Anda di halaman 1dari 34

SOSIALISASI

JABATAN FUNGSIONAL
SANITARIAN

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

KEDUDUKAN
Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Pejabat Tinggi Pratama,
Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional.

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 67


SANITARIAN
 Adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pengamatan, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka
perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk memelihara, melindungi
dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.

SANITASI
 Adalah semua upaya yang dilakukan dalam rangka memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan penyehatan lingkungan
untuk mencegah penyakit dan atau gangguan kesehatan

KESEHATAN LINGKUNGAN
 Adalah suatu keseimbangan ekologi antara manusia dengan lingkungannya
agar dapat menjamin keadaan sehat dan nyaman bagi kehidupan manusia
PAYUNG HUKUM JABATAN FUNGSIONAL
SANITARIAN

 KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN


APARATUR NEGARA NOMOR :
19/KEP/M.PAN/11/2000 Juncto PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/10/M.PAN/3/2006

 PERATURAN BERSAMA MENKES DAN KEPALA BKN


NOMOR 393/MENKES-KESOS/SKB/V/2001 DAN
NOMOR 18 TAHUN 2001
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL SANITARIAN
KEAHLIAN KETERAMPILAN
a. Pertama / Ahli Pertama a. Pelaksana Pemula / Pemula
(III/a s.d. III/b) (II/a)
b. Muda / Ahli Muda b. Pelaksana / Terampil
(III/c s.d. III/d) (II/b s.d. II/d)
c. Madya / Ahli Madya c. Pelaksana Lanjutan / Mahir
(IV/a s.d. IV/c) (III/a s.d. III/b)
d. Penyelia (III/c s.d. III/d)
SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA DALAM
JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN (FORMASI CPNS)
KEAHLIAN KETERAMPILAN
a. Berijazah paling Sarjana (S1) / Diploma IV a. Berijazah paling rendah Diploma I bidang
bidang kesehatan lingkungan atau Sarjana kesehatan lingkungan.
(S1) / Diploma IV bidang teknik lingkungan. b. Pangkat paling rendah Pengatur Muda,
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang II/a.
Golongan Ruang III/a c. Setiap unsur penilaian DP3 / SKP paling
c. Setiap unsur penilaian DP3 / SKP paling rendah baik dalam 1 (satu) tahun terkahir.
rendah baik dalam 1 (satu) tahun terkahir. d. Penetapan jenjang jabatan berdasarkan
d. Bagi Sarjana (S1) / Diploma IV Teknik jumlah angka kredit yang diperoleh dari
Lingkungan, paling lama 2 (dua) tahun unsur utama dan unsur penunjang setelah
setelah diangkat harus mengikuti dan lulus ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
Diklat fungsional bidang Kesling yang menetapkan angka kredit
ditentukan oleh instansi pembina jafung
sanitarian.
e. PNS sebagaimana huruf d tidak lulus diklat
bidang kesling diberhentikan dari jabatan
sanitarian.
f. Penetapan jenjang jabatan berdasarkan
jumlah angka kredit yang diperoleh dari
unsur utama dan unsur penunjang setelah
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit
PENGANGKATAN PNS DARI JABATAN LAIN KE DALAM
JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN
a. Tersedia formasi jabatan
b. Memenuhi ketentuan seperti yang dipersyaratkan dalam ketentuan
pengangkatan pertama (Formasi CPNS)
c. Memiliki pengalaman di bidang penyehatan lingkungan sekurang-
kurangnya selama 1 (satu) tahun.
d. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia
pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya.
e. Setiap unsur penilaian DP3 / SKP paling rendah baik dalam 1 (satu)
tahun terkahir
f. Penetapan jenjang jabatan sanitarian bagi PNS sebagaimana
dimaksud ditetapkan sesuai angka kredit yang berasal dari unsur
kegiatan pendidikan, penyehatan lingkungan, pengembangan profesi
dan penunjang tugas sanitarian,
PENYESUAIAN DALAM JABATAN
PNS yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah melaksanakan tugas Sanitarian
berdasar keputusan pejabat yang berwenang, dapat diangkat dalam jabatan
Sanitarian dengan ketentuan :
JENJANG KETERAMPILAN JENJANG KEAHLIAN
a. Berijazah serendah-rendahnya SLTA a. Berijazah serendah-rendahnya
b. Pangkat serendah-rendahnya Sarjana (S1) / Diploma IV Kesmas,
Pengatur Muda golongan ruang II/a Teknik Penyehatan, Biologi, Kimia
c. Setiap unsur penilaian DP3 / SKP dan Lingkungan.
paling rendah baik dalam 1 (satu) b. Pangkat serendah-rendahnya Penata
tahun terkahir Muda golongan ruang III/a
d. Jenjang jabatan sesuai angka kredit c. Setiap unsur penilaian DP3 / SKP
yang ditetapkan paling rendah baik dalam 1 (satu)
tahun terkahir
d. Jenjang jabatan sesuai angka kredit
yang ditetapkan
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JAFUNG SANITARIAN
 Dalam jangka 5 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak mampu
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi bagi :
a. Sanitarian pelaksana pangkat pengatur muda, golongan ruang II/a sampai
Sanitarian penyelia pangkat Penata, golongan ruang III/c.
b. Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b.
 Dalam jangka waktu 1 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 dari unsur utama
bagi Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan III/d, dan 20 angka
kredit dari unsur utama bagi Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda
golongan ruang IV/c.
 Ditugaskan penuh diluar jabatan Sanitarian.
 Tugas belajar lebih dari 6 bulan
 Dijatuhi hukdis tingkat sedang atau berat
 Diberhentikan sementara sebagai PNS.
 Cuti di luar tanggungan negara
PENGANGKATAN KEMBALI
Sanitarian yang telah selesai menjalani
pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dapat diangkat kembali pada jabatan semula

Sanitarian yang telah diangkat kembali dalam


jabatan semula tersebut, dapat menggunakan
angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari
prestasi baru dibidang penyehatan lingkungan
yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan
sanitarian setelah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit
PEMBERHENTIAN PEJABAT FUNGSIONAL SANITARIAN

a. Dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara


karena tidak mampu mengumpulkan angka kredit
yang dipersayaratkan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
b. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan
sementara karena tidak mampu mengumpulkan angka
kredit bagi pejabat fungsional yang menduduki
pangkat puncak dalam jenjang jabatan Sanitarian.
c. Hukdis yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap, kecuali hukuman berat berupa penurunan
pangkat
PERPINDAHAN JABATAN
Sanitarian dapat diangkat ke dalam jabatan struktural
atau jabatan fungsional lain sepanjang memenuhi
ketentuan yang berlaku.
Sanitarian Terampil dapat dipindahkan menjadi
Sanitarian Ahli apabila telah memperoleh ijazah
Sarjana (S1) / Diploma IV bidang kesehatan dan atau
Sarjana lain dengan kualifikasi yang ditentukan oleh
Departemen Kesehatan/Instansi Pembina Jafung
Sanitarian dan telah memperoleh sertifikat keahlian
yang disetarakan dengan Sanitarian Ahli.
PEJABAT YANG BERWENANG
MENETAPKAN
TIM PENILAI PENETAPAN
ANGKA KREDIT ANGKA KREDIT
1. DIRJEN BAGI SANITARIAN MADYA
KEPALA DINAS KESEHETAN
PROVINSI 2. KEPALA DINAS KESEHATAN
UNTUK TIM PENILAI PROVINSI PROVINSI BAGI SANITARIAN
PELAKSANA PEMULA SAMPAI
SANITARIAN MUDA YANG
BEKERJA PADA INSTANSI
KESEHATAN PROVINSI
TERIMA KASIH
TUJUAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL

a. Peningkatan produktivitas kerja PNS


b. Peningkatan produktivitas unit kerja
c. Peningkatan karir PNS
d. Peningkatan profesionalisme PNS

KEUNTUNGAN TERSELENGGARANYA JABATAN FUNGSIONAL

a. Sebagai alternatif bagi PNS untuk mendapatkan percepatan


kenaikan pangkat sesuai angka kredit yang mampu didapatkan
sebagaimana yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan.
b. Dibebaskan dari ujian dinas tingkat I dan tingkat II.
c. Mendapatkan tunjangan jabatan yang hampir setara atau bahkan
lebih dari jabatan struktural yang setingkat.
d. Adanya jaminan mendapatkan jenjang karir (pangkat/jabatan) yang
jelas selama pejabat fungsional mampu bekerja dan dapat
mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan.
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

KEAHLIAN KETERAMPILAN

a. Ahli Utama a. Penyelia


b. Ahli Madya b. Mahir
c. Ahli Muda c. Terampil
d. Ahli d. Pemula

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 69

pangkat dan golongan ruang pada jenjang jabatan fungsional telah diatur dalam
Kepmenpan /Permenpan & RB pada masing-masing jabatan fungsional
PENGANGKATAN PNS KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
KEAHLIAN DAN JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN
DILAKUKAN MELALUI PENGANGKATAN :

a. Pertama
b. Perpindahan dari Jabatan lain
c. Penyesuaian / inpassing
d. Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional tertentu dapat
dilakukan melaui pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK).
(diatur dengan Peraturan Pemerintah tersendiri)

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 74


PERSYARATAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MELALUI PENGANGKATAN PERTAMA (FORMASI CPNS)

JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN

a. Berstatus PNS; a. Berstatus PNS;


b. Memiliki integritas dan moralitas yang b. Memiliki integritas dan moralitas yang
baik; baik;
c. Sehat jasmani dan rohani; c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Berijazah paling rendah sarjana atau d. Berijazah paling rendah sekolah lanjutan
diploma IV sesuai kualifikasi pendidikan tingkat atas atau setara sesuai
yang dibutuhkan; kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan;
e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi
teknis, kompetensi manajerial, dan teknis, kompetensi manajerial, dan
kompetensi sosial kultural sesuai kompetensi sosial kultural sesuai
standar kompetensi yang telah disusun standar kompetensi yang telah disusun
oleh instansi Pembina; oleh instansi Pembina;
f. Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai f. Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
g. Syarat lainnya yang ditetapkan oleh g. Syarat lainnya yang ditetapkan oleh
Menteri. Menteri.

Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan di


bidang pendayagunaan aparatur negara.

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 75 PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 78


PERSYARATAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MELALUI PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN

JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN

a. Berstatus PNS; a. Berstatus PNS;


b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik; b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. Sehat jasmani dan rohani; c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV d. Berijazah paling rendah sekolah lanjutan tingkat
sesuai kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan; atas atau setara sesuai kualifikasi pendidikan yang
e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, dibutuhkan;
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis,
kultural sesuai standar kompetensi yang telah kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
disusun oleh instansi Pembina; kultural sesuai standar kompetensi yang telah
f. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di disusun oleh instansi Pembina;
bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 f. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
(dua) tahun; bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2
g. Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik (dua) tahun;
dalam 2 (dua) tahun terakhir; g. Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik
h. Berusia paling tinggi : dalam 2 (dua) tahun terakhir;
1) 53 (lima puluh tiga) tahun untuk JF ahli pertama h. Berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun;
dan ahli muda ; i. Syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
2) 55 (lima puluh lima) tahun untuk JF ahli madya;
3) 60 (enam puluh) tahun untuk JF ahli utama bagi
PNS yang telah menduduki JPT;
i. Syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.

Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 76 PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 79


PERSYARATAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MELALUI PENYESUAIAN / INPASSING

JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN

a. Berstatus PNS; a. Berstatus PNS;


b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik; b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. Sehat jasmani dan rohani; c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Berijazah paling rendah sarjana atau diploma d. Berijazah paling rendah sekolah lanjutan
IV; tingkat atas atau setara;
e. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan e. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas
tugas di bidang JF yang akan diduduki paling di bidang JF yang akan diduduki paling
kurang 2 (dua) tahun; kurang 2 (dua) tahun;
f. Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik f. Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir; dalam 2 (dua) tahun terakhir;
g. Syarat lain yang ditetapkan oleh Menteri. g. Syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.

Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 77


PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 80
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH PEJABAT FUNGSIONAL

Setiap PNS yang diangkat menjadi pejabat fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah/janji
menuurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 87

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan
Fungsional diatur dengan Peraturan Kepala BKN.

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 93


RANGKAP JABATAN

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja organisasi, pejabat fungsional
dilarang rangkap jabatan dengan Jabatan Administrasi atau Jabatan Pimpinan Tinggi, kecuali untuk
Jabatan Administrasi atau JPT yang kompetensi dan bidang tugas jabatannya sama dan tidak dapat
dipisahkan denagn kompetensi dan bidan tugas jabatan fungsional.

PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 98

Pengecualian yang dimaksud dalam Pasal 98 PP Nomor 11 Tahun 2017 :


a. Jaksa yang diangkat menjadi kepala kejaksaan tinggi, wakil kepala kejaksaan tinggi, kepala
kejaksaan negeri, atau kepala Cabang Kejaksaan Negeri;
b. Perancang peraturan perundang-undangan ahli madya yang diangkat menjadi Direktur
Perancangan Peraturan Perundang-undangan atau Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-
undangan pada Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan; atau
c. Diplomat ahli utama yang diangkat menjadi Direktur Jenderal Amerika dan Eropa.
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL

PNS diberhentikan dari Jabatan Fungsional apabila :


a. Mengundurkan diri dari Jabatan;
b. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. Menjalani cuti di luar tanggungan Negara;
d. Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional;
e. Tidak memenuhi syarat jabatan.

PP 11 Tahun 2017 Pasal 94 ayat (1)

PNS yang diberhentikan dari Jabatan Fungsional karena alasan sebagaimana pada ayat (1) huruf
b, huruf, huruf d, dan huruf e dapat diangkat kembali sesuai jenjang Jabatan Fungsional terakhir
apabila tersedia lowongan jabatan.

PP 11 Tahun 2017 Pasal 94 ayat (2)


PEMBERHENTIAN PNS

PNS diberhentikan dengan hormat karena :


a. Meninggal dunia;
b. Atas permintaan sendiri;
c. Mencapai batas usia pensiun;
d. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini;
e. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan
kewajiban.

UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 87 ayat 1


PEMBERHENTIAN KARENA MENCAPAI BATAS USIA PENSIUN

UU NOMOR 5 TAHUN 2014 PP NOMOR 11 TAHUN 2017

Pasal 87 1. PNS yang telah mencapai Batau Usia Pensiun


(1) PNS diberhentikan dengan hormat karena : diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
a. Meninggal dunia; 2. Batas Usia Pensiun sebagaimana dimaksud pada
b. Atas permintaan sendiri; ayat 1 yaitu :
c. Mencapai batas usia pensiun; a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat
d. Perampingan organisasi atau kebijakan Administrasi, Pejabat Fungsional Ahli Muda,
pemerintah yang mengakibatkan pensiun Pejabat Fungsional Ahli Pertama, dan Pejabat
dini; Fungsional Keterampilan;
e. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani b. 60 (enam puluh tahun) bagi Pejabat Pimpinan
sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan Tinggi dan Pejabat Fungsional Madya; dan
kewajiban. c. 65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang
memangku Pejabat Fungsional Ahli Utama.
Batas usia pensiun sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 87 ayat (1) huruf c yaitu :
f. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat
Administrasi;
g. 60 (enam puluh tahun) bagi Pejabat Pimpinan
Tinggi;
h. Sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional . Pasal 239
KETENTUAN PERALIHAN

PNS yang berusia di atas 60 (enam puluh) tahun dan sedang menduduki Jabatan Fungsional Ahli
Madya, yang sebelum Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku Batas Usia Pensiunnya ditetapkan 65
(enam puluh lima) tahun, Batas Usia Pensiunnya tetap 65 (enam puluh lima) tahun.

PP 11 Tahun 2017 Pasal 354

PNS yang berusia di atas 58 (lima puluh delapan) tahun dan sedang menduduki Jabatan Fungsional
Ahli Pertama, Jabatan Fungsional Ahli Muda, dan Jabatan Fungsional Penyelia, yang sebelum
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku Batas Usia Pensiunnya ditetapkan 60 (enam puluh) tahun,
Batas Usia Pensiunnya tetap 60 (enam puluh) tahun.

PP 11 Tahun 2017 Pasal 355

PNS yang diangkat dalam Jabatan Fungsional Ahli Muda, Jabatan Fungsional Ahli Pertama, dan
Jabatan Fungsional Penyelia setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat
Fungsional (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 58), Batas Usia Pensiunnya 58 (lima puluh
delapan) tahun.

PP 11 Tahun 2017 Pasal 356


Contoh kasus dari pasal 356 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

Nama : Pulan Herbal, S.Si.Apt


NIP. : 19590620 198201 2 001
Pangkat / Gol : Penata Muda Tk. I / (III/d), TMT 01-04-2015
Jabatan : Apoteker Ahli Muda, TMT 01-08-2014

Ybs mendapat kenaikan jabatan satu tingkat lebih tinggi menjadi Apoteker Ahli Muda
TMT 01-08-2014 dalam usia 56 Tahun 01 Bulan.
Batas Usia Pensiun bagi Jabatan Fungsional Apoteker Ahli Pertama, Muda, Madya,
dan Utama pada saat itu mengacu PP Nomor 21 Tahun 2014 adalah 60 Tahun. Maka
yang bersangkutan pensiun pada 01-07-2019.

Namun Pemerintah mengeluarkan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen


PNS. Dalam Peraturan Pemeritah tersebut salah satunya diatur tentang Batas Usia
Pensiun (BUP) JF Ahli Muda, Ahli Pertama, dan Penyelia adalah 58 Tahun.

PP Nomor 11 Tahun 2017 berlaku mulai tanggal diundangkan pada tanggal 7 April
2017. Pada saat PP tersebut mulai berlaku, usia Pulan Herbal, S.Si.Apt yaitu 57
tahun 09 bulan dan Ybs belum berusia di atas 58 tahun.

Dengan demikian sesuai ketentuan PP Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 356 maka yang
bersangkutan pensiun terhitung mulai tanggal 01 Juli 2017.
PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN
FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN /
INPASSING
BERDASARKAN PERMENPAN DAN RB
NOMOR 26 TAHUN 2016
PENYESUAIAN/INPASSING KE DALAM JF KEAHLIAN
ATAU JF KETERAMPILAN PADA K/L/PEMDA
DITUJUKAN BAGI :

a. PNS yang telah dan masih menjalankan tugas di bidang


jabatan fungsional yang akan diduduki berdasarkan
keputusan pejabat yang berwenang.
b. PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai
dengan formasi jabatan fungsional dan telah mendapatkan
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
c. Pejabat pimpinan tinggi, administrator dan pengawas yang
memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang
diduduki dengan jabatan fungsional yang akan
didudukinya.
d. PNS yang dibebaskan sementara dari jabatannya, karena
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
PERSYARATAN PNS YANG DAPAT MENGIKUTI
PENYESUAIAN/INPASSING SESUAI
KATEGORI JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN
KETERAMPILAN

1. Berijazah paling rendah SLTA 1. Berijazah paling rendah strata


atau sederajat / Diploma I / satu (S-1) / Diploma IV (D-IV)
Diploma II / Diploma III sesuai atau berijazah paling rendah
persyaratan kualifikasi strata dua (S2) atau yang
pendidikan dan jabatan yang sederajat dan pendidikan tinggi
akan diduduki. yang terakreditasi sesuai dengan
2. Pangkat paling rendah Pengatur persyaratan kualifikasi
Muda, golongan ruang II/a pendidikan dari jabatan yang
sesuai dengan persyaratan akan diduduki.
jabatan yang akan diduduki. 2. Pangkat paling rendah Penata
3. Memiliki pengalaman dalam Muda, golongan ruang III/a
pelaksanaan tugas di bidang sesuai dengan persyaratan
jabatan fungsional yang akan kepangkatan dari jabatan yang
diduduki paling kurang 2 (dua) akan diduduki.
tahun. 3. Memiliki pengalaman dalam
4. Mengikuti dan lulus uji pelaksanaan tugas di bidang
lanjutan
PERSYARATAN PNS YANG DAPAT MENGIKUTI
PENYESUAIAN/INPASSING SESUAI
KATEGORI JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL


KETERAMPILAN KEAHLIAN

6. Usia paling tinggi : 6. Nilai prestasi kerja paling kurang


a. 3 (tiga) tahun sebelum batas bernilai baik dalam 1 (satu)
usia pensiun dalam jabatan tahun terakhir.
terakhir bagi pejabat pelaksana 7. Usia paling tinggi :
b. 2 (dua) tahun sebelum batas a. 3 (tiga) tahun sebelum batas
usia pensiun dalam usia
jabatan terakhir bagi pensiun dalam jabatan
administrator dan pegawas. terakhir bagi
7. Syarat lain yang ditentukan oleh pelaksana.
instansi Pembina. b. 2 (dua) tahun sebelum batas
usia
pensiun dalam jabatan
terakhir bagi
administrator dan pengawas.
HAL LAIN YANG DITENTUKAN

a. Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing harus berdasarkan pada


kebutuhan Jabatan Fungsional didasarkan pada kebutuhan
pegawai sebagaimana yang ada dalam e-Formasi.
b. Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja dan jumlah
PNS yang akan disesuaikan Peneyesuaian/Inpassing,
pelaksanaannya harus mempertimbangkan kebutuhan
organisasi.
c. Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional berdasarkan angka
kredit kumulatif untuk penyesuaian / inpassing.
d. PNS yang dibebaskan sementara dan belum diberhentikan dari
jabatan fungsional dapat diangkat kembali ke dalam jabatan
fungsional sesuai dengan jabatan yang diduduki dan angka kredit
terakhir yang dimiliki.
e. Perhitungan angka kredit untuk kenaikan pangkat bagi PNS
sebagaimana pada angka (2) paling kurang 2 (dua) tahun setelah
ditetapkan surat keputusan penyesuaian / inpassing PNS
bersangkutan dalam jabatan fungsional yang diduduki.
MASA BERLAKU PENYESUAIAN/INPASSING

Mulai tanggal diundangkan pada tanggal 7 Desember


2016 sampai dengan akhir Desember 2018.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai