Anda di halaman 1dari 22

ARUS GEOSTROPIK

Kuliah ke-5-6
DINAMIKA LAUT (2 SKS)
APA ITU ARUS GEOSTROPIK?

Arus geostropik adalah arus yang terbentuk akibat


kesetimbangan GAYA GRADIEN TEKANAN dan GAYA CORIOLIS.
Gaya gardien tekanan yang merupakan gaya primer berperan
sebagai penggerak arus sementara gaya Coriolis yang
merupakan gaya sekunder berperan sebagai pembelok arah
arus

Gradien tekanan terbentuk akibat adanya slope


muka air/slope isobar. Slope muka air dapat terbentuk akibat :
a. Distribusi densitas horisontal
b. Pengaruh angin.
c. Pengaruh perbedaan tekanan udara di atas permukaan laut.
Mekanisme terbentuknya Arus Geostropik

 Terbentuk slope muka air atau slope isobar(di bawah permukaan)


akibat distribusi horisontal dari densitas, akibat pengaruh angin atau
akibat pengaruh tekanan atmosfer
 Slope muka air atau slope isobar akan menimbulkan gaya gradien
tekanan yang menggerakkan massa air dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah (dari muka air tinggi ke muka air rendah)
 Dalam gerakannya dari tekanan tinggi ke tekanan rendah arus
mengalami pengaruh gaya Coriolis yang besarnya bertambah dengan
bertambahnya kecepatan arus (Fc = 2 Ω sin φv)
 Pada saat gaya Coriolis besarnya sama dengan gaya gradien tekanan
terbentuklah arus dengan kecepatan yang konstan yang disebut arus
geostropik
Gradien Tekanan
Untuk mengetahui besar gradien tekanan, tinjau suatu kondisi laut yang
homogen (ρ = konstan). Kondisi ini sebenarnya tidak realistik tapi berguna
untuk menentukan besar dari gradien tekanan. Misalkan diantara dua
stasiun
oseanografi A dan B terbentuk slope muka laut dimana muka air di B lebih
tinggi dari pada di A

Slope muka air diantara stasiun A dan B


Ini adalah gaya gradien tekanan horisontal persatuan volume

Besar gaya gradien tekanan adalah g tan θ, dengan tan θ adalah


slope muka air/slope isobar. Gaya gradien tekanan berbanding
lurus dengan slope muka air/slope isobar, makin besar slope
muka air/slope isobar makin besar gradien tekanan dan semakin
kuat arus yang terbentuk.
Kecepatan Arus Geostropik

IKecepatan arus geostropik dapat ditentukan langsung dengan menyamakan besar gaya
gradien tekanan dengan besar gaya Coriolis :

Dari hubungan ini diperoleh kecepatan arus geostropik :


Secara teoritik kecepatan arus geostropik
dapat langsung ditentukan. Bila tan θ atau
(1) slope muka laut/isobar diketahui maka kita
dapat menentukan kecepatan arus
geostropik. Pada kenyataannya slope maka
laut/isobar ini kecil sekali nilainya sehingga
sukar untuk menentukannya
Bagaimana kita dapat menentukan kecepatan arus geostropik tanpa
terlebih dahulu harus menentukan slope muka laut/isobar?

Slope isobar sangat erat kaitannya dengan distribusi densitas secara horisontal,
jadi kita dapat menentukan kecepatan arus geostropik dari distribusi densitas
horisontal. Untuk itu kita harus menyatakan slope isobar dalam distribusi
densitas.

Slope isobar yang bervariasi terhadap kedalaman


Substitusi ke persamaan arus geostropik (1)

(2)

Tekanan di A = tekanan di B (karena isobarnya datar). Jadi

Subtitusikan nilai ha ini kedalam (2) diperoleh

Dari persamaan ini dapat dilihat bahwa


kecepatan arus geostropik dapat
ditentukan dari distribusi densitas
horisontal
Contoh penentuan arus geostropik dari distribusi
densitas :
Stasiun A dan stasiun B terletak pada lintang 300 Utara dan terpisah dalam
jarak 100 km, hitung kecepatan arus geostropik pada kedalaman 1000 m
dengan mengambil level referensi pada kedalaman 2000 m. Pengukuran
temperatur dan salinitas di stasiun A dan stasiun B menunjukkan ρa ≈ 1,0265 ×
10^3 kg/m^3 dan ρb ≈ 1,0262 × 10^3 kg/m^3 (densitas di A lebih besar dari
pada densitas di B) dengan gaya coriolis (f=7.29x10^-5)
Untuk menghitung kecepatan arus di kedalaman 1000 m kita membuat anggapan
bahwa hb ≈ z0 - z1. Anggapan ini dapat diterima kalau slope isobar di z1 cukup
kecil.

Untuk melihat apakah anggapan bahwa hb ≈ z0 - z1 dapat diterima kita hitung


nilai hb – ha dari persamaaan (2)
Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tinggi isobar di antara A dan B
sebesar 30 cm. Slope isobar 30 cm dalam 100 km ini sangat kecil sehingga dapat
diabaikan. hb – ha ≈ 30 cm (0.03 % (z0 - z1)). Jadi anggapan hb ≈ z0 - z1 dapat diterima.
Kemana arah arus geostropik bila stasiun B berada
di sebelah barat stasiun A dan keduanya di BBU?

Karena muka air di stasiun B lebih tinggi daripada


di stasiun A maka awalnya arus akan bergerak
dari stasiun B ke stasiun A. Dalam gerakannya ke
arah stasiun A arus ini dibelokkan oleh gaya
Coriolis ke arah kanan (utara) sehingga arus
geostropik bergerak ke arah utara
Aturan penentuan arah arus geostropik :

1. Berdasarkan tinggi muka air/ isobar.


Di BBU arus bergerak sedemikian rupa sehingga
muka air/isobar yang tinggi berada di sebelah
kanan arus
2. Berdasarkandensitas
Di BBU arus bergerak sedemikian rupa sehingga air
yang ringan berada di sebelah kanan arus
3. Berdasarkan slope isopiknal (permukaan dimana
densitasnya konstan). Di BBU bila slope isopiknal
turun ke arah kanan maka arus bergerak menjauhi
pengamat. Sebaliknya bila slope isopiknal naik ke
arah kanan maka arus bergerak ke arah pengamat
Slope isobar dan slope isopiknal

Ingat, slope isobar berlawanan arah dengan


slope isopiknal
GEOPOTENSIAL

Energi potensial satu satuan massa relatif


terhadap permukaan laut, secara matematika
besarnya setara dengan besar kerja yang harus
dilakukan untuk mengangkat ke arah tegak lurus
massa sebesar satu satuan massa dari permukaan
laut ke suatu ketinggian
Terbentuknya slope muka air membutuhkan kerja
atau usaha dalam mengangkat muka air ke arah
vertikal sejauh dz melawan efek gravitasi.
Besarnya usaha atau kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu

massa m sejauh dz adalah :

Dengan berpindahnya muka air sejauh dz berarti juga terdapat

pertambahan energi potensial yang besarnya sama dengan kerja yang

dilakukan (dw = mg dz)


Geopotensial (Ф) didefinisikan sedemikian sehingga, perubahan

geopotensial dФ dalam jarak vertikal dz adalah juga merupakan

perubahan energi potensial persatuan massa atau usaha persatuan

massa
Dengan menggunakan persamaan hidrostatik

kita dapat menulis :


Integrasikan dari z - z
1 2

Walaupun untuk geopotensial digunakan kata “jarak” tetapi

satuannya bukan satuan panjang melainkan satuan energi (joule/kg


Guna memudahkan perhitungan, para ahli oseanografi menggunakan

satuangeopotensial yang disebut dynamic meter (dyn m)

Bila digunakan satuan dyn m maka geopotensial dinyatakan oleh

symbol D. Jarak geopotensial menggunakan satuan dyn m

dinyatakan dengan sebagai (D2 – D1. Jarak geopotensial (D2 – D1)

secara numerik hampir sama dengan jarak geometri (Z2 – Z1)


Jarak Geopotensial dalam satuan SI dan satuan
campuran

Dari tabel, dapat dilihat :


Metode Perhitungan Arus Geostropik

Kecepatan relatif arus geostropik diantara stasiun A dan B

Catatan : nilai dari z ini adalah negatif


Kecepatan arus geostropik di p1 adalah V1 dan di p2 adalah V2 Dengan

menerapkan persamaan arus geostropik (1) di p1 dan p2 diperoleh :

Kurangkan kedua persamaan di atas

Ingat, nilai z adalah negatif


Dari persamaan hidrostatik

Dengan cara yang sama didapatkan :

Nilai negatif di ruas kanan dari persamaan ini dikarenakan nilai z yang

negatif. Kalikan kedua persamaan di atas dengan -1 dan kurangkan

kemudian bagi dengan L.


(3)
Jadi persamaan geostropik menjadi (satuan SI)

(4)

Tekanan tidak perlu dihitung dari tetapi mendekati

Hal ini karena rata-rata densitas air laut sampai kedalaman 5000 m

adalah

Persamaan (3) dan (4) adalah persamaan yang digunakan untuk

menghitung kecepatan relatif arus geostropik diantara isobar p1 dan p2

yang dirata-rata diantara stasiun A dan stasiun B

Anda mungkin juga menyukai