Fitoterapi Gangguan Sistem Saraf Pusat S
Fitoterapi Gangguan Sistem Saraf Pusat S
Kelompok 9 :
Ni Made S 260112160521
Ezny L.T. 260112160537
Silala hi Nia N. 260112160547
Abdurahman R. 260112160571
Anthonio L.R. 260112160583
Yulina br. S a r a g i h 2601121 6 0 6 0 5
OUTLINES
Obat Herbal
Penyakit SSP untuk penyakit Fitoterapi
SSP
1
.
PENDAHULUAN
FITOTERAPI ?
Fitoterapi adalah terapi dengan
menggunakan bahan yang berasal dari
tumbuhan baik berupa bagian/organ
tumbuhan, ekstrak, atau isolat aktif suatu masyarakat di Indonesia masih
tumbuhan. menggunakan obat herbal
untuk mencegah atau
mengobati suatu penyakit
(penambah nafsu makan,
masuk angin, antinyeri,
termasuk GANGGUAN SISTEM
SARAF PUSAT)
OBAT TRADISIONAL ?
Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik (sarian)
atau campuran dari bahan-bahan tsb, yang secara
turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman
(UU
No.23/1992)
2.
SISTEM SARAF
SISTEM
SARAF
Sistem saraf merupakan salah satu sistem yang berfungsi untuk
memantau dan merespon perubahan yg terjadi di dalam dan diluar
tubuh atau lingkungan. Sistem saraf juga bertanggung jawab sebagai
sistem persepsi, perilaku dan daya ingat, serta merangsang pergerakan
tubuh
Berfung
si
Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal
ini dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah,
dan kulit.
Sklerosi
Strok
s
e
Multipel
Insomni Ansieta
a s
Alzheime
r Parkinson
Cedera
Medula
Spinalis
Depres
i Cedera
Kepala
Meningiti Tumor
1) Tumor
otak
Tumor otak menunjukkan manifestasi klinis yang tersebar bila
tumor ini menyebabkan peningkatan tekanan intracranial serta
tanda dan gejala lokal sebagai akibat dari tumor yang menggangu
bagian spesifik dari otak.
2) Meningitis
Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang
mengelilingi otak dan medulla spinalis) dan disebabkan
oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur. Gejala
meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan
tekanan intrakranial, saktit kepala dan demam,
perubahan pada tingkat kesadaran, iritasi meningen,
kejang, adanya ruam dan infeksi fulminating (Smeltzer &
Bare, 2002).
3) Sklerosis
Multipel multiple (SM) merupakan keadaan kronis, penyakit
Sklerosis
sistem saraf pusat degenerative dikarakteristikkan oleh
adanya bercak kecil demielinasi pada otak dan medulla
spinalis. Tanda dan gejala SM bervariasi dan banyak, gejala
primer paling banyak dilaporkan berupa kelelahan, lemah,
kebas, kesukaran koordinasi dan kehilangan keseimbangan
4) Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologic progresif
yang mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk
mengontrol dan mengatur gerakan. Manifestasi utama
penyakit Parkinson adalah gangguan gerakan, kaku otot,
tremor menyeluruh, kelemahan otot, dan hilangnya refleks
postural.
5) Penyakit
Alzhaimer
Penyakit alzhaimer atau demensial senile
merupakan penyakit kronik, progresif dan
merupakan gangguan degenerative otak
dan diketahui mempengaruhi memori,
kognitif dan kemampuan untuk merawat
diri (Smeltzer & Bare, 2002).
6) Cedera Kepala
Neutransmitter yang terlibat dalam depresi adalah norepinefrin (ne) dan serotonin. Level
norepinephrine (ne) dan serotonin (5- hydroxytryptamine: 5-ht) pada sistem saraf pusat
mungkin berubah, tapi lebih seperti fungsi reseptor ne atau 5-ht atau jumlahnya
,dipengaruhi oleh depresi.
Penyebab Pengobatan
✘Tidak hanya satu, tetapi •Dipulihkan melalui
multifaktorial. konseling/psikoterapi
✘Mungkin muncul dari orang •tambahan terapi
itu fisik maupun
sendiri
kombinasi keduanya
✘Depresi merupakan sindrom •jenis terapi
psikobiologikal komplek yang
dapat didiagnosis hanya pada
bergantung dari
gejala penyebab depresi tidak diagnosis,
hanya satu, tetapi berat penyakit,
multifaktorial umur penderita
O bat H e r b a l Antidepresi
Nama Nama Bagian yang Senyawa Kunci Dosis
Umum Latin digunakan Harian
Corydalis Corydalis cava Umbi Alkaloid isoquinolin 1g
Lemon balm Mellissa officinalis Daun Minyak atsiri, glikosida, 1,5 – 4,5 g
turunan asam kafeat
Passion flower Passioflora incarnata Bagian atas tanah Flavonoid, glikosida 4–8g
sianogenik, minyak atsiri
St John’s wort Hypercum perforatum Bagian atas tanah Turunan antrasin, 2–4g
flavonoid
Sweet marjoram Origanum majorana Bagian atas tanah Minyak atsiri, flavonoid, Tidak ada data yang
triterpen dapat diandalkan
Lemon
Balm
Daun dari Melissa officinalis, daunnya mirip dengan bentuk daun mint. Kandungan berupa Minyak
Botani
atsiri, glikosida, turunan asam kafeat, flavanoid.
Mekanisme Aksi Minyak esensial yang berbau bertanggung jawab atas manfaat emosional dan neurologis.
Kombinasi dengan herbal menenangkan lainnya (seperti valerian, hop, dan chamomile) membantu
Efikasi Klinis mengurangi kecemasan dan mempercepat tidur.
Komisi E di Jerman, valerian digunakan untuk terapi insomnia.
Efek samping / Ketika diminum, Lemon Balm dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk mual, muntah, sakit perut,
kontraindikasi pusing, dan mengi.
Preparasi/dosis Komisi E Jerman merekomendasikan 1,5-4,5 gram (1/4 - 1 sendok teh) kering lemon balm herbal dalam
air panas. Curam dan minum hingga 4 kali sehari.
Passion
flower
Bunga yang dikeringkan dan buah atas pada tumbuhan merambat yang tetap hijau, Passiflora
incarnata L. (Fam. Passiforaceae).
Botani
Kandungan : flavonoid (contohnya vitexin), glikosida sianogenik, alkaloid (contohnya harman,
halmaline) dan maltol
Passion flower telah diakui memiliki efek pengobatan sejak 1840 dan 1898 penggunaannya sebagai
Efikasi Klinis “sedatif”.
Passion flower disebutkan oleh komisi E Jerman untuk terapi pada kegelisahan dan gangguan tidur.
Efek samping / Obat ini dianggap tidak berbahaya walaupun hipersensitif dan perubahan kesadaran pernah dilaporkan
kontraindikasi untuk obat yang mengandung Passion flower. Juga dapat menghasilkan efek depressan pusat, seperti
halnya etanol
Digunakan dalam bentuk tea (infusa) dibuat dari 4-8 g obat mentah dalam 150 mL (tiga kali
Preparasi/dosis
sehari). Serbuk kering (0,25-1 g tiga kali sehari),
Ekstrak cair (1:1 dalam 25% alkohol ; 0,5-1 mL tiga kali sehari)
St. John’s
wort
Terdiri atas daun dan pucuk bunga Hypercum perforatum L. (Famili Clusiaceae), berkelopak
lima, gulma berbunga kuning.
Botani
Kandungan : derivat antrakuinon (hiperisin, hiperforin, pseudohiperisin), flavonoid, derivat
florogusinol (hiperforin, adiperforin).
Efikasi Klinis Oleh Komisi E Jerman untuk pengobatan depresi suasana hati dan kegelisahan.
Mempunyai toleransi yang lebih baik dibandingkan antidepresan sintetik. Efek samping yang
Efek samping /
dihasilkan sedikit, yakni gejala gastrointestinal, pusing/vertigo, kecapean/kelelahan, mulut kering,
kontraindikasi
kegelisahan, dan sakit kepala.
Dosis sehari 2 - 4 g obat mentah. Preparasi termasuk tingtur (1:10 dalam 45% alkohol) 2 - 4 ml
Preparasi/dosis tiga kali sehari dan teh, dipreparasi dari 2 – 4 g serbuk halus herbal per 150 ml air mendidih
(tunggu 10 menit dan aduk), satu cangkir (240 ml) tiga kali sehari.
Contoh Sediaan Obat
Jenis gangguan Obat Konvensional Obat Herbal
Insomnia dan depresi Nama produk : Noxetine Nama produk : Slipi
Komposisi : Fluoxetine HCL Komposisi :
Indikasi : Pengobatan depresi Valerianae Radix Extract 550 mg
Dosis : Awal 20mg/hr, Khasiat dan Kegunaan :
diberikan pada Membantu meringankan gangguan sulit
pagi hari tidur.
Dosis Maks : 80mg/hr
No Reg : DKL0633517910A1 Cara Pemakaian :
Harga : Rp. 50.000 Minumlah secara teratur 2 kapsul
sebelum
tidur malam.
German chamomile Matricaria recutita Kepala bunga Kumarin, flavonoid, minyak atsiri, mucilago 5g
Passion flower* Passiflora incarnata Bagian atas tanah Flavonoid, glikosida sianogenik, minyak atsiri 4-8 g
Apigenin memiliki afinitas pada pusat reseptor benzodiazepin dan memberikan aktivitas ansiolitik yang berbeda.
Mekanisme Aksi
Adanya triptofan, prekursor 5-HT dan GABA di bunga, setidaknya pada sebagian bunga, membenarkan efek
hipnotik dari chamomile
Efikasi Klinis
Obat penenang atau sedatif ringan, digunakan untuk mengobati kecemasan dan insomnia.
Lakton dalam sediaan obat dapat menyebabkan rekasi alergi (urtikaria, edema, obstruksi saluran pernafasan)
Efek samping
dan jarang terjadi kasus reaksi anafilaksis,
/
seharusnya dihindari oleh individu dengan hipersensitivitas terhadap beberapa anggota
kontraindikasi
family
Asteracea/Compositae (contoh: Feverfew, Calendula).
Infus dibuat dari 5 g bunga kering dalam 150 mL air mendidih (satu gelas tiga kali sehari).
Preparasi/dosis Bentuk lain adalah: ekstrak cair (1:1, etanol 45%), 1-4 mL tiga kali ;
Tingtur (1:5, etanol 45%), 3-10 mL tiga kali sehari ;
Kepala bunga kering (2-4 g) tiga kali sehari.
Hop
s
Perbungaan berputik yang dikeringkan (strobiles) dari Humulus lupulus L. (Fam. Cannabaceae).
Botani
Kandungan : flavonoid, kalkon, minyak atsiri (humulene, mircene, beta carryophyllene), oleoresin
termasuk asam alfa-bitter (humulon, cohumulon, adhumulon), asam pahit (lupulon, colupulon,
adhupulon dan produk degradasi oksidatifnya
Diberikan beberapa kali sehari dalam bentuk teh 1-2 g strobiles kering.
Preparasi/dosis Hops juga digunakan sebagai strobiles kering 0,5-1,0 g,
ekstrak cair 0,5-1,0 mL (1 : 1 etanol 45 %) atau
Tingtur 1-2 mL (1 : 5, etanol 60 %) tiga kali sehari dan sebelum tidur.
Kav
a
Kava (kava kava) terdiri atas rimpang dan akar tanaman Piper methysticum Forst (Fam. Piperaceae)
yang dikeringkan.
Botani
Kandungan : pati dan resin dari beberapa lakton (kava piron atau kava lakton; misalnya yangoin dan
kawain) yang dapat diisolasi.
Mekanisme Aksi Menunjukkan efek antikonvulsan, anestesi lokal dan relaksan otot.
Efikasi Klinis Kava disarankan oleh Komisi E Jerman sebagai terapi insomnia dan ansietas.
Efek samping yang paling banyak terjadi adalah keluhan gastrointestinal, reaksi alergi pada kulit, sakit kepala
Efek samping dan fotosensitivitas.
/ Penggunaan dosis tinggi dan dalam jangka waktu yang lama menyebabkan perubahan warna kulit menjadi
kontraindikasi kuning yang reversibel.
Dalam beberapa kasus dapat terjadi ruam kulit yang dikenal dengan dermopati kava.
Preparasi/dosis Dosis yang direkomendasikan: 1,5-3 g per hari akar kering dalam bentuk dekokta atau 3-6 mL per hari dalam
bentuk ekstrak cair (1:2).
Lavende
Bunga dari Lavandula angustifolia Miller (Fam. Lamiaceae).
r
Botani
Konstituen kunci terdiri atas minyak atsiri (1-3 % senyawa utama adalah linalil asetat dan linalool),
hidroksikomarins, tanin 13 %) dan derivat asam kafeat
Efek hipnotik/ ansiolitik lavender yang didokumentasikan dari pengobatan empiris dan studi eksperimental lebih
baik daripada efek hops dan passion flower.
Efikasi Klinis Komisi E Jerman menyarankan indikasi untuk penggunaan internal sebagai “obat kurang istirahat, sulit tidur,
keluhan funsional abdominal atas
Efek samping
Tidak ada bahaya bagi kesehatan atau efek samping yang diketahui yang berhubungan dengan dosis terapi
/
Minyak atsiri memiliki potensi lemah untuk sensitisasi, kontaindikasi selama kehamilan dan menyusui.
kontraindikasi
Digunakan sebagai infus atau sebagai ekstrak. Minyak lavender juga dapat digunakan.
Preparasi/dosis Komisi E Jerman merekomendasikan 1-2 sendok teh herbal kering per cangkir teh atau 1-4 tetes minyak lavender
(sekitar 20-80 mg) yang ditambahakan dengan gula batu.
Passion
flower
Bunga yang dikeringkan dan buah atas pada tumbuhan merambat yang tetap hijau, Passiflora
incarnata L. (Fam. Passiforaceae).
Botani
Kandungan : flavonoid (contohnya vitexin), glikosida sianogenik, alkaloid (contohnya harman,
halmaline) dan maltol
Passion flower telah diakui memiliki efek pengobatan sejak 1840 dan 1898 penggunaannya sebagai “sedatif”.
Efikasi Klinis Passion flower disebutkan oleh komisi E Jerman untuk terapi pada kegelisahan dan gangguan tidur.
Efek samping Obat ini dianggap tidak berbahaya walaupun hipersensitif dan perubahan kesadaran pernah dilaporkan untuk
/ obat yang mengandung Passion flower. Juga dapat menghasilkan efek depressan pusat, seperti halnya
kontraindikasi etanol
Digunakan dalam bentuk tea (infusa) dibuat dari 4-8 g obat mentah dalam 150 mL (tiga kali
Preparasi/dosis
sehari). Serbuk kering (0,25-1 g tiga kali sehari),
Ekstrak cair (1:1 dalam 25% alkohol ; 0,5-1 mL tiga kali sehari)
Valeria
n
Simplisia dari akar dan stolon berasal dari Valerian officinalis L. (Fam. Valerianaceae).
Botani Konstituen kunci terdiri atas minyak atsiri (2-20 ml/kg ) senyawa utama adalah borneol, asam valerenat,
dan cicin kessyl), valepotriat (0,8-1,7% senyawa utama adalah asam valerenat, valtrat dan
dihidrovaltrat), lignan dan alkaloid.
Memiliki efek akut dalam meningkatkan efek hipnotik/tidur pada penderita insomnia.
Efikasi Klinis
Komisi E di Jerman, valerian digunakan untuk terapi insomnia dan gangguan saraf.
Dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung dan depresi pada sistem saraf pusat.
Efek samping
Monografi ESCOP (1997) menyatakan bahwa adanya peringatan penggunaan valerian terhadap anak-anak
/
dibawah umur 3 tahun, masa kehamilan dan ibu menyusui seperti iridoid bersifat bahan sitotoksik dan
kontraindikasi
mutagenik.
Preparasi/dosis Teh (infusa atau dekok) dibuat dari 2-3 g simplisia (2-3 kali sehari atau pada waktu tidur), serbuk (0,1-1 g
simplisia, 2-3 sehari) atau tingtur (konsentrasi 20% volume dalam 70% etanol, 1-3 ml tiga kali sehari).
Kasus
Pasien
Keadaan pasien
InsomniaRiko (35 tahun)
Pasien menderita insomnia dari sebulan yang
lalu.
Assemi M (2001) Herbs Affecting the central nervous system: gingko, kava, St.John’s wort and valerian. Clin Obstet
Gycenol 44:824-835
Barnes J, Anderson LA (2001) St. John’s wort (hypericum Perforatum L); a riview of its chemistry, pharmacology
and clinical properties. J Pharm Pharmacol 53: 583- 600
Beaubrun G, Gray GE (2000) A review of herbal medicine for psychiatric disorders. Psychiatr serv 51;1130- 1131
Karl, D. 2006. The Epidemiology and Diagnosis of Insomnia, AMJ. 12 : 14-220.
Kim, J.H. 2013. Xanthoangelol and 4-Hydroxyderricin Are the Major Active Principles of the Inhibitory Activities
against Monoamine Oxidases on Angelica keiskei K. Biomol Ther (Seoul). 21(3): p. 234-40.
Kumar B, Carlos R, and Nancy FS. 2007. Advances in Treating insomnia. Cleveland Clinic Journal of
Medicine.
Vol 74 : 251-265.
Nusa Suplement. 2014. St. John’ Wort. Dapat
wort-250kapsul-menenangkan-pikiran diakses
[Diakses dihttps://www.tokopedia.com/nusasuplemen/st-johns-
28 April 2017] NIMH,
2010, Depression and College Students, National Institute of Mental Health, available from
http://www.nimh.nih.gov/health/trials/index.shtml
Nyoman, N dan Mayasari, T. 2009. Gambaran Umum Depresi. Universitas Udayana. Bali
Rahadian, D.D. 2009. Pengaruh Ekstrak Biji Pala terhadap Waktu Induksi Tidur dan Lama Tidur Mencit yang
Diinduksi Thiopental. Semarang: Universitas Diponegoro
Rumah Farmasi. 2007. Blackmores St John's Wort 1800mg 40 Tablets. Dapat diakses di
http://www.rumahfarmasi.net/toko-obat-online-blackmores-johns-wort-1800mg- tablets-p-
165.html?cPath=25&osCsid=337f82d78d9 ceeda4c5c294c741a3fb9 [Diakses 28 April 2017]
Supriyatna, et al. 2014. Fitoterapi Sistem Organ Pandangan Dunia Barat Terhadap Obat Herbal Global. Unpad
Press, Bandung.
thanks!
Any
questions?
You can find me at
@apotekerunpad20
17 Group : 9