Anda di halaman 1dari 42

TUGAS PRIBADI 2

Materi Berstruktur
Disusun oleh:
Muhammad Refi asmadi
MATERI BERSTRUKTUR 1) Teori Kedaulatan, menurut teori ini negara itu lahir karena kekuasaan
yang kuat menaklukkan kekuasaan yang lemah.
2) Teori Hukum Alam, menurut teori ini negara itu lahir karena
Struktur dua kehendak alam itu sendiri, sebab alam bersifat abadi tidak pernah
berubah.
2. Tahap perkembangan lahirnya suatu negara dapat dibedakan menjadi dua
proses yaitu:
1. Secara primer terjadinya negara dimulai dari masyarakat hukum yang
1 . Cara mengetahui Asal Mula terjadinya negara ada dua yaitu sederhana, kemudian berevolusi ke tingkat yang lebih maju. Tahap pertumbuhan ini
adalah: 1) Suku/persekutuan masyarakat (genoatschaaft), 2) Kerajaan (Rejk), 3)
1. Pendekatan Faktual, antara lain : Negara nasional, 4) Negara demokrasi,
1) suatu daerah yang belum dihuni oleh bangsa lain 2. Secara sekunder bahwa negara sebelumnya telah ada. Namun karena ada revolusi,
2) beberapa daerah menyatukan diri menjadi satu negara baru intervensi, penaklukan , timbulnya negara yang mengantikannya dan mendapat
3) suatu daerah yang melepaskan diri dari suatu negara yang pengakuan dari negara lain yang bersifat primatur, de-fakto maupun de- jure
menjajahnya 3. Pembedaan rakyat berdasarkan hubungan dengan daerah tertentu di dalam
4) lenyap atau pecahnya suatu negara menjadi beberap negara baru suatu negara adalah :
2. Pendekatan Teoritis yaitu : 1) Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam
suatu wilayah negara (menetap)
5) Teori Ketuhanan, menurut teori ini negara itu lahir karena kehendak
Tuhan 2) Bukan Penduduk adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara
6) Teori Perjanjian, menurut teori ini negara itu lahir karena adanya hanya untuk sementara waktu.
perjanjian antara individu yang satu dengan individu yang lain
(Factum Unionis) 3) Pembedaan rakyat berdasarkan hubungannya dengan pemerintah
negaranya adalah sebagai berikut :
4) Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan
anggota dari suatu negara
5) Bukan Warga negara (orang asing) adalah mereka yang berada pada suatu
negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang
bersangkutan,
4. Pembedaan rakyat berdasarkan hubungannya dengan 1) Nilai dominan yaitu nilai yang dianggap lebih penting
pemerintah negaranya adalah sebagai berikut : dari pada nilai-nilai yang lain.
1) Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum 7. Tujuan Pembentukan Komnas HAM menurut Keppres
tertentu merupakan anggota dari suatu negara No. 50 tahun 1983 adalah :
2) Bukan Warga negara (orang asing) adalah mereka yang 2) Membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi
berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan pancasila,
menjadi anggota negara yang bersangkutan, UUD 1945, Piagam PBB serta Deklarasi Universal HAM.
5. Negara yang baru merdeka memerlukan pengakuan dari 3) Meningkatkan Perlindungan hak asasi manusia guna
negara lain karena beberapa pertimbangan berikut ini : mendukung terwujudnya pembangunan nasional yaitu
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
3) Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya baik
pembangunan masyarakat pada umumnya.
karena ancaman dari dalam (melalui kudeta) maupun
karena intervensi dari negara lain. 8. Ada dua pendekatan tentang keterlibatan warga negara
yaitu sebagai berikut :
4) ketentuan hukum alam yang tidak bisa dielakkan bahwa
suatu negara tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan 4) Pendekatan elitis, menegaskan bahwa demokrasi adalah
dan kerja sama dengan bangsa lain. suatu metode administrasi dan pembuatan kebijaksanaan.
6. Berdasarkan cirinya, nilai sosial dapat dibedakan menjadi 5) Pendekatan partisipatori, menegaskan bahwa demokrasi
dua macam : menuntut adanya tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.
5) Nilai yang mendarah daging yaitu nilai yang telah
menjadi gaya hidup dan kebiasaan.
9.Demokrasi Pancasila berdasarkan dua aspek yaitu sebagai 1) Allah swt c. Sesama makhluk
berikut :
2) Sesama manusia d. Dirinya sendiri
1) Aspek Material adalah prinsip dasar demokrasi pancasila hasil
berpikir dan ciptaan manusia Indonesia sebagai bagian integral 3) Kewajiban pokok , yang meliputi kewajiban manusia untuk :
dari sosial budaya bangsa Indonesia. 4) mentaati semua norma dan aturan yang berlaku
2) Apek Formal adalah Peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 5) menegakkan kebenaran dan keadilan
selain mendatangkan kehidupan kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia, juga menghasilkan kehidupan Berkonstitusi 6) ikut serta dalam membela agama, bangsa dan negara
tertulis/formal. 7) membayar pajak
10. Ada dua konsepsi (pandangan) pokok mengenai wilayah lautan, 13. Secara Garis Besar pajak ada dua yaitu :
yaitu sebagai :
1) Pajak Pemerintah Pusat antara lain : 1) pajak penjualan;
3) Res nullius adakah konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu 2) pajak perseroan; 3) pajak penghasilan; 4) pajak
dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing negara. Kekayaan; dan 5) bea cukai
4) Res Communius adalah Konsepsi yang beranggapan bahwa laut 2) Pajak Pemerintah Daerah antara lain : 1) pajak bangunan;
itu adalah milik masyarakat dunia sehingga tidak dapat diambil 2) pajak totonan; 3) sumbangan wajib kenderaan
atau dimiliki oleh masing-masing negara. bermotor; 4) bea balik nama kenderaan bermotor ; dan 5)
iuran tape, Rodio, TV dan Plening sepeda
11. Untuk meningkatkan Keimanan Kepada Allah swt, melalui dua
◦  
sumber atau teori atau dalil yaitu:
5) Dalil nakli (teori kewanyuan) bersumber dari Al-Quran dan Al-
Hadist
6) Dalil akli (teori kultur), bersumber dari akal sehat untuk
membuktikan tanda-tanda kekuasaannya melalui semua
ciptaannya baik yang ada dibumi, di langit maupun diantara
keduanya.
12. Kewajiban manusia sebagai warga negara terbagi dua yaitu:
7) Kewajiban pribadi, yang meliputi antara lain kewajiban
14 Peranan Pajak berdasarkan UU No. 6 Tahun 17. Bentuk Pemerintahan :
1983 adalah: 1) Republik, yaitu bentuk pemerintahan yang
1) Perwujudan pengabdian, kewajiban untuk dijalankan oleh presiden yang dipilih oleh rakyat
membiayakan negara dan pembangunan nasional baik secara langsung mapun tidak langsung
2) Pemerintah yang berfungsi dan berkwwajiban melalui pemilu.
melakukan pembinaan dan pengawasan.  2) Republik terbagi tiga yaitu : 1) mutlak, 2) terbatas,
dan 3) republik parlementer Manarchi, yaitu
15 Berdasarkan pasal 10 KUHP hukuman ada dua
yaitu; bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh raja,
atau ratu yang bersifat terun temurun.
3) Hukuman pokok, mencakup hukuman : a)
3) Monachi terbagi tiga yaitu 1) Absolut, 2)
penjara, b) kurungan, c) denda, dan d)hukuman
konstitusional, dan 3) parlementer
mati
4) Hukuman tambahan meliputi : a) pencabutan hak- 18. Sistem Pemerintahan :
hak tertentu, b) penyitaan barang-barang tertentu, 1) Preisidentil, yaitu presiden bertangung jawab
dan c) putusan hakim.  kepada MPR dan kebinet bertanggung jawab
kepada presiden dan kabinet stabil
16 Bentuk keputusan yang dimabil dalam sidang
MPR adalah: 2) Parlementer, yaitu presiden dan kabinet
bertanggung jawab kepada parlemen kabinet
5) Ketetapan MPR, yang kekuatan hukum mengikat tidak stabil.
ke
19 Unsur-unsur negara:
dalam dan ke luar
4) Unsur konstitutif yaitu adanya a) rakyat, b)
2 Keputusan MPR, yang kekuatan hukumnya hanya daerah tertentu, dan c) penerintah yang berdaulat.
2) Unsur deklaratif yaitu: a) pengakuan dari negara lain, dan b)
tujuan yang ingin dicapai.
24. Prinsip demokrasi secara universal antara lain sebagai berikut :
20. Bentuk Negara:
1) Kekuasaan suatu negara yang sebenarnya berada di tangan
1) Negara kesatuan, yaitu negara yang bersusun tunggal, yang rakyat atau kedaulatan ada di tangan rakyat.
kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya berada pada
pemerintah pusat. 2) Masing-masing orang bebas berbicara, mengeluarkan
pendapat, bebas pendapat, dan tidak ada paksaan.
2) Negara serikat, yaitu negara bersusun jamak, yang terdiri atas
beberapa negara bagian, yang ma sing-masing negara bagian 25. Subjek hukum yaitu penuntut hak dan kewajiban yaitu :
tersebut tidak berdaulat penuh. 3) Orang perorangan, dan 2) Badan hokum
21. Untuk menentukan kewarganegaran mempunyai dua azas 26. Sumber AGHT dan Cara mengatasinya
yaitu :
1) Sumber (AGHT) adalah : 1) komunisme; 2) fasisme dan
3) Azas ius soli, berdasarkan tempat lahir militerisme; 3) liberalisme; dan 4) pragma
4) Azas ius sanguinis, berdasarkan keturunan  2) Cara mengatasinya yaitu : 1) berpikr integralistik; 2)
22. Akibat yang terjadi atau pengaruh dari kedua azas membina kerukunan hidup antarumat beragama; 3)
kewarganegaraan ini adalah : meningkatkan ketatan kepada agama, moral dan hukum; dan 4)
meningkat- kan kemampuan berpikir rasional dan kritis.
5) Apatride, yaitu orang yang tidak memiliki kewarganegaraan
◦ 27. Plato memandang bentuk Pemerintahan dari segi kualitas
6) Bipatride, yaitu orang mempunyai kewarganegaraan rangkap.   orang yang memimpin :
23. Dalam demokrasi pancasila, mempunyai dua cara pengambilan 1) Idial, yaitu bentuk pemerintahan yang baik karena
keputusan : mengutamakan kepentingan umum yaitu Demokrasi
7) musyawarah mufakat , dan 2) voting suara (berdasarkan suara 2) Merosot, maksudnya bentuk pemerintahan yang tidak baik
terbanyak)  karena mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan yaitu
:
a. Mobokrasi, bentuk pemerintahan yang dipipin oleh orang-orang yang tidak 1) Golongan yang berdasarkan hubungan kepentingan/pekerjaan, perkumpulan
mengetahui tentang sistem pemerintahan ekonomi, koperasi, serikat kerja, perkumpulan sosial, kesenian, dan olah raga.
b. Ohlokrasi, bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh orang-orang yang bodoh atau 2) Golongan yang berdasarkan hubungan tujuan/pandangan hidup atau ideologi,
biadap. partai politik, perkumpulan agama.
28. Aristoteles memandang bentuk pemerintahan dari kuantitas orang yang 30. Kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagai wujud partisipasi politik
memimpinnya yaitu : warga negara antara lain sebagai berikut :
1) Idial bentuk pemerintahan yang baik, karena 3) Membentuk organisasi sosial politik atau menjadi anggota lembaga swadaya
mengutamakan kepentingan umum masyarakat yang dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap
kebijakan pemerintah.
1) Monakhi, bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh
seseorang untuk kepentingan umum 4) Aktif dalam proses pemilu
2) Aristotrasi, bentuk pemerintahan yang dipimpin 5) Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan komtemporer.
oleh beberapa orang untuk kepentingan umum 31. Sistem kepartaian yang ada di dunia ini terdiri dari tiga macam, yakni :
3) Polity, bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh 6) Sistem satu partai 2. sistem dua partai, dan 3. sistem multipartai 
orang banyak untuk kepentingan umum
32. Manfaat partai politik bagi masyarakat antara lain sebagai berikut :
2) Merosot, maksudnya bentuk pemerintahan yang tidak baik
karena mengutama kan kepentingan pribadi atau golongan 7) Dapat memperluas pemahaman, penghayatan, dan wawasan terhadap masalah-
yaitu masalah atai isu-isu yang bersifat politis.

3) Tirany, bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh 8) Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik dan berbudaya politik
seseorang untuk kepentingan pribadi atau golongan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

◦ Oligarki, bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa 9) Lebih meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan
partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara keseluruhan.
orang untuk kepentingan pribadi atau golongan
◦ Demokrasi, bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh orang
banyak untuk kepentingan pribadi atau golongan

Stuktur tiga
29 Pada umumnya ada tiga macam golongan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
1) Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan keluarga.
33. Dalam menggunakan hak memilih dan dipilih, maka kita 1) Toleransi ekumenis, yaitu penganut dan ajarannya diterima. 
hendaknya dapat :
36. Sifat hubungan kerjasama terbagi tiga :
1) Menggunakan hak memilih dan dipilih tersebut dengan sebaik-
baiknya, 2) 1. Insidental: hubungan kerja sama yang terjadi sewaktu-waktu
tanpa ada periode kerja sama yang baku.
2) Menghormati badan-badan permusyawaratan/perwakilan, dan
3) 2. Periodik : hubungan yang terjadi secara terus menerus dalam
3) Menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang telah jangka waktu yang teratur.
dilakukan secara demokratis dan benar dengan itikad baik dan
rasa tanggung jawab. 4) 3. Permanen : hubungan yang direncanakan berlangsung terus
mnerus atau lestari
34. Badan hukum terbagi tiga yaitu :
37. Hak asasi adalah hak-hak dasar yang dibawa sejak lahir yang
4) Badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah, seperti BUMN merupakan anugerah Allah swt. maka hak asasi manusia
dan Koperasi pegawai negeri dan lain-lain yang paling asasi adalah : 1) hak hidup, 2) hak
kebebasan, dan 3) hak milik
5) Badan hukum yang diakui oleh pemerintah, seperti PT, CV,
Firma dan lain-lain 38. Menurut UUD 1945 hak asasi ada tiga yaitu hak sebagai :
6) Badan hukum yang diboleh oleh pemerintah, seperti yayasan 1) segala bangsa (pembukaan UUD 1945)
pendidikan, yayasan sosial dan lain-lain
2) warga negara (pasal 26, 27, 28, 30, 31,32,33 dan 34 UUD
 35. Toleransi terbagi tiga yaitu : 1945)
7) Toleransi positif, yaitu penganutnya diterima dan ajaranya 3) 3. hak sebagai penduduk (pasal 29 UUD 1945)
ditolak
8) Toleransi negetif, yaitu penganut dan ajarannya ditolak
39. Sebab hak asasi tidak dapat dilaksanakan secara mutlak, karena : 43. Sifat negara :
◦ Melanggar norma atau ketentuan yang berlaku 1) Sifat Memaksa artinya negara mempunyai kekuatan fisik secara legal.
Sarana untuk itu adalah polisi, tentara, dan alat penjamin hukum
◦ Mengurangi dan bertentangan dengan hak asasi pihak lain lainnya
◦ Hak asasi manusia yang satu dengan yang lain berbeda   2) Sifat Monopoli, dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.
40. Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 ada tiga badan usaha di Indonesia 3) Sifat mencakup semua maksudnya semua peraturan perundang-
◦ Koperasi undangan yang berlaku untuk semua orang tampa kecuali.

◦ Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) 44. Kerja sama dengan berbagai pihak disebabkan, karena adanya

◦ Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ◦ Persamaan tujuan

41. Ciri-ciri Negara Hukum antara lain adanya : ◦ Persamaan bahwa yang satu merupakan bagian dari yang lain

◦ Pengakuan dan perlindungan terhadak hak asasi manusia ◦ Pengakuan persamaan derajat, hak dan kewajiban  

◦ Kepastian hukum dalam segala persoalan 45. Pengakuan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah swt memiliki
kesamaan:
◦ Pengadilan yang tidak memihak  
◦ Tingkat, martabat dan kedudukan sebagai makhluk Tuhan yang berakal
42. Trilogi pembangunan yaitu:
◦ Wewenang dan kekuasaan dasar yang melekat pada dirinya
◦ Pemerataan pembangunan dan hasil-hasinya
◦ Keharusan untuk melakukan sesuatu berdasarkan norma tertentu
◦ Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
46. Strategi pembangunan pelaksanaannya terdiri dari tiga tahap yaitu
◦ Stabilitas nasional yang mantap dan dinamis  
◦ Pembangunan jangka pendek, yang implementasinya berbentuk rencana
tahunan yang didukung APBN
◦ Pembangunan jangka sedang, yang implementasinya berbentuk rencana
pembangunan lima Tahun (REPELITA)
◦ Pembangunan jangka panjang, yang meliputi jangka waktu 25 tahun.
47. Dalam menciptakan kerukunan mengalami hambatan, rintangan dan tantangan 51. Faktor penghambat pembangunan dalam menyosong abad 21:
◦ Keterbatasan komunikasi antar masyarakat yang letaknya jauh di pedalaman ◦ Suasana ketertutupan
◦ Keanekagaraman kepentingan dan budaya serta kesukuan dan ◦ Budaya ketergantungan pada pemerintah
◦ Berbagai ketimpangan dan kesejahteraan terutama dibidang sosial ekonomi   ◦ Berbagai sikap mental yang lemah.
48. TRIKORA: 52. Disiplin dan tingkatnya adalah
◦ Bubarkan pembentukan negara boneka ◦ Disiplin diri (disiplin pribadi atau swadisiplin), yaitu apabila peraturan-peraturan
atau ketentuan-ketentuan itu hanya berlaku bagi diri seseorang.
◦ Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat
◦ Disiplin sosial, yaitu apabila peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan itu harus
◦ Mobilisasi umum untuk mempersatukan.   dipatuhi oleh orang banyak atau warga suatu kelompok.
◦ 49. TRITURA ◦ Disiplin nasional, yaitu apabila peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan itu
◦ Bubarkan PKI merupakan tata laku bangsa atau norma kehiudpan berbangsa dan bernegara yang
harus dipatuhi oleh seluruh rakyat. 
◦ Turunkan harga barang
53. Pelaksanaan demokrasi ekonomi di Indonesia harus dihindari ciri-ciri negatif :
◦ Bersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI
◦ Sistem free firght liberalisme : yang menumbuhkan eksplotasi terhadap manusia dan
50. Istilah wawasan nusantara pertama kali tercantum dalam UU No. 4 tahun 1960, bangsa yang dalam sejarah Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan
kemudian di tingkat dalam GBHN tahun 1973 yang unsur-unsurnya adalah : kelemahan struktur posisi Indonesia.

◦ Kesatuan politik, kesatuan sosial budaya ◦ Sistem etatisme: yang negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi
◦ Kesatuan wilayah, yaitu darat, laut dan udara
◦ Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang
◦ Kesatuan manusia Indonesia dengan wilayah yang didiaminya. merugikan masyarakat.
54. Tiga prinsip kepemimpinan pancasila yang dikemukakan oleh Ki Hajar
Dewantara Bapak pendidikan pertama di Indonesia adalah:
◦ Ing Ngarso sungtulodo : seorang pemipin di depan memberi teladan kepada orang-
orang yang dipimpinnya
◦ Ing madya Mangun Karso : seorang pemimpin ditengah yang memberikan gairah
kepada orang-orang yang dipimpinnya
◦ Tut Wuri Handayani: seorang pemimpin di belakang memberikan dorongan bagi
orang-orang yang dipimpin
55. Sistem pemilu: ◦ Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)
◦ Distrik: sistem pemilihan apabila satu daerah pemilihan memilih 1 orang ◦ Membentuk Badan Keamanan rakyat (BKR) 
wakil
59. Teori pemisahan kekuasaan menurut John Locke ada 3 yaitu
◦ Proposional: sistem PEMILU yang menggangap seluruh wilayah negara
sebagai daerah pemilihan ◦ Legislati : kekuasaan yang berwenang membuat undang-undang

◦ Perwakilan berimbang dengan stelsel daftar : sistem PEMILU yang ◦ Eksekuti : kekuasaan yan berwenang melaksanakan UU dan didalamnya
dilaksanakan, dimana setiap partai atau golongan peserta PEMILU termasuk kekuasaan mengadili
mengajukan daftar nama calon dengan urutan tertentu. Sistem ini yang ◦ Federatif : kekuasaan yang meliputi segala tindakan untuk menjaga
dipraktekkan di Indonesia. keamanan negara dalam hubungan dengan negara lain
56. Dekrit Presiden 5 Juli 1959: 60. Teori pemisahan kekuasaan menurut Montesquieu ada 3 yaitu
◦ Bubarkan badan konstituante ◦ Legeslatif : kekuasaan yang berwenang membuat undang-undang
◦ Kembali ke UUD 1945, tidak berlaku UUDS ◦ Eksekutif : kekuasaan yang berwenang menjalankan UU
◦ Pembentukan MPRS dan DPAS  ◦ Yudikatif : kekuasaan yang berwenang menguji dan mengadili thdp
57. Dalam sidang PPKI Pertama, 18 Agustus 1945, ada 3 keputusan yaitu: pelanggaran undang-undang

◦ Mengsahkan Undang-Undang Dasar 61. Wawasan Nusantara mengandung tiga unsur dasar sebagai berikut :

◦ Memilih presiden dan wakil presiden masing-masing Soekarno dan Mohd. ◦ Wadah (countour) sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945
Hatta alinea keempat, yaitu “segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia”.
◦ Untuk sementara presiden dibantu oleh sebuah komite nasional
◦ Isi wawasan Nusantara berupa persatuan untuk mewujudkan cita-cita
58. Sidang PPKI Kedua, 19 Agustus 1945 menetapkan tiga keputusan yaitu keadilan sosial dan kerakyatan sesuai dengan perikemanusiaan yang adil
dan beradab serta dijiwai oleh Ketuhanan Yang maha Esa.
◦ Membentuk Komite Nasional
◦ Tata laku (conduct) dalam bentuk segenap aturan hukum baik dalam
bentuk undang-undang maupun produk hukum lain yang merupakan
penjabaran dari wawasan Nusantara.
62. Kondisi Sosial budaya yang dapat menghambat penegakan HAM adalah : ◦ pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak
konsekuen, dan tindakan penyimpangan berupa KKN.
◦ Stratifikasi dan status sosial : yaitu tingkat pendidikan, usia, pekerjaan,
keturunan dan ekonomi masyarakat Indonesia yang multi kompleks 66. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga :
(heterogen).
◦ Nilai Material, yang segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan fisik manusia.
◦ Norma adat atau budaya lokal yang kadang bertentangan dengan HAM, Contoh : makanan, air dan pekaian
terutama jika sudah bersinggungan dengan kedudukan seseorang, upacara-
upacara sakral, pergaulan dan sebagainya. ◦ Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan. Contoh : buku dan alat tulis bagi pelajar.
◦ Masih adanya konflik horizontal di kalangan masyarakat yang hanya
disebabkan oleh hal-hal sepele. ◦ Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani (batin)
manusia. Nilai kerohanian dapat dibedakan menjadi empat macam:
63 . Komunikasi dan Informasi dapat menghambat penegakan HAM yaitu:
◦ Nilai Kebenaran, yaitu nilai yang bersumber dari unsur akal manusia (rasio,
◦ Letak geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan, dan gunung budi dan cipta)
yang membatasi komunikasi antardaerah.
◦ Nilai Keindahan, yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia ( perasaan,
◦ sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara estetika dan intuisi)
baik yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
◦ Nilai Moral/Kebaikan, yaitu nilai yang bersumber dari unsur kehendak atau
◦ Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas baik kemauan (karsa, etika)
sumber daya manusianya maupun perangkat yang diperlukan. 
◦ Nilai Relegius, merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak yang
64. Kebijakan Pemerintah dapat menghambat penegakan HAM yaitu: bersumber dari keyakinan manusia. Nilai religius berfungsi sebagai sumber
moral yang dipersepsi sebagai rahmat dan ridha Allah swt
◦ Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya
jaminan hak asasi manusia 67. Ciri-ciri masyarakat modern antara lain :
◦ Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasi manusia ◦ Menghargai waktu
sering diabaikan.
◦ Bertanggung jawab
◦ Peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap
penerima sering diartikan oleh penguasa sebagai tindakan “pembangkangan”. ◦ Disiplin, baik disiplin pribadi, sosial maupun disiplin nasional

65. Tindakan Aparat yang dapat menghambat penegakan HAM yaitu:


◦ Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan
prosedur kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia
◦ tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum
layak sering membuka peluang ‘ jalan pintas’ untuk memperkaya diri.
68. Ciri-ciri tinggal landas adalah : ◦ Pangeran Antasari (kalimantan) 1859
1. Mantapnya sestem nasional meliputi sistem ◦ Agung Made (Lombok) 1890
politik,ekonomi,sosial budaya dan pemerataan ◦ Si Sigamangaraja (Batak) 1890
keamanan,
◦ Teuku Umar (Aceh) 1890.
2. Terciptanya kualitas manusia dan masyarakat yang
maju dan mandiri,
3. Mantapnya wawasan nusantara, dan ketahanan
nasional dalam segenab aspek kehidupan. Struktur empat
69. Perjuangan dan perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah untuk 70. Fungsi Negara
mencapai kemerdekaan yaitu:
◦ Memelihara ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan menyelesaikan
◦ Perlawanan terhadap kedatangan Portugis yaitu: Sultan Babullah di Ternate. konplik yang muncul dalam masyarakat
◦ Perlawanan terhadap kedatangan Belanda ada enam yaitu : ◦ Mengusahakan kesejahteraan dan kemakuran rakyatnya
◦ Sultan Agung ( mataram ), 1645 ◦ Pertahanan yang diperlukan untuk menangkal setiap ancaman yang datang
◦ Sultan Ageng Tirtayasa ( Banten ) 1650 dari luar maupun gangguan dari dalam

◦ Sultan Iskandar Muda ( Aceh ) 1635 ◦ Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui lembaga-lembaga peradilan  

◦ Hasanuddin ( Makasar ) 1650 71. Cara berpikir dan mentalitas yang perlu diwaspadai yang menimbulkan
berbagai kerawanan antara lain sebagai berikut :
◦ Untung Surapati ( Jawa Timur ) 1670
◦ Sikap materialisme
◦ Ibnu Iskandar (Minagkabau )1680
◦ Mentalitas yang berorientasi pada kekuatan da kekerasan
◦ Perlawanan terhadap imprialisme Belanda pada abad ke 19 adalah:
◦ Sikap formalitis
◦ Patimura (maluku) 1817
◦ Badaruddin (palembang)1819 ◦ Sikap primordial
◦ Pangeran Diponogoro (jawa) 1825-1830
◦ Iman Bonjol (sumatera Barat) 1837
◦ I. Ketut Jelantik (Bali) 1850
72. Sikap yang perlu dihindari dalam mewujudkan kerukunan beragama yaitu : ◦ Kelanjutan, pembangunan nasional sebaai rangkaian pembangunan yang berkesinambung
an
◦ Fanatisme yang berlebihan 3. Mencampur adukkan ajaran agama
◦ Peningkatan, pembangunan nasional harus meningkatkan kecerdasan, taraf hidup dan
◦ Acuh tak acuh terhadap ajaran agama 4. Memaksa orang yang telah beragama  kesejahteraan yang adil dan merata
73. Tantangan pembinaan kerukunan dalam kehidupan dalam kehidupan karena adanya : ◦ Perluasan, untuk menjawab tantangan dan tuntutan pembangunan yang memang sangat
besar dan luas; dan
◦ kesenjangan terutama dalam bidang sosial ekonomi
◦ Pembaruan, perkembangan dan gejolak internasional serta modernisasi kehidupan bangsa
◦ paham egoisme dan ekstrimisme yang ingin memaksakan kehendak dengan kekerasan
menuntut sikap dan upaya sesuai dengan tuntutan zaman
◦ keanekaragaman seperti, kepentingan, budaya, kesukuan, ada istiadat, budaya, bahasa, 77. Perilaku seseorang yang bertakwa kepada Allah swt selalu :
maupun agama dan kepercayaan.
◦ Berdoa kepada Allah swr
◦ keterbatasan komunikasi antarmasyarakat, khususnya yang berada di daerah pedalaman.
◦ Mensyukuri rahmat dan nikmat Allah swt
74. Dalam menegakkan keadilan dan kebenaran 4 prinsip yang perlu dilakukan oleh setiap warga
Indonesia, yaitu : ◦ Menjaga keberhasilan/kesucian lahir dan batin
◦ Melihat setiap yang benar sebagai kebenaran yang sesungguhnya ◦ Berbakti kepada kedua orang tua
◦ mengikuti kebenaran, bukan sekedar melihat 78. Norma etika sumber dan sanksinya :
◦ melihat setiap yang salah dan keliru sebagai kesalahan dan kekelirun, dan ◦ Norma agama, sumber dari Allah sanksinya dosa atau siksaan Allah
◦ menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan kesalahan. ◦ Norma kesusilaan,sumber dari hati nurani manusia sanksinya penyesalan
75. Cara-cara untuk meningkatkan perilaku agar sesuai dengan budaya nasional antara lain ◦ Norma kesopanan,sumber dari masyarakat sanksinya tersingkir dari masyarakat,atau mendapat
sebagai berikut : ejekan/cemoohan masyarakat
◦ Membina kebudayaan nasional atas dasar norma-norma pancasila dan diarahkan pada ◦ Norma hukum, bersumber dari pemerintah/penguasa sanksinya hukuman dari pemerintah atau
penerapan nilai-nilai luhur yang mencerminkan kepribadian bangsa penguasa.
◦ Mencegah nilai-nilai sosial budaya yang bersifat feodal dan kesukuan 79. Fungsi lembaga keagamaan yaitu :
◦ Memilih unsur-unsur kebudayaan lain yang menunjang kebudayaan bangsa Indonesia dan ◦ Tempat untuk membahas dan menyelasaikan masalah yang menyangkut keagamaan
menolak unsur-unsur kebudayaan lain yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
◦ Media penyampaian gagasan yang bermamfaat bagi pembangunan umat dan bangsa
◦ Menyadari bentuk-bentuk kebudayaan daerah menunjang kebudayaan nasional.
◦ Wahana silaturrahmi yang dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan
76. Pembangunan jangka panjang kedua merupakan sebagai berikut :
◦ Wahana dialog antara sesama anggota atau kelompok agama
80 . Pola hidup sederhana atau pola hidup sederhana ◦ Negara pulau (Island state), sperti singapura;
◦ Cermat 2. Hemat 3. Teliti/tepat 4. Mamfaat ◦ Negara kepulauan (Archipelago), seperti Indonesia

81. Ciri Hidup sederhana yaitu : 86. Sestem kekuasaan yang bertentangan dengan prinsip demokrasi pancasila

◦ Gemar Menabung 3. Melestarikan lingkungan ◦ Oligarki : sestem pemerintahan yang dijalankan oleh segelintir orang untuk orang banyak.
◦ Memikirkan hari esok yang lebih cerah 4. Konsisten ◦ Anarki : sestem pemerintahan yang kekuasaanyatidak jelas, tidak ada peraturan yang benar dapat
dipatuhi
82. Pemilu yang pertama dilaksanakan di Indonesia, 29 September 1955 yang diikuti oleh 29 partai
yang dimenangkan oleh empat partai yaitu: ◦ Mobokrasi : pemerintahan yang dikuasai oleh sekolompok orang untuk kepentingan rakyat
◦ Masyumi 2. PNI 3. NU (Nahdatul Ulama) 4. PKI ◦ Diktator : kekuasaan yang terpusat pada seseorang yang berkuasa secara mutlak
83. Partai politik dilihat dari sikapnya ada empat yaitu : 87. Menurut Aristoteles ada 4 macam keadilan

◦ Partai radikal, yaitu partai yang tidak puas dengan keadaan sekarang dan ingin merubahnya secara ◦ Keadilan Distributif : berdasarkan kemampuan /tenaga
cepat sampai keakar-akarnya
◦ Keadilan komutatif : berdasarkan jasa seseorang
◦ Partai progresif yaitu partai yang tidak puas dengan keadaan sekarang dan ingin merubahnya secara
bertahap atau pelan-pelan ◦ Keadilan kodrat alam : berdasakan kehendak Tuhan

◦ Partai konservatif yaitu partai yang puas dengan keadaan sekarang dan ingin mempertahankannya ◦ Keadilan Konvensional : berdasakan kekuasaan

◦ Partai reaksioner yaitu partai yang tidak puas dengan keadaan sekarang dan ingin kembali pada 88. Sisi negatif dari kemajuan Iptek itu dapat berbentuk paham atau sikap :
keadaan masa lampau.
◦ Sekulersime 2 Materialisme. 3. Individualisme 4. Elitisme/Glamoris/ Eklusif
84. Prioritas pembangunan nasional dalam penggunaan dana untuk menghindari pemborosan
negara adalah: 89. Faktor pendukung kesiapan/pembangunan menyosong abad 21:

◦ Mengatur semua sasaran pembangunan secara cermat dan tertib ◦ Suasana keterbukaan

◦ Berhati-hati dalam menggunakan dana yang tersedia secara efisien dalam memenuhi kebutuhan ◦ Penghargaan terhadap hasil karya orang lain

◦ Tepat pada sasarannya dalam menggunakan dasa sesuai dengan keperluan ◦ Sistem mobilitas sosial terbuka
◦ Tingkat sikap mental yang lemah.
◦ Temperhitungkan bahwa penggunaan dan memberikan manfaat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

85. Letak suatu negara sangat berpengaruh dalam menentukan wawasan nasional dapat dibagi
dalam empat bentuk, sebagai berikut :

◦ Negara tertutup, yaitu negara yang diapit oleh negara lain, negara ini tidak memiliki pantai (land
locked area), seperti negara Swis dan Laos;
◦ Negara sarwa daratan (Kontinetal), seprti negara Rusia dan Amerika Serikat
90 Pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 ◦ Dilaksanakan pemilu untuk memilih wakil-wakil rakyat

◦ Negara persatuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia ◦ Kekuasaan dijalankan oleh MPR

◦ Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ◦ Susunan dan kedudukan anggota DPR/MPR diatur dengan undang-undang

◦ Negara hendak mewujudkan kedaulatan rakyat 95. Sebab lahirnya suatu partai politik karena sama :

◦ Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa ◦ keturunan 2. kepentingan 3. cita-cita politik, dan 4. kepercayaan/agama

91. Popok pikiran yang tercantum dalam penjelasan pasal UUD 1945 : 96. Cara Berpikir dan mentalitas yang perlu diwaspadai.

◦ Dasar-dasar Ketatanegaraan ◦ Sikap Materialistis

◦ Sistem pemerintahan negara ◦ Mentalaitas yang beroriantasi pada kekuatan dan kekerasan,

◦ Kerangka mekanisme penyelenggara negara ◦ Sikap yang Formalistis

◦ hubungan negara dengan penduduk Indinesia ◦ Sikap yang Primordial  

92. Periodenisasi UUD di Indonesia yaitu: 97. Bangsa Indonesia bersifat majemuk, untuk itu perlu menggunakan pola pikir falsafah pancasila dari sudut

◦ 18 Agustus s/d 27 Desember 1949 berlaku : UUD 1945 ◦ Monodualistik dan monopluralistik 3. Integralistik dan kebersamaan

◦ 27 Desember 1949s/d 17 Agustus 1950 berlaku : UUD RIS (KRIS) ◦ Keselarasan, keserasian 4. Kekeluargaan. 

◦ 17 Agustus 1950 s/d 5 Juli 1959 berlaku : UUD S 98. Karakter atau kepribadian bangsa Indonesia yang menonjol antara lain :

◦ 5 Juli 1959 s/d sekarang berkalu : UUD 1945, yang sudah mengalami beberapa kali amandemen yaitu : ◦ Percaya dan takwa kepada Allah swt

◦ Tahun 1999 terhadap pasal : 5,7,9,13,14,15,17,20,21, ◦ Musyawarah mufakat

◦ Tahun 2000 terhadap pasal : ◦ Gotong royong dan kekeluargaan


18,19,20,22,25,26,27,30,35,36, ◦ Toleransi dan saling menghormati

◦ Tahun 2001 terhadap pasal :1,3,6,7,8,11, 17,22,23,24, 99. Sifat kedaulatan ada 4 yaitu :

◦ Tahun 2002 terhadap pasal :2,6,8,16,23, 24,31,32,33,34,37, ◦ 1. Permanen yaitu kedaulatan itu ada apabila negara itu masih ada
I, II,III AP, I, II AT ◦ 2. Asli yaitu kekuasaan itu bukan dari kekuasan lain
93. Azas penyelenggaraan pemerintahan pada negera kesatuan yaitu azas : ◦ 3. Bulat yaitu kekuasan itu tidak dapat dibagi-bagi
◦ Sentralisasi 3. Desentralisasi ◦ 4. Tidak terbatas yaitu kekuasaan yang semena-mena.
◦ Dekonsentrasi 4. Tugas pembantuan

94. Negara yang menganut sistem kedaulatan rakyat

◦ Adanya DPR
100. Menurut Pasal 10 UU No. 14 tahun 1970 ada empat macam pengadilan yaitu : ◦ Kerajaan (Rejk), kepala suhu yang semula berkuasa di masyarakat dulunya, kemudian
mengadakan ekspansi dengan penaklukan ke daerah lain. Menjadi raja dengan cakupan
◦ Pengadilan umum yaitu : 1) pengadilan negeri, 2) pengadilan tinggi, dan 3) MA arlayah yang lebih luas dalam bentuk kerajaan.
◦ Pengadilan agama ◦ Negara nasional, pada awalnya negara nasional di perintah oleh raja yang obsolut dengan
sistem pemerintahan tersenpatlisasi. Semua rakyat dipaksa mematuhi kehendaknya.
◦ Pengadilan militer
◦ Negara demokrasi, dari fase nasional, secara bertahap rakyat mempunyai kesadaran batin
◦ Pengadilan tata usaha negara dalam bentuk perasaan berbangsaa, karena kekuasaan raja mutlak, maka rakyat berkeinginan
101. Menurut Friendriek Hert ada 4 unsur terbentuknya suatu bangsa yaitu keinginan untuk untuk berdaulat sendiri, rakyat berhak memiliki pemimpinnya yang dianggap dapat
Mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, menjadikan aspirasi modern.  
kebudayaan, komunikasi dan solidaritas. 104. Tujuan Negara Indonesia yaitu sebagai berikut :
◦ Mencapai kemerokkaan dan kebebasan nasional sepenuhnya. ◦ Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
◦ Kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian dengan menjunjung tinggi bahasa nasional ◦ memajukan kesejahteraan umum
yang mandiri.
◦ mencerdasrkan kehidupan bangsa
◦ Menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa lain dalam mengajar kehormatan, pengaruh dan
prestasi.  ◦ ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
102. Faktor yang menyebabkan munculnya nasionalisme Eropa sebagai berikut :
105. Nilai memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
◦ Munculnya paham rasionalisme dan romantisme
◦ Merupakan bentukan masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.
◦ Muncul paham aukurang dan kosmopalitasme
◦ Disebarkan diantara masyarakat (hukum bawaan sejak lahir)
◦ Terjadinya revolusi Perancis. ◦ Terbentu melalui sosialisasi (proses belajar)
◦ Reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte.  ◦ Merupakan macam-macam nilai

103. Terjadinya negara secara primer yaitu : 106. Ciri masyarakat politik sebagai berikut :

◦ Suku/persekutuan masyarakat (genoat Schaaft) awal kehidupan manusia di mulai dari ◦ Perilaku politik saling memiliki hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
keluarga, terus berkembang menjadi kelompok-kelompok masyarakat hukum tertentu (suhu)
yang takut dengan adat dan kebiasaan yang disepakati yang di pimpin oleh kepala suku untuk
mengatur kehidupan bersama, kemudian berkembang menjadi besar dan kompleks.
◦ Budaya politik merupakan suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem 110 Unsur yang mempengaruhi terbentuknya suatu bangsa, yaitu keinginan :
politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di
dalam sistem politik. ◦ untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik,
agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
◦ Kelompok kepentingan merupakan kelompok yang berusaha mempengaruhi kebijakan
pemerintah tanpa berkehendak memperoleh jabatan politik. ◦ untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari
dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
◦ Kelompok penekan yaitu dalam pandangan Stuart Gerry Brown, kelompok penekan
merupakan kelompok yang dapat mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijaksanaan ◦ akan kemandirian, kengunggulan, individualitas, keaslian, atau kekhasan,
pemerintah.
◦ untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh,
107 . Beberapa prasyarat guna menuju masyarakat madani antara lain yaitu : dan prestise.

◦ Kualitas SDM yang tinggi 111. Menurut Van Vollen Hoven fungsi negara mencakup empat tugas pokok:

◦ Memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok sendiri ◦ Regeling : membuat peraturan

◦ Semakin mantap mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri ◦ Bestuur : menyelenggarakan pemerintahan

◦ Memiliki kemampuan dalam bidang idiologi, politik, social budaya, ekonomi dan ◦ Rechtspraak : fungsi mengadili
pertahanan keamanan
◦ Politie : Fungsi menjamin ketertiban dan keamanan
108. Budiyanto (2004) Prinsip demokrasi yang berlaku secara universal yaitu :
112. Menurut Ahli kenegaraan Oppenheimer dan Lauterpacht, suatu negara harus
◦ Keterlibatan warganegara dalam pembuatan keputusan politik memenuhi syarat-syarat berikut :

◦ Tingkat Persamaan tertentu diantara warga Negara ◦ Rakyat yang bersatu

◦ Tingkat kebebasan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warganegara ◦ Daerah atau wilayah ;

◦ Perhormatan terhadap supremasi hukum ◦ Pemerintah yang berdaulat; dan

109. Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengajarkan adalah : ◦ Pengakuan dari negara lain.

◦ Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 113. Rangkaian kegiatan Komnas HAM melakukan berikut :

◦ Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. ◦ Menyebarluaskan wawasan nasional dan internasional mengenai hak asasi manusia baik
kepada masyarakat Indonesia maupun kepada masyarakat internasional.
◦ Musyawarah dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
◦ Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
◦ Mengkaji berbagai instrumen perserikatan Bangsa Bangsa tentang hak asasi manusia dengan ◦ Di Indonesia, Lembaga yang berwenang adalah MPR yang terdiri anggota DPR dan anggota
tujuan memberikan saran-saran mengenai kemungkinan aksesi dan/atau ratifikasinya. DPD.

◦ Memantau dan menyelidiki pelaksanaan hak asasi manusia serta memberikan pendapat, 117. Dampak negatif kemajuan Iptek adalah:
pertimbangan, dan saran kepada badan pemerintahan negara mengenai pelaksanaan hak asasi ◦ merusak keseimbangan ekosistem
manusia.
◦ merendahkan martabat manusia
◦ Mengadakan kerja sama regional dan internasional dalam rangka memajukan dan melindungi
◦ memudarkan iman kepada Tuhan.
hak asasi manusia.
◦ Menjurus kepada sekuler
114. Cara kerja Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk sampai pada proses peradilan
HAM Internasional adalah : ◦ Manfaat gotong royong adalah

◦ Melakukan pengkajian (studies) terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, baik dalam 118 Dampak negatif kemajuan Iptek adalah:
suatu negara tertentu maupun secara global.
◦ merusak keseimbangan ekosistem
◦ seluruh temuan komisi ini dimuat dalam yearbook of human rights yang disampaikan kepada
sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. ◦ merendahkan martabat manusia
◦ Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak mengadu kepada komisi ini. ◦ memudarkan iman kepada Tuhan.
◦ Mahkamah internasional sesuai dengan tugasnya, segera menindaklajuti baik pengaduan oleh ◦ Menjurus kepada sekuler
anggota maupun warga negara anggota PBB.
119. Kualitas kebenaran,meliputi:
115. Jenis-jenis kelompok kepentingan antara lain :
◦ Kebenaran indera,kebenaran yang paling sederhana dan pertama dialami manusia yang
◦ Kelompok Anomik ditangkap melalui pengindraan dengan tidak disadari.

◦ Kelompok Non-Asosiasional ◦ Kebenaran ilmiah,kebenaran yang diperoleh melalui pengalaman penginderaan kemidian
diolah dengan akal(ilmu pengetahuan). Kebenarannya lebih bersifat objektif sekalipun
◦ Kelompok Institusional dibatasi ruang dan waktu.
◦ Kelompok Asosiasonal ◦ Kebenaran filosofis, kebenaran yang diperoleh melalui pengalaman penginderaan dan ilmu
pengetahuan kemudian diolah seacara mendalam dengan perenungan menggunakan akal
116. Lembaga negara yang mempunyai wewenang terhadap ketentuan di dalam Konstitusi atau
dan nurani,
Undang-Undang Dasar, antara lain :

◦ Di Inggris, Parlemenlah yang dianggap badan yang tertinggi.

◦ Di Amerika Serikat, India dan Jerman wewenang terletak di tangan Mahkamah Agung Federal.

◦ Diperancis, wewenang ada pada Mahkamah Konstitusi yang terdiri dari para hakim agung di
tambah dengan beberapa hakim lain.
◦ sehingga diperoleh kebenaran yang hakiki dan universal ◦ Proklamasi Kemerdekaan
sifatnya, sekalipun masih juga terkait ruang dan waktu.
◦ Sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mulai dirintis
◦ Kebenaran Regilius (Wahyu) kebenaran yang bersifat oleh para pahlawan nasional di berbagai daerah akhirnya
mutlak yang bersumber dari Allah SWT kemudian dihayati mencapai puncaknya dengan diproklamasikannya
oleh manusia dengan segenap aspek kepribadianya kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
120 . Pembinaan persatuan bangsa Indonesia melalui 130. Ciri-ciri pemerintahan parlementer adalah :
beberapa tahap sebagai berikut.
◦ Kekuasaan Legislatif (DPR/Parlemen) lebih kuat dari pada
◦ Perasaan senasib kekuasaan eksekutif (pemerintah = perdana menteri).
◦ Selama tiga setengah abad rakyat Indonesia berada dalam ◦ Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan
cengkeraman penjajah. Mereka dengan senjata seadanya semua tindakannya kepada DPR.
berjuang mengusir penjajah dari daerahnya masing-masing.
◦ Program-program kebijakan kabinet harus disesuaikan dengan
Akan tetapi, upaya yang dilakukan mengalami kegagalan.
tujuan politik sebagian besar anggota parlemen.
◦ Kebangkitan Nasional
◦ Kepala negara (raja, ratu, pangeran, atau kaisar) hanya
◦ Kegagalan perjuangan bersenjata tersebut menimbulkan lambang atau simbol belaka yang tidak dapat diganggu gugat.
kesadaran bangsa Indonesia untuk merintis persatuan dan
 
mengubah strategi perjuangan bersenjata menjadi perjuangan
politik dengan menggunakan organisasi modern. Kebangkitan
Nasional dipelopori oleh Budi Utomo pada tahun 1908.
◦ Sumpah Pemuda
◦ Persatuan dan kesatuan yang dirintis sejak Kebangkitan
Nasional kemudian ditegaskan lagi oleh para pemuda melalui
ikrar Sumpah Pemuda pada Kongres Pemuda II di Jakarta
tahun 1928.
◦ Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya jaminan hak asasi
Struktur lima manusia
122. Cara mengatasi kerawanan sosial adalah
◦ Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasi manusia sering
◦ Berfikir intergralistik diabaikan.
◦ Meningkatkan kemasyarakatan dan kebudayaan pancasila, membina kerukunan ◦ Peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap penerima sering
antar umat beragama, diartikan oleh penguasa sebagai tindakan “pembangkangan”.
◦ Meningkatkan ketaatan pada hukum, ◦ Faktor Perangkat Perundangan
◦ Meningkatkan kemampuan berfikir nasional dan kritis, ◦ Pemerintahan tidak segera meratifikasi hasil-hasil konvensi internasional tentang hak asasi
manusia
◦ Meningkatkan patriotisme dan kesetiakawanan sosial.
◦ Kalaupun ada, peraturan perundang-undangannyamasih sulit untuk diimplementasikan
123. Bentuk nyata masyarakat madani yang mempunyai ciri sebegai berikut :
4. Faktor Aparat dan Penindakannya sebagai berikut :
◦ Mandari dalam hal pendanaan ◦ Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabai kan prosedur kerja
yang sesuai dengan hak asasi manusia
◦ Swadaya dalam kegiatannya
◦ Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum layak sering
◦ Bersifat memberdayakan masyarakat dan bergerak dibidang social membuka peluang‘ jalan pintas’ untuk memperkaya diri.

◦ Tidak terlibat dalam persaingan politik untuk merebut kekuasan ◦ Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak konsekuen,
dan tindakan penyimpangan berupa KKN.
◦ Bersifat Ingkluisif dan menghargai keragama
125. Unsur terbentuknya suatu bangsa yaitu dengan adanya persamaan:
124. Faktor Penghambat dalam Menegakkan HAM dapat diklasifikasikan :
◦ Asal keturunan 3. Nasib kesejateraan
1. Faktor Kondisi Sosial budaya sebagai berikut :
◦ Pola kebudayaan 4. Cita-cita 5. Tempat tinggal
◦ Stratifikasi dan status sosial
◦ Norma adat atau budaya lokal 126. Sifat dan jiwa Angkatan ’45
◦ Masih adanya konflik horizontal ◦ “Pro Patria” dan “Primus Patrialis”, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan
2. Faktor Komunikasi dan Informasi, sebagai berikut : kepentingan tanah air;
◦ Letak geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan, dan gunung yang membatasi ◦ Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan
komunikasi antardaerah kemerdekaan;
◦ Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara baik yang
◦ Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, suku, golongan, dan bangsa;
mencakup seluruh wilayah Indonesia.
◦ Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas baik sumber daya ◦ Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab;
manusianya maupun perangkat yang diperlukan
◦ Jiwa kesatria, kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam, seperti sikap terhadap bekas
3. Faktor Kebijakan Pemerintah sebagai berikut kaum koperator dan bekas gerombolan bersenjata.
 

 
127. Unsur demokrasi pancasila : ◦ Persetujuan RI-Australia ttg garis landasan kontinen laut tertentu (laut arafuru dan daerah
utara Irian Jaya yang ditandatangani di Canberra, 18 Mei 1971
◦ kerkesadaran Ketuhanan Yang Maha Esa
◦ Persetujuan RI-India ttg garis batas landas kontinen, yang ditandatangani di Jakarta. 8
◦ berlandaskan budi pekerti yang luhur Agustus 1974.
◦ berpangkal kebenaran dan kecintaan kepada tanah air dan bangsa 130. Sifat-sifat Ketahanan nasional :
◦ keseimbangan antara individu dan masyarakat: ◦ Manunggal artinya antara gatra yang terdapat pada trigatra dan pancagatra saling
berhubungan timbal balik sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat dan serasi.
◦ 5. berlandaskan tinjauan lahir batin
◦ Mawas ke dalam artinya ketahanan nasional terutama diarahkan untuk bangsa dan negara
128. Ketentuan mengenai batas laut
sendiri dengan tujuan mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya sendiri
◦ Ordinansi, 1939, batas laut suatu negara 3 mil
◦ Kewibawaan artinya ketahanan nasional sebagai pandangan yang manunggal mewujudkan
◦ Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957, batas laut suatu negara 12 mil kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan pihak lain.

◦ UU No. 4/1960, batas laut suatu negara 12 mil ◦ Berubah menurut waktu artinya ketahanan nasional itu tidak tetap, kadang meningkat,
kadang menurun sesuai situasi dan keadaan bangsa itu.
◦ Traktat multi negara yang diadakan di Metagobay Jamaica, pada tanggal 10 Des 1982,
yang diikuti oleh 17 negara 2 organisasi kebangsan menetepkan empat bayas lalut : ◦ Tidak ada kekerasan dan adu kekuatan artinya ketahanan nasional meng utamakan
konsultasi dan saling menghargai dalam pergaulan hidup manusia.
◦ Batas laut teritorial yang jaraknya 12 mil
◦ Batas Zone Bersebelahan jaraknya 24 mil 131. Ciri-ciri partiotisme, antara lain adalah:

◦ Batas Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) jaraknya 200 mil ◦ Cinta tanah air 4. Berjiwa pembaharu
◦ Batas laut landasan benua yang jaraknya lebih dari 200 mil ◦ Menempatkan persatuan 5. Tak kenal menyerah
◦ UU No. 5/1983 ttg batas laut ZEE. ◦ Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
129. Persetujuan yang pernah dilakukan di Indonesia dengan negara-negara tertengga 132. Dalam mengambil keputusan melalui musyawarah mufakat harus memenuhi
mengenai garis batas landas kontinen antara lain : persyaratan sebagai berikut:
◦ Persetujuan RI-Malaysia, ttg garis batas landas kontinen di Selat Malaka dan laut Cina ◦ Mengutamakan kepentingan bersama
Selatan yang ditandatangi di Kuala Lumpur. 27 Oktober 1969
◦ Tidak memaksa kehendak kepada orang lain
◦ Persetujuan RI-Thalian, ttg garis batas landas kontinen di Selat Malaka (bagian utara) dan
laut Andaman yang ditandatangani di Bangkok. 17 Desember 1971 ◦ Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
◦ Persetujuan RI-Malaysia-Thailan, ttg batas landas kontinen (bagian utara). Ditandatangani ◦ Menerima dan melaksanakan hasil puusan musyawarah
di Kuala Lumpur, 27 Desember 1971
◦ Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Allah
133. Menurut Drs. Muhammad Hatta ada lima azas koperasi yaitu:
◦ Demokrasi kooperatif 3 Bersekutu .
134. Sember hukum formal yaitu ◦ Menjadi anggota Dewan
◦ Undang-undang 2 Kebiasaan. 3 Yurisprudensi 4. Traktat 5. Dokrin ◦ Meminta dan dipilih dalam pemilu
135. Sumber tertib hukum berdasarkan TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 yaitu : ◦ mempunyai hak milik atas tanah, dan lain-lain,
◦ Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 139. Prinsip atau dasar pikiran tentang hak-hak asasi manusia di dalam pembukaan
UUD 1945 secara garis besar adalah sebagai berikut:
◦ Pancasila 4. UUD 1945 dan
◦ Kemerdekaan Indonesia sesungguhnya adalah berkat rahmat Allah Yang Maha
◦ Dekrit presiden 5 juli 1959 5. Supersumar 11 Maret 1966 Kuasa
136. Hikmah memperingati hari-hari besar agama untuk meningkatkan : ◦ Kemerdekaan nasional mengayomi kemerdekaan warga negara, segenap bangsa
◦ Iman dan takwa kepada Allah swt ◦ Negara memajukan kesejahteraan umum
◦ Sikap saling memaafkan satu sama lain ◦ Negara ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian
◦ Sikap saling hormat menghormati ◦ Negara kesatuan R.I. adalah negara hukum berdasarkan pancasila
◦ Kerja sama 140. Faktor dominan pembangunan nasional yaitu:
◦ Persatuan dan kesatuan ◦ Kependudukan dan sosial budaya
137. Hikmah memperingati hari-hari besar nasional untuk meningkatkan : ◦ Wilayah yang bercirikan rakyat kepualauan dan keluatan dengan lingkungan dan
◦ Sikap nasionalisme alam tropisnya

◦ Sikap patriotisme ◦ Kualitas manusia dan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan

◦ Persatuan dan kesatuan bangsa ◦ Sumber daya aam yang beraneka ragam dan tidak merata penyebaran flora dan fauna

◦ Kerja sama dan toleransi ◦ Disiplin nasional yang merupakan perwujudn kepatuhan dan ketaatan kepada hukum

◦ Kerukunan dan saling hormat menghormati 141. Ada lima Macam Kebenaran yaitu :
◦ Kebenaran Indra
138. Berdasarkan UU No. 62 tahun 1958, di negara R.I. orang asing tidak boleh
mempunyai hak untuk : ◦ Kebenaran Logika
◦ Menjadi pegawai negeri sipil ◦ Kebenaran Pengalaman
◦ Menjadi anggota ABRI ◦ Kebenaran Instuisi
◦ Kebenaran Wahyu
142. Masalah pokok yang dialami bangsa indonesia terhadap penduduk dalam ◦ alam pemilu tahun 1999)
Pembangunan yaitu :
◦ Kebebasan Pers
◦ Jumlah penduduk yang besar
◦ Melaksanakan tindakan hukum atas mereka yang melakukan KKN
◦ Tngkat pertumbuhan penduduk tinggi
◦ Menyelenggarakan sidang Istimewa MPR Nopember 1998
◦ Penyebaran penduduk yang tidak merata
◦ Komposisi penduduk yang tidak serasi
◦ Mobilitasi penduduk yang tidak sesuai dengan arus pembangunan
145. Visi reformasi yang disepakati pemuda, mahasiswa dan diakui sebagai
agenga reformasi terutama :
Struktur enam
◦ Demokratisasi kehidupan sosial, politik dan kenegaraan.
143. Semangat Angkatan ’45 adalah:
◦ Tegaknya supremasi hukum
◦ semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuknya terutama penjajahan
dari suatu bangsa terhadap bangsa lain; ◦ Otonomi pemerintah daerah secara aktual
◦ semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga; ◦ Dwi fungsi ABRI dihapuskan
◦ semangat tahan derita dan tahan uji; ◦ Kehidupan sosial politik yang lebih egaliter (sama ataupun sederajat)
◦ semangat kepahlawanan; ◦ Tegakkan hukum dan tandak KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
◦ semangat persatuan dan kesatuan; 146. Unsur yang mempengaruhi semangat kebangsaan (nasionalisme) seseorang
◦ percaya pada diri sendiri. ◦ Perasaan nasional 4. Bahasa nasional
144. Unsur atau kebijaksanaan Reformasi : ◦ Watak nasional 5. Agama
◦ Lengsernya Presiden Suharto pada tanggal 21 Mei 1998, ◦ Batas nasional 6. Peralatan nasional
◦ Kabinet reformasi pembangunan VIII mengakomodasi semua harapan rakyat
sebagai aspirasi bangsa.
◦ Mulai mengadakan kebebasan politik (berdirinya banyak partai : ada sekitar 150
partai, 48 diantaranya yang memenuhi syarat ikut dalam pemilu tahun 1999)
◦ Kebebasan Pers
148. Ciri-ciri manusia pembangunan ◦ e. Mengajukan RSPBN
◦ Beriman dan bertakwa kepada Allah ◦ f. Memegang kekuasaan atas AD, AL, atau AU

◦ Benar dalam pikiran, berkata dan perbuatan; ◦ g.Menyatakan perang, dan perdamaian dengan persetujuan DPR
◦ Jujur dan adil dalam kebenaran; ◦ h. Mengangkat Duta dan konsul
◦ Mampu mengenal dan memecahkan masalah; 3. DPR, lembaga tinggi negara, tugasnya:

◦ Peka terhadap situasi dan kondisi lingkungannya; ◦ a. Bersama sama pemerintah membentuk UU
◦ Mampu memilih alternatif untuk memecahkan suatu masalah. ◦ b. Bersama-sama pemerintah menetapkan UU

149. Lembaga-lembaga keagamaan yaitu ◦ c. Melakukan pengawasan terhadap pemerintah atas pelaksanaan APBN

◦ MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk agama Islam; ◦ Hak-hak DPR:


◦ PGI (Persekutuan Gereja-geraja Indonesia) untuk agama Kristen; ◦ a. Hak Inisiatif : Hak untuk mengajukan rancangan UU

◦ KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) untuk agama Katholik; ◦ b. Hak amandemen : Hak untuk mengadakan perubahan UU

◦ Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) untuk agamam Buddha; dan ◦ c. Hak Angket : hak untuk menyelidiki hal-hal tertentu
◦ PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) untuk agama Hindu. ◦ d. hak bertanya : hak untuk mengajukan pertanyaan secara tulisan

◦ Matakin (Majelis Tinggi Agama Indonesia) untuk agama Khong Hu Cu ◦ Hak Interplasi : hak untuk mengajukan pertanyaan secara lisan
150. Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 Sebelum Amandemen ◦ f. hak budget : hak untuk menetapkan APBN

1. MPR, Sebagai lembaga tertinggi negara, tugasnya: ◦ g. hak petisi : hak untuk mengajukan usul kepada pemerintah
◦ Menetapkan UUD ◦ h. hak imunitas : hak kekebalan politik/tidak bisa diluntut
◦ Menetapkan GBHN
4. DPA, lembaga tinggi negara, tugasnya:
◦ Memilih dan mengangkat presiden dan wapres
◦ a. berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presiden
◦ Wewenangnya:
◦ b. berhak mengajukan usul kepada pemerintah
◦ a. Membuat keputusan
5. MA, wewenang :
◦ b. Meminta pertanggungjawaban dari presiden
◦ a. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang dalam pelaksanaan tugasnya terlepas dari
◦ c. Mengubah UUD pengaruh kekuasaan pemerintah dan pengaruh pihak lainnya
2. Presiden, memiliki kekuasaan: ◦ b. Memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hukum
◦ a. Menjalankan UUD ◦ c. Memberikan nasehat hukum kepada presiden untuk pemberian
◦ b. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri ◦ d. Menguji secara materi hanya terhadap peraturan dibawah UUD
151. Lembaga-Lembaga Non-Departemen Antara Lain Yaitu: ◦ Membina perbendaharaan dari data-data dasar dan
◦ Arsip Nasional, tugasnya menyelenggarakan pengembangan perpetaan wilayah nasional
dan pembinaan seluruh kearsipan nasional untuk menjamin g. Padan Pertahanan Nasional (BPN, tugasnya Membantu presiden
pemeliharaan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban dalam mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan baik
nasional berdasarkan UU pokok Agraria maupun peraturan perundang-
◦ Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BANK), undangan lainnya.
tugasnya: membantu presiden dalam menyempurnakan,
152 . Kegunaan ibadah agama dalam berbagai aspek kehidupan,
memelihara dan mengembangkan administrasi negara di
antara lain:
bidang kepegawaian untuk menjamin kelancaran jalannya
pemerintah ◦ Menghindarkan permusuhan;
◦ Badan perencanaan pembangunan nasional (BAPENNAS), ◦ Meningkatkan persahabatan dan kesetiakawanan;
tugasnya:
◦ Membantu presiden dalam menetapkan kebijaksanaan ◦ Lebih tertib dan teratur melaksanakan ibadah agama;
pembangunan nasional serta penilaian atas pelaksanaannya ◦ Taat dan patuh serta hormat kepada orang yang lebih tua dan
◦ Badan urusan logistik (BULOG), Tugasnya: Melaksanakan pimpinan;
pengendalian harga beras, gabah, gula, gandum, dan bahan ◦ Hidup hemat dan suka menghibahkan barang kepada yang
pokok lainnya guna menjaga kestabilan harga baik bagi membutuhkan;
produsen maupun bagi konsumen sesuai dengan kebijaksanaan
◦ Bank Indonesia (BI), tugasnya: Membantu presiden dalam ◦ Saling naehat menasehati pada jalan yang benar dengan penuh
mengatur, menjaga dan pemeliharaan kestabilan nilai rupiah, kesabaran.
mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta
memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup
rakyat.
◦ Badan Koordinator Keluarga Berencanaan Nasional
(BKKBN), tugasnya:
◦ Memberi pertimbangan kepada presiden mengenai segala
kegiatan dalam bidang survey dasar sumber alam dan
pemetaan nasional
153. Dari sekian banyak HAM yang berkembang diklasifikasikan menjadi : ◦ Piagam habeas corpus act, 1679 yang isinya:
◦ Hak asasi pribadi (Personal rights) : kebebasan beragama, beribadah, ◦ a. Apabila seseorang ditangkap, maka hakim harus dapat menunjukkan
mengeluarkan pendapat, dan kebebasan berorganisasi/berserikat. alasan
◦ Hak asasi ekonomi ( Property rights) : kebebasan memiliki sesuatu, ◦ b. Pemeriksanaan terhadap orang yang ditangkap, selambat-lambatnya
membeli, menjual sesuatu, mengadakan perjanjian/kontrak harus dilakukan 2 hari sesudah penangkapan tersebut.
◦ Hak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam ◦ c. Seseorang tidak boleh ditangkap dan ditahan dengan semena-mena
keadilan hukum dan pemerintah (Rights legal equality) kecuali menurut peraturan undang-undangan yang berlaku.
◦ Hak asasi politik (Political rights) : hak diakui dalam kedudukan sebagai ◦ Piagam Bill Of Right 1689, yang isinya:
warga negara yang sederajat, hak untuk memilih, berorganisasi,
mendidirikan partai politik. ◦ a. Membuat undang-undang harus dengan persetujuan parlemen
◦ Pemungutan pajak harus dengan persetujuan parlemen
◦ Hak asasi sosial budaya (Social and culture rights) : Hak untuk
◦ Parlemen berhak mengubah keputusan saja
mendapatkan pendidikan, dan pengajaran, serta mengembangkan budaya
yang disukai ◦ Piagam The Deklaration Of Independence of America 1776, yang isinya
“Tuhan Menciptakan manusia itu sama. Mereka dikarunia Tuhan dengan
◦ Hak asasi perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum
hak-hak yang sama pula, hak-hak tersebut tidak dapat dilepaskan dari
( Procedural rights), misalnya: hak mendapatperlakuan yang wajar dan adil
manusia-manusia tadi, seperti hak hidup, hak kebebasan dan hak mengejar
dalam penggeledahan (razia, penangkapan, peradilan, dan pembelaan
kebahagian
hukum.

Struktur tujuh
154. Piagam perjuangan umat manusia dalam menegakkan HAM yaitu :

◦ Piagama Magna Charta, 1215, hasil perjuangan rakyat Inggris yang isinya:
◦ Tidak boleh memungut pajak tanpa izin
◦ Manusia todak boleh ditangkap, disiksa dan dihukum tanpa alasan yang cukup
◦ Piagam La Declaration desa Droit L`Homme et 155. Aspek demokrasi Pancasila mengajarkan
Ducito, 1789 yang isinya: prinsip-prinsip:
◦ a. Manusia dilahirkan di dunia dalam keadaan bebas ◦ persamaan,
dan mempunyai hak yang sama
◦ keseimbangan antara hak dan kewajiban,
◦ b. Hak-hak itu adalah hak kebebasan, hak milik, hak ◦
kebebasan dan bertanggung jawab,
keamanan, dan lain-lain.
◦ musyawarah untuk mufakat,
◦ Piagam The four freedom of Roosevelt 1941 yang
isinya: ◦ keadilan sosial,
◦ a. Kemerdekaan berbicara dan mengeluarkan ◦ persatuan nasional dan kekeluargaan, dan
pendapat ( freedom of speak and expresion) ◦ cita-cita nasional
◦ Kemerdekaan beragama (freedom of religion)
◦ Kemerdekaan dari kemiskinan (Freedom of want)
◦ Kemerdekaan dari rasa takut (freedom of fear)
◦ The Universal Deklaration of Human Right 10
Desember 1948, “pengakuan majelis Umum PBB
terhadap hak-hak manusia yang diperingati sebagai
hak asasi manusia sedunia”.
156. Nilai positif yang sangat membantu keberhasilan pembangunan adalah: ◦ Susunan jabatan-jabatan
◦ Persatuan dan kesatuan bangsa yang makin kuat ◦ Penunjukan mengenai pejabat-pejabat
◦ Stabilitas nasional yang makin mantap ◦ Tugas dan kewajiban yang melekat pada pejabat
◦ Ketahanan nasional yang semakin kokoh ◦ Batas wewenang dan tugas suatu jabatan terhadap daerah dan orang-orang yang
dikuasainya
◦ Wawasan nusantara yang makin kuat dan mantap
◦ Hubungan antar jabatan
◦ Partisipasi rakyat yang tinggi dalam pembangunan
◦ Penggantian jabatan, dan
◦ Pelaksanaan pemilu yang berhasil
◦ Hubbungan antara jabatan dengan pejabat
◦ Kesejahteraan rakyat yang semakin meningkat
160. .Tujuh masalah yang dihadapi negara-negara di dunia yaitu:
157. Makna yang terkandung dalam proklamasi kemerdekaan RI:
◦ Ancaman perkembangan tehnologi nuklir
◦ Merupakan titk tolak awal perikehidupan kebangsaan yang bebas
◦ Bahaya ledakan penduduk 5. Regionalisasi ekonomi
◦ merupakan tonggak berdirinya tegaknya negara kesatuan RI
◦ Penurunan kualitas lingkungan 6. Migrasi internasional
◦ Terhapusnya penjajahan di bumi indonesia
◦ Kesenjangan pertumbuhan utara selatan 7. Penurunan kualitas moral
◦ Berubahnya sestim hukum kolonial kepada hukum nasional
161. Lembaga Tinggi Negara
◦ Merupakan jembatan emas bagi perikehidupan bangsa dari penderitaan,
kesengsaraan, kaedah kebahagiaan dan kesejahteraan ◦ 1. Presiden dan Wakil Presiden
◦ Tonggak pemerintahan yang berkedaulatan rakyat ◦ 2. DPR
◦ Tonggak untuk dimulainya pembangunan bangsa dan negara. ◦ 3. DPD
158. Tata urutan perundang-undangan RI menurut Tap MPR No. XX/MPRS/1966: ◦ 4. MPR
◦ Undang-Undang Dasar 4. Undang-undang 5. Peraturan pemerintah ◦ 5. MK
◦ Ketetapan MPR 6. Keputusan Presiden ◦ 6. MA
◦ UU dan Perpu 7. Peraturan pelaksanaan lainnya. ◦ 7. BPK
159. Menurut Logeman Hukum Tata Negara mempelajari tujuh hal yaitu:
◦ Sistem perekonomian negara terpengaruh negara yang memberi bantuan
Struktur delapan ◦ gaya hidup negara meniru negara lain yang tidak sesuai dengan kepribadian negara
161. Unsur Ketahanan Nasional yaitu : ◦ pengaruh barang mewah dapat merusak perekonomian negara.
◦ Letak Geografis 5. Politik
◦ Kemampuan Penduduk 6. Ekonomi ◦ perkembangan politik maupun demokrasi melupakan demokrasi sendiri dan meniru
◦ Kekayaan Alam 7. Sosial budaya
demokrasi negara lain.
◦ Idiologi 8. Hankam ◦ menghendaki kebebasan mutlak
162. Delapan jalur pemerataan yaitu: ◦ kekuasaan di atas segalanya
◦ Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang ◦ pemilu sebagai ajang untuk melampiaskan ketidakpuasan kelompok atau golongan
dan perumahan
◦ ilmu pengetahuan dan teknologi di serap dengan mengabaikan kepribadian negara
◦ Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
◦ pada era globalisasi, jika kita kahal bersaing dengan negara lain, akan mematikan
◦ Pemerataan pembagian pendapatan industri dalam negeri.
◦ Pemeratan kesempatan kerja 164 . Asas Pembangunan Nasional:
◦ Pemerataan kesempatan berusaha ◦ Asas keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME (IMTAK), bahwa segala usaha
dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, dan dikendalikan oleh keimanan dan
◦ Pemeratan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi ketaqwaan terhadap Tuhan YME sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual,
muda dan kaum wanita moral, dan etika dalam rangka pembangunan na sional sebagai pengalaman
◦ Pemerataan penyebaran pembangunan diseluruh wilayah tanah air pancasila.

◦ Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan ◦ Asas Manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kes ejahteraan rakyat dan
pembangunan pribadi warga negara serta mengutamakan nilai-nilai luhur budaya
Struktur sembilan bangsa dan kelestarian lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang
berkesinambungan dan berkelanjutan.
163. Nilai-nilai negatif dari adanya komunikasi antar bangsa antara lain :
◦ Asas Demokrasi pancasila, bahwa mencapai tujuan pembangunan nasional yang
meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dilakukan
dengan semangat keluargaan yang berciri kebersamaan, gotong royong, persatuan
dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
◦ Asas Adil dan Merata, bahwa pembangunan nasional 165. Azas Koperasi di Indonesia yaitu :
yang diselenggarakan sebagai usaha bersama harus
◦ Demokrasi 6. Universal
merata. Di semua lapisan masyarakat dan seluruh
wilayah tanah air, dimana setiap warga berhak ◦ Kebebasan 7. Berkembang menurut nalar
memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasil-
◦ Otonomi 8. Efesiensi
hasilnya secara adil dan sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan darma baktinya yang diberikan kepada ◦ Keadilan 9. Bertanggung jawab
bangsa dan negara, ◦ Kepentingan timbal balik 10. Terbuka
◦ Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam
Perikehidupan, bahwa dalam pembangunan nasional
harus ada keseimbangan antara berbagai kepentingan,
yaitu keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antara
kepentingan dunia dan akhirat.
◦ Asas Hukum, bahwa dalam penyelenggaraan
pembangunan nasional setiap warga negara harus taat
kepada hukum yang berintikan keadilan dan berperan
serta negara diwajibkan menegakkan dan menjamin
kepastian hukum.
◦ Asas Kemandirian, bahwa pembangunan nasional
berlandaskan kepada kepercayaan akan kemampuan dan
kekuatan sendiri, serta bersendikan pada kepribadian
bangsa
◦ Asas Kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan
pembangunan nasional, penyelenggaraan masyarakat
harus memiliki mental, tekad, jiwa, dan semangat
166. Tujuan pembangunan nasional didasarkan pada nilai-nilai kemanusia, yang ditempuh dengan jalan ◦ hak-hak asasi warga negara dihargai
sebagai berikut :
◦ fungsi dan peranan lembaga negara meningkat sesuai dengan peraturan-peraturan
◦ mempertahankan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis yang berlaku
◦ mewujudkan perekonomian negara yang tangguh, sehingga dapat mengatasi ◦ pemilu dapat dilaksanakan secara periodik berdasarkan peraturan perundangan
kesulitan yang muncul yang berlaku
◦ menumbuhkan semangat rakyat untuk menerima program keluarga berencana ◦ adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang
sebagai kebutuhan mereja
◦ kemandirian suatu bangsa meningkat sejajar dengan bangsa lain.
◦ meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak ketinggalan dengan
negara lain 168. Prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik

◦ meningkatkan devisa negara melalui pendapatan nonmigas ◦ 1. Partisipasi

◦ mau menerima modal asing, tetapi hanya sebagai pelengkap ◦ 2. Penegakan Hukum

◦ meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sebagai perluasan ◦ 3. Trasnparan


kesempatan kerja dan berusaha, baik dalam lingkungan nasional maupun daerah. ◦ 4. daya tanggap
◦ peningkatan mutu tenaga kerja mencakup sikap mental, etos kerja, dan melalui ◦ 5. Berorientasi Konsensus
pendekatan keagamaan
◦ 6. Berkeadilan
◦ memberikan kesempatan sektor swasta dan koperasi untuk berperan dan
berpartisipasi dalam pembangunan ◦ 7. Efetifitas dan efisiensi
◦ peningkatan pendidikan dan pelatihan kerja untuk menunjang kualitas tenaga ◦ 8. Akuntabilitas
kerja yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
◦ 9. bervisi Strategis
167. Nilai positif dari adanya komunikasi antar bangsa antara lain sebagai
berikut : ◦ 10. Kesalingterkaitan.

◦ Ekonomi negara dapat berkembang dengan baik


◦ sosial ekonomi negara meningkat
◦ tingkat kehidupan negara meningkat
◦ pendapatan per kapita negara menjadi maju
◦ demokrasi negara berkembang
Struktur Sebelas ◦ meningkatnya perdagangan global
169. Sebab hilangnya kewarganegaraan antara lain : ◦ meningkatnya aliran modal internasional, diantaranya investasi
langsung luar negeri
◦ Kawin dengan laki-laki asing
◦ meningkatnya aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet,
◦ putusnya perkawinan wanita asing dengan pria Indonesia satelit komunikasi dan telepon
◦ mempe,roleh kewarganegaran lain karena kemauan sendiri ◦ adanya desakan berbagai pihak untuk mengadili para penjahat
◦ diakui oleh orang asing sebagai anaknya perang di mahkamah kejahatan internasional
◦ diadopsi oleh orang asing ◦ meningkatnya pertukarabn budaya internasional
◦ dinyatakan hilang oleh mentri kehakiman ◦ menyebar luasnya paham multi kulturalisme dan semakin besarnya
akses individu terhadap berbagai maca budaya
◦ masuk dinas militer negara lain
◦ meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara
◦ mengangkat sumpah setia kepada negara lain
◦ meningkatnya imigrasi termasuk imigrasi ilegal
◦ mempunyai paspor dari negara lain
◦ berkembangnya inpratruktur telekomunikasi global
◦ bertempat tinggal negeri selama 5 tahun berturut-turut
◦ berkembangnya sistem keuangan global
◦ anak yang orang tuanya kehilangan kewarganegaraan Indonesia
◦ meningkatnya aktivitas perekonomian dunia, yang diakui oleh
Struktur Duabelas perusahaan multi nasional
170. tanda-tanda globalisasi pada umumnya: ◦ meningkatnya peran organisasi-rganisasi internasional seperti WTO,
WIPO,IMF, yang berurusan dengan transaksi-transaksi internasional.
171. Tahap-Tahap pelaksanaan pemilu di Masa Orde Baru: ◦ kerukunan inter umat beragama
◦ kerukunan antar umat beragama
◦ Pendaftaran pemilih
◦ kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah
◦ penetapan jumlah anggota yang dipilih
◦ Tujuan Pembangunan Nasional adalah mewujudkan masyarakat adil makmur dan
◦ pengajuan nama dan tanda gambar OPP merata baik materil maupun spirurial berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
◦ pengajuan nama calon anggota DPR dan DPRD ◦ Tujuan pembangunan Jangka Panjang Kedua adalah mewujudkan bangsa yang
maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin sebagai landasan bagi tahap
◦ Penelitian calon anggota DPR dan DPRD pembangunan berikutnya menuju masyarakat adil dan makmur dalam negara
◦ peneliti calon anggota DPR dan DPRD kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

◦ penetapan daftar calon anggota DPR dan DPRD ◦ Tujuan Negara/Nasional atau Cita-cita Bangsa Indonesia

◦ kampaye pemilu ◦ Melindungin segenap bangsa dan seluruh tanah air Indonesia

◦ pemungutan suara ◦ Memajukan kesejaheteraan umum

◦ perhitungan suara ◦ Mencerdaskan kehidupan bangsa

◦ penatapan hasil pemilu ◦ Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial
◦ pengambilan sumpah/haji anggota DPR dan DPRD
◦ Tujuan Wawasan Nusantara :
172. Macam-macam tujuan :
◦ Tujuan ke dalam : mewujudkan satu kesatuan yang utuh dan kokoh dalam semua
◦ Tujuan membina kerukunan beragama antara lain untuk : aspek kehidupan suatu bangsa baik aspek alamiah maupun (tri gatra) aspek sosial
(panca gatra)
◦ Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
◦ Meningkatkan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis ◦ Tujuan ke luar : mewujudkan kesejahteraan, kebahagian, ketertiban, dan keamanan
◦ Mempercepat proses integrasi bangsa umat manusia.
◦ Mewujudkan tri kerukunan ◦ Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif :
◦ Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
◦ Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk Memperbesar
kemakmuran rakyat
◦ Meningkatkan perdamaian internasional, karena dalam keadaan aman/damai bangsa
Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat
◦ Meningkatkan persaudaraan dengan sagala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita
◦ Tujuan ASEAN ◦ meninjau kedudukan negera-negara Asia-Afrika dan sumbangannya pada suatu usaha ikut serta
memajukan perdamaian dunia serta kerjasama internasional
◦ Memupuk pengertian persaudaraan antar negara-negara Asia tenggara
◦ Tujuan Liga Arab adalah untuk melenyapkan pengaruh bekas jajahan di negara masing-
◦ Memajukan kerja sama dibidang ekonomi masing dan ingin melepaskan Palestina dari jajahan Inggris dan menolak usaha bangsa Yahudi
untuk memasuki daerah itu.
◦ Memupuk kerja sama dibidang sosial budaya
◦ Tujuan OPEC :
◦ Meningkatkan kerja sama dibidang pariwisata
◦ memunuhi kebutuhan minyak dunia
◦ Manangulangi bersama masalah narkotika
◦ menghindarkan persaingan negera-negara penghasil minyak bumi dengan jalan mengatur
◦ Melaksanakan ekstradisi antar anggota ASEAN yang berarti seseorang melanggar hukum dan pemasaran dan menetapkan harga standar yang seragam
lari ke salah satu negara ASEAN harus ditangkap dan diserahkan kembali kepada negara
asalnya untuk ditindak. ◦ Tujuan APEC :
◦ Tujuan Gerakan Non Blok (GNB) ◦ Negara maju membantu negara yang sedang berkembang, sehingga negara yang sedang
berkembang dipacu maju lebih cepat
◦ meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur
◦ Meningkatkan perdagangan dan investasi antara anggota APEC menuju ekspor non migas dan
◦ menciptakan agar tidak terjadi perang dunia terbuka investasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi negara-negara yang sedang
◦ berkembang
mengusahakan negara-negara yang terjajah untuk mencapai kemerdekaannya
◦ Tujuan Organisasi Konferensi Islam (OKI) ◦ Tujuan MEE :
◦ Melunakkan bea cukai
◦ mempromosikan solidaritas negara-negara Islam dalam menangani masalah-masalah pilitik dan
keamanan yang dihadapi oleh negara-negera Islam ◦ Menetapkan banyaknya barang-barang yang boleh diimpor dan di ekspor
◦ kerja sama negar-negara angota OKI dibidang ekonomi, sosial budaya dan IPTEK ◦ Melarang adanya subsidi pemerintah dalam perdagangan
◦ Tujuan Konferensi Asia Afrika (KAA) : ◦ Melarang diadakannya retiksi (larang atau pembalasan) yang akan mengakibatkan retaknya
◦ mengusahakan kerjasama antara Asia dan Afrika dan membina hubungan antara negara-negara pemasaran bersama
itu sebagai tetangga yang baik dan bersahabat ◦ Tujuan NATO :
◦ membicarakan masalah ekonomi dan sosial budaya ◦ menyelesaikan persengketaan secara damai
◦ membicarakan masalah khusus bangsa-bangsa Asia - Afrika antara lain masalah kolonialisme ◦ tidak boleh menggunakan kekerasan dalam hubungan internasional

◦ memupuk kerjasama ekonomi antar anggota NATO


◦ serangan terhadap salah satu anggota NATO, berarti seluruh NATO
◦ Tujuan PBB : 172. Macam Istilah dan Pengertiannya :
◦ Memelihara perdamaian dan keamanan internasional ◦ Causa Prima yaitu penyebab utama yang tidak disebabkan oleh faktor lainnya
◦ Mengembangkan hubungan antar bangsa-bangsa ◦ Teokrasi yaitu negara agama maksudnya pada negara tersebut memberlaku kan
hukum agama
◦ Mekerjasama dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan kemanusiaan serta
menghormati kemerdekaan hak-hak azasi manusia ◦ Pancasila sebagai pandangan hidup, sering juga disebut : Way of life,
pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup. Dalam hal
◦ Menjadikan PBB sebagai pusat bagi penyesuaian dan tindakan bangsa-bangsa ini pancasila dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan berbangsa dan
◦ 17. Tujuan negara menurut : bernegara.
◦ Shang yang, tujuan negara adalah mengumpulkan kekuasaan yang sebesar- ◦ Pancasila sebagai dasar negera Republik Indonesia, berarti pancasila
besarnya dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara, atau dengan kata
◦ Nicob Machiavell, sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh syang lain : Pancasila digunakan sebagai dasar umtuk mengatur penyelenggaraan
yang. negara juga sebagai alat pemersatu bangsa.

◦ Danie aligleni, tujuan negara adalah untuk menciptakan pendamaian dunia ◦ Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia berarti setiap bangsa mempunyai
jiwanya masing-masing yang disebut “Volkgeist” (jiwa rakyat/jiwa bangsa).
◦ Inmanuel Kant. Tujuan negra adalah untuk membentuk dan memelihara
Pancasila sebagai jiwa bangsa adanya/ lahirnya bersamaan dengan adanya
hak dan kemerdekaan warga negara
bangsa Indonesia, yaitu pada zaman Sriwijaya-Majapahit. Hal ini diperkuat oleh
Mr. A.G. Pringgodigsdo, yang menegaskan bahwa tanggal 1 Juni 1945 adalah
lahir istilah Pancasila, sedangkan pancasila telah ada sejak dahulu kala
bersamaan dengan adanya bangsa Indoesia.
◦ Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia maksudnya jiwa bangsa
Indoensia mempunyai arti statis (tetap tidak berubah), dan mempunyai arti
dinamis (bergerak/berubah). Jiwa ini ke luar diwujudkan dalam sikap mental
dan tingkah laku serta amal perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri
khas, artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain. Ciri-ciri khas inilah, yang
dimaksud dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila.
◦ Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, pengertian ini diucapkan
dalam pidato Presiden Suharto didepan sidang DPRGR pada tanggal 16 Agustus
1967. Dinyatakan oleh beliau, bahwa Pancasila adalah perjanjian luhur seluruh
rakyat Indonesia, yang harus selalu kita bela selama-lamanya.
◦ Pancasila sebagai cita-cita dan Tujuan Bangsa Indonesia yaitu sebagai cita-cita dan ◦ Sikap yang Formalistis, Kalaupun sikap ini nampaknya mematuhi peraturan namun
tujuan bangsa Indonesia pernah diucapkan dalam pidato presiden Soeharto didepan pada dasarnya tidak dapat menghargai makna peraturan dan cenderung
sidang DPRGR pada tanggal 16 Agustus 1967. menyalahgunakan sikap ini menjadi lemah dan tidak kukuh dalam pendirian.
Konsekwensinya mudah terjerumus dalam kemunafikan.
◦ Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa Indonesia adalah
merupakan sarana yang ampuh sekali untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Hal ◦ Sikap yang Primordial, sikap ini adalah sikap yang sempit dan isolatif serta hanya
ini sudah semestinya, karena Pancasila adalah Falsafah hidup dan kepribadian menggunakan kepentingan asal usul kelompok seperti marga, ras, suku golongan,
bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa daerah maupun agama.
Indonesia diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling
sesuai/tepat bagi bangsa Indonesia sehingga dapat mempersatukan bangsa Indonesia. ◦ Liberalisme, ajaran ini bertitik tolak dari paham individualisme yang mendasarkan
pada hak dan kebebasan individu yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak
◦ Pancasila sebagai ideologi terbuka, maksudnya fungsi pancasila untuk memberikan dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguas, kecuali dengan
orientasi ke depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu menyadari situasi persetujuannya.
kehidupan yang sedang dihadapinya. Kemajuan ilmu pengetahuan, kecanggihan
teknologi dan lajunya sarana komunikasi membuat dunia semakin kecil dan ◦ Fasisme dan Militerisme, Paham ini tidak begitu dikenal ditanah airkita, tetapi
menguatnya intervensi di kalangan bangsa-bangsa di dunia. Ini berarti bahwa kerawanan kerawanan yangterjadi dalam masyarakat dapatmenjadi peka dan
pembangunan nasional tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor dalam negeri, malahan mengudang kedatangan prilaku yang menjadi ciri fasisme.fasisme
melainkan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor dari luar yang sesuai dengan padadasarnya medambakan suatunegara yang kuat, dengan pemusatan kekuasaan
kepribadian bangsa yang tunggal dengan membangun orientasi nasionalisme eksklusifdengan
mengandalkan kekuatan militersehingga menganggap rendah harkat dan martabat
◦ Kewaspadaan Nasional adalah sikap mental suatu bangsa yang selalu siap tidak bangsa dan manusia lain paham ini jelasbertentangan dengan pancasila yang
lengah menghadaoi berbagai hambatan tantangan gangguan dan ancaman baik yang bertuhan, perikemanusiaan, bersatu berkedaulatan rakyat dan adil
datang dari dalam maupun dari luar yang menghambat tercapainya tujuan nasional.
◦ Prakmatisme sebagai aliran perlu di bedakan dengan pengertian cara yang prakmatis
◦ Sikap Materialistis. Sikap menghargai materi adalah baik, akan tetapi mendewakan cara yang prakmatishanya mengacupada pengertian aspek mamfaat atuguna secara
materi dengan menganggapnya sebagai ukran dasar untuk menilai makna hidup teknis saja. Adapun prakmatisme adalah sutu paham yang hanya menghargai
adalah bertentangan dengan nilai pancasila dan mengakibatkan manusia cendrung mamfaat atau guna secara praktis sebagai hasil akhir, dan bukan prinsip prinsip yang
serakah. Hal yang demikian ini mengakibatkan sikapyang tidakpeka terhadap nilai- mendasari usaha untuk memetik mamfaat dan memberikan hasil. Jadi dalam
nilai sosial dan kemanusiaan terutama terhadap nilai-nilai Ketuhanan. kaitannya dengan Pancasila maka prakmatisme padaakhirnya adalah anti idiologi,
karna idiologi adalah tidak ada mamfaatnya
◦ Mentalitas yang beroriantasi pada kekuatan dan kekerasan,Mentalitsa ini tercermin
dalam prilaku yang mudah mengambil sikap atau tindakan kekerasan sebagai cara
menangani masalah yang dihadapinya. Bagi aparatur negara ataupenyelenggara
negara, sikap yang demikian ini jelas tidak demokratis dan mencerminkan tindakan
negara kekuasaan dan budaya serta membahayakan masyarakat.
◦ Reformasi adalah perubahan radikal untuk perbaikan (bidang sosial politik, atau ◦ Diktator adalah manifestasi sistem pemerintahan, dengan kekuasaan didipegang oleh
agama) dalam suatu masyarakat masyarakat atau negara, bertujuan untuk satu tangan. Pemerintahan di satu tangan ini bisa oleh partai tunggal, oleh
melaksanakan azas-azas kebangsaan dan kenegaraan yang secara filosofis, idologis kelompok , atau oleh perorangan. Pemerintahanyang diktator tidak memperhatikan
dan konstitusioanl hanya tertulis sebagai norma, namun dalam aktualisasinya aspirasi rakyat jadi tidak perlu kritik maupun kontrol.
kepemimpinan dan pemerintahan menyimpang, bahkan melanggar hak asasi
manusia, dan bertekat untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Reformasi ◦ Pengertian bangsa menurut :
di Indonesia puncaknya tahun 1998 dengan lengsernya presiden Suharto pada ◦ Ernest Ranan (Perancis), bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama
tanggal 21 Mei 1998. ( hasrat bersatu) dengan perasaan setia kawan yang agung
◦ Otto Borer (Jerman), bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan
◦ Sentralisme yaitu keadaan di mana seluruh kekuasaan-perencanaan, pelaksanaan dan karakteristik dan adanya persamaan senasib.
pengawasan dilakukan dan ditentukan dari pusat.
◦ Hans Khon, bangsa adalah Buah hasil tenaga hidup manis dalam tujuan
◦ Korupsi yaitu menyalahgunakan keuangan negara untuk kepentingan pribadi atau ◦ Bangsa merupakan kumpulan masyarakat yang membentuk negara.
golongan
◦ Pengertian Negara :
◦ Kolusi yaitu Kerja sama illegal
◦ G. Jellinuk, Negara adalah Organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah
◦ Nepotisme adalah suatu kondisi hubungan dalam pemerintahan yang berdasarkan berkediaman di wilayah tertentu.
hubungan keluarga, antara lain pemberian kedudukan, jabatan, posisi, kekuasaan ◦ G. W. F. Hegel, Negara adalah Organisasi kekuasaan yang muncul sebagai sentesis dari
maupun fasilitas dalam pemerintah berdasarkan hubungan keluarga kemerdekaan individu dan kemerdekaan universal.

◦ Etatisme, sistem ini menunjukkan suatu pemerintahan dengan kekuasaan


sepenuhnya ada di tangan negara. Negaralah yang mengatur seluruh kehidupan
masyarakat sehingga kurang memberikan peluang dan peran bagi warga masyarakat.
Sistem ini bertentangan dengan UUD 1945 yang menjunnung tinggo demokrasi.
Akibat kondisi negara seperti ini masyarakat menjadi apatis yang menyerahkan
segalanya pada negara, dan pada gilirannya negara menjadi semakin lemah dan
rapuh.
◦ Separatisme, suatu sikap separatisme adalah sikap yang ingin memisahkan dari
kesatuan negara dan bangsa Indonesia. Hal ini berkembang dari sikap fanatisme
daerah, suku, ras, golongan, maupun agama. Keadaan yang semacam ini jelas tidak
sesuai dengan UUD 1945 karena negara kita adalah negara kesatuan Republik yang
berkedaulatan rakyat, jadi tidak ada paham negara dalam negara, pada era reformasi
ini harus diwaspadai upaya-upaya separatisme, yang tidak sesuai dengan tujuan
reformasi.
◦ Monopoli adalah penguasaan atas proses dan kegiatan ekonomi dengan sehala
unsur-unsurnya demi kepentingan pribadi atau sekelompok orang. Oleh karena itu
monopoli tidak sesuai dengan semangat UUD 1945 yang menekankan asas
kebersamaan dan kekeluargaan, dan reformasi dewasa ini akan mengembalikan
◦ Mr. Kranenbeng, negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan ◦ Yong, merumuskan nilai-nilai sosial sebagai asumsi-asumsi yang abstrak dan benar dan pentingnya
atau bangsa sendiri. seringkali tidak disadari.
◦ Rogn F Saktor, negara adalah alat (Agency) atau wewenang (anthority) yang mengatur atau ◦ Green, Melihat nilai sosial sebagai kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai disertai emosi
mengendalikan persoalan bersama atau nama masyarakat. terhadap obyek dan gagasan orang perorangan.
◦ Prof. R. Djokosutono, negara adalah suatu organisasi manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama. ◦ Woods, Nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk unum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan
tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
◦ Prof. Dr. Soeharto, negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana
kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sanveriga (Kedaulatan). ◦ B. Simanjuntak, merumuskan nilai sebagai gagasan-gagasan masyarakat tentang sesuatu yang baik.
◦ Pengertian Nilai ◦ Robert M. Z. Lawang, Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan pantas, berharga dan
mempengaruhi prilaku sosial yang memeliki nilai ini.
◦ Prof. Dr. Notonogoro membagi nilai menjadi tiga yaitu :
◦ Nilai Material, yang segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan fisik manusia. Contoh : makanan, ◦ Amiruddin : nilai agama, seni, ilmu dan cinta yang dikenal dengan istilah ASIC yaitu:
air dan pekaian
◦ Nilai Agama membuat manusia menjadi terarah
◦ Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan.
Contoh : buku dan alat tulis bagi pelajar. ◦ Nilai Seni membuat manusia menjadi indah
◦ Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani (batin) manusia. Nilai kerohanian ◦ Nilai Ilmu membuat manusia menjadi mudah
dapat dibedakan menjadi empat macam:
◦ Nilai Kebenaran, yaitu nilai yang bersumber dari unsur akal manusia (rasio, budi dan cipta) ◦ Nilai Cinta membuat manusia menjadi bergairah
◦ Nilai Keindahan, yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia ( perasaan, estetika dan ◦ 32. Pengertian Hukum adalah seperangkat peraturan yang dibuat oleh badan yang berwenang resmi yang
intuisi) mengandung perintah dan larangan yang bersifat mengatur memaksa dan mengikat serta mempunyai
◦ Nilai Moral/Kebaikan, yaitu nilai yang bersumber dari unsur kehendak atau kemauan (karsa, sanksi yang tegas untuk mencapai keadilan. Untuk lebih jelas lagi mengenai pengisian hukum dapat di
etika) lihat beberapa pendapat para ahli antara lain :
◦ Nilai Relegius, merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak yang bersumber dari ◦ Drs. E. Utrecht,Sh, Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus
keyakinan manusia. Nilai religius berfungsi sebagai sumber moral yang dipersepsi sebagai tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
rahmat dan ridha tuhan.
◦ S.M. AMIN, SH. Hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma dan sanksinya itu
◦ Khuckhuon, Nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang diinginkan. Artinya, nilai ini bukan hanya di sebut hukum, tujuan hukum itu adalah mengadakan kesusilaan dalam pergaulan manusia, sehingga
diharapkan tetapi diusahakan sebagai sesuatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain. keamanan dan ketertiban terpeliharan.

◦ J.C.T. SIMORANGKIR, SH dan WOEJONO SATROPRANOTO, SH, hukum adalah peraturan-peraturan


yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan
◦ masyarakat yang di buat oleh badan-badan resmi yang berwajib. Pelanggaran terhadap ◦ Ordonance : paraturan, ketentuan, ordonasi.
peraturan-peraturan tadi mengakibatkan diambilnya tindakan yaitu dengan hukuman
tertentu. ◦ Referendum : pemungutan suara rakyat untuk meminta pendapatnya setuju atau tidak
terhadap salah satu alternatif pilihan.
◦ 33 Nikah, yaitu suatu ikrar yang karenanya menghalalkan pergaulan antara seorang pria
dan wanita yang bukan muhrim (boleh dinikahi) sehingga menimbulkan hak dan ◦ Senat : Dewa perwakilan rakyat yang tertinggi (seperti di Amerika Serikat, Perancis),
kewajiban antara keduanya. dewan pengajar di perguruan tinggi, organisasi mahasiswa tingkat fakultas.

◦ 34. Talak (perceraian), yaitu tindakan yang dapat dilaksanakan dalam keadaan yang sangat ◦ Vertikal : tegak lurus dari bawah ke atas atau kebalikannya, membentuk garis tegak lurus
mendesak dan tidak ada jalan untuk melakukan perbaikan. dengan permukaan bumi.

◦ 35. Rujuk (kembali), yaitu kembali bersatu antara suami interi yang tadinya bercerai. ◦ Veto : hak konstitusional penguasa (pemegang pemerintahan) untuk mencegah,
menyatakan, menolak atau membatalkan keputusan.
◦ 36. Waris, yaitu harta benda atau sesuatu yang diperoleh seseorang dari orang yang telah
meninggal dunia. ◦ Amatir : kegiatan yang dilakukan atas dasar kesenangan dan bukan untuk memperoleh
nafkah
◦ Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya dan
lingkungan berdasarkabn pancasila dan UUD 1945. ◦ Antagonistik : bersifat (selalu menentang)

◦ Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang tangguh dan ulet ◦ Artikulasi : sendi; sambungan di antara dua bagian
mengandung kemampuan dalam mengatasi berbagai hambatan, tantangan, gangguan dan
◦ Auditif : bersifat audio (suara)
ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang menghambat pencapaian
tujuan nasional. ◦ Authority : kekuasaan, pembesar, ahli.
◦ Kewaspadaan nasional adalah sikap mental suatu bangsa yang selalu siap tidak lengah ◦ Charater Building : membangun karakter
dalam menghadapi berbagai hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman baik yang
datang dari dalam yang ingin mengkhianati pancasila dan UUD 1945. ◦ Dekonstruksi : Pembangunan kembali, perombakan kembali
◦ Congres : Pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) atau wakil-wakil ◦ Dinamika : Semangat, kelompok gerak, atau kekuataan yang dimiliki sekumpulan orang di
negaa untuk membicarakan, mendiskusikan, dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang
masalah. bersangkutan.
◦ Ekses adalah akibat
◦ Horizontal adalah terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon/garis datar
(mendatar).
◦ Klasik : mempunyai nilai atau mutu yang diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan
yang abadi
◦ Koalisi : kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam
parlemen
◦ Mosi : keputusan rapat, misalnya parlemen yang menyatakan pendapat para anggota rapat.
◦ Ekspos ; membeberkan ◦ Liberalisasi : proses untuk menerapkan paham liberal
dalam kehidupan (tata negara dan ekonomi).
◦ Elan : semangat perjuangan
◦ Liberalisme : aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang
◦ Embargo : larangan menyiarkan berita sebelum waktu
menghendaki demokrasi serta kebebasan pribadi untuk
yang telah ditentukan.
berusaha dan berniaga usaha perjuangan menuju
◦ Interfensionis : campur tangan atas urusan negeri suatu kebebasan.
negara.
◦ Opini : pendapat, pikiran, pendirian.
◦ Interpretatif : bersifat adanya kesan, pendapat dan
◦ Patronasi : kekuasaan yang dimiliki seseorang untuk
pandangan, berhubungan dengan adanya tafsiran.
membuat perjanjian di suatu kontrak kerja
◦ Insinuatif : bersifat menyindir, bersifat memberi tuduhan
◦ Protektif : bersifat melindungi.
secara tidak langsung
◦ Politisi : Politiskus, pelaku politik
◦ Intusionalisasi : bersifat kelembagaan
◦ Prestise : wibawa yang berkenaan dengan prestasi atau
◦ Kognisi : kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan
kemampuan seseorang.
atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman
sendiri ◦ Protagonis : tokoh utama dalam cerita rekaan, pengaju
suatu paham.
◦ Komunikan: penerima pesan dalam komunikasi
◦ Razia : penangkapan beramai-ramai.
◦ Konstruksi : susunan (model, tata letak) suatu bangunan.
◦ Represif : menekan, mengekang, menindas.
◦ Kuasi : semu, hampir seperti.
◦ Rezim : pemerintah yang berkuasa ◦ Fluktuasi : bersifat Fluktuasi (gejala yang menunjukkan turun naiknya
harga).
◦ Restriktif : bersifat membatasi, terbatas
◦ Good Governance : pemerintahan yang baik yang mampu menjalankan
◦ SIUPP : surat izin usaha penerbitan pers.
fungsinya sebagai pengayom dan pelayan masyarakat.
◦ Social Responsibility ; tanggung jawab sosial.
◦ Investasi : penanaman uang atau modal suatu perusahaan atau proyek
◦ Stereotip : berbentuk tetap/konsepsi mengenai sifat suatu golongan untuk tujuan memperoleh keuntungan.
berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
◦ Koloni : daerah penempatan penduduk : tanah jajahan.
◦ Swakelola : pengelolaan sendiri.
◦ Liberalisasi : proses untuk menerapkan paham liberal (bersifat bebas)
◦ Akulturasi : pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling dalam kehidupan.
bertemu dan saling memengaruhi.
◦ Mafia : perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang kejahatan.
◦ Akumulasi : pengumpulan, penimbulan, penghimpunan.
◦ Manuver : gerakan yang rangkas dan cepat dari pasukan dalam perang
◦ Anarkisme : Ajaran (paham) yang menentang setiap kekuataan negara.
◦ Marginalisasi : pembatasan
◦ Biografi : riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
◦ Modus operandi : cara atau teknik yang berciri khusus dari seorang
◦ Civil Society : masayarakat madani atau berperadaban, dimana penjahat dalam melakukan perbuatan jahatnya.
kehidupan warganya dapat berjalan dengan harmonis dan beradab
◦ Moneter : berhubungan dengan uang atau keuangan.
◦ Disorientasi : kehilangan adanya untuk mengenal lingkungan, terutama
◦ Paradoks : pernyataan yang seolah-olah bertentangan dengan pendapat
berkenaan dengan waktu, tempat, dan orang
umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.
◦ Domestik : berhubungan dengan atau mengenai permasalahan dalam
◦ Pasar bebas : pelaksanaan pasar ekonomi melalui kompetisi bebas.
negeri.
◦ Polemik : perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan
◦ Esai : karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas
secara terbuka dalam media massa.
lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Anda mungkin juga menyukai