d. Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional tertentu dapat
dilakukan melaui pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK).
(diatur dengan Peraturan Pemerintah tersendiri)
Setiap PNS yang diangkat menjadi pejabat fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah/janji
menuurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan
Fungsional diatur dengan Peraturan Kepala BKN.
Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja organisasi, pejabat fungsional
dilarang rangkap jabatan dengan Jabatan Administrasi atau Jabatan Pimpinan Tinggi, kecuali untuk
Jabatan Administrasi atau JPT yang kompetensi dan bidang tugas jabatannya sama dan tidak dapat
dipisahkan denagn kompetensi dan bidan tugas jabatan fungsional.
PNS yang diberhentikan dari Jabatan Fungsional karena alasan sebagaimana pada ayat (1) huruf
b, huruf, huruf d, dan huruf e dapat diangkat kembali sesuai jenjang Jabatan Fungsional terakhir
apabila tersedia lowongan jabatan.
PNS yang berusia di atas 60 (enam puluh) tahun dan sedang menduduki Jabatan Fungsional Ahli
Madya, yang sebelum Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku Batas Usia Pensiunnya ditetapkan 65
(enam puluh lima) tahun, Batas Usia Pensiunnya tetap 65 (enam puluh lima) tahun.
PNS yang berusia di atas 58 (lima puluh delapan) tahun dan sedang menduduki Jabatan Fungsional
Ahli Pertama, Jabatan Fungsional Ahli Muda, dan Jabatan Fungsional Penyelia, yang sebelum
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku Batas Usia Pensiunnya ditetapkan 60 (enam puluh) tahun,
Batas Usia Pensiunnya tetap 60 (enam puluh) tahun.
PNS yang diangkat dalam Jabatan Fungsional Ahli Muda, Jabatan Fungsional Ahli Pertama, dan
Jabatan Fungsional Penyelia setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat
Fungsional (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 58), Batas Usia Pensiunnya 58 (lima puluh
delapan) tahun.
Ybs mendapat kenaikan jabatan satu tingkat lebih tinggi menjadi Apoteker Ahli Muda
TMT 01-08-2014 dalam usia 56 Tahun 01 Bulan.
Batas Usia Pensiun bagi Jabatan Fungsional Apoteker Ahli Pertama, Muda, Madya,
dan Utama pada saat itu mengacu PP Nomor 21 Tahun 2014 adalah 60 Tahun. Maka
yang bersangkutan pensiun pada 01-07-2019.
PP Nomor 11 Tahun 2017 berlaku mulai tanggal diundangkan pada tanggal 7 April
2017. Pada saat PP tersebut mulai berlaku, usia Pulan Herbal, S.Si.Apt yaitu 57
tahun 09 bulan dan Ybs belum berusia di atas 58 tahun.
Dengan demikian sesuai ketentuan PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 356 maka yang
bersangkutan pensiun terhitung mulai tanggal 01 Juli 2017.
PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN
FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN /
INPASSING
BERDASARKAN PERMENPAN DAN RB
NOMOR 26 TAHUN 2016
PENYESUAIAN/INPASSING KE DALAM JF KEAHLIAN
ATAU JF KETERAMPILAN PADA K/L/PEMDA
DITUJUKAN BAGI :
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN
KETERAMPILAN