Slide Lapkas Oa Fix
Slide Lapkas Oa Fix
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDIN
Pembimbing:
Dr. dr. Iskandar Zakaria, Sp. Rad
PENDAHULUAN
Osteoarthritis (OA) merupakan
penyakit sendi yang kronik dan
progresif. Osteoartritis lutut
adalah bentuk artritis kronis yang
paling banyak dijumpai.
Konsep terbaru dari OA lutut
menyatakan bahwa OA tidak hanya
mengenai struktur tulang rawan
sendi, tetapi juga dapat
mempengaruhi komponen sendi
lutut lainnya, seperti tulang
subkondral, membran sinovium,
meniskus, ligamen maupun tendon
di sekitar sendi. Oleh karena itu,
imaging pencitraan dari OA
memerlukan tehnik dan modalitas
yang mampu memvisualisasikan
berbagai struktur anatomi dalam
sendi yang terlibat.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny.Ruhana Idris
• Umur : 78 Tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Aceh Besar
• Pekerjaan : IRT
• Status Pekawinan : Kawin
• Agama : Islam
• Tanggal Masuk RS : 12 Agustus 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
• Nyeri lutut kanan dan kiri
Keluhan Tambahan
• Pasien datang dengan keluhan nyeri saat lutut kanan dan kiri sejak 12 tahun
lalu dan memberat sejak 3 bulan terakhir. Nyeri dirasakan bertambah saat
berdiri dan berjalan. Sejak 12 tahun yang lalu pasien hanya bisa berbaring
ditempat tidur. Awalnya nyeri dirasakan pada lutut kanan, namun sejak 5
tahun yang lalu nyeri yang sama juga dirasakan pada lutut kiri. Nyeri
bertambah pada saat posisi kaki bergerak dan terdengar bunyi
gemertak.Pasien juga mengeluhkan kaku lutut saat bangun pagi.
Riwayat Penggunaan Obat:
Compos
82
mentis, 140/80 20 kali
kali 36,7 ºC
sakit mmHg / menit
/menit
sedang
Pemeriksaan Fisik
Kepala
• Bentuk :Normochepali
• Mata :Konjungtiva palpebra inferior anemis (-),
Sklera ikterik (-), pupil bulat isokor Ø 3 mm ka-
ki, reflek cahaya (+/+)
• Hidung :Bentuk normal, nafascupinghidung (-),
secret (-), darah (-), deviasi septum (-)
• Telinga :Bentuk normal, sekret (-/-), darah (-/-)
• Bibir :Bibir kering (-), sianosis (-)
• Ronggamulut :Mukosa buccal hiperemis (-)
Leher
• Tampak Pembesaran kelenjar tiroid (-), TVJ meningkat (-), deviasi trakea
(-), pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pemeriksaan Fisik Thorax
Inspeksi
Dinding dada simetris
Penggunaan otot bantu nafas (-)
Palpasi Auskultasi
Stem fremitus Paru kanan, paru kiri Kesan Suara nafas Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru Atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru Atas Ka=Ki Normal
Lap. Paru Suara nafas Vesikuler
Lap. Paru Tengah Ka=Ki Normal Tengah melemah
Lap. Paru Suara nafas Vesikuler
Lap. Paru Bawah Ka=Ki Normal Bawah melemah
Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru Atas Sonor Sonor
Lap. Paru Tengah Sonor Sonor
Lap. Paru Bawah Sonor Sonor
Pemeriksaan Fisik Abdomen
Inspeksi
Bentuk : datar, simetris, benjolan (-)
Palpasi
Hati : tidak teraba
Auskultasi
Lien : tidak teraba Bising Usus (-)
Ginjal : tidak teraba
Massa : tidak ada
Perkusi
Timpani/pekak : timpani
Asites : tidak ada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik Ekstremitas
Umum
Akral dingin, (-)
Edema eksterimitas atas (-/-)
Edema eksterimitas bawah (-/-)
ROM
Terbatas pada ekstremitas bawah (+/+)
Pemeriksaan Penunjang
Tulang Panjang
Tulang Sesamoid
Fungsi Tulang
• Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk
1 tubuh
Kelainan
Usia Riwayat trauma pertumbuhan
tulang
Kepadatan
Jenis kelamin Genetik
tulang
Klasifikasi
OA
Primer Sekunder
2
• Kekakuan
• Krepitasi
3
• Pembengkakan sendi
4
6
• Hambatan gerakan sendi (ROM)
7
• Perubahan gaya berjalan
Diagnosis
• Riwayat Perjalanan penyakit
• Faktor Resiko
Anamnesis • Penyakit penyerta
• Hambatan Gerak
• Pembengkakan Sendi Asimetris
Pemeriksaa • Krepitasi
•
n Fisik •
Tanda Peradangan
Deformitas Sendi
• Perubahan Gait
Pemeriksaa
• Laboratorium
n • Radiologis
Penunjang
Kriteria Diagnosis OA menurut
American Collage of Rheumatology
Gejala Klinis + Gejala Klinis +
Gejala Klinis
Laboratorium Radiologis
KU: Nyeri sendi
KU: Nyeri sendi KU: Nyeri sendi
Minimal 3 dari 6
Minimal 5 dari 9 Minimal 1 dari 3
kriteria :
kriteria : kriteria :
Gout Arthritis
Laboratorium
• Peningkatan Leukosit
Radiologi
• X-ray
• MRI
• USG Cairan Sinovial
1.Radiografi Polos (X-Ray)
Penyempitan celah sendi
• Vvvvvvvvb
yang seringkali asimetris
Peningkatan densitas
(sclerosis) tulang subkondral
Kista tulang
Grade of
Deskripsi
OA
0 Normal, tidak ada gambaran kelainan radiologis
1 Meragukan, tampak osteofit minimal dengan gejala klinis yang
meragukan
2 Minimal, tampak osteofit dan celah sendi normal
3
Sedang, tampak osteofit dengan penyempitan celah sendi sedang
4
Berat, tampak osteofit dan penyempitan celah sendi berat dan
tampak sklerosis
Kellgren & Lawrence
- Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior
menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah)
- Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan
sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah)
- Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda
panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan
sunchondral (tanda panah terbuka)
- Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda
panah)
Pencitraan radiologis sinar-x pada osteoarthritis panggul
Gambar atas : gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada
panggul (tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih),
dan terbentuknya kista (kepala panah transparan).
Gambar bawah : gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang
menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih)
dan sklerosis (kepala panah putih).
Gambaran sendi panggul normal Adanya pembentukan osteofit pada
sendi panggul
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada panggul
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada pinggul
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Adanya pembentukan osteofit dan
Gambaran sendi tungkai normal penyempitan celah sendi pada
sendi tungkai
2. MRI
A B
Non-
Farmakologis Farmakologis Bedah
Edukasi OAINS