Anda di halaman 1dari 11

PSIKOLOGI

KONSELING
KELOMPOK 1
KELAS C 2019
ANGGOTA KELOMPOK
Gea Fatimah (124)
Amelia Nur Fitria (129)
Hikmah Maulita Sindi K (144)
Vebby Farahdella P (145)
Sri Mulyani Indarwati (157)
Anggie Dwi Larassati (158)

Anida ‘Arifatul ‘Ulya (171)


Sofia Jeni Agustina (174)
Syervina Aprizaia Putri (175)
Wanda Nurafifah (177)
Kirana Lintang (178)
Syamsul Ma’arif (183)
DEFINISI
A. Carl Roger C. Harold Pepinsky & Pauline
Memiliki pandangan bahwa konseling Pepinsky
merupakan suatu hubungan terapi dengan klien
Dalam Fuadi & Totok, 2021: 9-10, mendefinisikan
yang memiliki tujuan untuk melakukan
konseling adalah sebuah proses yang berhubungan
perubahan self (diri) pada klien. Rogers antar satu individu dengan individu lain.
menekankan suatu perubahan system self klien
sebagai tujuan konseling akibat dari struktur
hubungan konselor dengan klien.
Jadi,

B. Pietrofase (1987) Konseling merupakan salah satu metode yang


berupaya untuk memberikan bantuan secara
Dalam bukunya The Authentic Counselor,
individu dan langsung tatap muka
menyebutkan bahwa konseling adalah suatu
(berkomunikasi) antara pembimbing (konselor)
proses yang melibatkan seseorang professional
dengan klien.
untuk membantu orang lain dalam mencapai
pemahaman tentang dirinya (self-
understanding),
SEJARAH Sejak zaman dahulu kala konseling sebenarnya sudah ada banyak dan
sering dilakukan oleh manusia. Peran penasehat, pembimbing, dan

KONSELING konsultan dipegang oleh para filsuf, pemuka agama, serta kepala suku
seperti pada zaman Yunani kuno ada Socrates, Aristoteles, Plato,
Peztalozzi dan lain sebagainya,

PSIKOLOGI Secara kelembagaan konseling mulai ada pada 1896, yaitu sejak
Lightner Witner membentuk sebuah klinik yang disebutnya sebagai
Psychology Counseling Clinic di University of Pennsylvania.
SEJARAH KONSELING
Konseling telah menjadi sebuah profesi yang pada awalnya lahir di Amerika sekitar pada akhir abad ke 19
dan awal abad ke 20 Frank Parson yaitu ketika membuka klinik di Buston untuk memberi sebuah
pengarahan kepada para pemuda memperoleh pekerjaan yang sesuai.

Tahun 1913-1915 Tahun 1930-an sampai Selama tahun


Abad ke-20 Tahun 1908 Tahun 1950
1940-an 1940-an
Konselor sekolah yang Frank Parson mendirikan American Psychologist
Terbentuknya The Bimbingan sekolah Pendekatan direktif dari
pertama dilatih untuk biro kerja boston (Boston Association (APA)
National Vocational dibentuk oleh salah satu EG Williamson adalah
menambah pemandu kerja. vocational Bureau) yang membentuk devisi 12 dan
Guidance Association pendekatan konferhensif untuk berorentasi pada
pelatih para guru dan lain- (NVGA) 17 yaitu, Psikologi Klinis
pertama untuk konseling hubungan, pendekatan dan Guidance and
lain dalam pemandu kerja.
carl rogers dan lain-lain Counseling.

Tahun 1950 Tahun 1960-an Tahun 1970-an Tahun 1981 Tahun 2003
Dibentuknya asosiasi konselor yang di Didirikannya Community Memperluas pelayanan Dibentuk Council of
Terbitnya model nasional
sebut American school counselor Mental Health Centers Act anak dan remaja dengan Accreditation of Counselling
untuk program konseling
association (ASCA) (CMHCA) penyakit mental. and Related Educational
sekolah
Programs (CACREP)
SEJARAH KONSELING
Untuk di indonesia sendiri layanan bimbingan dan konseling mulai dibicarakan secara terbuka pada
tahun 1962.

Tahun 1970-an Tahun 1975 Selama tahun 1980-an


Mulai adanya lulusan program sarjana Bimbingan dan Bimbingan telah diupayakan
(lama) dalam bidang bimbingan dan konseling digunakan untuk lebih mengarahkan
konseling. lulusan universitas negri disekolah-sekolah. dalam profesionalitas.
indonesia sudah ada sarjana konseling

Selama tahun 1990-an Tahun 2001


Sejak kurikulum tahun 1994 bimbingan dan Perubahan nama pada bimmbingan dan konseling Indonesia
konseling mulai medapat ruang dalam sector membuatnya semakin baik yang awalnya bernama Ikatan
pendidikan dimana sekolah mewajibkan untuk Petugas Bimbingan Konseling (IPBI) menjadi Asosiasi
menyediakan 1 konselor untuk 150 siswa sekolah. Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) .
TUJUAN KONSELING
Menurut Ahli

Menurut Andlerians untuk membantu individu


Menurut McDaniel yang dikutip Munandir
menemukan konsep diri dan mempertanyakan tujuan
(2005) tujuan konseling dirumuskan sebagai
subjek serta memberikan dukungan agar subjek dapat
tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
mengembangkan tujuan yang bermanfaat secara
sosial.
TUJUAN KONSELING
Secara Umum Secara Khusus
Dapat mengubah perilakunya ke arah yang lebih Secara khusus, tujuan konseling tergantung dari
maju (progressive behavior changed), melalui masalh yang dihadapi oleh masing-masing konseli.
terlaksananya tugas-tugas perkembangan secara
optimal kemandirian dan kebahagiaan hidup.
TUJUAN KONSELING
UMUM

Menyediakan Fasilitas Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan


Menyediakan Fasilitas
untuk Perubahan Keterampilan untuk Kemampuan dalam Hubungan antar
untuk Pengembangan
Perilaku Menghadapi Sesuatu Menentukan Keputusan Perorangan
Kemampuan Konseli

Berdasarkan Karakteristik dari Konseling

Tujuan Development dan


Tujuan Motivasional Tujuan Tujuan Reinforcement Enhancement
Edukatif (Perkembangan dan
Peningkatan)
FAKTOR-FAKTOR
KONSELING
Faktor Internal Faktor Psikologis
Faktor internal ini yaitu faktor dari dalam diri Faktor psikologis ini kondisi jiwa yang
individu yang dapat mempengaruhi individu. Faktor berpengaruh proses belajar individu
internal seperti faktor fisiologis dan psikologis

Faktor Fisiologis Faktor lingkungan


Faktor fisiologis ini yang berhubungan dengan Faktor lingkungan seperti masyarakat,
kondisi fisik individu, kodisi fisik yang sehat dan keluarga, dan sekolah
bugar akan berpengaruh positif terhadap individu
begitu pula sebaliknya.
• Balgies, S., & Ananda, M. (2015). Psikologi konseling: buku perkuliahan Program S-1 Program
Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya.
DAFTAR
• Fuadi, Suryanto, T.A. (2021). Memahami Bimbingan dan Konseling Belajar: Teori dan Aplikasi
Dasar-Dasar Bimbingan Serta Konseling Belajar. Indramayu: Penerbit Adab.
• Namora (2011), Counseling Psychology : Perpsective and Functions, Monterey, California :
PUSTAKA
Brooks/Cole Publishing Company.
• Mulawarman, dkk. (2019). Psikologi Konseling Sebuah Pengantar Bagi Konselor Pendidikan.
Kencana:Jakarta.
• Mulawarman, Edwindha Prafitra Nugraeni, Amalia Putri, dan Thirisa Febrianti. (2019). Psikologi
Konseling Sebuah Pengantar Bagi Konselor Pendidikan. Kencana:Jakarta.
• Hartini, N., & Ariana, A. D. (2016). Psikologi konseling: Perkembangan dan penerapan konseling
dalam psikologi. Airlangga University Press.
• May Rollo. (1981). Mans search for himself. W.W. Norton & Company. INC
• Soffy Balgies M.Psi, P. d. (2014). PSIKOLOGI KONSELING . Buku Perkuliahan Program S-1
Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya.
• Hartono, & Soedarmadji, B. (2012). Psikologi konseling (Edisi revisi). Jakarta: Kencana
• Amalia Putri. Pentingnya kualitas pribadi konselor dalam konseling untuk membangun hubungan
antar konselor dan konseli. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia Volume 1 Nomor 1 Maret 2016.
Page 10-13

Anda mungkin juga menyukai