Anda di halaman 1dari 18

UTANG LANCAR

Oleh : Lely Dahlia R, S.Pd


Pengertian Utang
Utang adalah pengorbanan manfaat ekonomi di
masa yang akan datang yang mungkin terjadi
akibat kewajiban suatu badan usaha pada masa
kini untuk mentrasnfer aktiva atau menyediakan
jasa pada badan usaha lain.
Utang adalah kewajiban perusahaan untuk
membayar sejumlah uang/jasa/barang di masa
mendatang kepada pihak lain yang disebabkan
adanya transaksi pembelian barang atau jasa
secara kredit
Kriteria utang

a. Jumlah nominalnya jelas, artinya bukan


berdasarkan taksiran kewajiban yang dibayar
di masa yang akan datang
b. Pihak penerima jelas, artinya pihak penerima
uang dimasa yang akan datang jelas
c. Berdasarkan transaksi yang telah terjadi di
masa lalu, artinya utang tersebut timbul dari
transaksi yg timbul akibat transaksi
Pengertian Utang lancar

Utang lancar atau kewajiban lancar adalah


utang yang diharapkan akan dibayar dalam
jangka waktu satu tahun ataau satu siklus
operasi normal perusahaan dan dengan
menggunakan aset lancar yang ada atau hasil
dari pembentukan kewajiban lancar yang lain.
Jenis-jenis utang lancar
1. Utang dagang (Account Payable)
Yaitu utang yang muncul akibat adanya transaksi
pembelian barang/jasa secara kredit yang tidak disertai
perjanjian tertulis.
2. Utang wesel (Notes Payable)
Yaitu kewajiban yang didukung dengan janji tertulis untuk
membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu yang
ditetapkan. Wesel yang memiliki jangka kurang dari satu
tahun termasuk dalam utang lancar, namun apabila
jangka waktu lebih dari satu tahun digolongkan dalam
utang wesel jangka panjang. Utang wesel terbagi dalam
utang wesel berbunga dan tidak berbunga
Jenis-jenis utang lancar
3. Utang penghasilan ( Unearned Revenue)
Utang penghasilan atau pendapatan diterima
dimuka yaitu penerimaan untuk pembayaran
barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak
lain pada periode yang akan datang. Dengan
kata lain, pendapatan yang belum menjadi hak
tetapi uangnya sudah diterima.
Jenis-jenis utang lancar
4 Utang pajak (Tax Payable)
a. PPN Kurang bayar (VAT Payable)
Utang pajak terjadi karena Vat in atau PPN masukan
lebih kecil dibandingkan Vat out atau PPN Keluaran
sehingga terjadi selisih yang disebut dengan PPN
Kurang bayar atau utang pajak
b. Pajak penghasilan pasal 25 atau pasal 29
Utang pajak ini terjadi karena badan atau pribadi
menerima sejumlah pendapatan dengan jumlah tertentu
dan dikenai pajak dengan besaran sesuai tarif pajak
yang berlaku
Jenis-jenis utang lancar

c. Pajak penghasilan (utang PPh pasal 21)


Pajak penghasilan terjadi karena terdapat
karyawan yang menerima sejumlah gaji dengan
jumlah tertentu dan dikenakan pajak atas
penghasilan tersebut. Pajak yang harus dibayar
tersebut dinamakan utang pajak penghasilan
yaitu utang PPH pasal 21.
Jenis-jenis utang lancar
5. Utang deviden (deviden payable)
Deviden adalah bagian laba para pemegang
sahamnya sebagai hasil dari diotorisasikannya
pembagian deviden oleh rapat umum pemegang
saham.
Utang deviden adalah jumlah yang terutang oleh
perseroan kepada para pemegang sahamnya
sebagai hasil dari diotorisasikannya pembagian
deviden oleh rapat umum pemegang saham.
Jenis-jenis utang lancar
6. Utang beban /beban terutang (Accrued Expense)
Utang beban adalah utang karena perusahaan sudah
menerima manfaat tetapi perusahaan belum
membayar.
a. Utang gaji dan upah
Utang gaji adalah kewajiban bagi perusahaan kepada
karyawan dalam bentuk gaji atau upah sebagai balas
jasa atau kompensasi atas hasil kerja
Jenis-jenis utang lancar

b. Utang bunga
Terjadi karena terlewatnya waktu pembayaran
sampai penyusunan neraca
c. Utang listrik dan telpon
Biaya listrik dan telpon yang harus dibayar tiap
bulan di bulan berikutnya. Apabila beban listrik
tidak dibayar sampai penyusunan laporan
keuangan maka dianggap sebagai utang listrik
Contoh utang dagang
PD Aneka tanggal 3 maret 2020 melakukan
pembelian barang sebesar Rp 15.000.000,- pada
PT Indofood dengan syarat 2/10,n/30. Tanggal
13 maret PD Aneka melunasi utangnya.
3/3 Pembelian Rp15.000.000,-
Utang dagang Rp 15.000.000,-
13/3 Utang dagang Rp 15.000.000,-
Pot pembelian Rp 300.000,-
Kas Rp 14.700.000,-
Contoh utang wesel
Pada 8 maret 2020 CV Usaha sukses membeli
barang pada PT Indofood seharga Rp
15.000.000 dengan menandatangani wesel
dengan bunga 18% jangka 3 bulan.
8/3 Pembelian Rp 15.000.000,-
Utang wesel Rp 15.000.000,-
8/6 Utang wesel Rp 15.000.000,-
Beban Bunga Rp 675.000,-
Kas Rp 15.675.000,-
* Beban bunga = Rp 15.000.000 x 18% x 3/12 = Rp 675.000
Contoh utang pajak
Diketahui PPN Keluaran sebesar Rp 2.000.000,-
dan PPN Masukan sebesar Rp 1.500.000,- pada
tanggal 30 april, dilakukan pembayaran pajak
pada kas negara. sehingga terdapat selisih yaitu
PPN kurang bayar Rp 500.000,-
30/4 PPN Keluaran Rp 2.000.000,-
PPN Masukan Rp 1.500.000,-
Utang PPN Rp 500.000,-
Contoh utang PPh pasal 21

PT Teratai Mas pada tanggal 27 mei 2019


melakukan pembayaran gaji dan upah sebesar
Rp 17.500.000,- pajak penghasilan yang
dipotong sebesar Rp 225.000,-
27/5 Beban gaji Rp 17.500.000,-
utang PPh Rp 225.000,-
Kas Rp 17. 225.000,-
Contoh utang deviden
PT Cinta dengan pemegang saham PT Jaya 50%, PT Gelora 20%, Tn
hasan 30% membagikan deviden sebesar Rp 100.000.000,-.
Pembagian deviden :
PT Jaya 50% Rp 50.000.000,-
PT Gelora 20% Rp 20.000.000,-
PPh pasal 23 15% (Rp 3.000.000,-)
Tn Hasan 30% Rp 30.000.000,-
PPh pasal 21 10% (Rp 3.000.000,-)
Jurnal :
Utang deviden Rp 100.000.000,-
Kas Rp 96.000.000
Utang PPh Rp 6.000.000,-
Contoh utang gaji

PT Sinar Mas membayar gaji karyawan setiap


tanggal 2 bulan berikutnya. Gaji karyawan untuk
bulan januari 2020 sebesar Rp 32.500.000,-
31/1 Beban gaji Rp 32.500.000,-
Utang gaji Rp 32.500.000,-
Untuk contoh soal lainnya silahkan bisa mencari
pada buku referensi yang ada.
Selanjutnya kita coba untuk latihan soal pada
pertemuan selanjutnya.

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai