Disusun oleh
Nama : Khori Sofyana
NIM : 21.0102.0029
Kelas : Akuntansi 21B
Definisi
Tauhid adalah istilah Arab yang secara bahasa bermakna “membuat
menjadi satu” atau “menyatukan”. Tauhid merupakan landasan Islam
yang paling penting. Seseorang yang benar tauhidnya, maka dia akan
mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Tauhid yang tidak
benar, akan menjatuhkan seseorang ke dalam kesyirikan. Kesyirikan
merupakan dosa yang akan membawa kecelakaan di dunia serta
kekekalan di dalam azab neraka. Allah SWT berfirman dalam Al
Qur‟an surat An-Nisa‟ ayat 48, “Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan mengampuni yang lebih ringan daripada
itu bagi orang-orang yang Allah kehendaki”.
Salah satu wujud implementasi dari keyakinan tauhid adalah lahirnya
perilaku jujur baik dalam pikiran, sikap, ucapan, maupun tindakan dalam
kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam ajaran tauhid, paling tidak ada tiga hal mendasar yang dibicarakan.
Pertama, Ilāhiyyāt, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan, baik sifat-
sifat- Nya, perbuatan-perbuatan-Nya dan hubungan antara Tuhan dan hamba-
hamba-Nya.
Kedua, Nubuwwāt, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan para nabi yang
diutus oleh Allah swt. kepada seluruh umat manusia, untuk menyampaikan
syariat- syariat-Nya kepada mereka.
Ketiga, Sam’iyyāt, yaitu informasi-informasi yang dibawa oleh para nabi
tersebut berupa wahyu yang mereka terima dari Allah swt. untuk
disampaikan kepada umat mereka masing-masing.
Dalil Tentang Tauhid
Terdapat sejumlah ayat di dalam Alquran yang membahas
mengenai keutamaan tauhid. Salah satunya adalah diberikan rasa
aman dan mendapat petunjuk yang sempurna dari Allah SWT,
sebagaimana firman Allah dalam QS. Al An’aam:82
ۤ ٰ ُلَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا َولَ ْم يَ ْلبِس ُْٓوا اِ ْي َمانَهُ ْم بِظُ ْل ٍم ا
تَ ُد ْو َن6ك لَهُ ُم ااْل َ ْم ُن َوهُ ْم ُّم ْه
َ 6Bول ِٕٕى