Anda di halaman 1dari 31

ARUS GEOSTROPIK

Oleh :
1. Kapten Laut (T) Mula Putra Sitepu
2. Kapten Laut (P) Hendra Jayanto
3. Kapten Laut (P) Agus Hirmawan
MANFAAT MEMPELAJARI ARUS LAUT :

Bidang Navigasi : Untuk mengetahui arah kapal.

Bidang Pencemaran : Untuk mengetahui distribusi bahan pencemar.

Bidang Perikanan : Untuk mengetahui arah hanyut larva ikan,


mengetahui posisi pancing yang putus dan arah setting pancing (Tuna).

Bidang Energi : Untuk mengetahui potensi arus sebagai pembangkit


tenaga listrik.

Bidang SAR : Untuk mengetahui arah dan posisi hanyut korban kapal
tenggelam dan posisi kapalnya.

Bidang Banguna Pantai : Untuk mengetahui posisi dan kemiringan


pembangunan jetty (Mengetahui posisi dan struktur bangunan pantai).

Bidang Budidaya : Untuk pertimbangan mengetahui posisi peletakan


keramba ikan.

Bidang Oseanografi Lingkungan : Mengetahui arah penyebaran suhu,


nitrogen, klorofil-a
• Mempelajari arus dengan meninjau semua
faktor akan kesulitan, sehingga dilakukan
penyederhanaan dengan mengabaikan rotasi
bumi, gaya coriolis, dan sebagainya. Untuk
perairan dalam dengan mengabaikan
pengaruh dasar dsb.
• Arus laut yang hanya meninjau faktor-faktor
tertentu saja disebut arus elementer.
• Contoh arus elementer:arus Ekman, arus
gradien, ARUS GEOSTROPIK, arus euler, dan
arus antitropis.
ARUS
GEOSTROPIK
Definisi Arus Pergerakkan horizontal massa air

Penyebab

Fakfor Penggerak (Angin)


Perbedaan Gradien Tekanan
Perubahan Densitas
Pengaruh Pasang Surut Air Laut
Pengaruh Gelombang Air Laut
Karakteristik Arus
Aliran putaran yang besar atau arus–arus
yang bergerak disebabkan oleh adanya
pergerakkan angin yang umum, namun
arahnya dipengaruhi oleh adanya gerakan
rotasi bumi.

Pergerakan Sirkulasi Angin Global


Penyebab keseimbangan antara Gradien Tekanan dan Gaya
Coriolis

Gradien Tekanan Menggerakkan arus dalam arah


horizontal
Gaya Coriolis Membelokkan arah arus akibat adanya pengaruh
gravitasi bumi , yaitu
 BBU, arus akan dibelokkan ke kanan
 BBS, arus akan dibelokkan ke kiri
Besar Gaya Gradien Tekanan Asumsi : laut homogen dimana
permukaannya tidak datar

Skema terbentuknya Slope permukaan laut yang disebabkan oleh adanya Gradien
Tekanan

Gradien
Tekanan
Antara B dan
P
x
 g
z
x
   g tan i

A
Mekanisme Pembentukan Arus Geostropik di BBU

Ada slope muka air (slope isobar) yang timbul akibat gradien densitas secara
horizontal

Gradien densitas horizontal ini akan menimbulkan slope muka air atau slope
isobar yang berakibat terbentuknya gradien tekanan horizontal

Gradien tekanan horizontal ini akan menggerakkan arus secara horizontal dari
daerah muka laut tinggi ke yang rendah, arus yang timbul adalah dipercepat dan
akan mengalami efek gaya coriolis

Timbulnya pengaruh Coriolis akan menyebabkan arah arus yang tadinya bergerak
menuruni slope akan membelok ke kanan (BBU).

Keadaan ini berlangsung terus menerus sampai akhirnya dicapai kondisi dimana
terjadi keseimbangan antara gaya coriolis dan gaya gradien tekanan sehingga
menyebabkan kecepatan arus menjadi Ivonne M.konstan
Radjawanedan arah arus sudah tetap
dibelokkan ke kanan
Lokakarya di BBU
Ilmu Kebumian untuk terbentuk
 Guru arusITB,
SMA se-Jabar, geostropik.
21-22, 2005
 Terbentuk akibat keseimbangan dari
Gaya Gradien Tekanan dan Gaya Coriolis

 Gradien Tekanan terbentuk


karena adanya slope muka air
laut atau slope isobar yang
terbentuk akibat :
1. Adanya gradien densitas  Gaya Coriolis
horizontal. timbul akibat dari
2. Pengaruh angin yang rotasi bumi
mengakibatkan perbedaan
tinggi muka laut (slope muka
laut).
3. Perbedaan tekanan atmosfer
dan permukaan laut
 Persamaan Arus Geostropik dapat
diturunkan dari persamaan gerak dengan
asumsi :

1. Arus tidak dipercepat.

2. Kecepatan vertikal partikel air ω= 0.

3. Gaya-gaya luar di abaikan.


(1)

 Dengan menerapkan asumsi di atas,


persamaan (1) menjadi :

(2)

 Persamaan (2) adalah persamaan arus geostropik.


 Persamaan (2) menyatakan : keseimbangan
antara gradien tekanan dan gaya coriolis .
 Gradien tekanan dalam arah x menimbulkan
arus dalama arah y dan gradien tekanan
dalam arah y menimbulkan arus arah x.
P
v 
y
a b
P
 u
x

P

 H
v
c fu
vH
V
H

u fvH

Hadi, S, 2009
 Persamaan (2) dapat digabung menjadi :

P
fv H   (3)
 H

dimana : v H  u2  v 2

P
 gradien tekanan horizontal tegak lurus arahv H
 H

 Dari gambar-gamar diatas dapat dilihat bahwa gaya


coriolis selalu berada di sebelah kanan arus dan gaya
gradien tekanan berada di sebelah kiri arus.
 Gradien tekanan terbentuk adanya slope
muka air /slope isobar.
 Air bergerak dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah.
 Dalam gerakanya dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah arus mengalami
pengaruh coriolis.
 Pada saat terjadi keseimbangan antara
gradien tekanan dan coriolis, terntuk
arus geostropik yang bergerak dengan
kecepatan yang konstan sejajar isobar.
Gradien tekanan = Coriolis
 Gradien tekanan horizontal persatuan
massa adalah :

 Dimana tan θ adalah slope muka air atau slope


isobar
 Gaya Coriolis :
 Keseimbangan gradien tekanan dan
Coriolis memberikan :

 Kecepatan arus geostropik diberikan


oleh :
(4)

 Dari persamaan (4), pada hakikatnya kita dapat


menentukan kecepatan arus gestropik dan slope
muka laut atau slope isobar.
 Pada kenyataannya penentuan slope muka air
tidak mudah dilakukan apalagi slope isobar.
 Sekarang slope muka air sudah dapt
ditentukan dengan ketelitian yang cukup
baik dengan menggunakan satelit
altimetri TOPEX/POEIDON, Jason 1.
 Dari topografi muka laut yang diperoleh
dari satelit altimetri sekarang sudah dapt
dipetakan arus geostropik di permukaan.
 Karena slope isobar dibawah permukaan
tidak dapat ditentukan secara langsung
maka ahli oseanografi menentukan
kecepatan geostropik dibawah
permukaan dari medan densitas yang
diperoleh dari penfukuran temperatur,
salinitas dan tekanan (kedalaman)
 Rumus untuk menghitung kecepatan arus geostropik
dari medan densitas diberikan oleh :

1  p2 p2

v2  v1     B dP  p  A dp 
Lf  p1 1  (5)
1
 B   A 
Lf

dimana :
 = anomali volume spesifik dalam cm3.
 = anomali geopotensial.
f = parameter coriolis.
L = jarak kedua stasiun oseanografi.
p = tekanan dalam dbar.
v1-v2 =kecepatan relatif di antara permukaan isobar P1
dengan permukaan isobar P2 yang dirata-ratakan diantara
stasiun A dan statsiun B.
B

x
V0
 θ = lintang
tempat
A

V1
x P1

θ1

V2
P2
x

Θ2

Hadi, S. 2009
 Persamaan (5) menggunakan satuan
internasional bentuk lain dari persamaan
untuk menghitung kecepatan relatif (arus
geostropik) menggunakn satuan campuran
diberikan oleh :

∆DB = jarak geopotensial antara permukaan isobar P1 dan P2 di


stasiun B
∆DB = jarak geopotensial antara permukaan isobar P1 dan P2 di
stasiun B
 Penentuan kecepatan absolut membutuhkan salah satu dari
kecepatan v1 dan v2 diketahui nilainya.
 Penentuan kcepatan absolut ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara :
1. Memilih suatu level referensi di bawah permukaan (1000-2000
m) dimana kecepatan arus ≈0. Kecepatan arus di lapisan atas
(kecepatan absolut) ditentukan berdasarkan kecepatan di level
referensi (v2=0). Level referensi ini sering disebut : Level of No
Motion
B
V0
x

A
Level Of No Motion
(LNM)

V1
x P1

θ1

V2
P2
x

Θ2

L
Hadi, S. 2009
2. Kecepatan arus geostropik permukaan
dapat ditentukan dan satelit altimetri
dengan demikian kecepatan absolut di
bawah permukaan dapat dientukan
berdasarkan nilai kecepatan arus di
permukaan.
3. Kecepatan absolut arus geostropik di
suatu selat yang sempit dapat ditentukan
dengan persamaan kekekalan massa
(kontinuitas)
Sta 1
dan persamaan
Sta 4
kekekalan
garam.
Sta 2 Sta 5

Sta 3 Sta 6

Hadi, S. 2009
 Di BBU
1. Arah arus geostropik adalah sedemikian
sehingga permukaan air yang tinggi (tekanan
tinggi) berada di sebelah kanan arus.
2. Arah arus geostropik sedemikian sehingga air
yang hangat berada di sebelah kanan arus.
3. Arah arus geostropik dapat ditentukan juga
dari permukaan isopiknal .
4. Arah arus geostropik adalah sedemikian
sehingga air yang ringan berada disebelah
kanan arus.
5. Permukaan isopiknal adalah permukaan
dengan densitas yang konstan.
Slope isopiknal arahnya berlawanan dengan slope
isobar
 Slope isopiknal :

Slope isopiknal ≈1000 kali slope


isobar
 Tanda minus menyatakan slope isopiknal arahnya berlawanan
dengan slope isobar.
 Permukaan isopiknal dapat berupa :
1. Permukaan σt .
2. Permukaan δ, atau
3. Permukaan ∆s , t (anomali thermostatic)
 Arus geostropik bergerak menuju pengamat bila permukaan
isopiknal naik ke arah kanan, sebaliknya arus bergerak menjauhi
pengamat bila permukaan isopiknal turun ke kanan

Isobar

Isopiknal berat

Isobar

Isopiknal ringan hangat


 Tinjau kembali persamaan geostropik

(1)

 Persamaan (1) menyatakan kecepatan horizontal


arus geostropik timbul akibat adanya gradien
tekanan horizontal.
 Tekanan dinyatakan sebagai :

(2)

Dimana :
p0 = tekanan atmosfer di z= 0
φ = elevasi muka air
θ = lintang
 Gradien tekanan di permukaan laut diimbangi oleh
permukaan arus permukaan us.
 Subsitusi pers (2) ke dalam pers (1) memberikan :
 Gravitasi dan densitas di permukaan
dimana (o s/d φ) dianggap konstan
1. Stewart, R.H. 2002. Introduction to Physical
Oceanography. Dept Oceanography, Texas A &M
University, Texas.
2. Open University Course Team. 1998. Ocean
Circulation. The Open University England. Pp 236
3. Thurman, H.V. 1991.Introductory Oceanography.
Sixth edition. Macmillan Pablishing Company. New
York.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai