Anda di halaman 1dari 14

Pengantar Ilmu Budaya Dasar

Hakikat dan ruang lingkup IBD


IBD sebagai MBB (Mata kuliah Berkehidupan
Bermasyarakat )
IBD sebagai alternatif solusi problem sosial budaya
Pengertian IBD
Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat
(philosophia).
Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan
1. Natural Science (ilmi-ilmu alam meliputi : fisika,
kimia, biologi, dll.)
2. Social Sciences (ilmu-ilmu sosial meliputi : sejarah,
politik, ekonomi, hukum dll.)
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya meliputi : bahasa,
agama, kesenian dll.)
Lanjutan Pengertian IBD...
ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai
aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk berbudaya
Budaya: hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia.
Hakikat IBD
IBD bukanlah disiplin ilmu yang berdiri sendiri,
melainkan suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek
yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial dan berbudaya dan masalah-
masalah yang terwujud dengannya.
IBD merupakan simbol ilmu dan pedoman guna
memantabkan kepribadian, kepekaan sosial,
kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan
tentang pelestarian, pemanfaatan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup yang mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Lanjutan hakikat IBD...
IBD memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji gejala-gejala sosial budaya
IBD diharapkan dapat membekali mahasiswa dalam
mnghadapi tantangan sosial budaya di lingkungan
sekitarnya dan memberikan kontribusi bagi pemecahan
sosial budaya
Tujuan IBD
Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai
pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan dan
kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk
sosial dalam kehidupan bermasayarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, arif dan peka dalam
memahami keragaman, kesederajatan dan
kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika,
etika dan moral dalam kehidupan masyarakat.
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang
luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal
bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan
makhluk sosial yang beradab dalam mempraktekkan
pengetahuan akademik dam keahliannya dam mampu
memecahkan masalah sosial secara arif
Bagaimana seharusnya suatu
pendidikan berlangsung?
 1. Makna simbolis, yaitu Kemampuan berbahasa dan berhitung.
2. Makna empiris, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-
benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris.
3. Makna estetis, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni
dan fenomena alam.
4. Makna etis, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk
5. Makna sintetis, yaitu Kemampuan berpikir logis, rasional
sehingga dapat memaknai benar dan salah.
6. Makna sinoptis, yaitu kemampuan untuk beragama atau
berfilsafat
Keenam pola makna di atas dikemas dalam bentuk General
Education (Pendidikan Umum)
Kedudukan IBD...
DALAM UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sikdiknas
Fungsi dari pendidikan nasional : adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka
mecerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan dari Pendidikan Nasional adalah
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Tanggung jawab pendidikan masa depan tidak hanya
meneruskan nilai-nilai, mentransfer iptek semata tetapi
juga melahirkan warganegara berkesadaran tinggi tentang
bangsa dan kemanusiaan.
Juga mempersiapkan tenaga kerja professional,
kompetitif, produktif dalam konteks kehidupan yang
dinamis. Serta mengubah sistem berpikir, sikap hidup
dan perilaku berkarya individu maupun kelompok dalam
rangka memprakarsai perubahan sosial dan mendorong
perubahan kearah kemajuan, adil dan bebas.
Inilah mengapa perlu mata kuliah IBD bagi mahasiswa
yang merupakan generasi penerus bangsa.
IBD sebagai sebuah tawaran
Agar mahasiswa yang terjun dalam masyarakat dapat
menjadi manusia yang utuh sehingga mampu menjadi
problem solving masyarakat.
Masyarakat membutuhkan sosok yang cerdas namun
juga berintegritas sesuai budaya dan norma ke
Indonesiaan.
Sistem Perkuliahan Untuk Mata Ajar
IBD
Perkuliahan (tatap muka) diberikan sebanyak 14 kali
dalam satu semester, dengan pendekatan andragogi.
Artinya, mahasiswa sebagai peserta belajar yang sudah
dewasa diharapkan aktif memberikan masukan berupa
contoh konkrit masalah yang ada di masyarakat dan
solusi pemecahannya.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran disesuaikan dengan pokok
bahasan, terdiri dari :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian Tugas
Dengan upaya agar terjadi relasi belajar yang interaktif
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi meliputi :
1. Kehadiran
2. Pengumpulan Tugas (Kuis)
3. Penilaian formatif dan sumatif yang terdiri dari ujian
tertulis (UTS dan UAS)

Anda mungkin juga menyukai