BAB X DAN XI NAVIGASI PANTAI (Revisi) MSR-compressed
BAB X DAN XI NAVIGASI PANTAI (Revisi) MSR-compressed
ina
P Jakarta
BAB X &
Navigasi
1,
2.
3. 1,
3.
4. 2.
5.
posisi pasti .
6.
memberikan bantuan.
konstan besaran navigasi. NAVIGASI PAN
Tiga Kondisi navigasi yait
Prinsip penentuan tempat.
Maksud dan tujuan penentuan tempat.
c. Untuk penerusan berita cuaca.
Menentukan arah – arah ketitik yang dituju.
an pada
ingan yang melakukan
saatdiambil baringan.
menjadi Bs
S
LOP2
perpotongan
rus, garis
berlawanan antara
arah deng.LOP1
an Bs.dan LOP2 bukanlah posisi yang sebenar nya ,
gan yang diperoleh itu.
kedua LOP memberikan
ang terbaca pada topdal dan untuk
PPMjika waktu
perlu pengamatan
haluan yang 18.00 ZT dan
osisi, tetapi kita sebut Posisi Paling Mendekat di singkat
baringan dalam keadaan jarak sampai titik baringan kurang PPM,
daridalam
50
a dalam navigasi kita tidak mengatakan tempat kedudukan yang dihasilkan
LOP1
v
v v
v Definisi.
v
Baringan
v Navigasi Pantai
Barinagan Sejati peta.
edoman
dengan :haluan
Sudut pedoman yang
antara sinar dikemudikan
baringan pada
dan arah Utara
saat Pedoman.
4. Koreksi 0koreksi yang harus diterpkan ( koreksi total, sembir ) ha
agnet : Sudut antara sinar baringan dan arah Utara Magnet.
Me,baring
Titk Baringan : Benda yang dibaring.
.
ut antara
Sinarasinar baringan
Baringan dan3. arah
Baringan
: Lingkaran Utaraharus
besar sejati.dilakukan
antara dengan
titik baringan secermat
dan titik pusat seteliti mungkin, a
danmawar
: Menentukan arah dalam
membaring
pedoman. 5. Titik yang dikenal mana kita
beberapapdari kapal
kali melihat
dan suatu
diambil benda.
pembacaan
yang lebih dekat letaknya merupakan pilihanrata yang– rata.
baik dari
dari kapal.
: Sudut antara sinar baringan dan salah satu arah Utara ( Up, Um,,Us ).
Lengkung Bari
Garis baringan
T
Hs Menentukan Jarak Kesuatu Benda.
( Tinggi benda diatas permukaan air tlah diketahui ).
Baringan dikapal.
B s
udut – sudut baringan itu d ihitung ke kanan dari 000 samapai 360 derajat.
Us
Bs = 306º
Bg dijabarkan menjadi Bs oleh penerapan koreksi total ( kt ) sehingga di
Jawab
Hitunglah Bs
Diketui : Bg
= 308º
kt = 2º
: Bg = 308º
Bs = 306º
kt = 2º ---
Baringan Pedoman dan Ba
Us
Bs = Bp + Sembir
Up
a) JikaBp
nerlayar dengan pedoman magnet serta mengamb
Bs
baringan
Baringan Pedoman demikian
( Bp disebut
) = Sudut Baringan
horizontal Pedoman.
dihitung dari Up kekana
Us
+
Up
Bp
Bs = 120º
dibaring.
Diketui Hg =
Bg = Hitunglah Bs
kt 100º
kt = Jawab : Hg =SLK
100º= 100º
Koreksi Untuk Penjabaran Sudut Pada SLK
BsPedoman
= = 100=º +
Magnet.
Hs = Hp + Sembir 200º 2º
Bs = Bp + Sembir. 2º +
202º
kita sebut sebagai suatu koreksi yang terdiri ats jumlah aljabar dari Var dan Dev.
diketahuirumus
ududt – rumus
– sudut yang penjabaran
diukur pada pedoman
untukmagnet – haluan
haluanharus dan baringan
diketahui -
nilai kedudukan
ialah sbb :
AA
Us
SLK +
Ug
Hg
c) b) a)
VARIASI ( lanj
orizontal kekuatan medan dari medan magnet bumi setempat memberikan arah
inggung disusut titik pada medan magnet bumi disebut Derajah Magnet.
derajah geografi dan derajah magnet dibumi disuatu titik dibumi disebut Variasi.
perubahan medan magnet bumu, maka variasi juga ikut berubah. Besar perubahan
timur garis – garis tsb diberi warna MERAH dan
dalam peta – peta laut sebagai penambahan atau pengurangan ( Increasing / decre –
Namun posisi kutub – kutub magnet adalah tidak tetap, akibatnya medan magnet bumi b
perubahan
berikantahun var
nilainya ꢀDibumi
kecil garis
olehsaja – garis
terdapat
tetapi yang
sepasang
untuk lebih
navigasilebar
kutub yang
tidak membangkitkan
boleh medan
diabaikan.Apabila gaya
kita ( kek
tempat
ilai mutlaknya tiap tahun. Pada peta
bumi BA khusus
selatan dari
garis USA
– garis Pilot Chart
gaya berjalandiberikan
keluar permukaa
didalam
garis – garis medan Dibelahan
ini disebut magnet bumi,
ISALLOGON. maka kutub utara magnetnya mengarah dalam
dari medan ini,
selurih permukaan bumi
bumi dibelhan
untuk tahunutara, jadi
tertentu gaya
dan medan
juga tersebut
perubahan mengarah
variasi
medan tsb. Kutub – kutub medan magnet bumi dipermukaan bumi tidak jatuh sama dentiap dari selatan ke
geografi. tegakmedan dari
lurustsb permukaan
tidak homogen bumiterletak
sehingga magnet selatan
kutubyang dapatmagnet
dipasang S --
( 66ºbeba
si tersebut diberikan
Selainoleh
itu faris
berkumpul – garis
pada yang ditaril melalui
permukaan bumi tempat
dan di – tempat
tempat ia dengan
memotong tegak luru
medan tsb mengambil arah yang tidak terletak pada bidang derajah geografi.
magnet ( kira – kira 76º U -- 100º B ).
sama, garis – garis ini disebut dengan ISOGON.
DEVIASI ( Lanjutan ).
Tinggi benda yang diambil dari peta atau daftar suar, harus dij
permukaan air pada saat penilikan tersebut.
h
┘
D
ϐ
C
b) Puncak benda pada tepi langit.
ϐ
ϐ
alam
arak (mil
dalam langit
) tepimil ----- benda
) si penilik 2.08
------=tepi
J langit = 2.08
Ak dalam ϐ
h
hgi=benda
tinggidalam meter ).
mata dalam meter )
penilik ----- benda = 2.08 ( Vh + VH
B
)
J
ϐ
A’ A
H H
h = tinggi
= tinggi mata
benda
c) Benda dibelakang tepi langit ( Nampak sebagian )
h
12
Metode Hengeveld. :
Misalkan = a = tinggi yang
diperbaiki ; M = Modulus
1
J = 2,08 ( Vh + VH
Rumus daftar 16 : Jarak = 2,08 ( Vh + VH )
r = jari – jari
x jarak
bumiduga dalam mil..
a16diatas tepi
memberikan langit
jarak kurangi
danpada saatlah
puncak tsb dengan
tinggibenda penundukan
nampak tepi
ditepi langit , untuk
langittinggi
maya mata dan ting
gga mendapatkan
= jarak
xmeter. busur tinggi yang diperbaiki ( a ).
H
M M
k
M
r
(xr)
M
Sec (ᾴ + x )
sec ᾴ Di dalam ∆ AP
sin
Sin
B ( 90⁰ + alpha = r + H
cos ᾴ
Cos ( ᾴ + x ) = r + h
r =r+h
=1 1++ H= r + H
h
r
Contoh :
H -- h
= =
Jadi jarak
A = 3⁰ 00’,0
Tinggi gunung adalah = 3820 mtr, tinggi mata = 10=mtr. Menurut letak duga jarak
aring srta jaraknya telah ditelah ditentukan , maka kita dapat
menurut perhitungan 2 15’,1 –
tsb. menghitung
da tersebut melintang dan berapa mil lagi yang harus ditempuh =
x , pada haluan
= 2⁰ 24’.0
ᾴ j 44,9 mil. -- 3’,3 +
J cos ᾴ = 5’,6 ( daftar 18 )
2⁰--15’,1
= 3610 +
8723
0⁰ 44’.9
┘
C
B
J sin ᾴ
Hs
a. Baringan silang II.Satu benda dibaring dua kali
Berbagai kombinasi yang dapat terjadiJ = sebgai jauh
c. Baringan empatb.surat
Baringan dengan peruman
a. Baringan
b. Baringan dengan
sudut geseran
berganda
c. Baringan Satu benda
I.dengan
a. Baringan garisdibaring
dengan tinggi. satu
dengan kali.
jarak
iperum = 9 mtr
3. Tariklah 1. Baringlah
dipeta benda
garis lurus tsb pada
melalui pedoman
benda Bs
yang
oreksi = 2 mtr --
dibaring
edalaman dipeta 2. Jabarkanlah
= 7 dalam Bp menjadi
arah berlawanan denganBs
Bs.
satu titik yg4.demikian
tr maka
Tentukanlah keadaan
itulah air oleh peruman ber -
lah
l ( Spu kedalaman
) penting jugaada
samaan barada
mengetahui
dengan garis
jenisbaringan
membaring benda yg dikenal S
sama dengan kedalaman yg telah dijabar-
5. Jabarkanlah hasil peruman tsb sampai muka
itu. surutan dari peta ( lihat daftar pa. sut )
A
2. Jabarkanlah Bp menjadi Bs
BARINGAN DENGAN GARI
gi setelah selang waktu demikian, hingga 3. Tariklah dipeta garis lurus melalui
1. Baringlah benda
benda tersebut p
1. Beraringlah benda tersebut pada pedoman
ringan tsb berbeda paling sedikit 30⁰ )yang benda dibaring, dalam2. arah berlawanan
Jabarkanlah Bpdengan
menjadiBsBs
a pedoman , setelah
3. Tariklah dijabarkan
dipeta rmenjadi
garis lurus melaluiBs, tarik
4. Hitunglah yg dibaring
bendaletak dan arah garis tinggi berdasarka
an ke II ini dipeta
dalam arahdan cattlah waktunya.
berlawanan Bs.
denganpengukuran tinggi benda angkasa , pada saat yg sa
berdasarkan selisih waktu tsb dan laju5.kapal Tariklah
, jauhgaris tinggi tsb didalam peta
dan jangkalah ini kearah garis haluan.6. Titik potong dari garis baringan dan garis tinggi
alui titik yang didapat ini, sebuah garisposisi
sejajarkapal ( S1 )
aringan I.
telah digeserkan adalah posisi kapal ( S ).
garis tinggi jatuh sama dengan derajah maka penentuan tempat ini disebut baringan pa
) . Jika garis tinggi jatuh sama dengan jajar : disebut baringan pada pada lintang ( S3 ).
INGAN DENGAN GESERAN
08.00 B BS
Bs1 S3 agt
Bs
agt S2
C A S1
Bs2
S BS
08.30
Hs agt
A
4. 1.
6. 3.
5. 2.
BARINGAN SUDUT B
a,
kanlah
mulaidari
dariselisih yang dibaring,
bendawaktu tsb, jauh sebuah
yang ditempuh
gais lurus( sesuai
dalam laju berlawanan
arahkapal ) ; jauh ini baringan
dariadalah sama Selanjutnya
II .dengan jarak d
dari benda
aii benda yangyang dibaring
dibaring padapada
baringan
garisIItsb jauh yang ditempuh itu. Titik yang didapat ( S ) adalah posisi kapa
II .
B
B
Bs1 Bs1
45⁰
C 25⁰
Bs2
∟
A
S C
Bs2 50⁰ A
Hs
Hs
B
I
26⁰,5
C
An II
4 5
g a ⁰r A
BARINGAN ISTIMEWA ( baringan 26⁰ ½ terhadap Haluan ) III
Hs
etahui
ju
iniyang sama,
tibadimana
pada 26kapan
masih terus
½ ⁰ terhadaptiba,
akanberlayar
haluan benda
jikadalam yang dibaring
selang
dan catatlahwaktu yang
itu sama. Jadi
waktunya.
bil tindakan seperlunya ( misalnya tiba terlampau dekat pada
aka benda tsb akan melintang pada lambung yang sama, Pada saat tsb
apabila baringannya
ang dibaring adalah pada
sama lambung
dengan jauh sama menjadi
yangantara 2 baringan catatlah
45⁰yang waktunya
pertama.
AD = BC ?
CDBD= AD.
= AD Cotg.
. Cotg
45⁰26,5⁰
BC = AD Cotg 26⁰ -- Cotg 45⁰ )
= AD ( 2 -- 1 ) = AD
Jika benda A kita baring padaUntuk 09.00 dalam
pukulkonstruksi dipeta :
Arah yang membentuk sudut 26 ½ ⁰ dengan garis
Haluan, dan pada pukul 09.20 baringan tsb membentuk
sudut 45⁰ dengan garis haluan serta selama jangka waktu
20 mnt itu jarak yang ditempuh adalah misalnya 4 mil.
Jadi benda A akan melintang pada pukul 09.04 dengan
jarak 4 mil.
tempat ).
arah
sejati (berurutan
Bs )
( Baringan berlawanan
dari dua benda dengan
yang di Bs masing
kenal dalam– masing.
mana antara
jarak
inglah yang1. Baringlah
2. Tariklah
benda ditempuh
yang
gariskeduabenda
dan
baringan A pada
dari
( jangkakan
B ) Isetelah
3. pedoman
A, ini ( CD )
berlawanan
berselang
Tariklah mulaidan catatlah
BARINGAN
dengan
beberapa
dari A dan waktunya
SILANG
arah
B garis garis lurus
garis
uan, baringan
serta kedua
serta
tariklah berlawanan
IIjabarkanlah
garis 4.
penilikan Titik
tersebut
dengan
menjadi
baringan potong
Bs. dari
diadakan kedua garis baringan adalah posisidalam
BsI
lamanya,
uadalah dan tentukanlah
dan
posisi catatlah
kapal titik
padawaktunya potong
baringan Cdengan
2.yang
Jabarkanlah
Iserta garis
jabarkanlah
1. Baringlah haluan
(geseran
Baringan
baringan
Bp
benda
). dari dua–benda
- baringan
–benda A dan yang dikenal
tsbBmenjadi
pada bari
pedom
lalui kapal ( S ).
adi Bs.D
09.00 A
Bs1 A
09.30
D BS2
2
S
Hs B
Hs a
gan kertas hening
BARINGAN TIGA BENDA.
Pada baringan
utarkan ketiga garis
silang- kita
garismengambil
baringan pula baringan III
sebagai baringan pemeriksa. 3.
Apabila tidak
Lukislah dititik kesalahan
ada1.sembarang
Baringlah pada
–Cpada garis
pedoman,ini,salah
Garissatu
CD d
4. Tariklah dengan mistar jajar dari garis lurus sejajar
2. Jabarkanlah Bp
Misalkan
.ionpointer karena pemakaian Bmenjadi Bs, dan tariklah dari
kesalahankesalahan
maka garis tsb–hanya
dengangaris
CD.yang
baringan
membentuk
Titik tsb akan BARINGAN
sudut
berjalan
misalnya
dari dengna
gambar A, dan DENGAN
AC, yang
ini dengan PENGUKUR
sama dengan
sekaligus sudut
ukurlahgaris
armelalui maka
+ dev )satu posisi
titik kapal
sebagai dapat
akibat
sudutditentukan
dari
potong SSbb
lurus
yang dalam
adanya
telah arah :
kesalahan
diukur berlawanan
BIDANG
( ᾴ ) dengan
DATAR. baringan
dan B terlihat dengan sextant ( ᾴ ). sejati
baringan I adalah) posisi kapal.
baringan. Terjadilah apa yang disebut Segita kesalahan
A
A
∆ Bu
E C
D
F B D
S
∆ Bu
∆ Bu B
C
Konstruksi dipe
A
∆b
A.Dengan memutarkan ketiga garis-
D B
F
∆b
ruhkan diatas mawar pedomran ( dipeta ) dan dari titik pusatnya tarik
. Dengan lukisan ini kerjakanlah seperti halnya dengan stationpoiter
S
emikian sehingga sisi tajam dari mistar – mistar itu jatuh berimpit melalui ketiga benda baringan.
nartsb diputarkan
yanarag sama
dapat banyaknya
bergerak supaya
(b)membentuk
dalam arahsudut
yang –sama sehingga
sudut dengan ketiga
kaki yang ∆b
garis tsb berjalan
tetap melalui
sebesar sudu satu titik
t - sudut
an )dari statioponter memberikan tempat sejati ( S )
pointer : C
stationpoiter
ketigaketiga
Lingkaran ini dapat dilukiskan (sbb : jatuh berimpit melalui tsb berjalan
garis benda melalui satu ti
baringan.
S B
A
n baringan yang sama pada umumnya letak kapal ada diluar segita kesalahan tsb. Hany
ingan
lik adaitu terletak
didalam pada busur
segitiga cakrawala
titik baringan < 180⁰,
maka maka
letak sipenilik
kapal ada diluar
ada didalam segitiga
segitiga
┘ kesalahan t
M2
a titik
ain : baringanD itu terletak pada busur cakrwala > 180⁰ maka sipenilik berada didalam
B
F C
E
C
2.Oleh nilai deviasi yang tidak benar
3.Oleh
PENGARUH yang tidak benar
nilai variasiKESALAHAN BA
isalkan ∆ Bu = Kesalahan sembir yang
besar. Kesalahan – kesalahan baringan
baringan itu ( < S ) antara 90⁰
1.Oleh kesalahan pengamatan
’ = j , maka SS’ = j cosec S sin ∆Bu.
R
Kesalahan penilikan tsb bahkan dalam keadaan yang baik dapat mencapai 0,5⁰ , apabila ka
a.Misalkan
mawar = Kesalahan
∆ Bupedoman penilaian
jadi tidak tenang, terbesar
yangmaka kesalahan kapal
. Posisitsb dapat ) terletak
( Slebih besardidalam
. Kearahsegi – emp
mana da
kedua sektor
dapatbaringan
diketahuidari A dan
dengna B itu saling memotong.
pasti.
B A
S
Kesimpulan :
( cosec 90⁰ = 1 )
J
Dalam
s A
▲ASS’ :
Ngan gais – garis baringan = 90⁰. SS’ = Sin ∆Bu
J ∆Bu
Sin S
A
sekecil mungkin,
baringan, maka
pilihlah j harus
selalu bendasekecil
– bendamungkin
yang dekat cosec S harus sekecil mungkin
sertadan
C sudut perpoto –
, Baringlah lebih dahulu benda yang berubah paling lambat, ialah
al.
S ∆Bu
D’
B
SS’ < DD’
‘B
C
S
K2
yang ditunjukan dipeta.
Dengna arus dari belakang :
pal yg sebenarny
tu pergeseran itu
= Haluan tidak
dan jauh yg tepat
diduga, antara kedua S2 Hs
= Posisi
BB’kapal yg arusnya
ditunjukan dipeta
peni – S1
ang atapun dari muka, maka pengaruh
likan, sedangkan BB2 = haluan dan jauh yang
PENGARUH ARUS PADA BARINGAN DENGAN GESERAN.
K1 S3
an. sebenarnya. muka
II
I
arus
I
B
S1 : 08.00
S2 : 08.20
S3 : 09.04
B’ Jika A dibaring lebih dulu : = S2
Jika B dibaring lebih dulu : = S2
S
A Disisni selalu S2K1 < S2K2
S’
B’’
II
Hs
I
B
C2 S1
A
S2
II
B. Didalam praktek perhatikanlah selalu pada waktu membaring hal – hal sbb :
garis
ita – garis
dapat mengetahui membentuk
baringanpengaruh arussudut
ditempat
= 90⁰itu. Hs
1. Catatlah haluan yg dikemudikan.Sebab deviasi tergantung dari padanya
nda sebanyak mungkin diarah muka atau belakang.
gkin nilai deviasi – deviasi didalam daftar kemudi. Jadi yang terdekat
2. Catatlah nilai variasi dipeta laut, ingatlah pada haluannya dan perubahan tahunannya.
benda II sebanyak mungkin yang melintang kapal.
3. Jabarkanlah baringan pedoman ( Bp ) menjadi baringan sejati ( Bs ).
tatlah penunjukan topdal dan juga waktunya :
4. Pilihlah benda – benda baringan sebaik – baiknya :
kita dapati jauh antara dua baringan ataupun jauh antara dua
tetap sama.
Dalam kedua
Jika arushal tersebut , maka
diperhitungkan, yggaris
arah baringan
dan II
kekuatanny
adalah Tanpa memperhitungkan arus, akan kita
ditunjukanRisoleh garis panah, maka garis baringan
baringan I yg digeserkan melalui titil
diperoleh itu harus kita pindahkan
kapal menjadi S2. kearah arus tsb,
ialah titik C2. Garis baringan I yang digeserkan me
C2S2 dan posisi kapal adalah S2.
C. Baringan Untuk Menentukan Sala