Anda di halaman 1dari 14

POTENSI & PEMANFAATAN SUMBERDAYA DAERAH

(Peduli Kepada Bumerang Pembangunan Kesejahteraan Warga Bangsa)

Prof. Dr.Ir. H. Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc.


(Guru Besar Ilmu Ekonomi SDA & Manajemen Agribisnis UNSRI)
S1 Unsri /IPB (1976)
S2 Oxford University, Inggeris (1980)
S3 University of Kentucky, USA (1986)
Post-Doc. Univ of Tennessee, USA (1994)
Ketua PPLH-Unsri (1987-1997) & Ketua BK-PSL seIndonesia (1990-1992)
Kepala Bappedalda, BKPMD, & Bappeda Provinsi Sumsel (2000-2003)
Mitra Peneliti Internasional: CIMTROP-UniEropa & ACIAR-Australia (1999-2015)
Ketua DRD (Dewan Riset Daerah Sumsel) mitra Balitbangda & DRN (2010-2020)
Ketua Dewan Pakar MP-ICMI Sumsel (2016-2021)
REKTOR UNIVERSITAS MUSIRAWAS (2017-2021)
TGUPP GUBERNUR SUMATERA SELATAN
ADA 4-SASARAN MATERI DIKLAT SESI KE-1 INI

1. Mengingatkan hubungan antara konsepsi LH &


SDA dan konsepsi pembangunan.
2. Menunjukkan ada 4-golongan SDA dan ada 4-
siasat manajemen atas potensi ancaman
3. Menekankan hak & kewenangn kelola SDA
pada Pemerintah (UUD-45 psl.33) – Pemda.
4. Menyadarkan ada 4 antisipasi & instrumen
pelimpahan hak &Kewenangan manajemen
kepada pihak privat termasuk warga negara .
F. Sjarkowi, 2021
Ad #1a. KONSEPSI SUMBERDAYA & KOMPONEN LH
(Sesuai UU #4/1986; UU #23/1997; UU #32/2009)
SUMBERDAYA LINGKUNGAN HIDUP

L.Sosial
SDM Sebagai
SDA Unsur L.Alami
dari : Kesmas

SDBuatan L. Binaan

Dari skema ini PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN di suatu wilayah adalah:


Segugus upaya terencana utk mendapatkan aneka SDB (sebagai unsur LH-binaan)
agar kadar dan tingkat kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan bathin meningkat
berkelanjutan melalui kinerja aneka SDM (sebagai unsur LH-sosial) yg arif-piawai
dan cermat-bijaksana mendayagunakan aneka SDA (sebagai unsur LH-alami)
yang terbatas ketersediaan dan keberadaan seta dayagunanya.
F. Sjarkowi, 2004 / 2021
Ad #1b. Ada 3-Kategori Sumberdaya dan
Ada 4-Kelompok SDA

A. Sumberdaya Alami (natural resources)


1) SDA-Teludesi (exhaustible resources)
Contoh : “ Mineral-patra; Mineral-nonpatra; Gas alam, Mineral logam; Mineral non-logam dan lain-lain ”

2) SDA-Hayati (biological resources)


Contoh “ Aneka specias Floran dan Fauna, beik yg teresterial & perairan, maupun yg makro & mikro “

3) SDA-Maliri (flow resources)


Contoh “ Ombak laut, Air terjun; Air deras; Angin pantai; Sinar matahari, “

4) SDA-Segari (amenity resources)


Contoh “ Satwa langka semisal Badak bercula-1 ; Orang utan; Pemandangan indah; Udara segar “

B. Sumberdaya Insani (human resources)


C. Sumberdaya Buatan (man-made resources)
F. Sjarkowi, 2004 / 2021
Ad. #2a. Perhatikan Ada 4- Gol SDA di Foto Ini

EKONOMI SUMBERDAYA ALAMI &


LINGKUNGAN (SDA-L);

Identifikasi Apa Saja Jenis SDA yang


Tampak Menurut Golongan nya !
Ad # PERSOALAN
AKAR 2b. Kelompok SDA Seyogianya
KEMAKMURAN Dimanfaatkan
BANGSA Secara
TERKAIT PANEN Bijaksana
SUMBERDAYA
Dengan Perkuatan IPTEKS dan ETIKA Lingkungan
Ar-Rahman Qs.55:33 &
Al-Jatsiah Qs45:5

Prinsip Instrumen
Lingkungan Ipteks Lingkn
Huud Qs11:85

*Golongan (1) Kealpaan


Hemat &
SDA-teludesi Substitusi vs Kepiawaian
Man-Pembangunan KESERASI-AN
al-Hadid:25 &
MANUSIA
Saba:12 Qs32:32. vs Qs65:2-3 Kebijakan &LINGKUNGN
*Golongan Laju panen (2) Kemiskinan Pemb Berwa-
Kondisi vs Keberdayaan wasan Lingk
SDA-hayati < Laju repro- KEBERLAN
Ekosistem Al-Fathir 27- duksi
Man-Pembangunan
Qs.17:31 vs Qs38:45 Huud Qs11:86 -JUTAN
& Potensi 28 &An-Nur 45 PROGRAM
SDA-nya *Golongan Tangkap
(3) Kesrakahan Kebijaksa- PEMBA-
SDA-maliri Vs Kearifan Man. naan Kelola NGUNAN
dg Pembangunan
Al-Hijir 22-23 Teknologi Lingkungan
Qs.28:4 vs Qs38:28 KESEJAHTE-
An-Nur 64 vs Rum-41 *Golongan
RAAN L/B
SDA- segari (4) Kesewenang
Jangan MEMBAIK
Al- an vs Kepedulian
Furqan 48 &As- cemari Man-Pembangunan Ali-mran 110 vs
Shad 42 Qs.39:8 vs Qs27:46 An-Nahal112

Etika Komitmen
Lingkungan Peduli Lingkn
Al-Qashash Qs.28:77
F. Sjarkowi, 2004 / 2021 Huud Qs11:61 &
Al-Mulk QS.67:30,
Ad #3a. Posisi dan Peran Pemerintah

Dalam kondisi alaminya, suatu Bentang Ekosistem


dikuasai oleh negara sebagaimana UUD-45 ps 33.
(selaras UULH 32/2009 pasal-2). Kewenangan dan
hak menguasai ini bisa dipindah-tangankan kpd
Pelaku Usaha melalui HGU (Hak Guna Usaha) dan
secara terbatas juga berupa HM (Hak Milik).

Ketika HGU ditetapkan bagi suatu BUMS, maka idealnya


kuasa Pemerintah tersisa berupa;
(1)Kuasa menarik pajak & retribusi;
(2)Kuasa mengawasi kinerja pemegang HGU
Kewenangan ke (2) bisa dengan pendekatan INSENTIF (positif) juga pendekatan
SANGSI (negatif). Pendekatan negatif seyogianya jadi pilihan terakhir.
Ad #3b. Aksioma Teori ‘Naif’= Ke-Tidak-mungkinan

• Tidaklah mungkin bagi suatu negara besar seperti RI


dapat mendayagunakan dan menjaga aneka potensi
SDA yang ada, hanya dengan upaya tim-internal
pemerintah sendiri. Melainkan, diperlukan semacam kebijakan valuasi,
alokasi dan manajemen SDA agar supaya swastawan dan rakyat dapat
berperan-serta mengangkat manfaatnya melalui manajemen berkelanjutan atas
sumberdaya alami yang dimiliki negeri ini.

• Tidaklah mungkin memanfaatkan SDA tanpa dampak negatip


Sesuatu yg pasti, bahwa pada setiap pemanfaatan dan penggunaan
SDA akan selalu ada implikasi nyata dari Hukum Thermodinamika-#1
dan #2 yang pada dasarnya mengingatkan; ‘aneka entropi
lingkungan akan terjadi berupa buangan (sampahpadat-emisi-
limbahcair) yang selalu mengekor pada setiap proses pendayta-
gunaan SDA’
Ad #3c. Maksimalkan Manfaat Ikutan Dari Penambangan
Batubara Bagi Daerah & Warganya

Ini peran perusahaan swasta

Ini peran nyata Pemda Ini peran nyata warga


PRASARANA JALAN NAMBANGAN

Dalam banyak kasus kemanfaatan SDA, justru kerjasama peran


Pemda, Perusahaan dan Warga sangat elok dipicu-pacu
Ad #4a. Ada 4-Syarat Hak Pemilikan Kokoh (HPK)
(Teori Ekon-SDAL; Alan Randall, 1987 dan Sjarkowi, F. 2002 )
(1) Completely Specified (Jelas diskripsi objeknya); Terurai jelas macam dan
batasan objeknya, termasuk ketentuan dan uraian sangsi bagi yg merobah diskripsi
itu.
(2) Exclusive (Bebas peran pemiliknya); Terkucilkan pemanfaatannya bagi si pemilik
sendiri, sehingga tidak mengganggu maupun terganggu oleh yang bukan pemegang
hak. Apapun konsekuensi biaya dan manfaat yang muncul atas pemilikan itu
sepenuhnya terpulang kepada si pemilik dan pihak lain boleh mendapat bagian
untuk memanfaatkan bilamana konsekuensi biaya itu telah berpindah kepadanya
sebagian dari pemilik semula. (Ini sifat terbagikan (divisible) suatu SDA.
(3) Transferable (Lugas pemindah-tanganan hak oleh pemiliknya); Pindah-tangan
hak atas objek atau benda itu dapat saja dilakukan pemiliknya, sehingga melalui jual
beli benda itu cenderung berada di tangan pemilik yang memberikan nilai tertinggi
atasnya, dan (ini sifat terpisahkan, dijelaskan di bawah).
(4) Enforceable & Completely enforced (Tegas status hukum kepemilikannya);
Terkukuhkan pemilikan atas objek itu oleh tegaknya hukum.

Keempat syarat ini harus secara simultan (sekaligus) terpenuhi jika terhadap suatu
benda akan berlaku HPK secara efektif. Adanya HPK atas suatu sumberdaya akan
memudahkan upaya pelestarian mutu dan fungsi lingkungan hidup dimana berbagai
sumberdaya terdapat di dalamnya. NON-ATTENUATED PROPERTY RIGHTS ensure
Pareto-Efficiency. Without non-attenuated property right specifically attached
onto a particular resourrce target, then market mechanism alone could not
work properly for effective management. Hence government intervention
concequently required.
Ad #4b. Subjek & Objek Nyata Kebijakan Pelimpahan HPK
(Alan Randall, 1987; Sjarkowi, F. 2004)

Sifat- B Terbagikan (T) Tak-Terbagikan (TB)


Sifat-P (Divisibility of The Benefit) (Indivisiblity of The Benefit)

Terpisahkan 1) BARANG PRIBADI 2) BARANG PRA-JENUH


(Exclusiveness (Private goods) (congested goods)
of Beneficiaries) Berbagai SDA - Lalu lintas sungai
(P) konvensional - Ikan & kerang di bawah
permukaan air

Tak-Terpisah 3) BARANG KOMMUNAL 4) BARANG PUBLIK murni


kan (non- (Common Property) (Pure Public Good)
exclusive-ness - Padang gembala - Panorama indah
of Benefi-
- Air sungai - Udara bebas
ciaries) (TP)

Hak Pemilikan Kokoh dapat diberikan pemerintah kepada pihak swasta dan pribadi warga
berupa HGU dan SHM jika jenis SDA-nya masuk kategpri barang pribadi (tipe P-T),
sedangkan tipe TB-P dan TP-T bisa diberikan jika kondisi memungkinkan. Untuk kategori
barang publik-murni adalah penuh tugas Pemda.
Ad #4c. Pelimpahan Kewenangan Pemerintah Ke Swasta & Warga
Dapat Terjadi Untuk Kategori Sda-privat

HGU
diberikan
kpd swasta

Kajian Valuasi-
Alokasi-Manajemen Maksimal
untuk menyusun Manfaat SDA
Keberadaan suatu RTRW daerah Bisa
jenis SDA pada
Hak Terangkat
Sewa untuk
suatu bentangan
Pertimbangan Izin Pakai Kesejahteraan
EKOSISTEM Bangsa dan
PRINSIP & Izin
LOKASI kpd Negara
Swasta
Sustainability in
In Indonesian system: There are National welfare &
SHM = private ownership right; SHM State Prosperity
HGU = Right for a Business Use; diberikan
HSP = Rental & Use contract kpd pribadi

F. Sjarkowi, 2021
BAHAN DISKUSI

Sebuah pameo di kenal masyarakat luas yakni “Ayam jago mati di lumbung”,
maka dalam konteks kemanfaatan SDA ungkapan logis apakah yang anda
dapat kemukakan terkait dengan pernyataan kultural itu?

Seringkali terjadi kisruh antar sesama warga, antara warga dan Pemda, dan
antara warga dan pihak perusahaan di suatu wilayah administrasi pemerintah-
an daerah; apa saja faktor penyebab &adakah solusinya?

Seandainya manajemen perencanaan di suatu daerah Kabupaten /Kota baru


pemekaran sedang galakkan oleh Kepala Daerah, maka apa saja syarat pokok
untuk suksesnya pembangunan berkelanjutan harus siap?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai