Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 16

Oleh:
Diyah Ayu Budi Lestari (4201414027)
Fitriyah (4201414076)
1. Jika ada suatu partikel berenergi E yang menumbuk sebuah
dinding tegar (tanggul potensial) yang tingginya V,
bagaimanakah perbedaan pandangan mekanika klasik dan
mekanika kuantum membahas hal itu? Jika E>V dan E<V.
Penyelesaian
• E>V E E
E
n V
  e V
r
g
i

(b) Dalam mekanika klasik,


(a) Partikel berenergi E>V partikel selalu melewati
mendekati tanggul perintang, 100% partikel
potensial lolos

(c) Dalam mekanika kuantum,


pemantulan dan transmisi
V
(penerusan) partikel terjadi,
sehingga partikel itu
mempunyai peluang yang
berhingga untuk dipantulkan
kembali dari perintang itu.
• E<V
E
n
e V V
r
g E
i
E

(a) Sebuah partikel (b) Dalam mekanika klasik,


berenergi E<V partikel akan dipantulkan
mendekati tanggul oleh perintang, 100%
potensial partikel lolos

(c) Dalam mekanika kuantum, partikel


sebagian dipantulkan dan sebagian
diteruskan (ditransmisikan). Ini
berarti bahwa partikel mempunyai
peluang untuk menembus
perintang
2. Elektron dengan energi 1 eV dan 2 eV datang pada
perintang setinggi 5 eV dan lebar perintang yaitu 0,5 nm.
Carilah peluang transmisinya.
Penyelesaian:

• Untuk elektron 1 eV
2m(V  E )
k2 

2  (9,1 1031 kg )  (5  1)eV  (1,6 1019 J / eV )
k2 
1,054 1034 Js
k 2  1,0  1010 m 1
• Karena L=0,5 nm= 510-10 m

2k 2 L  2  (1,0 1010 m 1 )  (5 1010 m)  10

• Peluang transmisinya adalah :


T1  e 2 k 2 L  e 10  4,5  10 5
• Untuk elektron 2 eV, perhitungan yang
serupa menghasilkan :
2m(V  E )
k2 

2  (9,1 1031 kg )  (5  2)eV  (1,6  1019 J / eV )
k2 
1,054 1034 Js
k 2  0,89 1010 m 1
• Karena L=0,5 nm= 510-10 m
2k 2 L  2  (0,89  1010 m 1 )  (5 10 10 m)  8,9

• Peluang transmisinya adalah :


2 k 2 L 8 , 9 4
T2  e e  1,4  10
3. Elektron dengan energi 1 eV dan 2 eV datang pada
perintang setinggi 5 eV dan lebar perintang yaitu 0,5 nm
Bagaimana kuantitas tersebut dipengaruhi jika lebar
perintang dijadikan dua kali?
• Peluang transmisi jika L=1nm
• untuk elektron 1 eV
2m(V  E )
k2 

2  (9,1 10 31 kg )  (5  1)eV  (1,6 1019 J / eV )
k2 
1,054  10 34 Js
k 2  1,0  1010 m 1

2k 2 L  2  (1,0  1010 m 1 )  (1,0  10 9 m)  20


2 k 2 L 20 9
T1 '  e e  2,1 10
• Peluang transmisi jika L=1nm
• Untuk elektron 2 eV
2m(V  E )
k2 

2  (9,1 1031 kg )  (5  2)eV  (1,6 1019 J / eV )
k2 
1,054 1034 Js
k 2  0,89 1010 m 1

2k 2 L  2  (0,89  1010 m 1 )  (1,0  10 9 m)  17,8


2 k 2 L 17 ,8 8
T2 '  e e  1,9  10
4. Berapakah kerapatan peluang pada daerah X>0 pada tangga
potensial jika diketahui E<V0?
Suatu partikel berada pada daerah dengan potensial

Solusi persamaan SchrÖdinger bebas waktu untuk kasus


ini adalah
Kerapatan peluang elektron di x>0 dapat dihitung
dengan menggunakan
5. Apabila sebuah neutron memasuki sebuah inti, maka
neutron tersebut mengalami energi potensial yang sangat
rendah dengan cepat sekali, yakni dari V = 0 (diluar inti)
menjadi V = -50 MeV (di dalam inti). Energi potensial
menurun seperti ini memungkinkan sebuah neutron terikat
inti. Misalkan sebuah neutron dengan energi kinetik luar 5
MeV ditujukan ke permukaan inti. Hitunglah probabilitas
bahwa neutron tersebut akan dipantulkan dari permukaan
inti.
Penyelesaian
Dengan menganggap bahwa V0 = 50 MeV dan E = 55 MeV,
maka R dapat dihitung sebagai berikut.

Jadi peluagnya kira kira 29% bahwa neutron itu akan dipantulkan
dan gagal memasuki inti.
•  
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai