Anda di halaman 1dari 22

ITADAKIMASU

( いただきます )
Selamat Makan
Kel. 6 XI IPA 3 :
> マリア・エリスクア・アフリリア・エバ
> ムハンマド・インサン・リドホ
> プテリ ラハマダハニ
> リンディ イツナ アンディーニ
> ロビー・クルニアワン
.

Jepang sebagai Negara yang sangat mengedepankan sopan santun


menjadi hal yang sangat patut untuk ditiru. Bahkan dalam hal kecil
lainnya mereka juga menerapkan hal serupa. Saat makan pun, mereka
tetap menjunjung etika dan sopan santun dalam menghadapi hidangan
yang disajikan, mereka memiliki etika khusus yang sudah menjadi
budaya. Salah satunya adalah mengucapkan itadakimasu sebelum makan
dan gochisousama setelah makan. . Hal ini juga patut diketahui oleh para
wisatawan untuk mengetahui tata krama dasar makan di Jepang
ITADAKIMASU
Apa itu itadakimasu?
mungkin Bagi penggemar hal-hal tentang Jepang, pasti
tidak asing dengan kalimat ‘itadakimasu’, apalagi di
dalam anime-anime. Sering kali itadakimasu ini
diterjemahkan ‘selamat makan’ karena memang
diucapkan sebelum makan. Namun, tahukah kamu
bahwa itadakimasu punya makna yang lebih mendalam
dari sekadar arti 'selamat makan’?
Pada saat ini kita akan membahas mengenai
sejarah,makna, dan arti kata ITADAKIMASU
Itadakimasu 「頂きます」  adalah sebuah kosakata yang sering dan lazim diucapkan
oleh orang Jepang ketika akan menyantap hidangan atau menerima sesuatu baik berupa
barang atau makanan dari orang lain sebagai ungkapan rasa terimakasih. Kalau
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia mungkin bisa berarti [terimakasih atas
hidangannya] atau [saya terima barang atau saya makan masakan anda dengan
senang hati] .Memang padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia tidak ada karena
dalam budaya masyarakat Indonesia, tidak ada kosa kata yang dipakai ketika akan
menyantap sesuatu kecuali membaca Basmallah bagi orang Muslim. 
SEJARAH SINGKAT
ITADAKIMASU
Sebagai bagian dari tata krama dan kesopanan dalam makan, ucapan salam
dan berdoa adalah hal yang sangat penting. Penggunaan itadakimasu sebagai
doa dan ucapan selamat sendiri mulai populer digunakan saat Perang Dunia ke-
II melalui media massa.
Sebelum makan keluarga-keluarga di Jepang mengucapkan itadakimasu dan
mulai diterima dan semakin populer. Apalagi setelah kehancuran yang
diakibatkan oleh perang yang menyebabkan kelangkaan makanan pada
pertengahan 1940-an . Ucapan ini seolah menjadi bentuk rasa syukur
masyarakat Jepang atas makanan di tengah kelangkaan tersebut.

Itadakimasu memiliki kaitan dengan ajaran agama Budha, agama mayoritas


penduduk Jepang. Itadakimasu dimaksudkan untuk mengucapkan terima kasih
kepada hewan dan tumbuhan karena telah menyerahkan hidup mereka untuk
dimakan.
ARTI DAN
MAKNA
DARI
ITAKIMAS
U
ARTI KATA
ITADAKIMA
SU
Akhiran “mashou” ( ま す ) pada kata
“Itadakimasu” ( い た だ き ま す )
merupakan bentuk kata kerja yang
menghadirkan makna “mari”. Bentuk “mashou”
juga merupakan cara yang baik untuk
mengajak orang lain melakukan sesuatu
bersama Anda. “Itadakimasu” ( い た だ き
ま す ) adalah bentuk sopan dari perpaduan
frasa “moraimasu” ( も ら い ま す ) yang
memiliki arti “menerima” dan “tabemasu” ( 食
べ ま す ) yang berarti “makan”.
Itadakimasu ini adalah salam (aisatsu) yang diucapkan saat seseorang
mulai makan maupun menerima barang. Etimologi/asal-usul nya adalah
sbb. “itadaki” pada “itadakimasu” adalah bentuk conjunctive dari “itadaku”.
Sebenarnya makna asli “itadaku” adalah menempatkan sesuatu di atas
kepala, seperti halnya huruf 頂  (onyomi : “cho” kunyomi: “itadaki”) yang
dipakai untuk menyatakan tempat tertinggi dari gunung atau kepala.
Setelah abad pertengahan istilah “itadaku” ini mulai dipakai sebagai
bentuk sopan ( 謙譲語 /kenjogo/merendahkan diri) untuk kata “morau” ( 貰
う /menerima).
MAKNA KATA
ITADAKIMASU
Hal ini dikarenakan saat seseorang menerima sesuatu
dari orang yang hierarkhinya lebih tinggi ( 上位
者 /jouisha), barang yang diterima tersebut ditaruh di atas
kepala. Kemudian, saat seseorang menerima barang dari
“jouisha”, maupun saat makan makanan yang disajikan
kepada sang Budha atau dewa agama Shinto, membuat
gerakan seolah menaruh barang tsb. diatas kepala dan
baru mulai makan, maka lahirlah kebiasaan memakai
istilah “itadaku” sebagai bentuk sopan (kenjogo) dari
“taberu” ( 食べる ) dan “nomu” ( 飲む ). Karena itu, tradisi
Jepang saat mulai makan adalah dengan mengucapkan
“itadakimasu”.
Dalam bahasa Jepang, itadaku adalah kata yang paling sopan untuk kata ‘menerima’
sesuatu. Itadakimasu sendiri secara tradisional adalah cara mengungkapkan
penerimaan terhadap sesuatu dari orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kata ini memiliki arti ‘saya menerima dengan rendah
hati’.Kata itadakimasu juga dikaitkan dengan ajaran Buddhisme yang menghormati
makhluk hidup. Ungkapan ini dimaksudkan untuk menghormati mereka yang terlibat
dalam mewujudkan makanan yang disajikan, termasuk para petani dan nelayan,
selain ibu atau ayah, atau siapa pun yang menyiapkan makanan tersebut. Itu juga
termasuk mengucap syukur kepada hewan dan tumbuhan yang mengorbankan
dirinya untuk menjadi santapan. Mirip dengan mengucapkan berkah, kecuali dengan
ungkapan bahasa Jepang ini, kamu tidak hanya berterima kasih kepada Tuhan, tetapi
mereka yang membantu menyiapkan makanan dan isi makanan itu sendiri.
DALAM
MENGUCAPK
AN
ITADAKIMAS
Crara melakukannya
1). Rapatkan kedua tangan kalian di depan dada

2). Ucapkan “itadakimasu”

3). Menunduk sedikit

4). Mulai menyantap makan

Sebelum makan, orang Jepang biasanya akan menangkup kedua tangan dengan
tepukan kecil sambil mengucapkan itadakimasu dan sedikit menundukkan
kepala. Bagi masyarakat Jepang, hal ini merupakan salah satu kewajiban dan
menjadi budaya. Sebagai pendatang, seseorang tentu perlu melakukan hal
serupa untuk menghargai budaya dan pelestarian tradisi.
TATACARA
MENGUCAPKAN
1). Mengatubkan tangan (Gassho)
"Gassho" atau menyatukan tangan, ini aslinya berasal dari salah satu salam di
lingkunganITADAKUMASU
Buddha. Penyatuan tangan mengungkapkan rasa hormat yang
dalam terhadap orang lain.
2). Menunduk
menunduk salah satu hal yang biasa orang jepang lakukan sebagai etika
kesopanan dan dapat diartikan sebagai rasa terimakasih dan juga sebagai
rasa hormat.
3). Pengucapan itadakimasu
ucapan ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua orang yang
terlibat dalam pembuatan dan penyajian makanan. kamu tidak hanya
berterima kasih kepada Tuhan, tetapi mereka yang membantu menyiapkan
makanan dan isi makanan itu sendiri temasuk hewan-hewan dan tumbuhan
yang mengorbankan dirinya untuk di makan.

4). Menyantap makanan


Di Jepang, usahakan memakan
makanan sampai habis dan tak bersisa
satu butir nasi pun. Di Jepang,
menghabiskan makanan dianggap
sebagai tindakan bersyukur terhadap
orang yang membuat makanan dan
bahan makanannya. Jadi, mintalah
makanan dengan porsi yang dapat
teman-teman habiskan. Apabila teman-
teman memiliki alergi makanan, cek
kembali pesanan anda! Beritahukan ke
pegawai restoran kalau teman-teman
tidak bisa makan makananan tersebut.
Bukan hanya sebelum makan dan minum saja orang jepang mengucapkan itadakimasu.
hampir dalam setiap kesempatan berbicara formal dan acara acara perting dan resmi laiinya
mereka suka mengucapkan itadakimasu dengan disambungkan dengan kata kerja bentuk te
sebelumnya sebagai cara untuk menghaluskan kalimat . Rasanya kurang sopan kalau
berbicara di depan orang yang dihormati berkata tampa menggunakan kata itadakimasu di
akhir kalimatnya, apalagi pembicara menerima sesuatu baik yang berupa barang atau jasa.
Jadi artinya kosakata itadakimasu merupakan kata kerja yang sangat penting dan tinggi
frekwensi pengunaannya dalam kehidupan bangsa Jepang. Pertanyaan penulis adalah
ungkapan apa yang paling tepat di gunakan sebagai pedanan kata itadakimasu dalam bahasa
Indonesia?   Jawabannya ada tidak ada kecuali mungkin kita mengucapkan kata [terimakasih]
saja.
Itadakimasu bukan hanya di gunakan sebelum makanan saja, kata “Itadakimasu”
juga dapat diterapkan ketika seseorang memberikan hadiah dan kalian dapat
menerimanya dengan cara ini, dengan paparan tersebut maka kasus yang kami
lihat dimana seseorang mengatakan itadakimasu ketika merobek bungkusan
plastik majalah sudah terjawab, tidak dapat dipungkiri sebuah majalah memang
melibatkan jerih payah dan kerja keras cukup banyak hingga bisa sampai ke
tangan penerima.
Dan perlu di garis bawahi kata “itadakimas” hanya dapat di gunakan ketika anda
menerima sesuatu yang berwujud, namun dalam beberapa kasus kalian dapat
menggunakan kata ini untuk meminta hal yang tidak memiliki wujud dan benar-
benar dalam suatu kondisi yang spesifik, sebagai contoh adalah ketika kalian
meminta nasihat atau saran dari seseorang :
* アドバイスをいただけませんか?
(Adobaisu wo itadakemasenka?)
Bolehkah saya menerima saran dari anda?
Itadakimasu dan Pemberian Ada kalanya saat kita menerima sesuatu dari
orang lain, kita mengucapkan ‘itadakimasu’ sebagai balasannya. Misalnya
ketika kita sedang makan bersama orang lain dan orang tersebut
memberikan kita lauk kita dapat mengucapkan “Itadakimasu”. Atau ketika kita
menerima kue dari seseorang kita juga bisa mengatakan “itadakimasu” dan
selanjutnya mengatakan “arigatou gozaimasu”.Misal :

A : この 肉 いりますか? (Kono niku irimasuka?)


Apakah kamu mau daging (ini)?

B : はい。いただきます。ありがとうございます。 (Hai,itadakimasu, arigatou


gozaimasu)
Ya, saya menerimanya dengan senang hati. Terima kasih banyak.
kesimpulan
“itadakimasu” bukan hanya berarti “selamat
makan”, tetapi memiliki makna lainnya juga.
Oh iya, perlu kalian ingat kalau
mengucapkan “itadakimasu” sebelum makan
merupakan kebudayaan bangsa Jepang
yang sudah mendarah daging sejak lama.
Oleh karena itu, tidak mengucapkan
“itadakimasu” sebelum makan akan
dianggap tidak sopan oleh orang Jepang.
私たちのグループからのいくつかのプレ
ゼンテーション

Watashitachi no gurūpu kara no ikutsu ka no


purezentēshon
ありがとうございました
Arigatōgozaimashita

Anda mungkin juga menyukai