Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOMORFOLOGI DASAR
ACARA I
PENGENALAN ALAT-ALAT SURVEI GEOMORFOLOGI

Dosen Pengampu :
Annisa Trisnia Sasmi, M.T.
Danardono, M.Sc.

Asisten :
Chandra Fernanda Trias Erlangga Putra Nindi Ayu Wulandani
Dinia Izza Rianti Rifqi Riehand Ulinnuha
Hasna Afif Labiba Sri Wahyuni

Disusun oleh :
Sadam Fadhil Muhammad
E100220170
Kelompok 6, Jam 5 - 6

LABORATORIUM KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH


FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
ACARA I
PENGENALAN ALAT-ALAT SURVEI GEOMORFOLOGI
I. TUJUAN
1. Mampu mengenali dan memahami fungsi dari alat-alat yang biasanya
digunakan dalam survei geomorfologi.
2. Dapat menggunakan alat-alat survei geomorfologi sebagai alat bantu,
baik di laboratorium maupun di lapangan.

II. HASIL PRAKTIKUM

Tabel pengenalan alat-alat survei Geomorfologi


No Nama alat Gambar Keterangan

1. Yallon 1. Untuk mengetahui


keseimbangan
tongkat
2. Untuk membantu
membaca ketinggian
dan peletakan
prisma detil
3. Untuk
mempermudah
penancapan tongkat

1. Gelembung air raksa


2. Badan yallon
3. Kaki statif
2. Palu 1. Untuk memecahkan
sampel batuan
2. Untuk memecahkan
batuan dan
mengambil sampel
batuan yang ingin di
rusak
3. Sebagai pegangan
pada palu

1. Ujung Pipih
2. Ujung Lancip
3. Gagang Palu

3. GPS Garmin 1. Untuk memperoleh


sinyal
2. Untuk mengetahui
koordinat, waktu,
dan cuaca (data)
3. Untuk
mengoprasikan GPS

1. Antena GPS
2. Layar GPS
3. Keypad GPS
4. Kompas Geologi 1a. Berfungsi sebagai
penunjuk arah utara
atau selatan.
1b. Digunakan untuk
mengetahui derajat
pada koordinat
1c. Sebagai penunjuk
derajat kemiringan
sebuah perlapisan.
1d. Untuk mengetahui
kedudukan Kompas
1. Badan Kompas
apakah horizontal atau
a. Jarum kompas
tidak.
bermagnet
(compass needle) 1e. sebagai pembantu
b. Pembagian derajat ketepatan pengukuran
(graduated circle) sebuah derajat
c. Skala klinometer kemiringan sebuah
d. Bull's eye level perlapisan batuan
e. Nivo tabung
(clinometer level) 1f. Sebagai pelindung
f. Kaca pelindung bagian dalam kompas
dalam yang meliputi jarum
g. Lift pin (pengunci kompas, lingkaran
jarum kompas) derajat, jarum kompas,
h. djusting Screw bull's eye level,
(Skrup penyetel) clinometer level, dari
i. Pemutar kotoran maupun air.
clinometer level 1g. Sebagai pengunci
2. Penutup Kompas arah jarum kompas
a. Cermin (mirror) apabila pengukuran
b. Axial Line (Garis telah sesuai, sehingga
Tengah) jarum kompas geologi
c. Sighting Windows tidak akan bergerak
(Jendela meskipun dalam
Pengintip) keadaan goyang atau
d. Folding Sight miring.
3. Lengan Pembantu
(visir) 1h. Sebagai pengatur
a. Sighting arm geografis
b. Open Slot
1i. Sebagai pengatur
c. Peep Sight nivo tabung saat
(Lubang pengukuran sudut
Pengintip) perlapisan atau sudut
lereng
2a. digunakan untuk
melihat pantulan dari
obyek yang diinginkan
saat pengamatan
2b. Untuk membantu
penyesuaian obyek
bidikan telah berada di
tengah area bidikan
2c. Berfungsi sebagai
lubang pengintip obyek
sasaran yang dituju saat
pengukuran kemiringan
sudut lereng
2d. Berfungsi sebagai
pengunci Kompas
3a. Berfungsi sebagai
penunjuk arah strike
atau arah suatu
perlapisan batuan
3b. Digunakan untuk
membantu melihat
suatu obyek
3c. Sebagai area untuk
melihat suatu obyek
tujuan
5. Distometer / Laser 1. Untuk menandai
Distance objek
2. Untuk mengetahui
hasil scan objek
berupa jarak,
ketinggian, dan
kemiringan objek
3. Untuk
menghidupkan dan
mematikan alat
4. Untuk scan laser
pada objek dengan
1. Laser menahan pada setiap
2. Layar penggunaannya
3. Tombol ON/OFF
4. Tombol Fungsi
5. Tombol Scan
6. Abney Level 1. Untuk mengetahui
kemiringan objek
yang di survei
2. Untuk menentukan
skala persen objek
3. Untuk melihat objek
yang di bidik
4. Untuk menentukan
titik tengah agar
simetris saat
digunakan

1. Skala Busur Derajat


2. Skala Persen
3. Teropong
4. Bull's eye
7. Rol Meter 1. Untuk pegangan
pada saat di bawa
2. Untuk menggulung
meteran
3. Untuk mengukur
panjang lintasan /
ketebalan suatu
lapisan

1. Pegangan
2. Tuas Penggulung
3. Tali meteran
8. Bor Tanah 1. Untuk memegang
bor dan
memperudah saat
pengambilan sampel
tanah
2. Untuk mengambil
sampel tanah yang
akan di ambil

1. Pegangan
2. Ujung Bor Tanah
III. PEMBAHASAN
Menurut Malawat (2021). Geomorfologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhi
termasuk deskripsi, klasifikasi, genesa, perkembangan dan sejarah
permukaan bumi. Kata geomorfologi berasal dari bahasa Yunani yang
terdiri dari tiga kata, yaitu geos (bumi), morphos (bentuk), logos (ilmu
pengetahuan). Ditarik dari asal kata tersebut, maka geomorfologi diartikan
sebagai pengetahuan atau ilmu mengenai bentuk bentuk permukaan bumi.
Geomorfologi memiliki alat survei yang dibagi kedalam dua jenis, yang
pertama yaitu alat survei yang digunakan untuk penelitian laboraturium
seperti sekop, cetok, pH stick, tabung reaksi, pnetromrterring sampel tanah,
soil tes kit, munsel soul colour chart, dan pipet tetes. Alat survei yang
kedua, yaitu alat bagian morfologi dan morfometri untuk penelitian di
lapangan. Menurut Kurnianti (2019). Alat survei geomorfologi digunakan
untuk menganalisis berbagai macam proses geomorfologi yang terdapat
pada suatu bentuk lahan. Alat - alat geomorlogi dan keguaannya antara lain
yaitu sebagai berikut :
Alat pertama adalah Palu yang berfungsi untuk menghancurkan dan
mengambil sampel tanah; bagian alat terdiri dari : Ujung Pipih, Ujung
Lancip, dan Gagang Palu. Alat kedua adalah Abney Level yang berfungsi
untuk mengukur sudut lereng, dengan satuan derajat atau persen; Bagian
alat terdiri atas : Skala Busur Derajat, Skala Persen, Teropong, Bull's
eye. Alat ketiga adalah Kompas Geologi yang berfungsi Alat ini berfungsi
untuk mengukur arah magnetis dan tabung yang lain pada posisi kompas
miring, untuk mengukur kemiringan lereng; Bagian alat terdiri atas : Badan
Kompas, Penutup Kompas, dan Lengan Pembantu (visir). Alat keempat
adalah Rol Meter yang berfungsi untuk mengukur jarak vertikal maupun
horizontal; Bagian pada alat terdiri atas : Pegangan, Tuas Penggulung, dan
Tali meteran.
Alat kelima adalah Bor Tanah yang berfungsi untuk membor tanah
dan mengambil sampel tanah untuk dilakukan analisis di laboratorium;
Bagian alat terdiri atas : Pegangan dan Ujung Bor Tanah. Alat keenam
adalah Yallon yang berfungsi untuk Berfungsi untuk menandai titik-titik
tertentu yang akan diukur jarak atau ketinggiannya; Bagian alat terdiri
atas : Gelembung air raksa, Badan yallon, dan Kaki statif. Alat ketujuh
adalah Distometer/Laser Distance yang berfungsi untuk untuk mengukur
jarak dan kemiringan suatu benda atau kenampakan menggunakan laser;
Bagian alat terdiri atas : Laser, Layar, Tombol ON/OFF, Tombol Fungsi,
dan Tombol Scan. Alat kedelapan adalah Peta GPS yang berfungsi
untuk Untuk mengambil posisi koordinat di lapangan; Bagian alat terdiri
dari : Antena GPS, Layar GPS, dan Keypad GPS.
IV. KESIMPULAN
1. Penelitian geomorfologi memiliki alat survei bagian material untuk di
laboratorium seperti sekop, cetok, munsel soil colour chart, pH stick,
tabung reaksi, penetrometerring sample tanah, soil tes kit, dan pipa
tetes.
2. Penelitian geomorfologi memiliki alat survei lapangan bagian
morfometri dan morfologi seperti palu geologi, abney level, Kompas
geologi, meteran, bor tanah, distometer, yallon, dan GPS.
3. Alat geomorfologi yang digunakan di lapangan memiliki fungsi yang
berbeda dengan alat survei laboratorium pada setiap alatnya sesuai
dengan penggunaan alat tersebut.
4. Kegiatan lapangan dan hasil data geomorfologi lab dapat digunakan
untuk mengetahui struktur penyusun bentuk permukaan bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Kurnianto, F. A. (2019). Proses-Proses Geomorfologi pada Bentuk Lahan
Lipatan. Majalah Pembelajaran Geografi, 2(2), 194-196.
Malawat, V. S. (2021). Geologi dan Alterasi Hidrotermal Daerah Vatunonju
Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah (Doctoral
dissertation, Universitas Hasanuddin).

Anda mungkin juga menyukai