PUSKESMAS SEMPAJA
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah suatu bentuk instalasi pelayanan kesehatan terhadap
semua orang yang dibutuhkan dalam rangka untuk pengelolaan kesehatannya
yang berbentuk pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Dalam
kegiatannya Puskesmas memiliki bahan berbahaya beracun dan juga
menghasilkan limbah.
limbah bahan berbahaya beracun (B3) perlu dikelola dengan baik agar tidak mencemari
dan merusak lingkungan. Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan B3 dan limbah B3
B. Definisi
1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
2. Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3 adalah
sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
4. Simbol Limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan karakteristik Limbah B3.
5. Label Limbah B3 adalah keterangan mengenai Limbah B3 yang berbentuk tulisan
yang berisi informasi mengenai Penghasil Limbah B3, alamat Penghasil Limbah B3,
waktu pengemasan, jumlah, dan karakteristik Limbah B3.
6. Pelabelan Limbah B3 adalah proses penandaan atau pemberian label yang
dilekatkan atau dibubuhkan pada kemasan langsung Limbah B3
7. Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbu
8. Pengumpul Limbah B3 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan Pengumpulan
Limbah B3 sebelum dikirim ke tempat Pengolahan Limbah B3, Pemanfaatan Limbah
B3, dan/atau Penimbunan Limbah B3.
9. Pengangkut Limbah B3 adalah badan usaha yang melakuka kegiatan Pengangkutan
Limbah B3.
10. Penyimpanan Limbah B3 adalah kegiatan menyimpan Limbah B3 yang dilakukan
oleh Penghasil Limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara Limbah B3 yang
dihasilkannya.
11. Pengumpulan Limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan Limbah B3 dari Penghasil
Limbah B3 sebelum diserahkan kepada Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3,
dan/atau Penimbun Limbah B3.
12. Penimbunan Limbah B3 adalah kegiatan menempatkan Limbah B3 pada fasilitas
penimbunan dengan maksud tidak membahayakan kesehatan manusia dan
lingkungan hidup.
C. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah No 101 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Limbah B3
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 Tahun 2016
tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan Pengendalian Infeksi
4. Permenkes No 2 th 2023 ttg Peraturan Pelaksanaan PP No 66 th 2014 ttg
Kesehatan Lingkungan
BAB II
RUANG LINGKUP
B. Klasifikasi limbah B3
Jenis wadah dan label limbah medis padat sesuai kategorinya
1. Limbah B3 berdasarkan kategori bahayanya terdiri atas:
a. Limbah B3 kategori 1 yaitu berdampak secara langsung terhadap kesehatan manusia
(akut) seperti asam basa, garam kimia
b. Limbah B3 kategori 2 yaitu dapat berdampak secara langsung terhadap kesehatan
manusia dan berdampak terhadap lingkungan seperti aki bekas, karbon aktif
2. Limbah B3 berdasarkan sumbernya terdiri atas:
a. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
b. Limbah B3 dari B3 kedaluwarsa, B3 yang tumpah, B3 yang tidak memenuhi spesifikasi
produk yang akan dibuang, dan bekas kemasan B3
c. Limbah B3 dari sumber spesifik
d. Pengumpulan Limbah B3
Limbah B3 padat yang disimpan di unit pelayanan Puskesmas setiap hari dilakukan
pengumpulan. Untuk limbah B3 cair sisa produk peralatan laboratorium disalurkan melalui
IPAL. Tim Pengelolaan Limbah B3 menetapkan alur penyimpanan dan pengumpulan limbah
B3 dan menetapkan petugas pelaksana pengumpulan limbah B3.
Tahapan pengumpulan limbah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah sebelum
dibawa ke tempat penampungan akhir pembuangan
a) Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan kuat.
b) Timbang limbah
c) Setiap hari limbah diangkat dari TPS.
d) Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong khusus.
e) Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup limbah tidak boleh ada yang
tercecer.
f) Gunakan APD ketika menangani limbah.
g) TPS harus di area terbuka, terjangkau oleh kendaraan, aman dan selalu dijaga
kebersihannya dan kondisi kering.
e. Pengangkutan Limbah B3
Pengangkut Limbah B3 adalah badan usaha yang melakuka kegiatan Pengangkutan Limbah
B3. Untuk pengangkutan limbah B3, Pusk esmas bekerjasama dengan PT. KARUNIA
LUMASINDO PRATAMA, Pengangkutan Limbah B3 diangkut dengan tata cara dan
kendaraan khusus oleh Pihak Ketiga. Dinas Kesehatan Kota Samarinda melakukan
monitoring mengenai perijinan dan tata laksana Pihak Ketiga sesuai dengan aturan yang
berlaku.
f. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Puskesmas
Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan B3 serta Limbah B3 dilakukan secara periodik. Tim
Pengelolaan B3 Puskesmas menetapkan periode waktu dan format yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan monitoring dan evaluasi Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Puskesmas. Kegiatan
monitoring evaluasi yang dilakukan di Puskesmas :
a. Monitoring evalausi pengelolaaan B3 di unit pelayanan dilakukan
b. Monitoring evaluasi pengelolaan B3 di luar unit pelayanan dalam lingkup Puskesmas
c. Monitoring evaluasi penyimpanan limbah B3 Puskesmas
d. Monitoring evaluasi pengumpulan limbah B3 Puskesmas di tempat pengumpulan
khusus
e. Monitoring evaluasi pengangkutan limbah B3 Puskesmas
f. Monitoring evaluasi apabila terjadi tumpahan B3
Format monitoring evaluasi tersebut dalam lampiran.
Periodi waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi B3 dan Limbah B3 sebagai berikut :
Waktu Waktu
No Kegiatan Pelaksana
monitoring Evaluasi
Monitoring evalausi pengelolaaan B3 di Petugas unit harian/ Tribulanan
1 unit pelayanan dilakukan pelayanan Mingguan
dst….
MONITORING BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Ruangan :
Bulan :
S/
N 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
Nama dan Jenis B3 T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
o 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
S
1 MUDAH MELEDAK
-
MUDAH
2 TERBAKAR/MENYAL
A
Alkohol 70% S
T
S
3 REAKTIF
Tensimeter S
T
S
4 INFEKSIUS
Limbah medis padat S
T
S
Jarum S
T
S
5 KOROSIF
Bayclin S
T
S
T
Porstek
S
6 BERACUN
Etanol S
T
S
MONITORING BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
BULAN :