Anda di halaman 1dari 11

Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian (Sampling) II

STATISTIK EKONOMI LANJUTAN


Metode Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling


Contoh Contoh
Simple Random Sampling Quota Sampling
Stratified Random Sampling Accidental Sampling
Cluster Sampling Saturation Sampling
Snowball Sampling
Purposive Sampling
Non Probability Sampling

Quota Sampling
Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau
quota yang diinginkan
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan : Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti

Contoh : Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi Berencana akan memberikan
vaksinasi Boster kepada mahasiswa sebanyak 200 orang dan 20 dosen yang
mengajar
Jawab :
Jumlah sebanyak 4 semester meliputi semester 1, 3 , 5 dan 7

Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel :


jumlah mahasiswa = 50 orang / semester
jumlah dosen = 5 orang / semester
Berdasarkan jumlah quaota yang diberikan Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi
Maka untuk melakukan penyetaraan jumlah vaksinasi boster pada mahasiswa dan
dosen setiap semester ganjil sehingga masing-masing semester mahasiswa peserta
vaksinasi Boster berjumlah 50 orang dan dosen berjumlah 5 orang setiap semesternya
Non Probability Sampling

Accidental Sampling
Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai

Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan

Kelemahan : Jumlah sampel mungkin tidak representatif karena tergantung


hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu

Contoh : Pelaku UMKM peneriman bantuan stimulus dalam bentuk barang dari
pemerintah melalui Dinas Perdagangan Kota Tebing Tinggi dengan jumlah
penerima bantuan sebanyak 2412 orang
Non Probability Sampling

 Accidental Sampling
Dalam menentukan menggunakan rumus Taro Yamane atau Slovin, sebagai
berikut:

n=
Keterangan :
N = Jumlah Populasi
n = Jumlah Sampel
d = presisi (ditetapkan 10%)
N = 2412 orang
n=
n = 96,019 = 97 orang
Non Probability Sampling

Accidental Sampling

Adapun sampel diambil menggunakan metode Accidental Sampling, dimana sampel yang
diambil merupakan pelaku UMKM peneriman bantuan sosial dalam bentuk barang dari
pemerintah melalui Dinas Perdagangan Kota Tebing Tinggi yang kebetulan di temui hingga
mencapai 97 sampel
Non Probability Sampling

Saturation Sampling/ Sampel Jenuh / Sensus


Metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi
sebagai sampel penelitian
Kelebihan : Memerlukan waktu untuk pengumpulan data sampel

Kelemahan : Tidak cocok untuk populasi dengan anggotanya yang besar


(hanya cocok untuk kelompok populasi kecil)

Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 109) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambila
sampel untuk penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2013: 112), jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaikny
diambil semuanya. Dengan jumlah populasi kurang dari 100 maka teknik pengambilan sampling dalam penelitian i
menggunakan metode sensus.

Contoh : Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan


kurikulum baru di STIE Bina Karya
Peneliti menentukan sampel dengan menambil seluruh mahasiswa aktif di STIE Bina Karya
sebagai sampel penelitian
Non Probability Sampling

Snowball Sampling
Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).
• Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil
• Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dalam jumlah tertentu
• Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagi, dst.

Kelebihan : Mudah digunakan

Kelemahan : Membutuhkan waktu yang lama

Contoh : Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan


kurikulum baru di STIE Bina Karya . Sampel ditentukan sebesar 100 mahasiswa

Peneliti menentukan sampel awal 10 mahasiswa.


Masing-masing mencari 1 orang
mahasiswa lain untuk dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh
sampel dalam jumlah 100 mahasiswa
Purposive Sampling

Purposive Sampling

Teknik purposive sampling dalam suatu penelitian memiliki tujuan-tujuan atau target tertentu.

Tujuan dari purposive sampling adalah untuk memilah-milah atau untuk menentukan suatu sampel
dalam penelitian berdasarkan kriteria yang ditentukan secara khusus oleh peneliti. Sampel-sampel
yang diambil oleh seorang peneliti dengan kriteria-kriteria atau ciri-ciri yang telah ditentukan
sebelumnya.
Adapun kriteria yang ditetapkan oleh menjadi pacar / selingkungan adalah :

• Manusia
No. Kriteria Jumlah

1. 30

2.

3.

4.

5.

  Sampel Penelitian
Berdasarkan kriteria-kriteria di tersebut, maka jumlah perempuan / wanita yang memenuhi kriteria
mejadi pacar

No. Nama Status

1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai