Anda di halaman 1dari 46

 Surat dinas adalah salah satu

sarana komunikasi tertulis untuk


menyampaikan informasi dari
satu pihak dengan pihak lain
berkenaan dengan kepentingan
tugas dan kegiatan dinas
instansi yang bersangkutan.
 Sebagai bukti tertulis hitam diatas
putih terutama surat-surat perjanjian
 Alat pengingat karena surat dapat
diarsipkan dan dapat dilihat
kembali jika diperlukan
 Sebagai bukti sejarah, seperti
seperti surat-surat perubahan dan
perkembangan suatu instansi
 Sebagai pedoman kerja
 Sebagai duta atau wakil
penulis untuk berhadapan
dengan lawan bicaranya
 Dalam menggunakan surat dinas sebaiknya
memperhatikan format yang menarik, tidak
terlalu panjang, serta memakai bahasa yang
jelas, padat, adab dan takdzim.
• Format menarik artinya penggunaan letak
bagian-bagian surat teratur sesuai dengan
kaidah ketentuan yang berlaku tidak
menempatkan bagian-bagian surat dengan
seenaknya sendiri.
• Surat dinas tidak terlalu panjang artinya dalam
penggunaan bahasa dalam surat dinas
sebaiknya tidak bertele-tele karena
penggunaan bahasa yang semacam itu akan
menjemukan pembaca atau pihak yang
bersangkutan.
 Penggunaan bahasa pada surat dinas
dikatakan jelas apabila maksud yang
dikandung mudah ditangkap oleh pembaca
seperti unsur-unsur gramatikal, seperti subjek,
predikat, dan objek dinyatakan secara jelas dan
tegas serta penggunaan tanda baca yang tepat.
 Bahasa pada surat dinas dikatakan padat
apabila langsung mengungkapkan pokok
pikiran yang ingin disampaikan tanpa basa-
basi dan tanpa berbunga-bunga.
 Bahasa pada surat dinas dikatakan adab
apabila dalam menyatakan pokok pikiran
dengan sopan dan simpatik, tidak
menyinggung perasaan si penerima.
 Salah satu hal yang menentukan baik dan
tidaknya surat adalah bentuk format dari surat.
Yang dimaksud dengan format adalah tata
letak atau posisi bagian-bagian surat tersebut.
 Sebagai gambaran, berikut beberapa macam
format dari surat dinas: 1) format lurus penuh;
2) format lurus; 3) format setengah lurus; 4)
paragraf menggantung.
Kepala surat
Tanggal :
No :
Hal :

Yth…….. Alamat surat


Salam pembuka Paragraf
………………………………………………… pembuka
………………………
…………………………………………………
……………………… Paragraf isi
…………………………………………………
……………………… Paragraf
………………………………………………… penutup
……………………….
Salam penutup
Tanda tangan
Nama tanda tangan
Nama jabatan
Tembusan
Kepala surat
Nomor : tanggal
Lampiran:
Hal :
Yth. ………..
Salam pembuka Alamat surat
………………………………………………………………………
………….. Paragraf
……………………………………………………………………… pembuka
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Paragraf isi
………………………………………………………………………

……………………………………………………………………… Paragraf
……………………………………………………………………… penutup

Salam Penutup
Tanda Tangan
Nama Tanda Tangan
Nama Jabatan
Tembusan

Inisial
Kepala surat
Nomor : tanggal
Lampiran:
Hal :
Yth. ……….. Alamat surat
Salam pembuka

………………………………………………………………… Paragraf
……….. pembuka
…………………………………………………………………
…………………
Paragraf isi
…………………………………………………………………
…………………….
………………………………………………………………… Paragraf
………………………………………………………………… penutup
………………………………………………………………
...................................................................................
…………………………………………………………………
…………………..
Salam Penutup
Tanda Tangan
Nama Tanda Tangan
Nama Jabatan
Tembusan
Inisial
Kepala surat
Nomor : tanggal
Lampiran:

Yth. ........
…………….. Alamat surat
Hal:………..
Salam pembuka
…………………………………………………………………… Paragraf
……………………………………………………………. pembuka
…………………………………………………………………… Paragraf isi
……………………………………………………………
………………………………………………………….
……………………………………………………………………. Paragraf
........................................................................................... penutup
……………………………………………………………
Salam Penutup
Tanda Tangan
Nama Tanda Tangan
Nama Jabatan
Tembusan

Inisial

Anda mungkin juga menyukai