penyebab multifaktor dan manifestasi klinis berupa komedo, papul, pustul, nodus serta kista.
Pada umumnya dimulai pada usia 12-15 tahun.
PATOGENESIS
1. Produksi sebum yang meningkat
2. Hiperproliferasi folikel polisebasea 3. Kolonisasi Propionibacterium acnes (PA) 4. Prosen inflamasi Produksi sebum yang meningkat • Pada umumnya ukuran folikel sebasea serta jumlah lobul tiap kelenjar bertambah pada individu akne. • Ekskresi sebum dibawah kotrol hormon androgen. • Stimulus kelenjar androgen mengembangkan kelenjar sebasea pada individu usia 7-8 tahun. • Hormon androgenberperan dalam perubahan sel-sel sebosit dan sel keratinosit folikular yang mnyebabkan mikro komedo dan komedo yang akan menjadi lesi inflamasi. Produksi sebum yang meningkat • Sel sobosit dan keratinosit folikel polisebasea mempunyai mekanisme selular yang digunakan untuk mencerna hormon androgen, yaitu : enzim 5- α-reduktase (tipe 1), 3β dan 7β hidroksisteroid dehidrogenase yang terdapat pada sel sebosit basal yang belum terdiferensiasi. • Setelah terdiferensiasi sel tersebut ruptur dan melepaskan sebum ke dalam duktus pilosebasea. Proses diferensiasi dipicu oleh hormon androgen. Produksi sebum yang meningkat • Pasien akne vulgaris umumnya akan menghasilkan sebum lebih banyak daripada individu lain tetapi komposisinya tidak jauh berbeda dengan sebum individu lain. Kecuali didapatkan penurunan asam linoleat yang bermakna. Hiperproliferasi Folikel Pilosebasea
• Lesi dimulai dengan mikrokomedo, lesi
mikroskopis, komedo pertama kali terbentuk dimulai dengan kesalahan deskuamasise panjang folikel. • Epitel tidak dilepaskan satu persatu kedalam lumen seperti biasa. • Peningkatan proliferasi keratinosit basal dan berdiferensiasi abnormal dari sel – sel keratinosit folikular. Hal ini disebbakan karena berkurangnya kadar asal linoleat sebasea. Hiperproliferasi Folikel Pilosebasea
• Bahan-bahan keratin mengisi folikel sehingga
menyebabkan folikel melebar. • Secara klinis ditemukan lesi non inflamasi atau lesi inflamasi, bila PA (Propionibacterium acnes) berproliferasi dan menghasilkan mediator inflamasi. Kolonisasi P.acnes
• PA merupakan mikroorganisme utama yang
ditemukan didaerah infra infundibulum dan dapat mencapai permukaan kuli mengikuti aliran sebum. • PA akan meningkat jumlahnya seiring meningkatnya jumlah trigliserida dalam sebum. Proses Inflamasi
• PA diduga berperan menimbulkan inflamasi pada
Acne Vulgaris dengan menghasilkan faktor kemotaktik dan enzim lipase yang akan mengubah trigliserida menjadi asam lemak bebas dan dapat menstimulasi aktivasi jalur klasik dan alternatif komplemen. Gejala Klinis
Predileksi: Wajah dan leher (99%) Punggung (60%) Dada (15%) Bahu dan lengan atas
Disertai gatal dan nyeri (tidak selalu)
Kulit cenderung berminyak atau sebore Efflorosensi