Anda di halaman 1dari 64

1

O
Perlu informasi:
Warna A
Tekstur Tanah
Setiap horison pada
Struktur Tanah seluruh profil tanah
Konsistensi
Pori
B

R C
Fase padat tanah dipengaruhi oleh:
Tekstur tanah
Kimia dan mineralogi
Bentuk dan luas permukaan partikel tanah
Struktur tanah
Antar padatan terdapat
ruang  pori (pore):
1.Pori makro  udara
2.Pori mikro  air
(lembab)
2 1 3
Kesuburan tanah
1. Kimia  cukup hara
2. Biologi  cukup organisme
3. Fisika  tercukupi dan keseimbangan
antara air dan udara dalam tanah
Tanaman dapat tertancap
(secara fisik/mekanik) CRUMB (remah)
pada padatan
• Air  sebagai pelarut dan pengangkut
hara
• Udara  pernafasan akar 4
Atmosfir

Hidrosfir
Udara 25 %

Air 25
%
Minera
l 45%
organik
5%

Biosfir
Litosfir 5
 Perbandingan relatif partikel-partikel tanah,
yaitu pasir debu, dan liat dalam suatu masa
tanah
 Penggolongan tekstur tanah didasarkan atas
perbandingan fraksi (golongan partikel tanah)
yang menyusunnya
 Segitiga Klas Tekstur Tanah USDA membagi 12
klas tekstur dari yang paling kasar (pasir)
sampai halus (liat)
 Penetapan klas tekstur dapat dilakukan
secara kualitatif (di lapangan) dan secara
kuantitatif (di laboratorium)
a. Kualitatif  dengan membasahi tanah lalu
dipijit-pijit
- pasir  terasa kasar dan tajam
- debu  terasa licin
- lempung  terasa liat dan lengket
b. Kuantitatif  dengan analisis
mekanik/granuler (lebih teliti) dan dilakukan
di laboratorium
Tekstur tanah sangat penting karena
berkaitan dan berdampak pada:
- struktur tanah
- aerasi
- kapasitas memegang air
- pergerakan air
- penyediaan hara dan kimia tanah
- dst

8
1. BI & RPT
Tanah dengan tekstur kasar akan mempunyai nilai
BV lebih tinggi dari tanah bertekstur halus jika faktor
lain sama

Oleh sebab itu, RPT tanah bertekstur kasar < tanah


bertekstur halus, karena BI dan RPT berkorelasi
negatif

RPT
Distribusi pori  Air Tersedia bagi tanaman

BI akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman 


kemampuan akar menembus tanah dan berkembang
2. Retensi dan transmissi air
Sangat berhubungan dengan distribusi
pori dan koloid tanah
Tanah dengan pori makro yang banyak
sukar meretensi air tapi mudah
meloloskan (transmit) air
Air kebutuhan vital makhluk hidup
Tanah bertekstur kasar mempunyai air
tersedia bagi pertumbuhan tanaman
yang rendah
…………………………………..….sambungan

3. Aerasi & Drainase


Aerasi tanah sangat ditentukan oleh
distribusi pori tanah
Tanah dengan tekstur kasar yang
didominasi oleh pori makro  lebih
poros, punya aerasi yang lebih baik
Tanah bertekstur kasar juga mampu
membuang air lebih cepat dari tanah 
drainase baik
Ketersediaan udara pada tanah
bertekstur kasar > tekstur halus
1. KTK tanah :
1. Organik
2. Mineral  liat ≤ 1 µm

Tanah bertekstur kasar  liat ↓  KTK↓


kelarutan & ketersediaan &
transportasi hara ↓
1. Secara tidak langsung, Tekstur tanah
akan mempengaruhi sifat biologi tanah,
karena berperan dalam penyediaan:
1. Air
2. Udara

Aktivitas biologi tanah sangat


ditentukan oleh keseimbangan air
dan udara tanah
Pada kondisi air terlalu banyak atau
terlalu sedikit, aktivitas biologi
tanah akan terbatas
Dekomposisi Bahan Organik

Aerasi baik  dekomposisi cepat


eg. Tanah pasir vs tanah liat
Drainase terhambat  dekomposisi lambat
eg. Tanah gambut

KA terlalu tinggi  dekomposisi lambat

KA terlalu rendah  dekomposisi lambat


Tekstur lempung (Loam texture)
Komposisi pasir, debu dan liat seimbang

Pasir Debu Liat


(45 %) (30 %) (25 %)
Mudah mengolah

Penyerapan (perpindahan) air baik


Tanah lempung (fisik) belum tentu
subur
Dasar subur fisik pada struktur tanah
15
Tanah bertekstur halus (liat tinggi) bersifat
lengket, menyerap air banyak sehingga sukar
atau berat untuk diolah  disebut Tanah
Berat, kebalikannya adalah Tanah Ringan (pasir
tinggi)
Tanah terbaik untuk pertanian adalah Tekstur
Sedang (tekstur lempung)  tanah yang
mempunyai perbandingan pasir, debu, dan liat
hampir seimbang
?
Ukuran partikel tanah

Batu (Stones and cobbles)


 > 64 mm (diameter)
Kerikil (Gravel )  2 mm – 64 mm

Pasir (Sand)  .05 – 2 mm


Debu (Silt)  .002 – .05 mm
Liat (Clay)  < .002 mm
17
?

18
SEBARAN UKURAN FRAKSI TANAH

19
Sistem International / Sistem Atterberg
Fraksi Ukuran (mm)
Kerikil (Gravel) >2
Pasir kasar (Coarse sand) 0,2 – 2
Pasir halus (Fine sand) 0,05 – 0,2
Debu (Silt) 0,002 – 0,05
Liat (Clay) < 0,002

Sand
Clay Silt Gravel
Fine Coarse
0,002 0,05 0,2 2
20
United State Department of Agriculture,
Bureau of Soil System
Fraksi Ukuran (mm)
Kerikil (Gravel) >2
Pasir sangat kasar (Very coarse sand) 1–2
Pasir kasar (Coarse sand) 0,5 – 1
Pasir sedang (Medium sand) 0,25 – 0,5
Pasir halus (Fine sand) 0,1 – 0,25
Pasir sangat halus (Very fine sand) 0,05 – 0,1
Debu (Silt) 0,002 – 0,05
Liat (Clay) < 0,002
Sand
Clay Silt Gravel
Very fine Fine Medium Coarse Very coarse

0,002 0,05 0,1 0,25 0,5 1 2


Partikel
Ukuran Jumlah Permukaan spesifik

Ukuran (μm)Partikel / g Spesific surface (cm2/g)


2000 – 200 5 x 102 20
200 – 20 5 x 105 200
20 – 2 5 x 106 2000
2 – 0.2 5 x 1011 20,000 – 20 m2
22
Fraksi
Ukuran Jumlah Luas permukaan

Ukuran (μm) Partikel / g Luas permukaan (cm2/g)


2000 – 200 5 x 102 20
200 – 20 5 x 105 200
20 – 2 5 x 106 2000
2 – 0.2 5 x 1011 23 20,000 – 2 x 105
24
Fraksi maya
(Pseudo / sham particle)
 fraksi debu atau
lempung yang
membentuk ukuran
partikel lebih besar

Etc.
“Pseudosand/Shamsand”
(Pasir maya)
 Fraksi debu yang
membentuk fraksi
pasir 25
Partikel Primer
Particle Single Circle

Pasir
“Skeleton”

Liat
Debu
26
“Skeleton” membentuk agregat karena:
 Bahan organic
 Liat  fraksi tunggal primer
 Seskuioksida (Al and Fe oxida / hidroksida)
 Alofan (Oksida Si amorf / koloid)

27
HUKUM STOKES
Kecepatan partikel (fraksi) yang
mengendap melalui media cair tergantung
pada faktor ketetapan dan diameter fraksi

Gaya yang bekerja pada partikel adalah


percepatan gravitasi, gaya mengapung dan
gaya gesek

 Partikel terbesar mengendap terlebih


dahulu dalam larutan 28
2(dp  d) g r 2
V

v : velocity
dp : density of particle
d : density of liquid
g : gravity acceleration
r : radius of particle
η : viscosity of liquid

29
Cara pengukuran (analisis):
1. Analisis mekanik
2. Metode perasaan
Analisis laboratorium:
1. Metode Hydrometer
2. Metode Pemipetan

30
Segitiga tekstur terbagi atas 12 kelas, yaitu:

-Pasir -Liat berdebu


-Pasir berlempung -Lempung berliat
-Lempung berpasir -Lempung
-Lempung liat berpasir -Lempung liat berdebu
-Liat berpasir -Lempung berdebu
-Liat -Debu

Contoh mencari kelas tekstur dalam


SEGITIGA TEKSTUR
31
USDA Textural Triangle
SEGITIGA TEKSTUR TANAH

30% Debu Soil Textural


60% pasir Triangle

Based on the
triangle, a loamy
soil has 40% sand,
20% clay and 40%
silt.
A sandy loam has
60% sand, 10%
clay and 30% silt.
[Source: U.S.D.A.]

10% Liat

S
1. Jika dari suatu analisis laboratorium
diperoleh :
a. Pasir = 20%,
b. Debu = 35%
c. Liat = 45%

Tekstur : Liat (Clay)

2. analisis laboratorium
Pasir = 20%,
Debu = 55%
Liat = 25%
Tekstur?

3. analisis laboratorium
Pasir = 36%,
Debu = 55%
Liat = 9%
Tekstur?
Kepentingan Tekstur Ciri Tekstur Profil
Tanah  Tekstur dalam profil tanah
 Tekstur berhubung erat sering tidak sama setiap
dengan: horizon.
 Plastisitas
 Permeabilitas  Umumnya hor kandungan
 Kekerasan liat A < B  hor. Bt (t=ton,
 Kemudahan olah German artinya liat) atau
 Kesuburan hor. Illuviasi
 Produktivitas tanah
 Umumnya hor B tinggi
Tapi belum ada ketentuan liatnya, disebut juga hor. Bt
yang berlaku umum, (t=ton, German artinya liat)
karena juga dipengaruhi atau hor. Illuviasi
oleh jenis mineral
liatnya: eg plastisitas
25% vermiculit > 70%  Bila kandungan liat hor B >
kaolinit 20% itu termasuk
hor.argillik (penciri tanah
Ultisol)
Pisahan Diameter Diameter Jlh partikel/g SSA
tanah (mm) USDA (mm) SI (cm2/g)
Pasir sangat 2-1 90 11
kasar
Pasir kasar 1-0.5 2-0.2 720 23

Pasir 0.5-0.25 5700 45


sedang
Pasir halus 0.25-0.10 0.2-0.02 46000 91

Pasir sangat 0.1-0.05 722000 327


halus
Debu 0.05-0.002 0.02-0.002 5776000 454

Liat <0.002 <0.002 9026085300 8000000


TEKSTUR TANAH

Tanah Berpasir
     Tanah berpasir pada dasarnya adalah jenis tanah yang terdiri dari 90
persen atau lebih dari pasir.

Jenis tanah ini menguras air dengan sangat cepat dan memiliki
kesuburan yang biasanya “rendah”.
Tanah berpasir terasa berpasir ketika digosok antara jari tangan dan
tidak saling menempel.
Kemampuan tanah berpasir untuk menyimpan air tanah harus
ditingkatkan untuk menumbuhkan semua jenis tanaman.
Tanah berpasir dapat diubah dengan menambahkan banyak humus dan
bahan organik seperti gambut, seresah daun dan kompos.

S
Rasa Kasar
TEKSTUR TANAH

Tanah Berpasir
     Tanah berpasir pada dasarnya adalah jenis tanah yang terdiri dari 90
persen atau lebih dari pasir.

Jenis tanah ini menguras air dengan sangat cepat dan memiliki
kesuburan yang biasanya “rendah”.
Tanah berpasir terasa berpasir ketika digosok antara jari tangan dan
tidak saling menempel.
Kemampuan tanah berpasir untuk menyimpan air tanah harus
ditingkatkan untuk menumbuhkan semua jenis tanaman.
Tanah berpasir dapat diubah dengan menambahkan banyak humus dan
bahan organik seperti gambut, seresah daun dan kompos.

S
Sand has less nutrients for
plants than smaller particles
Voids between sand
particles promote free
drainage and entry of air
Holds little water and prone
to drought

SUMBER: www.cvs.k12.mi.us/klolich/APES/Living%20Systems/.../soil%20info.ppt
< 0.05 mm to > 0.002 mm
Tidak dapat dilihat tanpa
bantuan mikroskop

SUMBER: www.cvs.k12.mi.us/klolich/APES/Living%20Systems/.../soil%20info.ppt
Does not feel gritty
Floury feel –smooth like
silly putty

SUMBER: www.cvs.k12.mi.us/klolich/APES/Living%20Systems/.../soil%20info.ppt
Pores spaces are very small
and convoluted
 Movement of water and air
very slow
Water holding capacity
 Tremendous capacity to
adsorb water- not all available
for plants.
Chemical adsorption is large

SUMBER: www.cvs.k12.mi.us/klolich/APES/Living%20Systems/.../soil%20info.ppt
TEKSTUR TANAH

Tanah Lempung
     Lempung adalah tanah yang ideal untuk tanaman.
Tanah ini mengalirkan air dengan baik dan biasanya kaya dnegan hara
yang tersedia bagi tanaman.
Lempung kering terasa lembut ketika digosok di antara jari tangan.

Jenis tanah ini mengandung proporsi yang sama partikel debu, pasir
dan liat; yang merupakan kombinasi yang baik untuk menyimpan air-
tanah dan udara bagi akar tanaman.

SUMBER: http://www.ehow.com/list_7367912_5-types-soil.html
TEKSTUR TANAH

Tanah Liat

     Tanah liat mengandung 50 persen liat, 25 persen debu dan


25 persen pasir.
Tanah ini mengalirkan air perlahan-lahan, yang berarti bahwa
tanah tetap basah untuk jangka waktu yang lama dan dapat
menghambat pertumbuhan akar tanaman.
Tanah liat terasa halus ketika kering dan lengket pada saat
basah.
Menambahkan bahan organik, pupuk hijau dan seresah daun
dapat membantu memperbaiki masalah drainase. Bahan
organik harus dicampur dengan lapisan tanah liat.
S
1. Tekstur bersifat statis  tidak berubah
dalam waktu yang sangat lama,
kecuali:
1. Pengaruh erosi
2. Pencampuran dengan tanah lain

2. Pengaruh tekstur bisa dimodifikasi


dengan struktur tanah 
1. BI-RPT
2. Distribusi pori
3. Retensi air
TUGAS II-1

Tentukan kelas tekstur 8 contoh


Tanah dengan data seperti
dalam tabel berikut!

Sampel Pasir Debu Liat


47.36 50.48 2.46
A
44.08 53.18 2.74
B
24.09 72.09 3.82
C
47.86 50.97 1.17
D
11.01 35.32 53.67
E
14.19 37.73 48.08
F
14.74 42.75 42.51
G
12.30 37.56 50.14
H
Pengaruh umum sebaran fraksi pada
beberapa sifat tanah
Sifat Pasir Lempung Liat
Kapasitas menahan air Rendah Sedang – tinggi Tinggi
Aerasi Baik Sedang Jelek
Tingkat drainase Tinggi Lambat – sedang Sangat lambat
Tingkat BOT Rendah Sedang – tinggi Tinggi – sedang
Dekomposisi BO Cepat Sedang Lambat
Potensi kembang-kerut Sangat Rendah Sedang –
rendah sangat tinggi
Potensi pecuciaan Tinggi Sedang Rendah
Kemampuan menyimpan Rendah Sedang – tinggi Tinggi
unsur hara
Resistensi perubahan pH Rendah Sedang Tinggi
50
BV : Berat masa per satuan volume tanah RP T(ruang pori total):
kering oven % RPT = (1- BV/BD) x 100
BV tanah lap olah % Padat Tanah = BV/BD x 100
- bertekstur halus biasanya 1,0-1,3 g cm-3
- Tekstur kasar 1,3-1,8 g cm-3
Bila tanah punya BV 1.,5 dengan kandungan BO
- BV tanah ber-BO tinggi < ber-BO rendah < 2%, maka % RPT tanah tsb = 50%
- BV t.organik < mineral , 0,2 -0,6 g cm-3
- BV Andisols kl 0., g cm-3  Mempengaruhi ketersediaan air dan O2 bagi
tanaman, permeabilitas (kemampuan tanah
Bila BV tanah lap olah (20 cm) 1.0 gcm-3 (=1 Mg utk mentransfer air atau udara)
m-3) maka berat tanah tsb dalam 1 ha = 100 m  TRP tidak menentukan jlh air tersedia bagi
x 100 m x 0.2 m x 1 Mg m-3= 2.000 Mg ha-1 = tanaman, tapi distribusi pori sangat
2 x 106 kg ha-1 menentukan
 Dipengaruhi oleh: BV dan BD (lansung),
BV = Berat tanah kering oven (105oC) tekstur, struktur,
Volume tanah (cm-3)

BD (Kerapatan Zarah): Berat masa per satuan


volume partikel tanah (tanpa pori) kering oven Udara
 BD tanah mineral umumnya 2,65 g cm -3 tidak
Air
banyak bervariasi
 BD dipengaruhi tekstur dan bahan mineral
tanah Padatan
56
57
58
59
Susunan ikatan partikel tanah satu sama lain

Ped : agregat terbentuk dengan sendirinya


Clod (bongkah): agregat terbentuk karena
pengolahan tanah

Pengamatan struktur tanah di lapang :


-Tipe struktur : bentuk dan susunan agregat
-Kelas struktur : ukuran agregat
-Derajat struktur : kuat lemahnya agregat
Tipe Struktur
Granular
Blocky
(Subangular) (Angular)

Platy

Prismatic Columnar

Wedge
Kelas Struktur
- Sangat tipis  sangat tebal
- Sangat halus  sangat kasar

Remah/
Ukuran Lempeng Tiang/prisma Gumpal
granular
Sangat halus < 1 mm < 10 mm < 5 mm < 1 mm
halus 1 – 2 mm 10 – 20 mm 5 – 10 mm 1 – 2 mm
Sedang 2 – 5 mm 20 – 50 mm 10 – 20 mm 2 – 5 mm
Kasar 5 – 10 mm 50 – 100 mm 20 – 50 mm 5 – 10 mm
Sangat kasar > 10 mm > 100 mm > 50 mm > 10 mm
Derajat Struktur
-Tak beragregat/Tdk berstruktur
butir-butir tunggal terlepas-lepas
Belum memperlihatkan adanya agregat
-Lemah
apabila struktur tersentuh mudah hancur
Kemantapan rendah
-Sedang
 agregat jelas terbentuk (sudah agak mentap)
dan masih dapat dipecahkan
-Kuat
 agregatnya mantap dan jika dipecahkan
terasa agak sukar dan berketahanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
tanah :
1.Pembasahan dan pengeringan
2.Pembekuan dan pencairan
3.Aktivitas perakaran tanaman
4.Kation terjerap
5.Pengolahan tanah
6.Bahan organik
Struktur tanah yang dikehendaki tanaman
adalah struktur “REMAH” karena perbandingan
bahan padat dan ruang pori kurang lebih
seimbang

Tujuan pengolahan tanah adalah agar


mendapatkan struktur tanah dalam bentuk,
besar, dan ketahanan yang dikehendaki
tanaman

Anda mungkin juga menyukai