Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP

INDONESIA
MINI PROJECT

UPAYA PENJARINGAN DAN PENYULUHAN MENGENAL


PENCEGAHAN, PENGOBATAN DAN KOMPLIKASI PENYAKIT
HIPERTENSI UNTUK PESERTA POSYANDU LANSIA ANGGREK DI
DESA PADANG KECAMATAN SINGOJURUH KABUPATEN
BANYUWANGI
LATAR BELAKANG
• Di seluruh dunia jumlah usia lanjut (lansia) diperkirakan mencapai angka 500 juta dengan
usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar
(Stanley,2007)
• Pertambahan jumlah lansia di Indonesia dalam kurun waktu tahun 1990 sampai 2025,
tergolong tercepat didunia.
• Di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi
• Penelitian berskala nasional dilakukan oleh perhimpunan hipertensi Indonesia pada tahun
2002 di Jawa,Sumatra,Kalimantan,Sulawesi dan Bali. Dari 3080 subjek dewasa umur 40
tahun atau lebih yang berobat pada praktik dokter, didapatkan prevalensi hipertensi 58,89%
PERNYATAAN MASALAH

• Angka kejadian hipertensi pada usia lanjut sangat tinggi


• Tigkat pengetahuan peserta posyandu lansia Anggrek Kecamatan Singojuruh
mengenai hipertensi masih sangat kurang
• Metode yang tepat untuk menyebarkan informasi mengenai hipertensi
kepada masyarakat masih sulit dilakukan secara efektif
TUJUAN
(TUJUAN UMUM)

• Memberikan pengertian dan kesadaran kepada masyarakat mengenai


pentingnya meningkatkan kesadaran terhadap pengertian dan pengenalan
penyakit hipertensi, dimana penulis mengambil temah pencegahan,
pengobatan dan komplikasi hiperensi sebagai materi penyuluhan
TUJUAN
(TUJUAN KHUSUS)

• Memberikan pengertian mengenai hipertensi


• Memberikan pengertian mengenai pembagian hipertensi
• Memberikan pengetahuan mengenai penyebab terjadinya hipertensi
• Memberikan edukasi mengenai akibat yang dapat ditimbulkan dari penyakit
hipertensi
• Memberikan edukasi mengenai cara penecegahan dan pengobatan hipertensi
MANFAAT

• Penulis berharap hasil penjaringan dan penyuluhan ini dapat meningkatkan


kesadaran masyarakat mengenai bahaya dari penyakit hipertensi sehingga
kedepannya dapat dilakukan upaya pencegahan sampai nantinya mengurangi
resiko komplikasi dari penyakit hipertensi
• 
METODE
(SASARAN)

• Sasaran pada penyuluhan dan penjaringan ini adalah lansia di Posyandu


Anggrek, Kelurahan Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten
Banyuwangi.
METODE
(METODE PELAKSANAAN)
• Penulis memilih bentuk penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan sebagai mini project
dengan judul “Upaya penjaringan dan penyuluhan mengenai pencegahan, pengobatan
dan komplikasi hipertensi” yang dilanjutkan dengan diskusi dan pemeriksaan sehingga
efektif dalam menyampaikan maksud penulis terhadap peserta penyuluhan.
• Tanggal : 18 Januari 2018
• Waktu : 09.00 WIB – 11.30 WIB
• Tempat: Posyandu Lansia Anggrek
• Peserta : Peserta posyandu lansia anggrek
HASIL DOKUMENTASI
HASIL

• Profil Komunitas
• Berdasarkan laporan program pembinaan usia lanjut Puskesmas Singojuruh di
posyandu Anggrek, jumlah sasaran usia lanjut (usila) di Posyandu Anggrek,
Puskesmas Singojuruh, Kelurahan Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten
Banyuwangi yaitu sasaran pra lansia usia 45-59 tahun berjumlah 10 orang, 3
orang berjenis kelamin laki-laki dan 7 orang berjenis kelamin perempuan
sedangkan sasaran lansia usia 60 keatas berjumlah 54, 17 berjenis kelamin laki-
laki dan 37 berjenis kelamin perempuan.
• Data Kesehatan Masyarakat
• Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan saat kegiatan posyandu lansia di
Posyandu Anggrek tanggal 18 Januari didapatkan dari 64 peserta posyandu
yang pra lansia 1 laki-laki menderita hipertensi dan 3 perempuan menderita
hipertensi sedangkan dari 54 peserta posyandu lansia 11 laki-laki menderita
hipertensi dan 22 perempuan juga menderita hipertensi.
PEMBAHASAN

• Peserta posyandu lansia tampak antusias mengenai materi yang diberikan


karena banyaknya penderita hipertensi pada usia lanjut baik dengan atau
tanpa komplikasi dan adanya pengetahuan baru mengenai pencegahan,
pengobatan dan komplikasi hipertensi.
PEMBAHASAN

• Monitoring
• Monitoring yang dilakukan pada saat kegiatan rutin yang dilakukan
posyandu lansia Anggrek. Dimana setiap orang yang melakukan
pemeriksaan, semuanya di catat dalam buku catatan pelaporan pasien,
sehingga para petugas kesehatan bisa mengkontrol buku catatan tersebut.
Monitoring dilakukan dengan pengukuran vital sign dan pemeriksaan fisik
standar.
PEMBAHASAN

• Evaluasi
• Dari hasil kegiatan penyeluhan terkait hipertensi dapat di evaluasi dengan
bekerjasama antara petugas kesehatan dengan kader dalam setiap kegiatan
rutin posyandu lansia. Dan melihat perkembangan dari status kesehatan
terkait masalah hipertensi dan menyesuaikan dengan data kesehatan pada
kegiatan sebelumnya apakah ada perkembangan ke lebih baik seperti
misalnya tekanan darah yang terkontrol.
DISKUSI
• Pembahasan

• Pada lanjut usia terdapat peningkatan insidensi penyakit tidak menular yang
merupakan penyakit degeneratif, penyakit gangguan metabolisme, dan
psikososial. Menurut riskesdas tahun 2007 terdapat tujuh masalah kesehatan
yang paling banyak pada lansia yaitu hipertensi 63,5%, katarak 41,9%, stroke
31,9%, jantung 19,2%, gangguan emosional 23,2%, dan diabetes mellitus 3,4%.
• Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan
kesehatan menjadi salah satu faktor tingginya prevalensi penurunan kualitas
kesehatan di masa senja. Pentingnya menjaga kesehatan sejak dini dngan
melakukan control kesehatan berkala dan pola hidup sehat perlu digalakkan oleh
petugas kesehatan.
• Pemberian Penyuluhan
• Tujuan dari pemberian penyuluhan adalah meningkatkan pengetahuan bagi
masyarakat
• Tujuan dari pemberian penyuluhan adalah meningkatkan pengetahuan bagi
masyarakat Dengan mendapatkan informasi yang benar, diharapkan lansia
mendapat bekal pengetahuan yang cukup untuk dapat melaksanakan pola
hidup sehat sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit tidak
menular sedangkan bagi yang sudah menderita dapat menurunkan risiko
terjadinya progresivitas penyakit dan terjadinya komplikasi.
KESIMPULAN
• Hipertensi meningkat seiring peningkatan jumlah usia.
• Masih kurangnya kesadaran dan kemauan masyarakat untuk rutin
memeriksakan kesehatan, terutama tekanan darah ke pusat kesehatan
terdekat. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor resiko
hipertensi. Hal ini menyebabkan kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan tekanan darah secara rutin ketenaga kesehatan masih
kurang.
• Penerapan pola hidup sehat pada lansia dapat mencegah dan mengatasi
penyakit hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskemas Singojuruh.
SARAN

• Tenaga kesehatan dan kader proaktif untuk mengajak masyarakat


berkunjung ke posyandu lansia sehingga secara rutin dapat mendeteksi
secara dini penyakit-penyakit tidak menular pada lansia.
• Lansia yang menderita hipertensi dirujuk ke puskesmas untuk dilakukan
penanganan lebih lanjut.
• Tenaga kesehatan dan kader secara kontinyu memberikan penyuluhan
tentang penerapan pola hidup sehat pada lansia.
• 

Anda mungkin juga menyukai