Anda di halaman 1dari 20

Salsabila Putri Arini (201901500609) Riska Apriliani (201901500617)

Kelompok 6 Hikmah Fajria (201901500556) Septy Ratna Wati (201901500567)

Fahira Salsabillah (201901500549) Syifa Fauziah (201901500550)

Bernadeta Santi Maharani (201901500534)


Point-Point yang akan dibahas:

1. Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling

2. Pelaporan dan Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling

3. Tindak Lanjut Program Bimbingan dan Konseling


Evaluasi Pelaksanaan Program
Bimbingan dan Konseling

pengertian evaluasi program bimbingan dan konseling dapat dirumuskan bahwa;


1. Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan usaha menilai efisiensi dan efektivitas dari pelayanan
bimbingan dan konseling demi peningkatan mutu program bimbingan dan konseling.
2. Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling ialah suatu usaha penelitian, dengan cara mengumpulkan data secara
sistematis, menarik kesimpulan dari data yang diperoleh secara objektif, mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-
langkah perbaikan pengembangan dan pengarahan staf.
Dengan demikian , dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanann program bimbingan dan
konseling itu merupakan suatu proses yang dilakukan secara berkala dan terus menerus dalam rangka
mengetahui, menguji, menelaah sampai sejauh mana pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan tersebut memberikan kontribusi yang maksimal bagi klien atau bagi program bimbingan dan
konseling itu sendiri.
Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling

Tujuan Secara khusus:


Tujuan Secara umum:
1. Untuk mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling apakah sudah
1. Mengetahui kemajuan evaluasi
ada atau belum diberikan kepada siswa disekolah.
pelaksanaan program bimbingan 2. Untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi layanan yang diberikan itu dalam
fungsinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan semua individu disekolah dan
dan konseling atau subjek yang diluar sekolah.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah sumbangan program bimbingan terhadap
memanfaatkan pelayanan dari program pendidikan secara keseluruhan disekolah yang bersangkutan.
bimbingan dan konseling. 4. Untuk mengetahui apakah teknik-teknik atau program yang digunakan berjalan
secara efektif dalam mencapai tujuan-tujuan bimbingan.
2. Mengetahui tingkat efisiensi dan 5. Untuk mengetahui aspek-aspek lain apakah yang perlu dimasukkan kedalam
program bimbingan untuk perbaikan layanan yang diberikan.
efektifitas strategi pelaksanaan 6. Untuk membantu kepala sekolah, guru-guru termasuk pembimbing atau konselor
dalam melakukan perbaikan tata kerja mereka dalam memahami dan memenuhi
program bimbingan dan
kebutuhan tiap-tiap siswa.
konseling yang telah 7. Untuk mengetahui dalam bagian-bagian manakah dari program bimbingan yang
perlu diadakan perbaikan-perbaikan.
dilaksanakan dalam kurun waktu 8. Untuk mendorong semua personil bimbingan agar bekerja lebih giat dalam
mengembangkan program bimbingan.
tertentu. 9. Menunjukkan sampai sejauh manakah sumber-sumber masyarakat telah
digunakan atau diikutsertakan dalam program bimbingan untuk tujuan-tujuan
pengembangan serta perbaikan program dan pelayanan bimbingan
1. Meneliti secara berkala hasil pelaksanaan program bimbingan
Fungsi Evaluasi dan konseling.
2. Mengetahui sifat efisiensi dan efektifitas dari layanan bimbingan
Pelaksanaan Program dan konseling.
Bimbingan dan Konseling: 3. Mengetahui jenis layanan yang sudah atau belum dilaksanakan
sehingga perlu diadakan perbaikan.
4. Mengetahui sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam
menunjang keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling.
5. Memperoleh gambaran sampai sejauh mana peranan
masyarakat terhadap pelaksanaan program bimbingan dan
konseling.
2 6. Mengetahui sampai sejauh mana kontribusi pelaksanaan
program bimbingan dan konseling terhadap pencapaian tujuan
pendidikan.
7. Mendapatkan informasi yang akurat dalam rangka perencanaan
langkah-langkah pengembangan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling selanjutnya.
8. Membantu mengembangkan kurikulum sekolah untuk
kesesuaian kebutuhan.
Jenis-jenis Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling
1. Evaluasi Peserta Didik ( input )

Evaluasi ini dilakukan untuk mendapat pemahaman peserta didik, dengan pemahaman terhadap peserta didik
sedini mungkin, maka akan mempermudah proses pelaksanaan program bimbingan dan konseling nantinya.

yang dikumpulkan dari peserta didik dapat berupa:


a) Kemampuan sekolastik umum h) Cita-cita kependidikan
b) Bakat i) Hobi dan penggunaan waktu
c) Minat j) Kebiasaan belajar
d) Kepribadian k) Hubungan sosial
e) Prestasi belajar l) Keadaan fisik dan kesehatan
f) Riwayat kependidikan m) Kesulitan –kesulitan yang
g) Riwayat hidup dihadapi
2. Evaluasi Program

Jenis evaluasi ini memerlukan alat-alat / instrumen yang baik, karena evaluasi ini
ditujukan untuk meningkatkan mutu atau dari kualitas program bimbingan dan
konseling yang diselenggarakan. Evaluasi program ini di arahkan kepada program
yang telah disusun, apakah program tersebut sudah menjangkau layanan yang
semestinya menjadi objek dari suatu pelaksanaan program bimbingan dan
konseling.
Menurut Hellen, penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah dibagi
menjadi beberapa kegiatan layanan, yaitu:
a) Layanan kepada peserta didik
b) Layanan kepada guru
c) Layanan kepada kepala sekolah, dan
d) Layanan kepada orangtua siswa/masyarakat
3. Evaluasi Proses

Evaluasi proses merupakan penilaian terhadap proses pelaksanaan bimbingan dan konseling, dimana dalam
pelaksanaan proses itu harus sesuai atau ada keseimbangan antara proses yang dilaksanakan dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Keseimbangan antara proses dengan tujuan bimbingan dan konseling ini dapat terlihat dari hasil
bimbingan itu sendiri.
beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam melaksanakan evaluasi bimbingan dan
konseling ini, yaitu :
a) Organisasi dan administrasi program bimbingan dan konseling.
b) Petugas pelaksana atau personal :
1. Tenaga professional
2. Tenaga non professional
c) Fasilitas dan perlengkapan:
1. Fasilitas teknis: tes, infentori, angket, format dan sebagainya.
2. Fasilitas fisik seperti: ruang konselor, ruang konseling, ruang tunggu, ruang
pertemuan, ruang administrasi bimbingan dan konseling, ruang penyimpanan alat-
alat, dan ruang penyimpanan data-data.
3. Perlengkapan seperti: meja,kursi,file,lemari,rak,papan media bimbingan,mesin
ketik, alat perekaman dan sebagainya.
d) Anggaran biaya seperti:
1. Honorium pelaksana/personal
2. Pengadaan dan pengembangan alat-alat teknis
3. Pengadaan dan pemeliharaan secara fisik
4. Biaya operasional: perjalanan, pertemuan, kunjungan rumah, dan sebagainya
e) Kegiatan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
4. Evaluasi hasil

Jenis evaluasi program ini dilaksanakan melalui peninjauan terhadap hasil yang
diperoleh seseorang yang berpartisifasi dalam kegiatan-kegiatan dan melalui
peninjauan terhadap kegiatan itu sendiri dalam berbagai aspeknya.Penilaian terhadap
hasil menekankan pada pengumpulan data atau informasi mengenai keberhasilan dan
pengaruh kegiatan layanan program bimbingan dan konseling yang telah diberikan.
Dengan kata lain, evaluasi terhadap hasil ini ditujukan terhadap pencapaian tujuan
program, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Prinsip-prinsip Evaluasi Pelaksanaan Program
Bimbingan dan Konseling

Untuk dapat melihat secara objektif tentang pencapaian suatu tujuan


Slameto menjelaskan bahwa prinsip yang harus dan terlaksananya fungsi program bimbingan dan konseling, maka
dipenuhi dalam pelaksanaan evaluasi program
pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling harus
bimbingan dan konseling itu, antara lain:
dilakukan seefektif dan seefisien mungkin, selaras dengan prinsip-
1. Penilaian harus memberikan keterangan, prinsip yang telah ditentukan, sebagai berikut:
apakah:
a) Penyusunan program tepat
b) Tujuan tercapai 1. Evaluasi yang efektif menuntut pengenalan terhadap tujuan-
c) Tidak ada akibat sampingan yang tidak tujuan yang ingin dicapai.
dikehendaki
d) Penilaian merupakan proses yangterus 2. Evaluasi yang baik memerlukan kriteria pengukuran yang jelas.
menerus
e) Penilaian harus mampu memberikan 3. Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang propesional.
bahan balikan kepada penanggung
4. Menuntut umpan balik dan tindak lanjut sehingga hasilnya dapat
jawab
f) Hasil-hasil penilaian harus digunakan digunakan untuk membuat kebijakan atau keputusan.
untuk meninjau kembali rencana
program dan memperbaikinya. 5. Evaluasi yang efektif hendaknya terencana dan
berkesinambungan.
Prosedur Pelaksanaan dan Metode Evaluasi Program
Bimbingan dan Konseling

Dalam mengadakan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling


disekolah dapat melalui prosedur dengan fase diantaranya:

1. Fase persiapan.
2. Fase persiapan alat dan instrument evaluasi.
3. Fase pelaksanaan kegiatan evaluasi.
4. Fase menganalisis hasil evaluasi.
5. Fase penafsiran atau interpretasi dan pelaporan hasil evaluasi.

Dalam pelaksaan evaluasi program bimbingan dan konseling agar berhasil dan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya. Umumnya dalam penggunaan
metode ini tidak berbeda jauh dengan metode penelitian pada umumnya misalnya
dengan menggunakan metode survey, observasi, eksperimental dan studi kasus.
Sumber Data dan Kriteria Penilaian
Evaluasi Pelaksanaan Program

Untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat dalam program evaluasi, diperlukan sumber data yang relevan. Sumber-sumber
data yang dapat dihubungi, antara lain:

1. Kepala Sekolah
2.Wakil Kepala Sekolah
3.Koordinator Bimbingan dan Konseling
4.Konselor Sekolah
5.Guru Mata Pelajaran
6.Personel Sekolah Lainnya
7.Siswa dan Teman dekatnya
8.Orangtua dan masyarakat, dan
9.Para ahli atau lembaga-lembaga terkait.
Yang dapat bertindak sebagai evaluator terutama coordinator bimbingan dan konseling, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.

Sedangkan kriteria sebagai patokan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling sudah lama menjadi persoalan yang
belum terpecahkan tuntas. Kriteria sebagai patokan untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling di sekolah adalah mengacu kepada terpenuhi tidaknya kebutuhan-kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak yang
terlibat baik langsung maupun tidak langsung, berperan membantu peserta didik memperoleh perubahan perilaku dan pribadi
kea rah yang lebih baik
Langkah-langkah evaluasi
7. Membuat pertimbangan terhadap
Evaluasi program bimbingan dan konseling di pencapaian tujuan-tujuan program
atas menempuh langkah-langkah sebagai berikut: bimbingan yang telah dilaksanakan
dengan indikator-indikator
6. Mempertimba
ngkan hal-hal
5. Meneliti catatan-
catatan atau records
tentang siswa
4. Meneliti data-data tentang
siswa yang dapat digunakan
dalam pelayanan BK.
3. Mempertimbangkan fasilitas
fisik dan teknis yang
mendukung program atau
pelayanan BK di sekolah dan
madrasah yang bersangkutan
2. Mempertimbangkan petugas
atau personil bimbingan
yang ada di sekolah dan
madrasah yang bersangkutan
1. Merumuskan tujuan-tujuan
secara jelas terinci dan terukur
atau kompetensi dasar dan
indicator kompetensi yang harus
dimiliki oleh klien ( siswa )
Langkah-langkah penyusunan laporan
Pelaporan dan Pelaksanaan Program pelaksanaan program bimbingan dan
konseling dibagi dalam tiga tahap, yaitu:
Bimbingan dan Konseling
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini guru BK/konselor
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih menetapkan informasi yang akan
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang dilaporkan, alasan penyusunan laporan, dan
telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya waktu pelaporan.
merupakan kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah
2. Pengumpulan dan Penyajian Data
dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil.
Data yang dikumpulkan dan disajikan
Tujuan yang diharapkan dari pelaporan pelaksanaan program bimbingan adalah data dan informasi mengenai
dan konseling ini secara umum adalah: keterlaksanaan dan ketercapaian tujuan
program bimbingan dan konseling. Data
a) Memberikan informasi perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan yang dikumpulkan dan disajikan adalah data
keunggulan, serta capaian akhir program bimbingan dan konseling kepada yang diperoleh dari hasil evaluasi.
seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan 3. Penulisan Laporan
b) Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan Laporan bimbingan dan konseling harus
berkepentingan terhadap program bimbingan dan konseling dalam rangka mengacu pada sistematika sehingga laporan
modifikasi dan pengembangan tersaji secara runtut dan mudah dipahami.
c) Memberikan jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program bimbingan Setidak-tidaknya, sistematika laporan dibagi
dan konseling yang telah dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi menjadi 3 (tiga) bab besar, yaitu
prinsip program yang efektif, efisien, dan berkualitas pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup.
Tahap-tahap Pelaksanaan Program Satuan Kegiatan
           
Pelaksanaan Program Bimbingan
Pelaksanaan program satuan kegiatan yaitu kegiatan layanan dan
Konseling kegiatan pendukung merupakan ujung tombak kegiatan
bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Tahap-tahap yang
Pelaksanaan program merupakan implementasi perlu di tempuh adalah :
program sesuai metode, waktu, personil,
sasaran dan sara yang dibutuhkan dalam a) Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan
mencapai tujuan program yang telah pendukung direncanakan secara tertulis dengan memuat
ditentukan. Pelaksanaan ini juga didahului sasaran, tujuan, materi, metode, waktu, tempat dan rencana
pengorganisasian seluruh komponen yang penilaian.
diperlukan dalam implementasi program. b) Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan kegiatan
(layanan atau pendukung) dilaksanakan sesuai dengan
hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah : perencanaannya.
1. Mengkoordinasikan sumber-sumber yang c) Tahap penilaian, hasil kegiatan diukur dengan nilai.
diperlukan, meliputi personel, sarana- d) Tahap analisis hasil, hasil penilaian dianalisis untuk
prasarana, dan waktu mengetahui aspekaspek yang perlu mendapat perhatian lebih
2. Menyusun instrument pengukuran lanjut.
keberhasilan program e) Tahap tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti
3. Melaksanakan program sesuai rencana berdasarkan hasil analisis yang dilakukan sebelumnya,
program yang telah ditetapkan. melalui layanan dan atau kegiatan pendukung yang relevan.
Alokasi Waktu dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam suasana (a) kontak langsung dengan siswa (kegiatan
kontak) dan (b) tanpa kontak langsung dengan siswa (kegiatan non- kontak). Kegiatan tersebut perlu dijadwalkan.

Kontak Langsung
Tanpa Kontak Langsung
a. Kegiatan yang memerlukan kontak langsung dengan siswa
1. Semua kegiatan layanan memerlukan kontak langsung
dengan siswa, baik kontak secara langsung, perorangan
Kegiatan tanpa kontak langsung dengan siswa
maupun klasikal. 1. Kegiatan seperti pengelolaan himpunan data,
2. Kegiatan aplikasi instrumentasi, seperti pengisian angket pengolahan hasil aplikasi instrumentasi,
atau inventori, testing, sosiometri dan juga observasi penyiapan alat/bahan bimbingan, konferensi
memerlukan kontak langsung dengan siswa. kasus, dll yang berhubungan dengan kegiatan
3. Untuk kegiatan melalui kontak langsung dengan siswa bimbingan dan konseling sehari-hari
diperlukan waktu tersendiri, dengan catatan siswa tidak boleh dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan
dirugikan dalam kegiatan belajarnya dengan guru mata
pelajaran/guru praktik.
siswa.
b. Kegiatan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan 2. Kegiatan non kontak itu dapat dilaksanakan
kelompok, dan konseling kelompok dilaksanakan di luar jam pada jam-jam pelajaran di sekolah.
pelajaran sekolah.
Jadwal Kegiatan
Hak Panggil
a) Kegiatankontak baik diluar maupun
Kegiatan
didalam jam pelajaran sekolah dan
Hak panggil, Untuk
kegiatan non-kontak di dalam maupun
melaksanakan layanan Kegiatan kontak dan non-
diluar jam pelajaran sekolah oleh guru
bimbingan dan konseling kontak serta rencana-
pembimbing dijadwalkan dan rencana
guru pembimbing memiliki rencana kegiatannya
kegiatannya disusun secara tertulis, hal itu
hak panggil terhadap disampaikan oleh guru
semua diketahui/disetujui Kepala Sekolah.
siswa asuh yang menjadi pembimbing kepada para
b) Kegaitan didalam dan diluar jam
tanggung jawabnya, siswa siswa secara jelas serta
pelajaran sekolah diatur sedemikian rupa
yang dipanggil tidak boleh diketahui dan mendapat
dengan memperhatikan :
dirugikian dalam mengikuti peneguhan oleh kepala
c) Jam wajib bekerja guru pembimbing
mata pelajarannya. sekolah.
d) Keseimbangan kehadiran guru
pembimbing di sekolah pada jam pelajaran
sekolah dan luar jam pelajaran sekolah
Tindak Lanjut Program Bimbingan dan Konseling

Bentuk respon cepat terhadap refleksi yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor
atas permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi selama proses pemberian layanan. Kegiatan
yang dilakukan untuk menindak lanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.

1) Klasifikasi Tindak Lanjut : 2) Tujuan Tindak Lanjut :

a. Sebagai bagian utuh dari a. Memperbaiki hal-hal yang masih lemah,


pelaksanaan layanan kurang tepat atau kurang relevan dengan
bimbingan dan konseling. tujuan yang akan di capai
b. Sebagai tahap akhir dari b. Mengembangkan program dengan menambah
kegiatan evaluasi. atau merubah beberapa hal yang dapat
meningkatkan kualitas pelayanan atau
efektifitas program.
3) Langkah-langkah Pelaksanaan Tindak Lanjut : 4) Kegiatan Tindak Lanjut :

 Menentukan aspek-aspek perbaikan atau Guru bimbingan dan konseling atau


peningkatan yang akan dilakukan. konselor dapat membuat desain ulang atau
 Menyusun ulang desain program secara merevisi seluruh program atau beberapa
umum atau layanan bimbingan dan bagian dari program yang dianggap belum
konseling tertentu dalam rangka perbaikan begitu efektif. Jika hasil evaluasi baik, tindak
atau pengembangan. lanjut dapat dilakukan dalam bentuk
 Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai pengembangan atau peningkatan program
dan alokasi waktu. dengan target yang lebih tinggi dan
kompleks.
THANK YOU
Any Question

Anda mungkin juga menyukai