KERANGKA ACUAN
PENGALAMAN BELAJAR KLINIK (PBK)
A. Pendahuluan
Dalam mencapai capaian pembelajaran Asuhan Keperawatan
Kegawatdaruratan Medik dan Kelompok Khusus didesain dengan metode
pembelajaran dan metode evaluasi sesuai dengan standar nasional pendidikan
tinggi tahun 2015, yang mana metode pembelajaran baik secara teori maupun
praktik dilaboratorium didesain dengan pendekatan student central learning
seperti Diskusi kecil, simulasi, demonstrasi, brainstorming, seminar kasus dan
pembimbingan dilaboratorium secara terstruktur dan mandiri, sedangkan
metode evaluasi dikembangkan sesuai dengan indikator capain pembelajaran
baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Pelaksanakan Pengalaman Belajar Klinik (PBK) mahasiswa akan diberikan
kesempatan untuk mengimplementasikan mata ajaran tersebut yang meliputi
penatalaksanaan kegawat daruratan medik dan kelompok khusus berbagai
tingkat usia ( bayi, anak, remaja, dewasa dan usia lanjut , keluarga kelompok
dan masyarakat ) yang terdiri dari kegawat daruratan maternal, neonatal/anak,
syok, lasim dikomunitas, dan kasus jiwa., sehingga mahasiswav dapat
mengembangkan potensinya dalam menangani klien yang dihadapi baik secara
independen, dependen, dan interdependen.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan penatalaksanaan kegawat
daruratan medik dan kelompok khusus berbagai tingkat usia ( bayi, anak,
remaja, dewasa dan usia lanjut , keluarga kelompok dan masyarakat ) yang
terdiri dari kegawat daruratan maternal, neonatal/anak, syok, lasim
dikomunitas, dan kasus jiwa dengan pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengkaji status kesehatan klien dengan masalah kegawat daruratan
medik dan kelompok khusus berbagai tingkat usia (bayi, anak, remaja,
dewasa dan usia lanjut , keluarga kelompok dan masyarakat) yang
terdiri dari kegawat daruratan maternal, neonatal/anak, syok, lazim
dikomunitas, dan kasus jiwa.
b. Menegakkan Diagnosa Keperawatan dan Masalah Kolaboratif pada
klien dengan kegawat daruratan medik dan kelompok khusus berbagai
tingkat usia (bayi, anak, remaja, dewasa dan usia lanjut , keluarga
kelompok dan masyarakat) yang terdiri dari kegawat daruratan
maternal, neonatal/anak, syok, lazim dikomunitas, dan kasus jiwa
Melakukan perencanaan keperawatan pada klien dengan kegawat
daruratan medik dan kelompok khusus
c. Melaksanakan Perencanaan keperawatan pada klien dengan kegawat
daruratan medik dan kelompok khusus berbagai tingkat usia (bayi,
anak, remaja, dewasa dan usia lanjut , keluarga kelompok dan
masyarakat) yang terdiri dari kegawat daruratan maternal,
neonatal/anak, syok, lazim dikomunitas, dan kasus jiwa
d. Melaksanakan rencana tindakan keperawatan pada klien dengan
kegawat daruratan medik dan kelompok khusus berbagai tingkat usia
(bayi, anak, remaja, dewasa dan usia lanjut , keluarga kelompok dan
masyarakat) yang terdiri dari kegawat daruratan maternal,
neonatal/anak, syok, lazim dikomunitas, dan kasus jiwa
e. Melakukan Evaluasi asuhan keperawatan pada klien dengan daruratan
medik dan kelompok khusus berbagai tingkat usia (bayi, anak, remaja,
dewasa dan usia lanjut , keluarga kelompok dan masyarakat) yang
terdiri dari kegawat daruratan maternal, neonatal/anak, syok, lazim
dikomunitas, dan kasus jiwa.
C. Capaian Pembelajaran
G. Strategi Praktik
1. Setiap mahasiswa diberi tanggung jawab untuk memberikan Asuhan
Keperawatan gadar medik kepada klien kelolaan dan bekerja sama
dengan staf keperawatan di ruangan tersebut.
2. Mahasiswa diwajibkan untuk mengambil satu kasus kegawat daruratan
maternal, neonatal/anak, syok, lazim di komunitas, dan kasus jiwa dan
membuat Laporan Asuhan Keperawatan. Laporan Asuhan Keperawatan
disertai dengan laporan pendahuluan, yang telah dibuat mahasiswa
pada hari pertama praktik di ruangan. Laporan Asuhan Keperawatan
dikumpulkan pada setiap selesai pengelolaan kasus.
3. Jumlah kehadiran mahasiswa adalah 100%, bila mahasiswa tidak hadir
tanpa keterangan diwajibkan mengganti dinas 3 (tiga) hari, bila ijin 2
(dua) hari, dan bila sakit dengan surat keterangan dari dokter
diwajibkan mengganti 1 (satu) hari.
F. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan melalui :
1. Learning Outcome = 40 %
2. Sikap = 20 %
3. Penugasan praktik = 20 %
4. Responsi = 20%