Anda di halaman 1dari 7

Membersihkan labu takar

 Labu takar dibersihkan dengan asam krom ( campuran H2SO4


pekat dg K2Cr2O7 )
 1. Asam itu diisikan kedalam labu takar dan dibiarkan
beberapa waktu, sampai sehari semalam
 2. Jika belum bersih gunakan KOH dalam alkohol ( boleh langsung
memakai KOH tanpa asam krom terlebih dahulu )
 3. larutan diisikan pada labu yang hendak dibersihkan lalu dikocok
 4. Larutan tak boleh lebih dari 5 menit berada didalam labu
 5. Untuk menghilangkan air, gunakan alkohol untuk membilas
kemudian dikeringkan dengan Hair Dryer ( tidak boleh dalam
oven )
VERIFIKASI PIPET VOLUME

 Pipet volumetric digunakan dengan cara sebagai berikut :


cairan disedot
 hingga melewati tanda tera tetapi jangan sampai mengenai
bulb, kemudian cepat ditutup dengan jari telunjuk. Diseka
bagian bawah luar pipet yang terkena cairan. Pada saat
menghimpitkan cairan turun perlahan-lahan dengan cara
mengatur tekanan jari sampai meniscus mengenai garis tera.
vairan dinging / dinging to the tip is removed, dan pipet
diturunkan ke empty freely in to receiving vessel.
 Setelah detik atau waktu specified on the pipet for dramage
ujung pipet disentuh dan diputar di sisi bagian dalam
penerima cairan yang tersisa di ujun
sesudah itu tidak dipindahkan
Cara membersihkan pipet

 Larutan yang dapat digunakan untuk membersihkan pipet


diantaranya :
 a. Teepol ( Detergen yang relatif lunak dan murah). Larutan
teepol diencerkan dengan 25 – 30 cm3 air suling, dan dituang ke
dalam pipet, kemudian dibiarkan selang waktu setengah sampai satu
menit, kemudian dialirkan keluar, lalu pipet dibilas sebanyak 3 kali
dengan air keran dan dibilas beberapa kali dengan air suling.
 b. Larutan hampir jenuh dari natrium atau kalium kromat bubuk
dalam H2SO4 dibiarkan satu sampai dua jam kemudian dibilas
berturut-turut dengan air kran, air suling, dan dengan larutan yang
akan digunakan. Larutan pencuci harus dipindahkan ke tabung kimia +
15 ml.
VERIFIKASI PIPET UKUR

 Pemeliharaan dan penggunaan pipet graduasi


 Jika dinding bagian dalam dari alat ini tidak bisa bersih total, maka ke dalam alat ini perlu
dimasukkan salah satu dari larutan di bawah ini, yang di antaranya yaitu :
 a. Campuran antara larutan kalium dikromat (K2Cr2O7) dengan asam sulfat pekat H2SO4
 dengan tingkat perbandingan yang sama.
 b. Campuran antara 30 g/L larutan kalium permanganat (KMnO4) dengan 1 mol/L
 larutan natrium hidroksida (NaOH).

Setelah menggunakan salah satu dari kedua campuran larutan tersebut, endapan MnO2
dapat terbentuk, dan endapan ini dapat dihilangkan dengan menambahkan HCl atau asam
oksalat. Pipet ini kemudian dibilas dengan air suling, dan kemudian kebersihan alat ini pun
kembali diperiksa. Jika masih terdapat pengotor, langkah - langkah pembersihan perlu diulang
kembali.
Faktor - faktor keakuratan penggunaan peralatan volumetrik

 Faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan atau akurasi peralatan volumetri dalam penggunaannya, di
antaranya :
 a. Ukuran diameter dalam (internal diameter)
 b. Faktor suhu
 c. Perubahan suhu yang mengenai peralatan gelas volumetri jika alat tersebut digunakan pada suhu 1000C atau
lebih. Pengaruh suhu ini selain mempengaruhi volume alat gelas yang dikalibrasi, juga mempengaruhi volume air
atau cairan yang nantinya akan mengisi alat gelas volumetri tersebut.
 d. Faktor kebersihan permukaan gelas
 e. Permukaan gelas yang kotor akan menyebabkan ketepatan posisi meniskus air atau cairan lainnya tidak akurat,
sebab hal itu dapat menimbulkan meniskus zat cair tersebut tidak rata (uniform), dan juga menimbulkan
lapisan film air yang tidak merata pada dinding dalam alat gelas.
 f. Pengaturan meniskus air atau cairan lainnya
 g. Delivery time
 Untuk pipet, terutama pipet graduasi ini, delivery time dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan oleh air yang
meniskusnya berada pada garis bagi tertentu pada pipet graduasi untuk turun sampai berhenti pada ujung bawah
pipet, dengan pipet dalam keadaan disinggungkan ujung bawahnya pada dinding wadah penampumg, sedangkan
ujung atasnya dibuka sehingga air mengalir keluar dengan bebas
VERIFIKASI BURET

 Yang dapat dikemukakan mengenai buret antara lain :


 a. Kran itu dapat macet, karena cairan dalam buret dapat menyentuh bagian ulir
dari keran
 b. Umumnya tak diperlukan pelumas
 c. Tak ada kontak antara permukaan kaca asah
 d. Buret dan kran itu dapat dengan mudah digantikan.
 Juga tersedia kran buret yang terbuat dari Politetra Fluoroetilena (PTFE atau
Teflon), keunggulannya kran tersebut ialah bahwa tak diperlukan pelumas.
Cara Kerja Buret

 Sebelum diisi dengan larutan baku, buret harus


direndam dahulu dalam larutan asam sulfat
kaliumdikhromat selama 1-2 jam. Kemudian buret
dicuci (5-6 kali), dibilasi berturut-
turut dengan air ledeng, air suling(2-3 kali), dan
akhirnya dengan larutan baku yang akan
dipergunakan. Kemudian buret diklem pada tiang
buret dalam posisi tegak (tidak boleh miring). Sumbat
kran diambil dari tubuh kran, dan setelah melap
 sumbat dan dinding dalam tubuh kran sehingga
kering, kran itu dilumasi.

Anda mungkin juga menyukai