Transaksi Antar Perusahaan Jual Beli Aset
Transaksi Antar Perusahaan Jual Beli Aset
- Pihak pembeli :
Pembelian xxx
Hutang dagang xxx
Metode perpetual
Persediaan xxx
Hutang usaha xxx
Jurnaleliminasi laba antarperusahaan atas
persediaan :
◦ HPP xxx
Persediaan xxx
Jikalaba dapat direlaisasi, maka harus dilakukan
koreksi kembali,
◦ Transaksi downstream :
Investasi dalam saham xxx
Hpp xxx
- Transaksi upstream :
Investasi dalam saham biasa xxx
Kepentingan non pengendali xxx
Hppxxx
Contoh
Entitasinduk menguasai 80% saham entitas anak. Data
transaksi antara induk – anak adalah sbb :
◦ Pada tahun 2011, terjadi jual beli barang dagangan
antarperusahaan sebesar Rp. 10.000.000 dengan keuntungan 40%.
◦ Persediaan dicatat dengan metoda perpetual.
◦ Pada akhir tahun 2011 pembeli masih memiliki 25% barang
dagangan tersebut.
◦ Hingga akhir tahun 2011 jual beli barang dagangan tersebut baru
mencapai Rp. 7 jt
◦ Tahun 2012 terjadi kembali jual beli antarperusahaan sebesar 15 jt
dengan keuntungan 40%
◦ Akhir tahun 2012 pihak pembeli masih memiliki barang dagangan
Rp. 5.000.000
BAGAIMANA JURNALNYA ?
Tahun 2011
◦ Jurnal Penjual :
Jurnal penjualan barang dagangan :
Kas Rp. 7 jt
Piutang usaha Rp. 3 jt
Penjualan Rp. 10 jt
Jurnal pengurangan persediaan barang dagangan :
HPP Rp. 6 jt
Persediaan Rp. 6 jt
◦ Jurnal Pembeli :
Jurnal pembelian barang dagangan :
Persediaan Rp. 10 jt
Utang usaha Rp. 3 jt
Kas Rp. 7 jt
Jurnal eliminasi :
Jurnal Pembeli :
Jurnal pembelian barang dagangan :
Persediaan Rp. 15 jt
Kas Rp. 15 jt
Jurnal Eliminasi
Eliminasi penjualan & HPP
Penjualan Rp. 15 jt
HPP Rp. 15 jt
Jurnal realisasi laba dalam persediaan awal
Penjualan downstream
Investasi dalam saham Rp. 1 jt
Pendapatan investasi Rp. 1 jt
Penjualan upstream
Investasi dalam saham biasa ( 80% x 1 jt ) Rp. 800 rb
Kepentingan non pengendali (20% x 1 jt) Rp. 200 rb
HPP Rp. 1 jt
Laba antarperusahaan dalam persediaan akhir
Hpp ( 40 % x 5 jt ) Rp. 2 jt
Persediaan Rp. 2 jt
CONTOH
Aset Tetap yang tidak disusutkan
CONTOH
Pada tanggal 1 Juli 2013 terjadi teransaksi penjualan downstream
atas peralatan seharga Rp600 juta antara PT Impal dan PT Abia,
yaitu perusahaan anak yang sahamnya dikuasai 90% oleh PT Impal,
di mana harga pokoknya bagi pihak penjual adalah Rp450 juta. Aset
tetap tersebut masih memiliki umur ekonomis 6 tahun, dan
disusutkan dengan metode garis lurus.